Anda di halaman 1dari 4

Soal 1

Pak Danil adalah guru mata pelajaran TIK. Sejak tahun lalu, laboratorium komputer di sekolahnya,
tidak berfungsi maksimal untuk pembelajaran siswa karena 20 komputer dari jumlah 40 komputer
dalam keadaan rusak. Pembelajaran TIK mengandalkan penjelasan dari guru dengan jumlah praktik
berkurang karena siswa menggunakan komputer secara bergantian. Hasil belajar siswa turun
dibandingkan hasil belajar semester sebelumnya. Siswa menjadi tidak semangat belajar, dan
kedisiplinan siswa juga berkurang. Pak Danil akan menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan
melakukan penelitian untuk mencari solusi bagaimana strategi pembelajaran efektif dalam
menghadapi masalah tersebut.

Berdasarkan permasalahan tersebut, buatlah latar belakang untuk penelitian tersebut dengan baik
dan benar (4 buah)

Jawab :

Latar belakang :

Hasil Belajar peserta didik, selama ini selalu menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah proses
pembelajaran. Hampir dapat dikatakan bahwa jika hasil belajar peserta didik rendah berarti
kompetensi pendidik dalam membelajarkan peserta didik juga rendah. Hal inilah yang selalu menjadi
“momok” bagi para pendidik. Sepertinya salah satu alasan inilah, yang membuat pendidik selalu
menghalalkan segala cara supaya hasil belajar meningkat. Untuk itu diperlukan Pendidik yang
memiliki kemampuan akademik dan professional yang memadai, mutu kepribadian yang mantap
serta menghayati profesinya sebagai pendidik. Profesi kependidikan merupakan kegiatan yang
membutuhkan keterampilan, sedangkan keterampilan membutuhkan pelatihan, baik berupa latihan
keterampilan  yang tebatas maupun ketrampilan yang terintegrasi  dan mandiri. Pembentukan
kemampuan profesionlisme kependidikan memerlukan pengintegrasian fungsional antara teori,
praktik dan materi serta metodologi penyampaiannya. Kemampuan pembelajaran adalah perbuatan
yang rumit yang merupakan pengintegrasian secara utuh berbagai komponen kemampuan.
Komponen kemampuan tersebut berupa pengetahuan, sikap dam keterampilan. Pembentukan
keterampilan dasar pembelajaran memerlukan pengalaman lapangan yang dilakukan secara
bertahap, sistematis mulai dari pengenalan medan. latihan keterampilan terbatas sampai dengan
pelaksanaan dan penghayatan tugas-tugas kependidikan secara utuh dan aktual. Tugas pendidik
adalah mendidik, mengajar dan melatih merupakan perbuatan yang kompleks yaitu penggunaan
secara integratif sejumlah keterampilan untuk menyampaikan pesan pembelajaran dengan harapan
pesan pembelajaran dapat diterima sehingga perubahan perilaku pada diri peserta didik sesuai
dengan yang telah ditetapkan. Pengintegrasian keterampilan yang dimaksud  dilandasi oleh
seperangkat teori dan diarahkan oleh suatu wawasan, sedangkan aplikasinya  terjadi secara unik
karena dipengaruhi semua komponen pembelajaran yaitu tujuan yang ingin dicapai, pesan yang
disampaikan, peserta didik, fasilitas, lingkungan pembelajaran, dan komponen pendidik itu sendiri.

Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata instructional, pembelajaran berpijak pada psikologi
kognitif holistic yang selanjutnya  diikuti pandangan konstruktif, humanistik dan seterusnya.
Pembelajaran juga dipengaruhi adanya perkembangan teknologi, bahwa belajar dapat dipermudah
melalui sumber belajar selain pendidik, sehingga menggubah peran pendidik dalam pembelajaran.
Semula pendidik sebagai satu-satunya sumber belajar kemudian fasilitator dalam pembelajaran .
Peran pendidik lebih ditekankan kepada bagaimana merancang berbagai sumber dan fasilitas yang
tersedia untuk dimanfaatkan peserta didik dalam belajar. Ada beberapa perbedaan mengajar dan
pembelajaran. Mengajar :  terjemahan dari teaching, pijakannya dari aliran psikologi, berpusat pada
pendidik.  peserta didik dianggap sebagai objek belajar, belajar mengajar terjadi pada waktu dan
tempat tertentu, berapa pentingnya faktor  eksternal dalam belajar, belajar adalah aktivitas
menyampaikan ilmu, hadir pendidik untuk mengajar. Sedangkan Pembelajaran terjemahan dari
Instruction, pijakannya dari aliran psikologi kognitif berpusat pada peserta didik, peserta didik
dianggap sebagai sebagai subjek belajar, belajar dapat terjadi dimana saja, kapan dan di mana saja,
berapa pentingnya faktor internal dalam belajar, mengajar merupakan bagian dari pembelajaran,
hadirnya pendidik untuk memudahkan belajar agar belajar jadi efektif, efisien, berarah tujuan.

Latar belakang 2 :

Komputer saat ini tidak hanya digunakan oleh orang dewasa namun sudah dapat digunakan oleh
anak-anak. Saat ini disekolah sudah banyak menggunakan komputer sehingga orang tua juga merasa
ingin memberikan pembelajaran kepada anak mengenai komputer. Dari hasil survei yang dilakukan
di TK Madani didapatkan fakta bahwa anak-anak senang ketika memasuki kelas komputer dan anak
hanya cukup diajari satu kali untuk cara mengoperasikan anak sudah dapat menggunakannya
sendiri. Anak disekolah cukup mendapat pantauan dari guru kelas yang mengampu dan memberikan
permainan yang bersifat edukatif kepada murid-murid. Dari beberapa anak dikelas TK B terdapat 5
orang anak dirumah yang telah difasilitasi komputer oleh orang tua. Anak-anak juga mampu
menggunakan laptop orang dewasa mulai dari orang tua atau kakak hingga perangkat komputer
lainnya seperti smartphone, tablet, ipad (Wahyuni, 2014). Seperti yang kita ketahui bahwa
kemampuan siswa dalam mengolah computer sangat dibutuhkan, dan selain itu sangat di butuhkan
fasilitas yang baik dari pihak sekolah, Disini sekolah mengalami masalah dengan komputernya

Latar Belakang 3 :

Pendidikan pada dasarnya suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya,
sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka serta
pendekatanpendekatan yang kreatif tanpa harus kehilangan identitas dirinya. Pendidikan
mempunyai peran yang penting dalam kehidupan dan kemajuan umat manusia. Pendidikan
merupakan suatu kekuatan yang dinamis dalam kehidupan setiap individu yang mempengaruhi
perkembangan fisik, daya jiwa (akal, rasa dan kehendak), sosial dan moral. Pendidikan sebagai suatu
proses melibatkan beberapa unsur yang saling berhubungan, meliputi guru, sarana dan prasarana,
kurikulum, serta pengelola. Unsur-unsur tersebut diharapkan mampu menciptakan sistem
pendidikan yang berkaitan sehingga keberhasilan pendidikan dapat tercapai. Pendidikan saat ini
sudah terkena dampak dari adanya perkembangan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia
pendidikan juga terjadi pada pola penyampaian informasi dunia pendidikan. Konsep lama guru
berperan sebagai ahli yang menyampaikan informasi kepada siswa dengan kata lain, tanpa guru
siswa tidak dapat belajar di lingkungan sekolah. Paradigma tersebut mulai bergeser menjadi siswa
sebagai pusat pembelajaran, dengan demikian siswa dituntut untuk dapat aktif dan mandiri.

Latar Belakang 4 :

Latar Belakang Masalah Komputer merupakan salah satu contoh alat teknologi yang paling banyak
digunakan saat ini. Pengguna komputer tidak terbatas pada golongan tertentu saja. Baik anak –
anak, orang dewasa, siswa, mahasiswa, pekerja kantoran, sampai ibu rumah tangga pun juga
menggunakan komputer. Komputer dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Biasanya
komputer banyak digunakan untuk mengerjakan tugas, baik tugas sekolah, kuliah, mau pun tugas
kantor. Tidak hanya itu saja, komputer juga banyak digunakan untuk bermain games, internet,
berkomunikasi, membuat desain, dan lain sebagainya. Semakin meningkatnya kebutuhan dan
tuntutan pengguna komputer, semakin banyak pula orang yang berusaha mengembangkan
komputer, baik dari segi fisik, fungsionalitas, desain, fitur, dan lain – lain.

Soal 2.

Pak Rayyan melakukan penelitian di sekolah SMKN 5 Bontang. Setelah melakukan survey dan
observasi awal, dirangkum beberapa permasalahan di sekolah tersebut sebagai berikut:

1. Guru belum mampu menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakter mata
pelajaran Bahasa Inggris

2. Kemampuan speaking siswa rendah. Siswa yang belum berani mengekspresikan bahasa secara
lisan karena tidak banyak berlatih berbicara

3. Masih rendahnya motivasi belajar siswa terutama pada aspek speaking Pak Rayyan akan
menerapkan media pembelajaran berbasis komputer untuk melihat hasil belajar aspek speaking dan
motivasi belajar siswa di kelas. Berdasarkan masalah tersebut, kerjakan soal berikut:

a. buatlah judul penelitian yang tepat

b. rumusan masalah penelitian dengan baik dan benar.(3 buah)

Jawab : Judul yang tepat adalah “Analisis kemampuan Guru dan Siswa dalam mengikuti Pelajaran
Bahasa Inggris”

b. Rumusan masalah yang tepat adalah :

1. Apakah guru dan siswa sudah dapat mengikuti pelajaran berbasis computer disekolah ?

2. Bagaimana cara yang efektif agar guru dan siswa dapat mengikuti pembelajaran tersebut ?

3. Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari Bahasa inggris ?

Soal 3

Baca dengan teliti rumusan masalah berikut ini:

Bagaimana penerapan media pembelajaran Animasi Mata Pelajaran Biologi pada pembelajaran
berbasis e learning di Kelas XII IPA SMA N 10 Yogyakarta? Dari rumusan masalah di atas, buatlah
minimal 2 tujuan untuk penelitian tersebut.

Jawab :

Tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui penerapan media pembelajaran Animasi Mata Pelajaran Biologi pada
pembelajaran berbasis e learning di Kelas XII IPA SMA N 10 Yogyakarta
2. Untuk mengetahui dampak dari penerapan media pembelajaran Animasi Mata Pelajaran
Biologi pada pembelajaran berbasis e learning di Kelas XII IPA SMA N 10 Yogyakarta

Soal 4

Pak Dodi seorang guru Fisika. Dari hasil tes belajar, siswa tidak mencapai ketuntasan belajar. Salah
satu upaya yang dilakukan Pak Dodi adalah menerapkan pembelajaran berbasis laboratorium virtual.
Praktikum virtual dilakukan karena siswa semua belajar dari rumah mengingat kondisi Pandemi
Covid-19. Untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan laboratorium virtual, Pak Dodi akan melakukan
penelitian, dengan rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana efektivitas penerapan pembelajaran berbasis laboratorium virtual pada siswa SMPN 10
Klaten mata pelajaran Fisika?

Buatlah minimal 2 rumusan manfaat penelitian yang tepat sesuai dengan masalah di atas.

Jawab :

1. Untuk mengetahui efektivitas penerapan pembelajaran berbasis laboratorium virtual pada


siswa SMPN 10 Klaten mata pelajaran Fisika.
2. Menambah wawasan cara berpikir siswa.
3. Dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya.

Soal 5

Bu Ratih adalah seorang guru SMAN 5, Kotaraja. Ia akan meneliti tentang pengembangan perangkat
asesmen Higher Order Thinking Skill dan pengaruhnya terhadap gaya belajar, motivasi dan prestasi
belajar siswa. Bu Ratih merumuskan permasalahan penelitiannya sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh pengembangan perangkat soal High Order Thinking Skill terhadap
kompetensi guru di SMAN 5 Kotaraja?

2. Bagaimana pengaruh uji coba soal High Order Thinking Skill terhadap gaya belajar siswa di SMAN 5
Kotaraja?

3. Bagaimana pengaruh uji coba soal High Order Thinking Skill terhadap prestasi belajar siswa di
SMAN 5 Kotaraja?

4. Bagaimana pengaruh uji coba soal High Order Thinking Skill terhadap motivasi belajar siswa di
SMAN 5 Kotaraja?

Berdasarkan rumusan masalah di atas, rumuskan 4 hipotesis untuk penelitian tersebut.

Jawab :

H1 : High Order Thinking Skill berpengaruh positif terhadap kompetensi guru di SMAN 5 Kotaraja

H2 : High Order Thinking Skill berpengaruh positif terhadap gaya belajar siswa di SMAN 5 Kotaraja

H3 : High Order Thinking Skill berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di SMAN 5 Kotaraja

H4 : High Order Thinking Skill berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa di SMAN 5
Kotaraja

Anda mungkin juga menyukai