Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DEA MARETHA KIRANI

NIM : 856735743
KELAS : 7A PGSD
MATA KULIAH : PDGK4405 / MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD

TUGAS TUTORIAL 2

1. Konsep waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan penting dalam suatu
peristiwa sejarah dan perubahannya! Uraikan keterkaitan konsep waktu, ruang dan
manusia dalam sejarah!
Jawab :
Waktu, ruang, dan manusia merupakan Kesatuan tiga unsur penting yang
tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya. Suatu peristiwa
dipengaruhi oleh kekuatan yang ada di luar manusia, Yaitu berupa kekuatan fisik
material (Dimensi alam ). Kekuatan-kekuatan tersebut merupakan suatu potensi
bagi terjadinya suatu peristiwa. Terwujudnya kemungkinan-kemungkinan tersebut
dapat tercermin dalam suatu peristiwa yang membawa perubahan terhadap
manusia dalam dimensi ruang dan dimensi waktu secara fungsional dan terhubung.
Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi waktu dan
dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang suatu peristiwa memiliki batas-batas
tertentu. Dalam suatu ruang akan berlangsung berbagai peristiwa atau kejadian,
pada waktu yang bersamaan. Berdasarkan dimensi manusia manusia adalah
menjadi objek dan subjek dari peristiwa tersebut Setiap peristiwa membawa Artinya
peristiwa tersebut mengalami pengaruh terhadap perubahan pada dimensi
manusia, baik sebagai objek maupun subjek. Perubahan tersebut diharapkan
adalah perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk terjadinya perubahan ke arah
yang lebih baik tersebut maka diperlukan kesadaran manusia dalam memaknai
peristiwa. Setiap peristiwa adalah suatu proses pembelajaran sehingga dari
peristiwa tersebut akan memberikan perubahan pada orang yang dapat
memaknainya. Tetapi bagi orang yang tidak dapat memaknainya maka peristiwa
akan berlangsung begitu saja, artinya tidak memberikan perubahan secara
Individual. Berdasarkan dimensi waktu, suatu peristiwa merupakan suatu proses.
Artinya peristiwa tersebut mengalami perubahan sejalan dengan waktu. Waktu
dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang memiliki kesadaran bahwa waktu itu
terus berjalan titik Jadi, hanya manusia yang dapat memanfaatkan waktu yang
dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
2. Dalam konteks kehidupan manusia, dikenal adanya dua macam perubahan yaitu
perubahan sosial dan perubahan budaya. Uraikan bentuk perubahan sosial dan
budaya yang terjadi pada masyarakat beserta contohnya!
Jawab :
Masyarakat dan kebudayaan adalah dua konsep yang berbeda tetapi tidak
dapat dipisahkan secara empiris karena keduanya memiliki hubungan fungsional
bagi kelangsungan hidup manusia dan kemasyarakatan. Hal ini disebabkan karena
tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan, dan sebaliknya tidak
mungkin ada kebudayaan yang tidak terjamah atau lahir dari suatu masyarakat
(Sesungguhnya pendukung kebudayaan adalah masyarakat bukan manusia
perorangan ). Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan merupakan aspek
yang sama yaitu kedua-duanya bersangkut paut dengan penerimaan cara-cara
baru atau suatu perbaikan dari cara-cara masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Salah satu sifat sistem sosial budaya adalah cenderung bertahan dan
berubah sesuai dengan situasi yang dialami oleh masyarakat yang bersangkutan.
apabila kehidupan suatu masyarakat berubah maka berubah pula sistem
kebudayaannya. Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat sejalan
dengan sifat manusia yang dinamis dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu
Perubahan itu ada yang berjalan lambat Ada pula yang cepat, ada yang berupa
perubahan kecil dan perubahan besar, atau dapat berupa perubahan yang
disengaja dan tidak disengaja. Perubahan sosial budaya itu dapat mengenai
nilai-nilai, norma-norma, pola-pola perilaku, sistem organisasi sosial, bentuk dan
jenis benda budaya dan sebagainya .

3. Menurut teori psikososial maupun teori perkembangan kognitif menyatakan bahwa


perilaku yang ada pada diri seseorang berlandasan pada
pertimbangan-pertimbangan moral kognitif. Terkait dengan hal tersebut apa fungsi
aturan, norma, nilai, etika, akhlak dan estetika dalam perilaku kehidupan manusia?
Jawab :
● Fungsi aturan dalam perilaku manusia adalah memberikan batasan dan
koordinasi dalam berperilaku dan berinteraksi. Aturan biasanya diterapkan
untuk menjaga kestabilan dan ketertiban dalam lingkungan atau masyarakat.
Tanpa adanya aturan, kekacauan dan anarki bisa terjadi.
● Fungsi norma dalam perilaku manusia adalah untuk membentuk dan menjaga
peran penting dalam membangun keharmonisan masyarakat. Norma biasanya
berakar dalam budaya dan adat-istiadat suatu masyarakat dan dianggap harus
ditaati oleh anggota masyarakat tersebut.
● Nilai membantu mempengaruhi keputusan dan perilaku seseorang dalam
berbagai situasi. Nilai bertindak sebagai panduan moral internal yang
membantu individu membuat keputusan atau penilaian tentang cara bertindak
atau berpikir dalam situasi tertentu.
● Etika memberikan panduan dalam perilaku manusia dan membantu individu
untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab dan etis. Dalam kehidupan
sehari-hari, etika dapat membantu manusia menjaga integritas dan kejujuran
pada diri sendiri dan orang lain.
● Fungsi akhlak dalam perilaku manusia adalah untuk menjaga hubungan baik
antara individu dengan individu lainnya serta dengan lingkungan. Akhlak yang
baik akan mencerminkan karakter yang positif dan dapat memberikan dampak
yang baik bagi lingkungannya.
● Fungsi estetika dalam perilaku manusia adalah untuk meningkatkan apresiasi
dan penilaian terhadap keindahan, baik dalam seni maupun dalam kehidupan
sehari-hari. Estetika dapat mempengaruhi persepsi manusia terhadap
lingkungannya dan dapat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup.

4. Konflik dapat dibedakan menjadi konflik yang bersifat horisontal dan vertikal,
dimana keduanya sama-sama besarnya berpengaruh terhadap upaya
pemeliharaan kedamaian di negara ini. Uraikan contoh konflik vertikal dan
horisontal yang terjadi di masyarakat global saat ini dan berikan solusi
pemecahannya!
Jawab :
Konflik dapat dibedakan menjadi konflik yang bersifat horisontal dan vertikal.
● Konflik Horisontal adalah merupakan konflik yang terjadi antara individu atau
kelompok yang mempunyai kedudukan yang sama. Contoh konflik horizontal
adalah konflik antar ras, etnis, maupun agama. Upaya pemecahan masalah dari
konflik ini adalah dengan cara konsiliasi, mediasi atau detente.
● Konflik Vertikal merupakan konflik yang terjadi antara komponen masyarakat di
dalam satu struktur yang mempunyai tingkatan dan hierarki. Misalnya konflik
antara buruh dengan atasan.Upaya pemecahan masalah dari konflik ini adalah
dengan cara konsiliasi, mediasi, arbitrase atau detente.
5. Dalam teori dan konsep pembangunan ekonomi apapun, tujuan akhirnya adalah
kesejahteraan rakyat. Melalui pertumbuhan output yang tinggi, maka diharapkan
dapat menciptakan lapangan kerja yang luas dan meningkatkan tingkat konsumsi
masyarakat, yang pada akhirnya muaranya adalah bagaimana kesejahteraan
rakyat tercapai. Dua ukuran dari sejumlah ukuran kesejahteraan rakyat dari sisi
ekonomi adalah kemampuan rakyat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa
dan ketersediaan barang dan jasa. Kemampuan rakyat untuk memenuhi kebutuhan
barang dan jasa, salah satunya diukur melalui income(Y). Sedang ketersediaan
barang dan jasa diukur dari tingkat output yang diproduksi dalam perekonomian.
Bagaimana konsep ekonomi kerakyatan akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat berdasarkan ukuran kesejahteraan rakyat dari sisi ekonomi?
Jawab :
Paradigma baru pembangunan ekonomi Indonesia adalah pembangunan
ekonomi yang berpusat pada rakyat, Yaitu suatu konsepsi pembangunan yang
semakin memperkuat dan memperdayakan potensi dan kemampuan masyarakat.
Pembangunan ekonomi yang berpusat pada rakyat menghargai dan
mempertimbangkan prakarsa dan perbedaan lokal. Oleh karena itu, Sistem
ekonomi kerakyatan akan sanggup dan akomodasi kebhinekaan atau
keberagaman yang ada di setiap daerah. Keberagaman inilah maka dalam
pelaksanaan sistem ekonomi kerakyatan diperlukan teknik-teknik pembangunan
ekonomi yang berbeda-beda .
Korten dan Syahrir Berpandangan bahwa salah satu tantangan yang
penting bagi terlaksananya pembangunan yang berpusat pada rakyat adalah
mengubah orientasi birokrasi pembangunan ekonomi itu sendiri dari pemerintah
agar menjadi organisasi-organisasi yang menghargai dan memperkuat kerakyatan.
Organisasi-organisasi ini lazimnya dibentuk di sekitar kelompok-kelompok primer
yang berfungsi sebagai satu regu dalam meningkatkan dan memenuhi
tujuan-tujuan lokal. Kondisi seperti ini perlu diciptakan menginginkan konsep
ekonomi kerakyatan dalam konteks logika Swadaya lokal merupakan logika tempat
rakyat, dan sumber daya yang dijalin menjadi sistem ekologi manusia yang saling
mendukung secara teritorial.
Dalam konteks Indonesia sekarang ini, sangat tepat apabila peningkatan
mutu sumber daya manusia melalui program pengembangan wirausaha dijadikan
sebagai salah satu cara dan sekaligus alat untuk mempercepat pelaksanaan
Kerangka kerja ekonomi kerakyatan.

Anda mungkin juga menyukai