Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Marlinda FanggiTasik

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 859250675

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4405 / MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD

Kode/Nama UPBJJ : 79 / KOTA KUPANG

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TMK 1 PDGK 4405 / PEMBELAJARAN IPS
SD

1. Uraikan secara kronologis 5 hal penting tonggak sejarah perkembangan social studies
sebagai suatu mata pelajaran di Amerika Serikat !

Jawaban :

Pada awal abad 20 Social Studies menjadi istilah resmi dalam kurikulum pendidikan, khususnya
Amerika Serikat. Kemudian pada perkembangannya, social studies semakin berkembang mulai dari
pendidikan dasar hingga menengah atas.

Penjelasan:
1. Awal abad 20, Social Studies menjadi istilah resmi dalam kurikulum pendidikan. Tujuan ilmu
ini adalah mendidik siswa sebagai warga negara yang baik, konstruktif dan produktif; yaitu yang
paham terhadap dirinya sendiri dan juga masyarakatnya.

2. Pada tahun 1915, menurut Committe on Social Studies (CSS), pendidikan dari lingkungan
rumah atau keluarga merupakan faktor pertama dalam pengembangan warga negara yang baik,
yaitu yang memiliki perasaan sosial, pikiran sosial, dan melakukan tindakan sosial.

3. Perkembangan Social Studies dipublikasikan oleh National council for the Social Studies
(NCSS) pada tahun 1935. Definisi Social Studies menurut Edgar Bruce Wesley 1937 adalah
ilmu sosial yang disederhanakan menjadi pedagogis, yaitu ilmu mengajar anak-anak, dengan
proses pembelajaran yang terpusat pada guru.

4. Pada tahun 1960 muncul Gerakan The New Social Studies akibat dari kesimpulan bahwa
social studies sebelumnya tidak efektif dalam mengajarkan substansi, serta mempengaruhi
perubahan sikap siswa.

5. Pengembangan Social Studies sejak pendidikan dasar hingga tingkat menengah atas
ditandai keterpaduan pengetahuan, kemampuan dan sikap siswa terhadap gejala sosial yang
ada di sekitarnya.

2. Simpulkan 4 pandangan Capra berkaitan dengan Paradigma berfikir dalam menghadapi


berbagai krisis yang melanda Indonesia dan juga seluruh dunia tersebut.

Jawaban :

1. Capra (1998:11) disebut sebagai cara memandang situasi “ dalam konteks evolusi budaya
manusia “. Dengan merujuk pada teori perubahan “tantangan dan tanggapan” (challenge and
response) dan Toynbee, yang pada dasarnya meneorikan “Tantanagn dari lingkungan alam
dan social” memancing tanggapan kreatif dari suaty masyarakat, atau kelompok social, yang
mendorong masyarakat itu untuk memasuki proses peradaban
2. Capra (1998:13-17) mengemukakan adanya “Irama berulang dalam pertumbuhan budaya",
yang pada dasarnya merupakan siklus interaksi antara dua kekuatan yang saling
mempengaruhi yang ia ambil dari filsafat Cina, yakni “yin” sebagai lambang dari
“kepasifan” dan “yang” sebagai lambang dari “keaktifan”.
3. Capra (1998:2936) dapat ditafsirkan sebagai kekuatan “yin” yang bersifat “responsife,
konsolidatif, dan kooperatif” atau disebut juga dengan “egoaction” yang berkarakter “intuitif,
dan kekuatan “. “yang” yang bersifat agresif, ekspansif, dan kompetitif atau disebut juga
sebagai ego-action yang berkarakter “rasional”. Pemikiran yang responsive, kosolidatif,
kooperatif, dan berkarakter intuitif ini cenderung bersifat padu, holistic, dan non linear.
Sedangkan pemikiran yang agresif, ekspansif, kompotitif, dan berkarakter rasioanal
cenderung bersifat linear, terfokus, dan analitis, serta terpotong-potong.
4. Capra (1998:29) menyimpulkan bahwa “pengetahuab rational” yang dilambangkan
dengan kekuatan “yang” itu melahirkan aktivitas yang terpusat pada diri,sedang “kreatif
intutif” yang dilambangkan dengan kekuatan “yin” melahirkan aktivitas ekologis atau sadar
lingkungan.merujuk pada pandangan Capra ( 1999) tersebut di atas, dapatlah ditafsirkan
bahwa tidak berartibahwa kita harus meninggalkan paradigm berpikir ilmiah sehingga kita
tidak lagi agresif, ekspansif, dan kompetitif. Akan tetapi, kita juga perlu secara proporsional
menggunakan paradigma berwawasan intuitif yang bersifat sintesis, sadar lingkungan, dan
holistic sehingga ada interaksi yang harmonis antara kekuatan rasionalitas dan intuitif.
Dengan cara itu, memungkinkan kita dapat memilih dengan tepat, untuk hal apa dan kapan
seharusnya menggunakan paradigm kearifan intuisi. Yang patut dicatat adalah bahwa dalam
kehidupan ini selalu terdapat saling ketergantungan, dimana satu persoalan yang timbul
tidaklah mungkin berdiri sendiri.Karena itu cara pandang yang bersifat holistic seyogianya
menjadi pola dasar dalam berpikir, bersikap, dan berbuat.

3. Jelaskan 4 argumentasi saudara dengan didukung pendapat minimal 1 kali !

Jawaban :

1. Menurut saya, dalam geografi ada suatu pendekatan yang dikenal dengan inveronmentalisme,
yang berperan penting dalam difusi akulturasi kebudayaan . paham ini meletakkan fondasi
yang terpenting dalam pandangannya bahwa aktivitas manusia kondisinya sedemikian kuat
atau dipengaruhi oleh lingkungan hidup. Doktrin ini sangat nyata diformulasikan pertama
kali dalam buku yang berjudul “Air,Water, Places” yang ditulis dari Hiprocrates. Buku ini
merupakan hasil kerja yang ditulis oleh ahli fisika pada abad kelima sebelum masehi. Isinya
lebih mendekati dari sudut medis daripada geografi.
2. Environmentalisme adalah filosofi, ideology dan gerakan social yang luas mengenai
masalah konsevasi lingkungan dan peningkatan kesehatan lingkungan . environmentalisme
mendukung pelestarian, restorasi dan atau perbaikan lingkungan ala, dan dapat di sebut
disebut sebagai sebuah gerakan untuk mengendalikan pencemaran atau melindungi
keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Untuk alasan- alasan ini, konsep-konsep seperti
etika lingkungan lahan, etika lingkungan, keanekaragaman hayati, ekologi dan hipotesis
biophilia hipotesis merupakan hal yang dominan.
3. Environmentalisme adalah upayah untuk menyeimbangkan hubungan antara manusia dan
berbagai sistem alam, di mana manusia bergantung sedemikian rupa sehingga semua
komponen mendapat perlakuan yang sesuai untuk kelestariannya.
4. Lingkungan menjadi sesuatu yang berharga dalam kehidupan didunia, menjadi faktor
keberlanjutan kehidupan manusia di bumi. Demi menjaga dan melestarikan lingkungan, maka
muncullah gerakan yang bernama environmentalisme.
4. Jelaskan pengertian kebudayaan secara umum!
Jelaskan hubungan antara kondisi alam atau letak geografis terhadap kebudayaan mausia
dengan mendasarkan pendapat 3 ahli.

Jawaban :

Pengertian kebudayaan secara umum adalah bagian dari pola terpadu pengertian, keyakinan, dan
perilaku manusia. Pengertian kebudayaan secara umum juga mengarah pada hal-hal yang
berakitan dengan budi, akal, manusia. Ini bisa meliputi pandangan, sikap, nialai, moral, tujuan,
dan adat istiadat. Kebudayaan adalah pola perilaku yang ada dalam kelompok social.
3 pendapat para :
Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa suatu kebudayaan adalah keseluruan pandangan hidup
suatu penduduk yang penekannya pada standar yang idealis, didesain oleh penduduk bagi
kepentingannya.

 Carl Ritter seorang tokoh yang sangat memperhatikan tentang sejarah perkembangan
kebudayaan umat manusia yang beraneka ragam diberbagai belahan dunia . menurut
pendapatnya, masyarakat manusia akan mengalami perkembangan dari bangsa barbarisme,
yang sangat kejam sampai menjadi bangsa yang beragam dan beradab.
 Alexander Van Humblodt berdasarkan hasil studinya yang di lakukan tentang bentang
lahan, iklim, mencoba membahas adanya perbedaan kebudayaan antara satu masyarakat
dengan masyarakat lainnya.
 Hipocrates, Aristoteles, dan Jean Bodin menggambarkan adanya pengaruh setiap habitat
terhadap penduduknya. Sebagai contoh karena iklim di Eropa terdiri dari beberapa musim
sehingga fisik orang-orang Eropa lebih besara dari pada orang-orang Asia. Demikian juga
dalam hal perjuangan, organisasi maupun politik.

5. Jelaskan 4 jenis pengelompokan yang terjadi dalam masyarakat dengan karakteristik


masing-masing !

Jawaban:

 Klasifikasi Tipe-tipe Kelompok Sosial


Mac Iver dan Page (1957:124) menggolongkan kelompok social dalam beberapa sudut
pandang dengan berdasarkan pada berbagai kriteria (ukuran).

 Kelompok Sosial Dipandangan dari Sudut Individu


Pembagian kelompok social dipandang dari sudut individu dapat dilihat dari
keterlibatan individu dengan kelompok social dimana ia tinggal, apakah dalam
masyarakat yang masih sederhana atau dalam struktur masyarakat yang sudah
komplek.

 In Group dan Out Group


Konsep in group dan out group merupakan pencerminan dari adanya kecenderungan sikap
“etnocentrisme” dari individu-individu dalam proses sosialisasi sehubungan dengan
keanggotaannya pada kelompok-kelompok social, yaitu suatu sikap dalam menilai
kebudayaan lain dengan menggunakan ukuran-ukuran sendiri (Polak, 1966;166).
 Primary Group dan Secondary Group

a. Primary Group
Charles Horton Cooley dalam “Sosial Organzation” yang dikutip oleh, Soekanto
(1984:120) menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang luas dan fundamental dalam
klasifikasi kelimpok-kelompok social bila menyangkut perbedaan antara kelompok-
kelompok kecil dengan kelompok-kelompok yang lebih besar.
b. Secondary Group
Cooley belum pernah secara tegas menggunakan istilah secondary group. Istilah tersebut
dalam sosiologi biasanya digunakan untuk menggambarkan buah pikiran Cooley, apa
yang menjadi kebalikan dari primary group berlaku bagi secondary group . Rouceck dan
Warren dalam Sociology an Introduction (1962:46) membatasi pengertian secondary
group sebagai kelompok-kelompok yang terdiri banyak orang antara siapa hubungannya
tak perlu berdasarkan kenal mengenal secara pribadi dan sifatnya tidak begitu langgeng .

6. Simpulkan 3 (tiga) karakteristik masyarakat berdasarkan pendapat para ahli!

Jawaban :

1. Menurut ahli sosiologi Indonesia, Selo Sumarjan, definisi masyarakat adalag orang-
orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut ahli antropologi Indonesia, Koentjaraningrat, pengertian masyarakat adalah
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
3. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, yang juga ahli sosiologi, pengertian masyrakat
adalah kumpulam manusia yang relative mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang
cukup alam, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan
sebagian besar kegiatan di dalam kelimpok tersebut.

Anda mungkin juga menyukai