Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 2

PEMBELAJARAN PKn DI SD

NAMA : TRI SYAHRANI

NIM : 859891365

JAWABAN
1. Nasionalisme Indonesia sebagai kepribadian nasional Indonesia sangat
dibutuhkan untuk menegakkan kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 karena sikap nasionalisme sebagai perwujudan kecintaan dan
penghormatan terhadap negara dapat menyatukan Indonesia menjadi satu
keutuhan bangsa yang kuat. Nasionalisme adalah sikap semangat yang harus
dimiliki setiap pribadi bangsa untuk mencintai serta menghormati tanah
kelahirannya. Tujuan dari nasionalisme adalah untuk membangun semangat
kebangsaan agar terciptanya persatuan, kesatuan, serta keutuhan secara nasional
agar terhindar dari ancaman yang akan memecah belah bangsa dan negara. Contoh
dari rasa nasionalisme ini adalah penghormatan terhadap para pahlawan yang telah
merebut kemerdekaan Indonesia serta lambang-lambang negara serta ideologi
bangsa yaitu Pancasila. Perwujudan dari nasionalisme ini demi kehidupan
berbangsa dan bernegara adalah rasa cinta dan bela negara yang tinggi sehingga ada
sikap yang berkeinginan agar negara ini lebih baik dan dapat dipandang serta
diperhitungkan dunia. Selain itu, perwujudan dari sikap nasionalisme adalah bangga
terhadap negara dan berusaha agar Indonesia dan memperkenalkan kebudayaan
Indonesia terhadap dunia. Selain penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
masyarakatnya, sikap nasionalisme berfungsi juga untuk menegakkan kedaulatan
NKRI karena berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 karena Persatuan dan kesatuan
Indonesia harus ditegakkan demi keutuhan NKRI.
2. Patriotisme Indonesia atau cinta tanah air dan bela Negara sebagai
kepribadian nasional Indonesia sangat dibutuhkan untuk mewujudkan cita-
cita proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 karena :

1. Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia yang
terdiri dari beberapa suku bangsa yang mendiami banyak pulau yang
membentang dari Sabang sampai Merauke, dengan beragam bahasa dan adat
istiadat kebudayaan yang berbeda-beda. Kemajemukan itu diikat dalam konsep
wawasan nusantara yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Menumbuhkan rasa memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk menjaga


kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sikap dan perilaku yang patriotik
dimulai dari hal-hal yang sederhana yaitu dengan saling tolong menolong,
menciptakan kerukunan beragama dan toleransi dalam menjalankan ibadah
sesuai agama masing-masing, saling menghormati dengan sesama dan menjaga
keamanan lingkungan.

3. Memiliki kesadaran atas tanggungjawab sebagai warga negara Indonesia yang


menghormati lambang-lambang negara dan mentaati peraturan perundang-
undangan.

3. Kesadaran multikultur sebagai kepribadian nasional Indonesia sangat


dibutuhkan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan masyarakat
Indonesia yang pluralisme dalam wadah NKRI karena Masyarakat Indonesia
yang sangat beragam, sangat tepat dikelola dengan pendekatan nilai-nilai
multikultural agar interaksi dan integrasi dapat berjalan dengan damai, sehingga
dapat menumbuhkan sikap kebersamaan, toleransi, humanis, dan demokratis sesuai
dengan cita-cita negara Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam
konteks kehidupan masyarakat yang pluralis, pemahaman yang berdimensi
multikultural harus dihadirkan untuk memperluas wacana pemikiran manusia yang
selama ini masih mempertahankan ”egoisme” kebudayaan dan keragaman. Haviland
(1988) mengatakan bahwa multikultural dapat diartikan pula sebagai pluralitas
kebudayaan dan agama. Dengan demikian memelihara pluralitas akan tercapai
kehidupan yang ramah dan penuh perdamaian. Pluralitas kebudayaan adalah
interaksi sosial dan politik antara orang-orang yang berbeda cara hidup dan
berpikirnya dalam suatu masyarakat secara ideal, pluralisme kebudayaan
(multikultural) berarti penolakan terhadap kefanatikan, purbasangka, rasisme,
tribalisme, dan menerima secara inklusif keanekaragaman yang ada. 23 Sikap saling
menerima, menghargai nilai, budaya, keyakinan yang berbeda tidak otomatis akan
berkembang sendiri. Sikap ini harus dilatihkan dan dididikkan pada generasi muda
dalam sistem pendidikan nasional. Seorang guru tidak hanya dituntut menguasai
dan mampu secara profesional mengajar mata pelajaran, lebih dari pada itu, seorang
guru harus mampu menanamkan nilai-nilai multikultutal untuk tercapainya bangsa
Indonesia yang demokratis dan humanis.

Anda mungkin juga menyukai