Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TUTORIAL 2 (TT2)

EVALUASI PEMBELAJARAN

ENI MARYANI
857500539

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Analisis dan paparkan secara singkat berdasarkan pemahaman anda tentang konsep dasar dan
kelemahan serta keunggulan asesmen alternatif!
Jawaban:
Asesmen alternatif adalah penilaian non tradisional yang menilai perolehan yang tidak hanya
menggunakan atau tergantung pada test tulis melainkan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang
menunjukkan kemampuan siswa dalam proses ( asesmen kinerja) maupun produk (asesmen portfolio.
Asesmen alternatif ini memiliki kelamahan diantaranya:
1) Membutuhkan banyak waktu
2) Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran
3) Ketetapan penskoran rendah
4) Tidak tepat untuk kelas besar.
Namun dibalik kelemahan tersebut ada keunggulan lain dari test alternatif diantaranya:
1) Dapat menilai hasil yang kompleks dan keterampilan – ketrampilan yang tidak dapat di
nilai dengan asesmen tradisional.
2) Menyajikan penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap.
3) Meningkatkan motivasi siswa
4) Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.
5) Member kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation.
6) Membantu guru untuk menilai efektivitas pembelajran yang telah di lakukan
7) Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar
2. Analisis dan uraikan secara singkat berdasarkan pemahaman anda konsep dasar dan karakeristik
asesmen kinerja dan asesmen portofolio, serta asesmen penilaian ranah afektif! (Dapat dijawab dalam
bentuk tabel/ matrik)
Jawaban
Asesmen Alternatif Konsep Dasar dan Karakteristik
Asesmen Kinerja Asesmen kinerja (Performance Assessment) merupakan
asesmen yang menghendaki siswa untuk mendemonstrasikan
kemampuanya baik pengetahuan atau keterampilan dalam
bentuk kerja nyata yang ditunjukkan dalam bentuk
penyelesaian suatu tugas, bukan hanya menjawab atau memilih
jawaban yang sudah tersedia, asesmen kerja lebih menilai hasil
belajar dan proses belajarnya.
Beberapa karakteristik asesmen kinerja adalah: (1) menyusun
response, (2) pemikiran tingkattinggi, (3) keautentikan, (4)
keterpaduan, (5) proses dan produk, dan (6) kedalaman vs luas
namun dangkal
asesmen portofolio asesmen portofolio (Portfolio assessment) merupakan kumpulan
hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang menunjukkan
upaya, proses, hasil, dan kemajuan belajar yang dilakukan dari
waktu ke waktu.
Karakteristik dari Asesmen Portfolio diantaranya: memberikan
siswa kesempatan menilai dirinya sendiri, adanya berkas hasil
kerja siswa, penilaian dilakukan terus menerus sesuai rentang
waktu yang diberikan, sebagai alat komunikasi antara guru,
siswa dan pihak terkait.
asesmen penilaian ranah asesmen penilaian ranah afektif dapat diartikan sebagai penilaian
afektif terhadap sikap dan nilai. Asesmen penilaian ranah afektif memiliki
karakteristik: minat, sikap, konsep diri, dan nilai.

3. Paparkan secara singkat berdasarkan pemahaman anda elemen-elemen utama dalam proses memeriksa
hasil tes objektif, tes uraian, dan mengolah data hasil tes berserta contohnya untuk setiap proses!
(Dapat dijawab dalam bentuk tabel/ matrik)
Jawaban
Dalam memeriksa hasil test objektif dapat berupa:
a) Semua jawaban siswa di scan. Dalam proses ini semua identitas dan jawaban yang ada pada
lembar jawaban siswa dibaca oleh mesin scanner untuk kemudian data tersebut dipindahkan ke
dalam file computer
b) Identitas siswa yang terisi benar dipisahkan dengan identitas siswa yang salah melalui
proses editing
c) Data yang salah tersebut diperbaiki melalui proses up-dating
d) Setelah semua identitas data siswa benar maka langkah selanjutnya adalah memasukkan
kunci jawaban ke dalam computer.
e) Kemudian menghitung jawaban yang benar untuk setiap jawaban siswa.
Contoh: Dalam test akhir semester Bahasa Indonesia diajukan 60 butir, Rani menjawab 40
butir yang benar dan 20 butir yang salah maka skor yang diperoleh jika
20
menggunakan formula tebakan adalah Skor = 40 - (4−1)

= 40 – 6,66
= 33,33
Dalam memeriksa test uraian bisa dilakukan dengan cara-cara
1) Untuk menjaga ketetapan hasil pemeriksaan (reliabilitas), sebaiknya setiap lembar
jawaban siswa minimal diperiksa oleh dua orang pemeriksa .
2) Sebelum memulai memeriksa jawaban siswa, kedua pemeriksa harus duduk bersama
menyamakan persepsi untuk mencari kesepakatan-kesepakatan tentang bagaimana cara
memeriksa jawaban siswa
3) Setelah kedua pemeriksa sepakat dengan butir soal dan pedoman penskorannya, maka
pedoman penskoran tersebut perlu diuji cobakan pada 5-10 lembar jawaban siswa.
Contoh: Dianra memperoleh skor 31 dari pemeriksa I dan dari pemeriksa ke II adalah 34,
31+34
maka skor Dianra adalah = 32,5
2

Pengolahan data hasil test adalah pengolahan keseluruhan data hasil test yang dilaksanakan
baik itu test objektif maupun uraian.
Contoh Untuk test Objektif:
Siswa A dalam sebuah ulangan menjawab benar 40 dari 60 butir soal. Maka
persentasi penguasaan materi pada siswa A (tanpa formula tebakan) adalah
40
X 100% = 66,66% penguasaan materi pada siswa A
60

Contoh untuk test uraian: Pada mata pelajaran PKn, Siswa Z memperoleh nilai 52 dengan
skor nilai maksimal 82 maka persentasi penguasaan siswa Z adalah
52
x 100% = 63, 41%
84

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan PAN dan PAK, berikan contoh penerapan dan penggunaan yang
sesuai untuk masing-masing penilaian tersebut.
Jawaban
Penilaian Acuan NormaAtau PAN adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui posisi
kemampuan seseorang dibangdingkan dengan teman sekelasnya. PAN ini berasumsi bahwa
kemampuan orang itu berbeda-beda dan dapat digambarkan menurut distribusi norma. Perbedaan ini
harus ditunjukkan oleh hasil pengukuran, misalnya mengikuti Pendidikan selama satu semester.
Contoh:
Misalnya, pada saat ulangan akhir semester mata pelajaran IPS kelas V SD diujikan 50
butir soal dan hasil penskoran untuk 10 siswa di kelas tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel Sebaran Skor Siswa
No. Nama Skor
1. Dita 37
2. Andi 33
3. Imam 30
4. Tina 30
5. Amin 27
6. Isti 25
7. Intan 21
8. Dewi 20
9. Rani 17
20. Tika 15

Untuk mengetahui tingkat penguasaan setiap siswa dapat diketahui dengan menghitung
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
skor tersebut dalam bentuk persentase dengan formula: X100%, sehingga
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

diperoleh data:
Tabel
Sebaran Skor yang sudah diubah dalam persentase
No. Nama Skor Persentase
1. Dita 37 74%
2. Andi 33 66%
3. Imam 30 60%
4. Tina 30 60%
5. Amin 27 54%
6. Isti 25 50%
7. Intan 21 42%
8. Dewi 20 40%
9. Rani 17 34%
20. Tika 15 30%
Setelah dipersentasikan kita bisa memberi nilai tertinggi pada anak yang mendapatkan skor
tertinggi. Di sini Dita mendapatkan skor tertinggi yaitu 37, misalnya kita memberi nilai 10
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
pada Dita maka untuk nilai yang lainnya adalah x 10, sehingga dapat
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

diperoleh data:
Tabel
Skor mentah menjadi nilai skala 1-10
Jika Skor Tertinggi
No. Nama Skor
diberi nilai 10
1. Dita 37 10,0
2. Andi 33 8,9
3. Imam 30 8,1
4. Tina 30 8,1
5. Amin 27 7,3
6. Isti 25 6,7
7. Intan 21 5,7
8. Dewi 20 5,4
9. Rani 17 4,6
20. Tika 15 4,0
Selain dengan skor mentah bisa juga dengan memberi nilai pada persentasi dengan formula
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
yang sama yakni x 10 dan akan memperoleh nilai yang sama
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

PAK atau Penilaian Acuan Kriteria adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan
siswa dibandingkan dengan kriteria yang sudah dibuat terlebih dahulu, di dalam penilaian acuan
kriteria berasumsi bahwa semua bisa belajar apa saja namun dalam waktu yang berbeda. Dalam
penilaian ini penentuan nilai telah ditetapkan sebelumnya. Hasil ujiannya adalah lulus atau tidak lulus.
Contoh:
Siswa dinyatakan berhasil jika siswa telah mampu mencapai tingkat pengusasaannya lebih besar
atau sama dengan 75% dan kurang dari 75% akan mengikuti program remidial sampai mereka
mampu mencapai nilai standar tersebut.
5. Dalam satu perlombaan tebak kata di SD Karanglayung diujikan 100 butir soal, dan hasil penskoran
yang diperoleh masing-masing siswa yaitu : Rendi : 66, Salsa : 78, Jupentus : 45, Derina : 30,
Nobita:50, Bonita : 47, Candra : 85, Elisha : 32, Fanny : 87, Gading : 25, Anita : 55, Dena : 83,
Dewina : 56, Novi : 68, Wendi : 65, Romela : 38, Gotama : 48, Aminah : 62, Romi : 45, Hena : 39,
Fazar : 63, Hamidah : 48, Herina : 29, Gonita : 52, Elly : 38. Buatlah tabel sebarannya, tentukan skor
tertinggi dan terendah, buatlah prosen tasenya, dan tentukan penilaian dengan menggunakan
pendekatan PAN.
Jawaban
Pertama dibuat tabel sebaran terlebih dahulu:
Tabel
Sebaran Lomba Tebak Kata
SD Karanglayung
No. Nama Skor
1. Rendi 66
2. Salsa 78
3. Jupentus 45
4. Derina 30
5. Nobita 50
6. Bonita 47
7. Candra 85
8. Elisha 32
9. Fanny 87
10 Gading 25
11. Anita 55
12. Dena 83
13. Dewina 56
14. Novi 68
15. Wendi 65
16. Romela 38
17. Gotama 48
18. Aminah 62
19. Romi 45
20. Hena 39
21. Fazar 63
22. Hamidah 48
23. Herina 29
24. Gonita 52
25. Elly 38
Kemudian menentuka skor tertinggi dan terendah dimana, skor tertinggi diperoleh Fanny
dengan skor 87 dan skor terendah diperoleh Gading dengan skor 25.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Untuk selanjutnya adalah menghitung persentasi (%) : X100%,
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙
66
Dengan sampel Rendi: 100 X 100% = 66%, sehingga diperoleh data:
Tabel
Porsentase Sebaran Lomba Tebak Kata
SD Karanglayung
No. Nama Skor Porsentase
1. Rendi 66 66%
2. Salsa 78 78%
3. Jupentus 45 45%
4. Derina 30 30%
5. Nobita 50 50%
6. Bonita 47 47%
7. Candra 85 85%
8. Elisha 32 32%
9. Fanny 87 87%
10 Gading 25 25%
11. Anita 55 55%
12. Dena 83 83%
13. Dewina 56 56%
14. Novi 68 68%
15. Wendi 65 65%
16. Romela 38 38%
17. Gotama 48 48%
18. Aminah 62 62%
19. Romi 45 45%
20. Hena 39 39%
21. Fazar 63 63%
22. Hamidah 48 48%
23. Herina 29 29%
24. Gonita 52 52%
25. Elly 38 38%
Setelah dipersentasikan kita bisa memberi nilai tertinggi pada anak yang mendapatkan skor
tertinggi. Yang memperoleh skor tertinggi adalah fanny dengan skor 87 kita bisa beri 10.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Kemudian masukan kedalam rumus: x 10 sehingga bisa diperoleh data:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Tabel
Skor Persentasi menjadi Nilai skala 1-10
No. Nama Porsentase Nilai
1. Rendi 66% 7,5
2. Salsa 78% 8,9
3. Jupentus 45% 5,1
4. Derina 30% 3,4
5. Nobita 50% 5,7
6. Bonita 47% 5,4
7. Candra 85% 9,7
8. Elisha 32% 3,6
9. Fanny 87% 10
10 Gading 25% 2,8
11. Anita 55% 6,3
12. Dena 83% 9,5
13. Dewina 56% 6,4
14. Novi 68% 7,8
15. Wendi 65% 7,4
16. Romela 38% 4,3
17. Gotama 48% 5,5
18. Aminah 62% 7,1
19. Romi 45% 5,1
20. Hena 39% 4,8
21. Fazar 63% 7,2
22. Hamidah 48% 5,5
23. Herina 29% 3,3
24. Gonita 52% 5,9
25. Elly 38% 4,3

Anda mungkin juga menyukai