Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA SD

PDGK4107 MODUL 1

ENI MARYANI
Kelas A – 08 – 857500539

CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP


GERAK TUMBUHAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
EKOSISTEM
PENCEMARAN LINGKUNGAN
(KP 1- Terbimbing)

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
1. Ciri -Ciri Makhluk hidup
A. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.
B. Alat dan Bahan.
1. Alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar
C. Dasar Teori
Pada alam sekitar ini terdapat 2 komponen, yakni makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak
hidup (abiotik). Makhluk hidup merupakan makhluk yang memiliki ciri – ciri kehidupan
seperti bernafas, bergerak, tumbuh dan berkembang, memerlukan nutrisi.
D. Cara kerja
1. Menyiapkan alat – alat tulis dan tabel pengamatan
2. Pergi kelingkungkan sekitar tempat tinggal, mengamati sambal melakukan aktifitas
3. Berusaha menemukan kurang lebih 10 makhuk hidup (5 tumbuhan dan 5 hewan)
4. Mencatat kesepuluh makhluk hidup tersebut pada tabel pengamatan.
5. Mengamati ciri- ciri makhluk hidup yang telah ditemukan
6. Membubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang dapat teramati
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Ciri -Ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri Makhluk Hidup
No. Nama Makhluk Hidup Keterangan
1 2 3 4 5
Tumbuh dari ukuran yang
1. Mawar √ √
kecil hingga besar
Bunga sedap malam
2. Sedap Malam √ √ √ terlihat bergerak tumbuh
mekar Ketika malam hari
Ketika tanaman bidara
ditanam tanpa diberi
pupuk tanaman tersebut
3. Bidara √ √ hampir mati, tapi Ketika
diberi pupuk tanaman
tersebut menghijau
kembali
Daun menutup Ketika
4. Putri Malu √ √ √
disentuh
Berkembang biak dengan
5. Keladi putih √ √
umbinya,
Menghisap darah manusi
6. Nyamuk √ √ √ √
untuk makanannya
Lalat makan dari sisa
7. Lalat √ √ √ √
makanan
8. Cicak √ √ √ √
9. Ayam √ √ √ √
10. Kucing √ √ √ √ √
Keterangan:
1. Bergerak
2. Bernafas
3. Perlu makan (nutrisi)
4. Tumbuh
5. Berkembang
F. Pembahasan
Makhluk hidup yang ada disekitar kita dapat dilihat apabila memiliki ciri-ciri kehidupan
seperti bergerak, hewan dapat terlihat pergerakannya oleh mata atau bergerak aktif dengan
berpindah tempat, tetapi pergerakan pada tumbuhan tidak terlihat dalam waktu singkat,
pergerakan tumbuhan terlihat apabila telah tumbuh.
Bernafas, ciri makhluk hidup yang kedua adalah bernafas, dimana hewan menghirup
oksigen dan mengeluarkan Karbondioksida melalui alat pernafasannya, sedangkan
tumbuhan menghirup karbondioksida dan mengeluarkan oksigen pada alat pernafasan
yang dimilikinya (stomata)
Hewan atau pun tumbuhan sama-sama memerlukan nutrisi untuk bertahan hidup. Hanya
tumbuhan bisa memproduksi cadangan makanan sendiri, tetapi hewan megandalkan
makhluk hidup lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Tumbuh, merupakan proses bertambah ukuran dan tidak Kembali ke ukuaran semula, pada
tumbuhan cenderung terus menerus tumbuh, tetapi pada hewan terdapat masa pertumbuhan
sampai pada batas waktu tertentu.
Selain tumbuh ciri makhluk hidup selanjutnya adalah berkembang, dimana perkembangan
ini adalah mulai berfungsinya hormone-hormon perkembangan. Salah satu hormone ini
berfungsi untuk melestarikan kehidupannya. Yang membedakan antar tumbuhan dan
hewan. Hewan dapat berkembang ditempat mana saja tetapi dengan jumlah terbatas,
sedangkn tumbuhan hanya bisa tumbuh ditempat tertentu dalam jumlah yang tidak terbatas.
G. Kesimpulan
Makhluk hidup merupakan makhluk yang memiliki ciri – ciri pertumbuhan seperti,
bernafas, bergerak, memerlukan makanan, dan berkembang.
H. Jawaban pertanyaan
1. Tumbuhan memenuhi ciri- ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang, ini bisa terlihat
pada tumbuhan putri malu yang menutup Ketika disentuh, atau pada tumbuhan yang
ditanam atau tumbuh di tempat yang pencahayaan kurang, tumbuhan tersebut selalu
tumbuh dengan mengarah ke arah datangnya matahari
2. Sama – sama bergerak, namun pada tumbuhan pergerakannya tidak dapat terlihat
secara singkat. Sama-sama memerlukan nutrisi, tumbuhan bisa mendapatkan makanan
sendiri, sedangkan hewan dengan mengambil makanan atau memakan makhluk hidup
lain, sama -sama tumbuh dan berkembang, tumbuhan hanya dapat tumbuh ditempat-
tempat tertentu tetapi dengan jumlah yang banyak, sedangkan perkembangan hewan
terbatas tetapi bisa hidup dimana saja.
I. Dokumentasi
Terlampir
J. Daftar Pustaka
Rumanta Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tanggerang: Universitas
Terbuka
Mawardi Rafi aufaa, 2022. Ciri-ciri Makhluk Hidup Apa Saja? dari Bernapas
hingga Iritabilitas https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6176130/ciri-ciri-makhluk-
hidup-apa-saja-dari-bernapas-hingga-iritabilitas 10 Oktober 2022 10.30
2. Gerak Tumbuhan
A. Tujuan
1.) Mengamati gerak seismonasti
2.) Mengamati gerak niktinasti
3.) Mengamati gerak geotropisme pada tumbuhan
B. Alat dan Bahan
1. Seismonasti dan niktinasti
a. Tanaman putri malu
b. Kotak karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam
c. Stop watch
d. Alat tulis
C. Dasar Teori
Tunbuhan juga memiliki ciri tumbuh bergerak namun pada tumbuhan tidak terlihat aktif
dalam pergerakannya. Tumbuhan bergerak apabila menerima rangsangan, seperti sinar
matahari, atau mendekati sumber nutrisinya.
D. Cara kerja
1. Seismonasti
1) Menyediakan alat dan bahan
2) Mencari tanaman putri malu untuk diamati, karena kalua menanam terlebih dahulu
membutuhkan waktu yang lumayan lama.
3) Mencatat hasil pengamatan pada tabel
2. Niktinasti
1) Menyediakan alat bahan
2) Menyiapkan tanaman putri malu.
3) Menutup salah satu tumbuhan putri malu dengan karto hitam tanpa menyentuhnya.
4) Membiarkan selama setengah jam.
5) Membuka kembali tanaman putri malu yang sudah ditutupi karton
6) Mengamati yang terjadi pada putri malu
7) Mencatat hasil pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
1. Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
No. Jenis sentuhan pada Reaksi Daun Putri Keteranga
tumbuhan Malu
1. Halus Daun menutup dengan Daun dapat dengan cepat
lambat, bahkan satu per membuka kembali
satu daunnya
2. Sedang Daun menutup agak Memerlukan kurang lebih
cepat 2 menit untuk membuka
kembali
3. Kasar Daun menutup dengan
cepat, hingga tangkainya Daun memerlukan waktu
lebih lama untuk membuka
ikut kebawah
kembali

Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi Daun Putri Malu
No. Pot Putri Malu
Mula – mula Setengah jam kemudian
Di simpan ditempat
1. terang, tanpa Daun terbuka Daun terbuka
perlakuan
Di tutup dengan
2. penutup yang kedap Daun Terbuka Daun tertutup
cahaya

F. Pembahasan
Berdasarkan dari hasil pengamatan, seismonasti merupakan gerak tumbuhan karena
adanya rangsangan berupa sentuhan. Daun putri dengan perlakuan atau sentuhan yang
berbeda, akan menerima rangsang yang berbeda pula. Apabila sentuhannya halus daun
putri malu akan dengan cepat membuka kembali tetapi apabila sentuhannya kasar daun
putri malu akan lama membuka kembali.
Niktinasti merupakan Gerakan yang disebabkan adanya rangsangan cahaya. Ketika
daun putri malu ditutupi karton yang berwarna hitam daun putri malu tidak mendapatkan
cahaya sehingga daun putri malu menutup.
G. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerakan yang terjadi pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan
berupa sentuhan atau getaran. Niktinasi adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan cahaya. Sedangkan gerak geotropisme adalah gerak yang dipengaruhi gravitasi
bumi.
H. Jawaban pertanyaan
1. Tumbuhan yang memiliki gerak niktinasti adalah tanaman daun kupu-kupu dan
kimanila, kedua tanaman ini daunnya dapat menutup pada malam hari dan membuka
kembali pada siang hari
2. Niktinasi adalah gerakan tumbuhan yang dipengaruhi oleh cahay sedangkan seimonasti
adalah gerakan yang dipengaruhi oleh sentuhan atau getaran
3. Jenis fototropisme terjadi karena tumbuhan mendekati sumber cahaya matahari sebagai
nutrisi untuk digunakan hidup dan berkembang.
I. Dokumentasi
Terlampir
J. Daftar Pustaka
Rumanta Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tanggerang: Universitas
Terbuka
Khaerani, Nurul. 2016 Seismonasti dan Niktinasi
http://khaeraninurul98.blogspot.com/2016/12/seismonasti-dan-niktinasti.html 18 Oktober
2022 10.00
3. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
A. Tujuan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau
B. Alat dan Bahan
1. Biji kacang hijau 12 biji
2. Tisu/Kapas secukupnya
3. Gelas bekas air mineral 2 buah
4. Gunting
5. Penggaris
6. Air secukupnya
C. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke
bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang
terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon
yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah
total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak
tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului
morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran
sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.
D. Prosedur Percobaan
1. Merendam biji kacang hijau selama semalaman
2. Menyiapkan tisu/kapas sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher gelas
3. Menggulung tisu/kapas dan memasukan ke dalam gelas sehingga menempel pada
dinding gelas akua
4. Menyiapkan 12 biji kacang hijau pada gelas akua, beri sedikit air agar tisu/kapas
menjadi lembab.
5. Menyimpan kacang hijau dalam gelas mineral ditempat terang tetapi tidak terkena sinar
matahari
6. Pengamatan dilakukan selama 5 hari, jika tisu terlihat kering beri sedikit air lagi agar
menjadi lembab.
7. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan tersebut. Mencatat
kapan biji kacang hijau mulai tumbuh akar.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.10
Hasil Pengamatan dan Pertumbuhan Perkecambahan Biji Kacang Hijau
Pertumbuhan Panjang
Hari
Kecambah Kacang Keterangan
ke- Akar Batang
Hijau
Biji Kacang Hijau baru
0 Kondisi Awal 0 mm 0 mm
direndam
Tumbuh baka akar dan Akar dan Batang mulai
1 1 mm 1 mm
batang terlihat
2 Tumbuh Batang 1 mm 10 – 15 mm Jelas terlihat
Kulit kacang mulai
Tumbuh batang dan mengelupas, mulai
3 1 mm 20 – 25 mm
daun tumbuh daun kecil dan
batang terus memanjang
Batang mengalami
4 Pertumbuhan batang 1 mm 30 -35 mm
pertumbuhan yang pesat

F. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan batang kecambah kacang hijau sudah bisa
terlihat pada hari ke dua setelah di simpan di media tanam. Pertumbuhan batang ini sangat
pesat, ini terbuki pada hari keempat sudah menjadi 30-35 mm.
G. Jawaban Pertanyaan
1. Akar kecambah sudah mulai tumbuh pada hari pertama setelah kacang merah di simpan
di media tanam
2. ?
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah
daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen,
cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
I. Dokumentasi
Terlampir
J. Daftar Pustaka
Rumanta Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tanggerang: Universitas
Terbuka
4. Perkembanganbiakan Tumbuhan
Perkembangbiakan seksual pada tumbuhan (Struktur Bunga)
A. Tujuan
Mengamati struktur bunga
B. Alat dan Bahan.
4. Kaca pembesar
5. Pinset
6. Pisau atau silet
7. Bunga sepatu
C. Landasan Teori
Alat reproduksi pada perkembangbiakan generatif adalah bunga. Bunga pada tumbuhan
berfungsi sebagai alat pembentukan sel-sel kelamin, baik kelamin jantan (benang sari)
maupun kelamin betina (putik). Kemudian, sel kelamin jantan dan sel kelamin betina akan
menyatu membentuk biji.
D. Prosedur Percobaan
1. Mengamati bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, memperhatikan bagian
kelopak, mahkota, benangsari, putik, dan dasar bunganya.
2. Menggambar hasil pengamatan pada lembar kerja (Gambar 1.1)
3. Mengamati bagian kelopaknya
4. Mengamati mahkota bunganya.
5. Mengamati benangsarinya dengan menyingkirkan bagian mahkotanya.
6. Mengamati bagian putik yang terletak di bagian tengah bunga.
7. Membuat gambar struktur putik.
E. Hasil Pengamatan

Gambar morfologi Bunga

Gambar sayatan vertical bunga


F. Pembahasan
Daun-daun hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna hijau, lebih
kecil dan lebih besar daripada hiasan bunga yang sebelah dalam, bagian inilah yang disebut
dengan kelopak bunga (Calyx). Kelopak ini berfungsi untuk melindungi bunga, terutama
saat bunga masih kuncup.
Mahkota bunga (Corolla) merupakan hiasan bunga yang terdapat sebelah dalam kelopak
bunga, umumnya lebih besar dan berwaran mencolok, seperti merah, kuning, ungu, jingga
dengan warna yang indah dan dengan dengan susunan bentuk yang menarik dan tak jarang
berbau harum. Warna indah dan bau harum inilah yang menyebabkan serangga tertarik
datang untuk mecnari makanan, dan dengan adanya serangga ini membantu bunga dalam
penyerbukan.
Benangsari (Stamen), merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan. Benang sari
berbentuk panjang dan kecil,dan diujungnya terdapat kepala sari, pada kepala sari terdapat
serbuk sari. Serbuk sari ini yang berguna untuk penyerbukan. Selain benangari terdapat
pula putik (Pistillum). Putik merupakan bagian bunga yang paling dalam letaknya, putik
ini merupakan alat kelamin betina bagi tumbuhan.
Keika bunga disayat secara vertical, terdapat terdapat ovarium (bakal buah),yang nantinya
akan berkembang menjadi buah. Selainovarium juga terdapat ovulum (bakal biji), yang
berisi gametbetina yang setelah dibuahi gamet jantan akan berkembangmenjadi embrio.
G. Jawaban Pertanyaan
1. Jumlah benang sari pada bunga yang saya amati adalah lebih dari 100 buah
2. Fungsi dari benang sari adalah sebagai alat kelamin jantan pada tumbuhan sedangkan
putik sebagai alat kelamin betina pada tumbuhan
H. Kesimpulan
Pada bunga sempurna terdapat bagian-bagian bunga seperti kelopak, mahkota, benang sari,
dan putik. Pada tumbuhan bunga sepatu ini perkembangan biakan terjadi secera generative
yakni dengan stek batang atau mencangkok. Hal ini disebabkan letak kepala putik yang
berada di atas benang sari
I. Dokumentasi
Terlampir
K. Daftar Pustaka
Rumanta Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tanggerang: Universitas Terbuka
Tjitrosoepomo Gombong. 1985 Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah
University Press
1. EKOSISTEM DARAT
A. Tujuan
Membandingkan komponen – komponen yang terdapat pada ekosistem darat
B. Alat dan Bahan.
8. Alat tulis
9. Kaca Pembesar
10. Alam sekitar
C. Dasar Teori
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem sebagai suatu tatanan
kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup dan
saling mempengaruhi. Ekosistem sebagai penggabungan dari setiap unit biosistem.
Melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran
energinya menuju pada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi siklus materi antara
organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energy, dalam
ekosistem, organisme pada komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan
fisik sebagai suatu sistem. Organisme kemudian beradaptasi lagi dengan lingkungan fisik,
sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk kelangsungan hidupnya.
Komponen dalam ekosistem kemudian dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu komponen
hidup dan komponen tak hidup. Selain itu komponen hidup dapat disebut juga sebagai
komponen biotik, dan komponen tak hidup dapat disebut sebagai komponen abiotik. Setiap
komponen memiliki anggota yang berbeda-beda pula.
• Organisme Autotrof atau Produsen, disebut sebagai produsen karena organisme ini
mampu membuat makanannya sendiri, bahkan ia membuat makanan bagi organisme
lain yang tinggal di ekosistem. Produsen kemudian akan membuat makanan dengan
menyerap senyawa serta zat- zat anorganik yang akan diubah menjadi senyawa
organik melalui suatu proses yang dinamakan sebagai fotosistensis.
• Organisme Heterotrof (Konsumen) memiliki sifat yang berbeda dengan organisme
pertama. Organisme heterotrof ini memperoleh makanan dari organisme autotrof atau
produsen dan akan memakan sesama organisme heterotrof lainnya. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa organisme heterotrof adalah organisme yang menggunakan
bahan-bahan organik dari organisme lain yang digunakan sebagai sumber energi dan
makanannya. Sebagai contoh adalah manusia dan hewan. Ketiganya nanti dibagi lagi
berdasarkan makanannya menjadi Herbivora, Karnivora serta Omnivora
• Pengurai atau Dekomposer, merupakan Golongan terakhir dari komponen biotik
dalam sebuah ekosistem. Pengurai atau dekomposer ini adalah organisme yang
menguraikan sisa- sisa makhluk hidup (heterotrof atau autotrof) yang telah mati.
Dengan kata lain, pengurai adalah organisme yang bekerja untuk merubah bahan
bahan organik dari organisme yang telah mati menjadi senyawa anorganik melalui
suatu proses yang dinamakan dekomposisi. Pengurai atau dekomposer akan
menduduki jabatan penting dalam suatu rantai makanan di bumi, karena perannya
paling akhir adalah kunci keberlangsungan rantai makanan. Beberapa contoh pengurai
atau dekomposer yang ada di sekitar lingkungan tempat kita tinggal adalah ganggang,
jamur, bakteri, cacing, dan lain sebagainya.
Komponen kedua dalam ekosistem adalah komponen abiotic atau komponen yang tak
hidup. Dengan kata lain, komponen abiotik adalah komponen yang terdiri dari benda-
benda bukan makhluk hidup tetapi ada di sekitar kita, dan ikut mempengaruhi
kelangsungan hidup. Beberapa jenis komponen abiotik yaitu suhu, sinar matahari, air,
angin, udara, kelembapan udara, dan banyak lagi benda mati yang ikut berperan dalam
ekosistem. Berikut beberapa diantaranya:
• Suhu: Suatu proses biologis yang dipengaruhi oleh perubahan pada suhu, contohnya
mamalia & burung sebagai makhluk hidup yang dapat mengatur sendiri suhu
tubuhnya.
• Air: Sebuah ketersediaan air dapat mempengaruhi distribusinya suatu organisme
Contohnya Organisme dapat beradaptasi dan bertahan hidup dengan memanfaatkan
ketersediaan air yang berada di padang pasir.
• Garam: Konsentrat pada garam akan mempengaruhi keseimbangan air dalam
organisme melalui Osmosis. Contohnya pada Beberapa organisme Terestrial yang
dapat beradaptasi pada lingkungan dan kandungan garamnya yang cukup tinggi.
• Sinar Matahari: Intensitas & Kualitas pada sebuah Cahaya Matahari akan
mempengaruhi proses fotosintesis, karena air mampu menyerap cahaya sehingga
proses fotosintesis dapat terjadi di sekitar permukaan matahari.
D. Cara kerja
7. Menentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah
8. Mengamati komponen -komponen abiotic meliputi suhu udara, pencahayaan, angin,
jenis/warna tanah
9. Mencatatnya pada tabel 2.1
10. Mencatat komponen biotiknya. Kemudian mencatat semua makhluk hidup yang ada
di ekosistem tersebut.
11. Mencatat jenis tumbuhan yang menjadi produsen, hewan yang menjadi konsumen
tingkat 1, dan seterusnya
12. Membat kesimpulan
E. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Alami

No. Komponen abiotic Kondisi/Keadaan

1. Suhu 290 C
2. Tanah Subur
3. Air Cukup
4. Cahaya Matahari Cukup
5. Angin Semilir

Tabel 2.2
Komponen biotik Ekosistem Alami

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1. Pohon Albasia Capung Cacing


2. Pohon Jati Burung Bakteri
3. Rumput Ilalang Belalang Jamur
4. Rumput Teki Katak
5. Pohon Durian
6. Pohon Waru
7. Pohon Singkong
8. Pohon Pisang

Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Buatan

No. Komponen abiotic Kondisi/Keadaan

1. Suhu 290 C
2. Tanah Subur
3. Air Cukup
4. Cahaya Matahari Cukup
5. Angin Semilir

Tabel 2.4
Komponen biotik Ekosistem Buatan

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1. Pohon Jeruk Ayam Cacing


2. Tanaman Pandan Siput Bakteri
3. Keladi Kupu-kupu Jamur
4. Jawer Kotok Capung
5. Pohon Durian Ulat
6. Tanaman mawar

F. Pembahasan
Pada Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya tanpa
terpengaruh oleh manusia. Semua proses interaksi yang terjadi di dalamnya berjalan secara
natural. Sama seperti ekosistem lainnya, ekosistem alami dibentuk oleh dua komponen,
yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah seluruh makhluk
hidup yang ada di suatu ekosistem. Sedangkan komponen abiotik adalah benda mati yang
turut berperan dalam suatu ekosistem.
Sedangkan, ekosistem buatan adalah ekosistem yang tidak tercipta secara alami dan dibuat
oleh manusia secara sengaja. Seperti halnya ekosistem alami, dalam ekosistem
buatan makhluk hidup (faktor biotik) hidup berdampingan dengan faktor abiotic. Dalam
pertumbuhannya makhluk hidup yang terdapat di ekosistem buatan ini diatur oleh manusia.
Pada dasarnya di kedua ekosistem ini sama, ada hubungan timbal balik keduanya. Namun
di ekosistem alami lebih kompleks, disbanding ekosistem buatan.
G. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah
dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami
lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.
H. Jawaban pertanyaan
Ekosistem yang mempunyai jenis komponen biotik yang lebih banyak adalah ekosistem
alami, karena tidak adanya campur tangan manusia, sehingga, komponen biotik (makhluk
hidup) bisa bebas hidup, dan saling berhubungan antara satu sama lain,
I. Dokumentasi
Terlampir
J. Daftar Pustaka
Rumanta Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tanggerang: Universitas
Terbuka
Anonim Ekosistem: Pengertian, Komponen dan Macam
https://www.gramedia.com/literasi/ekosistem/ 22 Oktober 2022
2. PENCEMARAN LINGKUNGAN
A. Tujuan
Mengamati pengaruh detergen terhadap ikan
B. Alat dan Bahan.
1. Alat tulis
2. 7 ekor ikan (yang digunakan di sini ikan mujair)
3. 7 buah toples yang di isi air masing -masing 2 liter
4. Detergen
5. stopwatch
C. Dasar Teori
Ikan mujair adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia.
Banyak orang menyukai ikan mujair karena rasanya yang tidak terlalu amis dan harganya
yang relatif terjangkau. Selain itu, ikan mujair juga mengandung banyak nutrisi yang
bermanfaat bagi kesehatan dan tergolong rendah merkuri.
Detergen merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi rumah tangga. Mencuci dengan
menggunakan detergen merupakan satu hal yang sering dilakukan oleh ibu rumah tangga.
Limbah detergen industri laundry ini akan menyebabkan turunnya kualitas bahan baku
mutu perairan. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan keanekaragaman biota air
salah satunya kematian beberapa spesies ikan yang berada di ekosistem perairan.
Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh berbagai kegiatan masyarakat yang
membuang limbah ke dalam perairan maupun daratan tanpa mengetahui akibat yang akan
terjadi pada kualitas perairan tersebut, kegiatan rumah tangga dapat membuat pencemaran
sehingga mengganggu ekosistem lingkungan sekitar. Detergen dengan bahan-bahan
aktifnya mempunyai sifat toksik dan mempunyai efek yang buruk terhadap lingkungan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak detergen yang terkandung
didalam air maka semakin berpengaruh pula terhadap kelangsungan hidup ikan. Seperti
kejang-kejang, mengeluarkan lendir, insang berdarah, bahkan langsung mati.

D. Cara kerja
13. Menyiapkan alat bahan
14. Memasukkan detergern sesuai dengan Takara konsentrasi yang ditentukan
15. Memasukkan ikan satu per satu ke masing-masing toples
16. Mencatat keadaan ikan per 5 menit
17. Membuat kesimpulan
E. Hasil Pengamatan
Dalam volume air 2lt
Kerusakan Fisik Menit
Konsentrasi Gerak Menit Ke- Berndafas Menit Ke-
No. Ke-
detergen
5 10 15 20 5 10 15 20 5 10 15 20
1. 0 % (Kontrol g1 g1 g1 g1 kf5 kf5 kf5 kf5 b1 b1 b1 b1
2. 0,25% (5ml) g1 g3 g2 g4 kf1 kf3 kf3 kf5 b1 b2 b3 b4
3. 0,5% (10 ml) g3 g2 g4 g4 kf3 kf3 kf3 kf3 b2 b4 b4 b4
4. 1% ( 20ml) g3 g2 g4 g4 kf3 kf3 kf3 kf3 b2 b4 b4 b4
5. 2% (40ml) g2 g3 g4 g4 kf3 kf3 kf3 kf3 b2 b3 b4 b4
6. 4% (80ml) g4 g4 g4 g4 kf3 kf3 kf3 kf3 b3 b4 b4 b4
7. 8% (160ml) g4 g4 g4 g4 kf3 kf3 kf3 kf3 b3 b4 b4 b4
Keterangan:
Gerak:
Isikan: g1=lincah, g2=lemah, g3=panik, g4=tidak dapat bergerak
Kerusakan fisik:
Isikan: Kf1=lender berlebih, kf2= insang memerah, kf3=insang berdarah, kf4=keluar
feses, kf5=lainnya
Bernafas:
Isikan: b1=normal, b2=lemah, b3=sangat lemah, b4 berhenti

F. Pembahasan
Ikan yang diberi perlakuan dimasuk kedala air dengan konsenstrasi detergen 0, 25% pada
awal dimasukkan kedalam air bergerak lincah namu lama kelamaan gerakan tersebut
melemah. Keadaan fisiknya sudah terlihat memerah dibagian insang pada menit ke-10,
dari nafasnyapun perlahan-lahan mulai melemah hingga akhirnya berhenti di menit ke-19.
28 detik.
Ikan yang diberi perlakuan dimasuk kedala air dengan konsenstrasi detergen 2% ketika
dimasukkan dalam 5 menit pertama gerakannya sudah lemah, pada menit ke-10 sudah
mulai menunjukkan kepanikan hingga pada menit ke 15 ikan tersebut tidak bergerak lagi.
Keadaan fisiknya pada ketika dimasukkan insangnya sudah memerah. Pernafasannya pun
dari mulai dimasukkan sudah melemah dan berhenti pada menit ke 10.
Ikan yang diberi perlakuan dimasuk kedala air dengan konsenstrasi detergen 4% belum
sampai 5 menit sudah tidak bisa bernafas dan bergerak atau mati.
Deterjen atau sabun cuci piring yang bercampur dengan air juga membuat kandungan oksigen
dalam air menurun dan keberadaan busa di permukaan air menjadi salah satu penyebab kontak
udara dengan air terbatas, sehingga menurunkan oksigen terlarut dengan demikian akan
menyebabkan ikan kekurangan O2 dan akhirnya mati.
Pada pertengahan ikan akan bergerak cepat dan melompat ke permukaan air berusaha mengambil
oksigen. Lama-kelamaan insang akan membengkak dan bahkan beberapa ada yang sampai
mengeluarkan darah, serta tubuh ikan mengeluarkan lendir yang berfungsi untuk melindungi tubuh
dari panasnya deterjen.
G. Kesimpulan
Detergen yang bercampur dengan air akan membuat kandungan oksigen dalam air
menurun. Ikan yang dimasukan ke dalam air yang telah dilarutkan detergen akan
beradaptasi dengan mengeluarkan lender untuk melindungi diri dari panasnya detergen.
Tetapi detergen yang membuat kandungan oksigen dalam air semankin berkurang, terlihat
dengan adanya gelembung sabun, sehingga ikan susah bernafas, dan membuat insang
memerah hingga menyebabkan kematian.
H. Jawaban pertanyaan.
1. Fungsi larutan 0 % (Kontrol) adalah sebagai pembanding, untuk larutan yang diberi
perlakukan yang diberi larutan detergen.
2. Bila pada larutan 0% (kontrol) ikan ada yang mati, itu banyak kemungkinan,
pertama ikannya yang tidak terbiasa dengan air kran/sumur yang semula air kolam
dengan perbedaan suhu atau pH.
I. Dokumentasi
Terlampir
J. Daftar Pustaka
Rumanta Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tanggerang: Universitas
Terbuka
Anonim. Manfaat dan Bahaya Ikan Mujair https://www.alodokter.com/ini-
manfaat-dan-bahaya-ikan-mujair-yang-perlu-anda-ketahui 22 Oktober 2022
Anonim, DAMPAK LIMBAH DETERGEN TERHADAP EKOSISTEM
LINGKUNGAN https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/72_dampak-
limbah-detergen-terhadap-ekosistem-lingkungan 22 Oktober 2022
Lampiran
1. Pengamatan Ciri-ciri Mahkul hidup

Mawar Putih Sedap Malam

Bidara Keladi putih


Putri Malu Nyamuk

Ayam Cicak
Lalat Kucing
2. Gerak Tumbuhan
3. Seismonasti
https://youtu.be/QNZjBqGatkk
4. Niktinasti

Tanaman putri malu sebelum di beri perlakuan

Tanaman putri malu diberi perlakuan yang satu


dibiarkan terbuka, dan yang satu ditutup dengan
karton dengan penutup hitam, dibiarkan selama
setengah jam.

Tanaman putri malu setelah diberi perlakuan,


terlihat yang telah ditutup karton hitam daunnya
menutup.
Lampiran Dokumentasi Praktikum Pertumbuhan Kacang Hijau
Lampiran dokumentasi pengamatan bunga

Morfologi Bunga

Bunga dengan sayatan vertikal


Lampiran Praktikum Ekosistem Darat

Ekostem Buatan

Ekosistem Alami
Lampiran Pencemaran Lingkungan

Ikan dengan air murni, 5 menit pertama dan setelah 20 menit Takaran Detergen 5ml

Keadaan ikan dengn konsentrasi detergen 0,25%

Keadaan ikan dengan konsentrasi detergen 2%


Keadaan Ikan dengan konsentrasi detergen 1%

Ikan dengan konsentrasi 0,5%

Anda mungkin juga menyukai