Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MAKHLUK HIDUP

(Ciri-Ciri Makhluk Hidup, Simbiosis, Pertumbuhan, Perkembangan dan


Perkembangbiakan Makhluk Hidup)

Hairul Dani

(857045652)

UPBJJ BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI CIRI MAKHLUK HIDUP

1. CIRI CIRI MAKHLUK HIDUP


A. TUJUAN
Mengamati ciri ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.

B. ALAT DAN BAHAN


1) Alat alat tulis
2) Tabel pengamatan
3) Alam sekitar

C. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri ciri sebagai berikut bereaksi terhadap
rangsang, bergerak,bernafas, memerlukan makanan tumbuh dan berkembang biak.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menyiapkan alat alat tulis dan tabel pengamatan yang di perlukan
2) Melihat lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal, seperti sawah, kebun, hutan
atau lingkungan lainya.
3) Menemukan lebih kurang 10s makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan)
4) Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan.
5) Mengamati semua ciri ciri makhluk hidup yang telah di amati
6) Memberikan tanda ( )sesuai dengan ciri ciri yang di amati
E. HASIL PENGAMATAN

N Nama Makhluk Ciri- Ciri Makhluk Hidup


o Hidup 1 2 3 4 5
1 Kucing √ √ √ √ √
2 Kambing √ √ √ √ √
3 Ayam √ √ √ √ √
4 Kupu kupu √ √ √ √ √
5 Cicak √ √ √ √ √
6 Pohon mangga √ √ √ √ √
7 Pohon rambutan √ √ √ √ √
8 Pohon pisang √ √ √ √ √
9 Lidah buaya √ √ √ √ √
10 Lidah mertua √ √ √ √ √

Keterangan :
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
2. Bernafas
3. Perlu makan
4. Tumbuh
5. Berkembang.
F. PERTANYAAN PERTANYAAN
1. Apakah tuumbuhan memenuhi ciri ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan!
Jawaban.
Iya tumbuhan dapat bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, meskipun gerak
sangat terbatas pada bagian tubuh tertentu, seperti sintoh daun putri malu apabila
disentuh daunya hanya daunya yang akan menutup menanggapi rangsang,
kemudian tumbuhan jg bergerak tumbuh mengikuti arah datangnya cahaya
matahari.

2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawaban.
Persamaan ciriri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makanan serta dapat tumbuh dan
berkembang.

Perbedaan ciri kehidupan tumbuhan dan hewan.


a. Tumbuhan :
1. Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau
bergerak sebagian tubuh.
2. Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas
secara pasif.
3. Menyusun zat-zat makanan sendiri.
4. Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh
tertentu. Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubu tak
tentu.

b. Hewan :
1. Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara
pasif
2. Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah
tempat
3. Makan makhluk hidup lain
4. Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua
bagian tubuh.

G. PEMBAHASAN
Makhluk hidup yaitu tumbuhan dan hewan yang memiliki ciri ciri yang sma yaitu bergerak
dan beraksi terhadap rangsang, bernafas memerlukan makanan tumbuh dan berkembang.
Hewan dan tumbuhan sama sama bergerak namun gerakanya berbeda. Tumbuhan
bergerak dan bereaksi terhadap rangsang secara pasif tidak bergerak dan terbatas pada
bagian tubuh tertentu sementara hewan secara aktif dapat berpindah tempat dan
mempunyai alat gerak. Hewan dan tumbuhan sma sama melakukan pernafasan, jika pada
tumbuhan oksigen masuk melalui stomata dan lentisel, sedangkan oksigen pada tumbuh
hewan masuk melalui pernafasan. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air,
hanya saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan
fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi. Hewan dan tumbuhan
sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun
beratnya.

H. KESIMPULAN

Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti
melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit
perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.

I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk. Praktikum IPA di SD. 2022. Tangerang: PT.Prata Sejati Mandiri

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Dalam penyajian contoh nyata dalam laporan hanya mampu menggunakan foto.
Sehingga untuk proses yang lebih detail sebaiknya menyaksikan video yang banyak
diunggah pada laman yang menyajikan proses praktikum.

K. FOTO PRAKTIKUM
Ciri-ciri makhluk hidup

Kucing dan ayam yang memerlukan makanan sebagai ciri-ciri makhluk hidup

Kambing yang berkembiang biak


Pohon pisang yang berkembang biak dengan
tunas
2. GERAK PADA TUMBUHAN
A. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mengamati gerak seismonasti.
2) Mengamati gerak niktinasti.
3) Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.
B. ALAT DAN BAHAN
1) Seismonasti dan Niktinasi
a) Tanaman putri malu dalam pot 1 buah.
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c) Stop watch atau jam tangan 1 buah.
d) Alat-alat tulis dan penggaris
2) Geotropisme
a) Pot berukuran kecil 2 buah.
b) Tanah yang subur secukupnya.
c) Biji kacang merah secukupnya.
d) Air secukupnya.
C. LANDASAN TEORI
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia.
Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, atau
pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).

Gerak yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena


gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak
menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme
positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut
geotropisme negatif.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
a) Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
b) Pot putri malu, di siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga ketika akan
melakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah
tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya ambil tanaman tersebut dengan
menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat
di pindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
c) Meletakankan pot putri malu di atas meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus
hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun putri malu tersebut
dengan menggunakan penggaris.
d) Mencatat hasil pengamatan
b. Niktinasti
a) Menyediakan dua buah pot putri malu.
b) Memberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
c) Meletakan pot A di tempat terang dan terbuka.
d) menyimpan pot B di atas meja dan menutup dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya
e) Membiarakan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam
f) Setelah menutup lebih kurang setengah jam, buka dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
g) Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
h) mencatat hasil pengamatan dan menuliskan hasilnya pada Lembar Kerja

1) Gerak tropisme (Geotropisme negatif)


a) membuat dua buah pot tanaman kacang hijau. Caranya menanam 3 biji kacang hijau
dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang dipotong dan diberi lubang
di bagian alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman
kacang hijau ini sebaiknya di lakukan di tempat terbuka sehingga tanaman yang
dihasilkan berdiri dengan tegak.
b) Jika sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang hijau yang cukup baik dan berdiri
dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B untuk pot yang
lainnya.
c) mletakan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan
berdiri (vertikal) dan menyimpan keduanya di tempat terbuka. d) melakukan
pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu. e) menuangkankan hasil
pengamatan pada Lembar Kerja.
2) HASIL PENGAMATAN
1) Seismonasti dan Niktinasti

Tabel hasil pengamatan seismonasti

Jenis sentuhan pada


daun putri malu
No. Reaksi daun putri malu Keterangan

1. Halus Daun menutup dengan Daun cepat membuka kembali


lambat

2. Sedang Daun menutup agak Daun perlu waktu 2 menit untuk


cepat membuka kembali

3. Kasar Daun menutup dengan Daun perlu waktu 4 menit untuk


cepat membuka kembali

Tabel hasil pengamatan niktinasti

Reaksi daun putri malu


Mula-mula ½ jam kemudian
No. Pot putri malu
1. Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka
2. Ditutup dengan penutup Daun terbuka Daun tertutup
yang kedap cahaya

2) Geotropisme

Tabel Hasil pengamatan


geotropisme negatif

Pengamatan hari ke
1 2 3 4 5 6 7
Jenis pot Keterangan

A 4 4,4 5 5,5 5,8 6,1 6,8 Lurus ke atas

Tumbuh menuju arah


datangnya sinar matahari,
B 4 4,4 4,8 5,3 5,6 6 6,6
batang membengkok ke
atas
3) PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
Anda memilihnya!
Jawaban :
polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu, daun tersebut akan
menutup pada malam hari dan akan membuka keesokan harinyna ketika matahari
terbit.
2) Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
Anda lakukan? Jelaskan!
Jawaban :
Pada percobaan di atas, diketahui bahwa,
Niktinasti adalah gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang cahaya sedangkan
Seismonasti adalah gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan.
2) Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban :
Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktika fototropisme karena arah
tumbuh batang menuju kearah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi
adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang
cahaya.

4) PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seimonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan.
1. Seimonasti
Seimonasti adalah gerak pada tumbuhan karena danya rangsangan berupa
getaran.Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat.
Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh
dengan kasar, akan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai menutup.
2. Niktinasti
Niktinasti (nyktos = malam) merupakan gerak nsti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak
tidur daun daunan tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor didalam
persendian daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan
putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan
putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup.
3. Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi.
Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropism positif, misalnya gerak akar
menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif,
misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A
mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah
vertical secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang
menjauhi tanah.
5) KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa gelap. Sedang geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi
oleh gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut
geotropisme negatif).

6) DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2009). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
https://sites.google.com/site/nurhadiasalam/contoh-lembar-kerja-praktek-ipa-sd

7) KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Dalam penyajian contoh nyata dalam laporan hanya mampu menggunakan foto
setelah tumbuhan tersebut disentuh atau diberi rangsangan tertentu. Sehingga untuk
proses yang lebih detail sebaiknya menyaksikan video yang banyak diunggah pada
laman yang menyajikan proses praktikum

8) FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Tumbuhan putri malu ketika disentuh Tumbuhan putri malu setelah disentuh

Tumbuhan kacang hijau dalam pot yang diletakkan secara vertical dan horizontal
A. JUDUL PENGAMATAN

Simbiosis parasitisme

B. TUJUAN PENGAMATAN

Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat tulias

2. Lembar pengamatan

3. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti
kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup
yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion

Menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua jenis
mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang lain dirugikan.

E. PROSEDUR PENGAMATAN/CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Mengunjungi limhkumhan sekitar tempat tinggal , bisa kebun atau hutan.
3. Mengidentifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan
tumbuhan, hewan dengan hewan, tumbuhan dengan tumbuhan atau hewan dengan
manusia.
4. Mencari setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja.
6. Menganalisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkna.
7. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?
F. HASIL PENGAMATAN

Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

No Jenis Hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


Parasitisme Jenis Jenis Kerugian Jenis Jenis
Makhluk Makhluk Keuntungan
Hidup Hidup
1 Kutu dengan Daun Pertumbuhanya Kutu Mendapat
tumbuhan terganggu makanan
2 Kutu pada kucing Kucing Gatal dan penyakit Kutu Menghisap
kulit darah
3 Tali putri pada Pagar Pertumbuhannya Tali putri Menyerap sari
tanaman pagar terganggu makanan
4 Benalu pada Pohon seri Pertumbuhan dan Benalu Menyerap sari
tanaman seri produksi buah makanan
terganggu
5 Nyamuk pada Manusia Gatal, terganggu nyamuk Menghisap
manusia dan membawa darah
penyakit

G. PEMBAHASAN

Simbiosis parasitisme adalah hubungan antar organisasi yang merugikan satu


pihak tetapi menguntungkan pihak lain.

kutu daun pada tumbuhan akan menempel dan merusak daun. Sehingga
mengganggu pertumbuhan daun dan produksi buah pada suatu tanaman.

Kutu yang hinggap dan tinggal di tubuh kucing, akan terus menempel dan
menghisap darah kucing. Sehingga kucing akan merasa terganggu,gatal, dan dan tedapat
penyakit kulit yg di sebabkan oleh kutu tersebut.

Tali putri menempel dan menyerap sari-sari makanan pada pohon


tetehan/tanaman pagar, sehingga akan mengganggu pertumbuhan tanaman pagar.

Benalu menempel dan menyerap makanan pada inangnya. Sehingga


pertumbuhannya terganggu , dan pada beberapa ranting pohon yg di tumbuhi benalu lama-
lama akan mengalami pembusukan, kering kemudian mati di beberapa rantingnya.

Nyamuk yang menempel pada kulit manusia, akan menggigit dan menghisap
darah manusia. sehingga mengganggu, membuat gatal, dan merugikan. Bahkan ada
beberapa jenis nyamuk yang membawa bibit penyakit seperti demam berdarah.

H. KESIMPULAN

Semua jenis hubungan antar organisme/individu yang berbeda spesies yang


membuat satu pihak diuntungkan dan pihak lain dirugikan disebut simbiosis parasitisme.
Adapun contoh simbiosis parasitisme yang ditemukan adalah kutu daun dengan tumbuhan,
kutu pada kucing, tali putri pada tanaman pagar, benalu pada pohon seri, dan nyamuk pada
manusia.
I. JAWABAN PERTANYAAN
1. Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme?
Jelaskan!

Jawab : Ya, karena kutu akan diuntungkan karena menggigit dan menghisap darah
anjing, sedangkan anjing dirugikan karena merasa gatal, terganggu dan penyakit
kulit.

2. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan


kematian? jelaskan !

Jawab : Ada yaitu hubungan antara nyamuk pada manusia. Apabila manusia digigit
nyamuk Aedes Aegypty akan mengakibatkan demam, sakit, dan banyak berujung
pada kematian.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.

Jkimball. http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/S/Symbiosis.html

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Untuk menemukan contoh secara langsung dari alam cukup ada banyak disekitar
lingkungan. Tetapi ada beberapa contoh gambar yang sulit didapatkan yaitu menunggu
nyamuk hinggap dan menggigit.

L. LAMPIRAN
A. JUDUL PERCOBAAN
Simbiosis Komensalisme dan Simbiosis Mutualisme
B. TUJUAN
1) Mengidentifikasi simbiosis komensalisme dilingkungan sekitar.
2) Mengidentifikasi simbiosis mutualisme dilingkungan sekitar
C. DASAR TEORI
Simbiosis berasal dari bahasa yunani sym yang artinya ialah dengan dan biosis
yang artinya kehidupan, dalam hal ini simbiosis merupkan sebuah interaksi antara dua
organisme yang hidup dalam berdampingan. Dan simbiosis merupakan suatu pola
interaksi yang sangat erat dalam khusus anatara dua mahkluk hidup yang berlainan jenis,
mahkluk hidup yang melkaukan simbiosis disebut simbion.
Simbiosis komensalisme adalah sebuah hubungan simbiosis yang dimana suatu
proses makhluk hidup akan diuntungkan sedangkan pada pihak lainnya tidak diuntungkan
atau dirugikan. Menurut Susanto P, Sarjana dan Handayani menyatakan bahwa simbiosis
komensalisme adalah hubungan anatara dua makhluk hidup dimana salah satu nya
mendapat untung dan yang lainnya tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan.
Dan menurut dwidjoseputro mengatakan bahwa simbiosis mutualisme adalah bila
dua spesies mahkluk hidup bersama masing-masing mendapat keuntungan dan kedua
popilasi dapat berkembang dengan baik.
D. ALAT DAN BAHAN
1) Alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan disekitar
E. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun
atau hutan terdekat
3) Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis
komensalisme dan mutualisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan,
antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
5) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan
6) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut.
7) Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu
simbiosis.
E. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.8

Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

No. Jenis Hubungan Simbiosis Pihak Yang Diuntungkan Jenis Mahluk


Hidup Yang Tidak
Jenis Mahluk Jenis
Untung  Dan
Hidup Keuntungan
Tidak Rugi

1 anggrek dengan Pohon Anggrek Mendapat


manga tempat tinggi
untuk
Pohon mangga
memperoleh
cahaya
matahari

2 Sirih dan tumbuhan Tumbuhan Mendapat


inangnya Sirih tempat tinggi
untuk Tumbuhan Inang
memperoleh
cahaya matahar

3 Tumbuhan paku dan pohon Tumbuhan Tumbuhan


jati Paku paku bisa
mendapatkan
sinar matahari Pohon Jati
untuk
melaksanakan
fotosintesis.

Tabel 1.9
Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

No. Jenis hubungan Pihak I yang Pihak II yang


simbiosis diuntungkan
diuntungkan

Jenis Jenis Jenis Jenis


mahluk keuntungan mahluk keuntungan
hidup hidup

1 Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu


tanaman berbunga nektar dari penyerbukan
bunga

2 Semut rang-rang dan Semut rang Dapat Tumbuhan Melindungi


tumbuhan rang membuang tumbuhan
sarang pada dari serangan
tumbuhan hama.

3 Lebah dengan bunga Lebah Mendapat Bunga Membantu


nektar dari penyerbukan
bunga

4 Ular sawah dan petani Ular sawah Makan tikus Petani Hama tikus
sawah berkurang

F. PERTANYAAN – PERTANYAAN
a). Simbiosis Komensalisme
1). Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian
pada inangnya? Jelaskan dan beri contoh!
Jawab:
Apabila terjadi hubungan simniosis komensalisme dari makhluk hidup yang satu
dengan pertumbuhan nya berlebihan maka, akan menghambat. Pada akhirnya merugikan
pertumbhan makhluk hidup yang lainnya.
Contoh :
Apabila tanaman sirih terlalu berlebihan atau rimbun hidup pada inangnya maka
akan menghambat pertumbuhan pada tumbuhan inangnya.
b) Simbiosis Mutualisme
1) Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan
beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita!
Jawaban :
a. Escherichia Coli dan Manusia
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus
besar manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan
manusia mendapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan
sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia
diuntungkan dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat
dimanfaatkan oleh tubuh manusia.

b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa


menghasilkan zat antibiotik pada tubuh.

G. PEMBAHASAN
a) Simbiosis mutualisme
Contoh simbiosis pada komensalisme yang kedua sebagai interaksi antara
tanaman anggrek, dengan pohon manga dalam hal ini tanaman anggrek akan melekat
atau merambat pada pohon dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan
senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis. Cara
tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air dan juga mineral yang
terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain itu, juga sanggup menyerap dari
batang yang telah lapuk. Kejadian ini sebetulnya untung bagi tanaman anggrek, akan
tetapi tidak memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga.
Tumbuhan sirih yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan
di lingkungan sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari simbiosis
komensalisme. Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara merambat dan
menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau tanaman inangnya. Tujuan
tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan sinar matahari yang
memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini pastinya
akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi tidak memberi
dampak apa pun bagi tanaman inangnya.
Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan jati ini serupa halnya dengan 2
contoh sebelumnya. Dimana tanaman paku akan melekat pada tanaman jati. Hal ini
dilakukan agar tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk melaksanakan
fotosintesis demi kelangsungan hidupnya. Tanaman jati sendiri yang dijadikan
sebagai tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa apa dari tumbuhan paku.

Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yang unik terkecuali diamati dari
faktor bentuk daunnya, perihal ini membawa dampak beberapa orang menjadikannya
sebagai tanaman hias untuk ditanaman pekarangan tempat tinggal mereka. Jika
diamati di dalam lingkungan kurang lebih kita, tentu dulu menyaksikan tanaman paku
tanduk rusa yang melekat erat di pohon inangnya. Dalam persoalan ini, paku rusa
punyai karakter yang serupa dengan tanaman anggrek, yaitu mereka akan melekat
atau ditempelkan pada suatu pohon dengan obyek untuk mendapatkan sinar matahari
yang lebih baik dan beberapa bahan lain untuk fotosintesis. Meskipun tanaman ini
melekat di suatu pohon, akan tetapi tanaman ini tidak merugikan tanaman yang
ditempelinya sebab tidak menyita cadangan makanan dari tanaman yang
ditempelinya.

a. Simbiosis Mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah suatu
interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi
ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan
mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya makhluk hidup yang melakukan simbiosis
mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan simbiosis. Oleh karena
itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu
dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar
pada bunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena
serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika kupu-kupu hinggap di
bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari pada bunga. Sehingga
mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses penyerbukan pada
bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu proses
penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada bunga
karena ingin memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya. Keberadaan lebah ini
dapat membuat proses penyerbukan pada bunga bisa berlangsung dengan mudah.
Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang hinggap pada dirinya.
Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-tanaman
buah seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan semut ini
sangat mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil buah dari pohon. Namun
keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan tersebut. Hal ini
dikarenakan semut Rangrang akan melindungi tumbuhan dari serangan hama yang
merusak tanaman. Semut Rang - Rang memperoleh keuntungan karena dapat membuat
sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang menyerang tumbuhan
tersebut, artinya hama itu menyerang sarang semut Rang Rang. Serangga kecil ini pun
tidak akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang balik hama yang menyerang
tumbuhan.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular
sawah memakan tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan
padi petani di sawah. Menurunnya populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular
sawah sangat memberi keuntungan bagi para petani sehingga petani dapat
meningkatkan produksi panen padinya.

H. Kesimpulannya
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :
a) Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu
diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis
komensalisme ini juga dapat berpengaruh buruk bagi tumbuhan yang ditumpanginya
jika terjadi terus –menerus karena dapat menghambat pertumbuhan atau
berkurangnya produktivitas tumbuhan inangnya.
b) Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup
bersama dan saling menguntungkan satu sama lain
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
Jkimball.  http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/S/Symbiosis.html

LAMPIRAN

a. Simbiosis komensalisme

Pohon mangga dan anggrek Tumbuhan paku dan pohon jati tumbuhan sirih dan inangnya

C. Simbiosis Mutualisme

lebah dengan bunga kupu-kupu dengan bunga semut rang-rang dengan daun

petani dengan ular sawah


Kegiatan praktikum : Pertumbuhan , Perkembangan dan Perkembangbiakan Makhluk
Hidup
Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

A. Tujuan Percobaan

Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau

B. Alat dan Bahan

1. Biji kacang hijau


2. Gelas plastik
3. Tisu
4. Perekat
5. Gunting
6. Air secukupnya

C. Landasan Teori
Pertumbuhan adalah proses yang ditandai dengan adanya pertumbuhan ukuran,
volume, dan berat pada suatu organisme.
Sedangkan perkembangan secara umum merupakan suatu proses menuju keadaan yang
sempurna.

D. Prosedur Percobaan
1. Merendam biji kacang hijau semalaman
2. Tisu dillipat sehingga lebar tisu setinggi dasar sampai leher gelas.
3. Tisu digulung dan dimasukkan kedalam gelas plastik kemudian direkatkan sehingga
menempel pada dinding gelas bagaian dalam.
4. Biji kacang hijau disisipkan pada gelas dan tambahkan sedikit air dalam gelas,
dengan keadaan biji
kacang tidak sampai terendam air.
5. Gelas yang sudah disisipkan kacang hijau disimpan di tempat yang terang tapi tidak
terkena sinar matahari langsung selama satu minggu. Jika air Nampak berkurang (tisu
mengering ) tambahkan air secukupnya.
6. Biji kacang hijau siap diamati perkecambahan dan pertumbuhannya dalam satu
minggu.

E. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau

Hari Gambar Pertumbuhan Panjang Keterangan


Ke Kecambahan kacang Hujau Akar Batang
0 Kondisi awal 0 0 Belum terlihat bakal akar dan
batang
1 Tumbuh akar 0 0 Bakal akar terlihat
2 Terlihat akar dan mulai 0,2 cm 0 Bakal akar terlihat jelas
tumbuh
3 Tumbuh akar, batang dan 3 cm 3 cm Akar dan batang tumbuh serta
daun muncul daun
4 Tumbuh akar dan batang 6 cm 5 cm Akar dan batang memanjang
5 Tumbuh akar dan batang 8 cm 6 cm Akar dan batang memanjang
6 Tumbuh akar dan batang 10 cm 7 cm Akar dan batang memanjang
7 Tumbuh akar dan batang 11 cm 7 cm Akar dan batang memanjang

F. Pertanyaan – Pertanyaan

1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh ? hari pertama

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah. Adakah yang arah


pertumbuhannya keatas ? Mengapa demikian ? tidak , karena akar kecambah tumbuh
mengikuti air selain itu juga ujung akar bersifat geotropisme positif yaitu gerak
pertumbuhan ke bawah.

G. Pembahasan
 Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan setelah biji kacang hijau direndam
selama satu malam maka bakal akar sudah terlihat.
 Kemudian pada hari kedua akar terlihat jelas dan mulai tumbuh.
 Pada hari ke tiga akar dan batang tumbuh disertai daun yang juga mulai tumbuh.
 Pada hari ke empat sampai hari hari ketujuh akar dan batang terus memanjang,
akar tumbuh mengikuti air sedangkan bantang tumbuh keatas.

H. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan menunjukkan bahwa pertumbuhan dan
perkembangan adalah dua aktivitas yang tidak dapat dipisahkan karena keduanya berjalan
secara bersamaan. Sesuai dengan ciri-ciri pertumbuhan biji kacang hijau mengalami
pertambahan ukuran, tinggi, bersifat irreversabel (tidak dapat kembali) serta dapat di ukur
secara kuantitatif dalam satuan panjang.

I. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman dkk.2022.Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka

J. Kesulitan yang Dialami : Saran dan Masukan.


Dalam melakukan praktikum pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
peneliti tidak menemukan kendala apapun.

K. Dokumentasi Praktikum
KEGIATAN PRAKTIKUM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

M.JUDUL PERCOBAAN
Judul dari percobaan ini adalah Perkembangbiakan seksual pada tumbuhan
(Struktur Bunga)

N. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati struktur bunga.

O. ALAT DAN BAHAN


a) Loup (kaca pembesar) 1 buah.

b) Pinset 1 buah.

c) Pisau/silet 1 buah.

d) Bunga kembang sepatu 1 buah

P. LANDASAN TEORI
Pada tumbuhan ada dua cara perkembangbiakan yakni, perkembangbiakan generatif
dan vegetatif. Perkembangbiakan Genertif ditandai dengan adanya biji sedangkan
perkembangbiakan vegetatif secara alami dan buatan.

Pada Angiospermae, bunga merupakan salah satu organ yang erat hubungannya dengan
reproduksi. Bunga tumbuhan ini sebenarnya adalah merupakan pucuk yang tumbuh menjadi
ranting yang diiringi dengan daun serta mengalami modifikasi yang idak lain adalah kelopak
bunga.

Ditinjau dari segi susunannya, struktur bunga dibagi menjadi dua yaitu bunga lengkap
dan bunga tidak lengkap. Pada struktur bunga lengkap memiliki bagian yang terdiri dari alat
perhiasan berupa kelopak dan mahkota bunga. sedangkan alat reproduksi berupa putik
sebagai bunga betina dan benang sari sebagai bunga jantan.

Berdasarkan atas perkembangbiakan yang dihasilkan, bunga dibedakan atas bunga


sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga sempurna bersifat hemoprodita, hal ini karena
dalam satu bunga terdapat putik dan benang sari, Sedangkan pada bunga tak sempurna
disebut juga bunga uniseksual karena, dalam satu bunga hanya terdapat putik saja, Bunga
jenis ini disebut bunga betina, sedangkan bunga yang hanya memiliki benang sari saja
disebut bunga jantan.

Q. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Amatilah bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian kelopak,
mahkota, benang sari, putik, dan dasar bunganya.
2. Gambarlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Gambar 1.1), dan lengkapilah
dengan keterangan gambar.
3. Amatilah bagian kelopaknya. Catatlah bentuk dan warna kelopak yang Anda amati.
4. Amati pula mahkota bunganya. Catat bentuk dan warnanya!

R. HASIL PENGAMATAN

S. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Ada berapa jumlah benang sari pada bunga sepatu yang anda amati?
 Ada 5 buah benang sari.
2. Apasaja fungsi dari benang sari dan putik? jelaskan!
 Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan sedangkan putik sebagai alat
perkembangbiakan betina. Tanpa adanya kedua alat perkembangbiakan tersebut,
tidak akan terjadi proses pembuahan yang diawali dengan proses penyerbukan
yakni, peristiwa menempel dan jatuhnya benang sari ke kepala putik.
T. PEMBAHASAN
1. Kelopak bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling besar yang sebenarnya merupakan
pucuk daun yang memiliki modifikasi. Fungsi dari kelopak bunga adalah untuk melindungi
bunga sepatu kuncup. Ciri-ciri dari kelopak bunga sepatu adalah Bentuknya panjang,
ujungnya lancip dan berwarna hijau.
2. Mahkota bunga
Mahkota bunga terletak dibagian dalam kelopak bunga yang tersusun bertumpuk-
tumpuk. Mahkota bunga ini, berbentuk bundar dan lebar, pangkalnya kecil serta
berwarna merah. Karena warnanya yang cantik dan berbau harum, maka menjadi daya
tarik bagi serangga untuk datang menghisap nektar bunga. Sehingga membantu proses
penyerbukan pada bunga. Jumlah mahkota dalam bunga sepatu, ada 5 mahkota.

3. Benang sari
Benang sari, letaknya ada dibagian dalam mahkota bunga. Benang sari bentuknya
panjang dan kecil. Pada ujungnya terdapat kepala sari. Warnanya merah kekuning-
kuningan. Benang sari fungsinya sebagai alat perkembangbiakan jantan. Jumlah benang
sari ada 74. Benang sari tidak melekat pada mahkota, serbuk sarinya mirip debu yang
terdapat pada kepala sari.

4. Putik
Putik ada di dalam mahkota bunga. Bentuknya bundar, jumlahnya ada 5 dan berwarna
merah. Fungsi putik adalah sebagai alat perkembangbiakan betina.

5. Bunga disayat secara vertikal


Ketika bunga disayat, maka akan terlihat ovarium (bakal buah). Ovarium atau bakal
buah ini merupakan suatu rongga pada bagian dasar karpel dengan dinding
tebal disekelilingnya. Didalam ovarium tersebut, terdapat satu atau lebih ovulum yang
nantinya ovarium ini berkembang menjadi buah. Selain ovarium, ovulum (bakal biji) juga
akan terlihat pada tumbuhan berbiji. Ketika Suatu struktur yang berisi gamet betina telah
dibuahi gamet jantan, maka akan berkembang menjadi embrio. Ovulum ini akan melekat
pada dinding ovarium melalui sebuah tangkai.

U. KESIMPULAN
Bunga sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga yang lengkap. Tapi, bunga ini tidak
bisa melakukan perkembangan secara generatif. Hal ini terjadi karena, letak putik berada
diatas benang sari, sehingga sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan.
Bunga sepatu bisa dikembangbiakan melalui vegetatif buatan yakni dengan dua cara yaitu
stek batang dan mencangkok.

V. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://sites.google.com/site/nurhadiasalam/contoh-lembar-kerja-praktek-ipa-sd
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Dikarnakan bunga sepatu ini sudah jarang ditemui di daerah tempat saya tinggal, maka
saya harus mencari ditempat lain. Ketika saya melakukan pengamatan struktur bunga sepatu
ini dirumah maka, bunga tersebut sudah layu. Kesulitan lain yang saya alami ketika
melakukan pengamatan adalah struktur bunga yang semula berbentuk mekar, ketika sudah
layu bunga tersebut akan menguncup.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF ALAMI

A. JUDUL PERCOBAAN
Judul dari percobaan ini adalah Perkembangbiakan vegetatif alami

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara vegetatif alami.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Alat-alat tulis dan lembar pengamatan.

2) Tumbuhan yang ada di sekitar Anda.

3) Cangkul kecil / golok/ sekop

D. LANDASAN TEORI
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa
melalui proses penyerbukan atau pembuahan. Tumbuhan yang baru terbentuk berasal dari
pertumbuhan dan perkembangan bagian tubuh tertentu dari induknya. Perkembangbiakan
vegetatif dikelompokkan menjadi dua yaitu, perkembangbiakan vegetatif alami dan
perkembangbiakan vegetatif buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami adalah
perkembangbiakan tumbuhan tanpa bantuan manusia. Sedangkan Perkembangbiakan
vegetatif alami dapat terjadi melalui spora, umbi batang, umbi lapis, tunas, akar tinggal,
geragih, dan tunas adventif.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergi ke kebun yang ada disekitar tempat tinggal.
3. Mencari jenis-jenis tanaman yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami
4. Menggali tanaman, jika ingin meyakinkan umbi atau akar rimpang.
5. Menggambar morfologi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami
pada lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan

Perkembangan Aseksual Alami Pada Tumbuhan

No Nama Tumbuhan Dan Jenis Gambar Tumbuhan Dengan


Perkembangbiakan Aseksual Perkembangbiakan Aseksual

Jahe
1
(akar tinggal/rhizoma)

Pohon Pisang
2
(tunas)

3
Stroberi

(geragih atau stolon )

Bawang merah
4
(umbi lapis)

Kentang
5
(umbi batang)
 
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.  Ada berapakah vegetatif alami yang kamu amati?

 Ada 5 pengembangbiakan secara alami.


2.   Apa yang kamu ketahui tentang vegetatif alami? jelaskan !

 Perkembangbiakan secara vegetatif merupakan perkembangbiakan yang terjadi tanpa


melalui proses penyerbukan atau pembuahan. Artinya perkembangbiakan ini terjadi
tanpa campur tangan manusia.
H. PEMBAHASAN
a. Akar tinggal
Akar tinggal merupakan batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di
permukaan tanah. Tunas tumbuh di setiap buku-buku kara tinggal.

b. Umbi akar
Umbi akar merupakan akar yang membesar yang berisi cadangan makanan. Jika
ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas.

c. Umbi lapis
Ubi lapis seperti pelepah daun berlapis-lapis. Perkembangbiakan umbi lapis
dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas yang paling luar. Diawal
pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya. Ketika siung telah
berdaun dan berakar, siung dapat membuat makanannya sendiri dengan proses
fotosintesis.

d. Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi
tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya. Tunas tidak bergantung pada
induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas akan terus tumbuh.

e. Geragih atau stolon
Geragih atau stolon adalah modifikasi batang yang tumbuh menyamping dan di
ruas-ruasnya tumbuh bakal tanaman baru. Geragih adalah cabang batang yang
memiliki perubahan bentuk dan penambahan fungsi. Geragih biasanya berbuku-buku
dan beruas-ruas. Dari ruas-ruas ini akan muncul tunas-tunas yang dapat menjadi
tanaman baru.

I. KESIMPULAN
Jadi, perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui akar tinggal, tunas, umbi
lapis, umbi akar, geragih dan sebagainya. Pengembangbiakan ini dilakukan secara alami oleh
tumbuhan itu sendiri tanpa ada camput tangan dari manusia.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman,dkk.2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembiakan_generatif. Diakses tanggal 18 oktober 2022.

https://bobo.grid.id/read/082266094/perkembangan-vegetatif-pada-tumbuhan-vegetatif-
alami-dan-vegetatif-buatan-beserta-contohnya?page=all. Diakses tanggal 18 oktober
2022.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

L. DOKUMENTASI PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai