OLEH
NAMA : NI LUH PUTU SRI WAHYUNI
NIM : 859037288
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2023.1
a. Judul Percobaan : Ciri-ciri Makhluk Hidup
b. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.
c. Alat dan Bahan
1) Alat-alat tulis
2) Tabel pengamatan
3) Alam sekitar
d. Landasan teori
Ciri-ciri makhluk hidup antara lain melakukan pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Pertumbuhan adalah pertambahan masa dari suatu organisme yang umumnya ditandai
dengan peningkatan ukuran, sedangka perkembangbiakan adalah proses menghasilkan
keturunan baru untuk kelangsungan generasinya.
e. Cara kerja
1) Siapakan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2) Pergilah ke lingkungan yang ada disekitar temapt tinggal Anda, seperti kebun,
sawah, hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai temapat tinggal Anda
3) Temukan lebih lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yag
anada kenal nama jenisnya
4) Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan
5) Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat tersebut, dengan
cermat
6) Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati, pada Tabel 1.1
dalam lembar kerja yang disediakan.
f. Hasil pengamatan
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
No Nama makhluk hidup Ciri-ciri makhluk hidup
1 2 3 4 5
1 Ayam √ √ √ √ √
2 Kucing √ √ √ √ √
3 Sapi √ √ √ √ √
4 Bebek √ √ √ √ √
5 semut √ √ √ √ √
6 Pohon pisang √ √ √ √ √
7 Pohon kelapa √ √ √ √ √
8 Putri malu √ √ √ √ √
9 Pohon manga √ √ √ √ √
10 Pohon papaya √ √ √ √ √
11 Rumput √ √ √ √ √
12 Burung √ √ √ √ √
*) keterangan
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2) bernapas;
3. perlu makan;
4. tumbuh;
5. berkembang.
g. Pertanyaan-pertanyaan
1) apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan!
2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
h. Pembahasan
Ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut:
1) Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang. Rangsangan tersebut bisa berupa cahaya, panas, bunyi, sentuhan, gelap,
terang, dingin dan bau.
2) Bernapas
Makhluk hidup bernapas bertujuan untuk mempertahankan hidupnya. Pada saat
makhluk hidup bernapas, makhluk hidup mengambi; oksigen dan mengeluarkan
karbon dioasida serta uap air.
3) Perlu makan
Semua makhluk hidup memerlukan makan untuk bertahan hidup, menghasilkan
energy dan pertumbuhan. Namun setiap makhluk hidup memiliki cara-cara yang
berbeda-beda untuk dapat memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat
makanannya sendiri melalui proses fotosintesisnya sedangkan hewan dan manusia
tidak dapat membuat makanannya sendiri tetapi tergantung pada makhluk hidup
lainnya
4) Tumbuh
Makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan yang ditandai dengan adanya
perubahan ukuran yang tidak bisa kembali seperti semula.
5) Berkembang
Makhluk hidup mengalami perkembangbiakan hal ini bertujuan untuk
memperbanyak diri untuk menjaga kelestarian jenisnya.
i. Kesimpulan
Tumbuhan dan hewan memiliki ciri-ciri yang sama seperti dapat bergerak dan peka
terhadap rangsang, dapat bernapas, memerlukan makan, dapat tumbuh dan dapat
berkembangbiak namun cara yang dilakukan hewan dan tumbuhan dalam bergerak
dan peka terhadap rangsang, melakukan pertumbuhan, berkembangbiak, bernapas
dan jenis makanan itu berbeda.
j. jawaban pertanyaan
1) iya, tumbuhan memiliki kepekaan terhadap rangsang, walaupun tumbuhan tidak
memiliki indera yang digunakan untuk melihat rangsang namun tumbuhan peka
terhadap suhu, cuaca, air dan sentuhan. Hal ini terjadi karena salah satu ciri makhluk
hidup adalah peka terhadap rangsang, ini bertujuan untuk mengetahui perubahan atau
keadaan sekitar.
2) Persamaan ciri-ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan adalah sebagai berikut
dapat bergerak dan peka terhadap rangsang, dapat bernapas, memerlukan makan,
dapat tumbuh dan dapat berkembangbiak.
Perbedaan ciri-ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan adalah sebagai berikut
a) Hewan bernapas menggunakan difusi, trake ataupun ingsang, sedangkan
tumbuhan bernapas dengan menggunakan sistem aerob ataupun anaerob
b) Hewan dapat berkembangbiak dengan cara bertelur, beranak atau bertelur dan
beranak, sedagkan perkembangbiakan tumbuhan dapat dilakukan secara generatif
atau vegetative
c) Hewan dapat memberikan respon sebuah rangsangan dengan gerak melompat,
merapat, berjalan dan terbang, sedangkan pada tumbuhan dapat merespon
rangsangan dengan melalui gerak autonomy, esionom dan hogroskofis.
d) Pertumbuhan pada hewan dipengaruhi internal dan eksternal. Faktor internal
terdiri dari faktor genetic dan hormone serta faktor eksternal yang dipengaruhi
oleh makanan, air, suhu, aktivitas tubuh dan oksigen, sedangkan pada
pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipegaruhi oleh sinar matahari, suhu, air dan
unsur tanah.
e) Sumber makanan pada hewan didapatkan dari makanan (dedaunan atau daging),
air dan udara, sedagkan sumber makanan pada tumbuhan didapatkan dari pupuk,
air, unsur hara dan tumbuhan dapat memperoleh makanan melalui kegiatan
fotosintesis.
B. Tujuan Percobaan:
1. Mengamati gerak seismonasti.
2. Mengamati gerak niktinasti.
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.
D. Landasan Teori
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan
oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada
tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada
bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian
lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak
akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah
datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak
organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004
dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh
rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor
akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti
positif atau negatif.
E. Prosedur Percobaan:
a. Seismonasti
Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
Pot putri malu, sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya
carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya anda ambil tanaman
tersebut dengan menyodokanya dengan skop atau alat lainnya sehingga tanaman
tersebut dapat anda pindahkan kedalam pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan di atas meja, selanjutnya
lakukan setuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun putri
malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
Catatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja.
b. Niktinasti
Sediakan dua buah pot putri malu.
Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan koyak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan dengan
daun putri malu pada pot A.
Catatlah hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja.
F. Hasil Pengamatan
a. Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
Tabel 1.3
b. Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif
G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! jelaskan alasan
anda memilihnya!
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anda lakukan? Jelaskan!
3. Pada percobaan geotropisme yang lebih anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
H. Pembahasan
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya
juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang,
reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat
menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga
daun maupun tangkai mengatup.
b. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak
“tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap
cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama
seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
c. Geotropisme Negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah.
Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh
batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan
batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan
batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama
7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
I. Kesimpulan
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Tumbuhan.html
K. Saran dan Masukan
Pada saat memindahkan putri malu dalam pot agar akarnya ikut tercabut. Dalam
percobaan hendaknya bisa memanfaatkan barang-barang yang ada diseketiar atau
barang bekas sebagai alat percobaan
L. Foto/video Praktikum
a. Seismonasti
Alat dan bahan
Sentuhan halus
Sentuhan sedang
Sentuhan kasar
b. Niktinasi
Alat dan bahan
Proses
Perbedaan pot A dan pot B
c. Geotropisme
Alat dan bahan
Proses
Hasil
M. Jawaban pertanyaan-pertanyaan:
1. Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari
terbit.
2. Pada percobaan di atas, diketahui bahwa, Niktinasti adalah gerak daun putri malu
dipengaruhi rangsang dari cahaya, sedangkan Seismonasti adalah gerak putri malu
dipengaruhi rangsang sentuhan.
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang
terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsang cahaya.
3. Respirasi pada Makhluk Hidup
A. Tujuan
Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)
Membuktika bahwa respirasi membutuhkan karbondiaoksida.
C. Cara Kerja
3) Respirasi memerlukan udara oksigen
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b) Masukkan sedikit kapur sirih kedalam dasar botol, selanjutnya masukkan kapas
secukupnya.
c) Masukkan kacang merah atau kedelai yang sedang berkecambah ke dalam botol
yang telah diberi alat kapas pada (b).
d) Lapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin,
kira-kira dapat menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan air
kemasan yang dilapisi gumpalkan plastisin tersebut hingga plastisin menutup mulut
botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di dalam
botol air.
e) Rapikan platisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan rapi.
f) Olesi dengan vaselin celah yang terjadi di antara plastisin dengan sedotan air
kemasan gelas agar tidak terjadi kebocoran udara yang bisa menghambat jalannya
percobaan.
g) Respirometer buatan ini selanjutnya diberi label A dengan menggunakan spidol,
kemudia letakkan secara horizontal.
h) Lakukan langkah a – g, dengan cara yang sama, namun kecambah diganti dengan kecoa
atau belalang dan diberi label B.
i) Lakukan langkah a – g, hanya tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai
control) dan diberi Label C.
j) Dalam waktu yang hamper bersamaan, dengan menggunakan pipet tetes, tetesilah
ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang diberi
pewarna merah.
k) Amatilah tetesan air berwarna pada setiap respirometer, dengan selang waktu 5
menit selama 5 kali pengamatan.
l) Tuangkan hasil pengamatan anda pada lembar kerja.
4) Respirasi menghasilkan Karbondioksida (CO2)
a. Membuat air kapur jenuh.
Larutkan kapur tohor (jenis kapur yang apabila kena air mengeluarkan panas) atau kapur
sirih ke dalam lebih kurang 250 ml hingga jenuh (sebagian ada yang tidak melarut.
Biarkan air kapur mengendap semalaman hingga diperoleh air yang jernih.
Sedotlah air kapur yang jernih dengan selang plastic kecil, hati-hati agar endapan kapur
tidak ikut tersedot.
Bila anda ceroboh, maka endapan kapur akan ikut tersedot dan air kapur menjadi keruh.
Bila hal ini terjadi lakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring yang diletakkan
pada corong plastic hingga diperoleh air kapur yang benar-benar jernih.
b. Tuangkan air kapur jenuh pada botol selai (A), (B), dan (C) dengan ukuran yang sama,
lebih kurang 50 ml.
d. Hisaplah udara dari botol A, melalui sedotan limun (1), gunakan untuk bernafas.
Selanjutnya hembuskan nafas anda pada botol (B)belalui sedotan libun (1).
e. Lakukan langkah (4 ) berkali-kali hingga air kapur di botol (B) menjadi keruh.
f. Amati kedudukan air berwarna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap
respirometer.
D. Landasan Teori
Respirasi adalah proses menghasilkan energi dengan memecah molekul kompleks menjadi
molekul sederhana. Pada dasarnya respirasi adalah proses oksidasi yang di alamai SET sebagai
unit penyimpanan energi kimia pada organisme hidup. SET seperti molekul gula atau asam lemak
dapat dipecah dengan bantuan enzim dan beberapa molekul sederhana.
Kebamyakan respirasi yang dapat disaksikan oleh manusia memerlukan oksigen sebagai
oksidatornya. Respisasi yang demikian ini disebut dengan respirasi aerob. Namun banyak proses
respirasi yang tidak melibatkan oksigen yang disebut respirasi anaerob.
E. Pertanyaan
2. Apa yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A), (B),
dan (C)? mengapa hal itu terjadi? Jelaskan!
3. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur pada botol
manakah yang paling keruh? Mengapa demikian ?
Tabel 1.5.
Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)
Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit
Respirometer
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A. Kecambah Gerak Gerak Gerak Gerak Gerak
Lambat Lambat Lambat Lambat Lambat
B. Belalang Gerak agak Gerak agak Gerak agak Gerak agak Gerak agak
Cepat Cepat Cepat cepat cepat
C. Tanpa makhluk Diam (tidak Diam (tidak Diam (tidak Diam (tidak Diam (tidak
Hidup bergerak) bergerak) bergerak) bergerak) bergerak)
Tabel 1.6
Hasil pengamatan respirasi menghasilakan karbondioksida
Kondisi mula- Kondisi akhir
Botol percobaan
mula percobaan
A. Diberi oksigen dengan cara
Jernih Jernih
menarik nafas
B. Diberikan karbondioksida dengan
Jer Keruh
cara menghembuskan nafas
nih
C. Tidak diperlukan apa-apa Jernih Jernih
G. Pembahasan
1. Dalam percobaan Respirasi memerlukan udara (oksigen), yang terjadi adalah pergerakan air
warna dalam waktu 5 menit. Pada botol B, air berwarna pergerakannya lebih cepat mendekati
hewan yang berada didalam botol tersebut dibandingkan dengan botol yang lain. Hal ini
menunjukkan bahwa respirasi yang banyak memerlukan oksigen adalah hewan/serangga.
Sedangkan untuk botol A (yang berisi kecambah), kecambah(tumbuhan) tidak memerlukan oksigen,
tetapi menghasilkan oksigen.
2. Dalam percobaan respirasi menghasilakn karbondioksida, di dapat hasil bahwa botol B airnya
keruh. Hal ini menunjukkan bahwa air yang berada di dalam botol B tersebut mengandung
karbondioksida setelah kita menghembuskan nafas ke dalam botol tersebut (botol B).
H. Kesimpulan
2. Semakin banyak kandungan udara yang berasal dari pernafasan, maka akan semakin keruh air
kapur sirih tersebut.
I. Jawaban Pertanyaan
1) Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk sebagai
peningkat suhu agar respirasi terjadi lebih cepat.
2) Yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna pada alat respirometer (A), (B), dan (C) adalah
terjadi pergerakan air dari posisi semula sampai posisi terakhir dalam hitungan waktu 5
menit. Dibotol B, pergerakan air warnanya lebih cepat karena kebutuhan oksigen pada hewan
lebih banyak dibandingkan tumbuhan.
3) Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida. Air pada botol B lah yang paling
keruh. Hal itu terjadi karena di dalam botol B lebih banyak mengandung karbondioksida yang
disebabkan oleh udara yang berasal dari hembusan nafas kita.
J. Daftar Pustaka
2.
Proses
Kegiatan
Posisi horizontal yang kemudian akan ditetesi air berwarna merah pada
Kegiatan Awal
a.
a.
a.
M
enyiapkan alat-alat atau
bahan.
Proses Kegiatan
c.
c.
c.
c.
c.
c.
c.
c.
c.
mendiamkanya semalaman.
d.
d.
d.
d.
d.
d.
d.
d.
menyedot dengan
selang,memisahkan air
kapur jenuh.
e.
e.
e.
e.
e.
e.
e.
e.
Menyaring air kapur jenuh
h. m
e
n
g
h
i
s
a
p udara pada sedotan
botol A
i. menghembuskan
nafas padasedotan botol B
Hasil Akhir