IPA di SD
Disusun Oleh:
Nama : Dewi Sartika
NIM : 856770906
Kelas : PGSD 1 A
Tutor Pembimbing:
Metta Liana, S.Si, S.Pd,M.P
UNIVERSITAS TERBUKA
PJJP PALEMBANG
POKJAR SANGA DESA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikkum tersebut adalah:
1. Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.
2. Mengamati gerak seismonasti, niktinasti, dan geotropisme negatif.
3. Membuktikan bahwa respirasi memerlukan oksigen dan menghasilkan
karbondioksida.
1.3 Maanfaat
Adapun maanfaat dalam praktikkum ini adalah:
1. Mengetahui ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.
2. Dapat membedakan gerak seismonasti, niktinasti, dan geotropisme
negatif.
3. Dapat Membuktikan bahwa respirasi memerlukan oksigen dan
menghasilkan karbondioksida.
.
BAB II
METODOLOGI
BAB III
METODOLOGI
Keterangan :
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. bernafas;
3. perlu makanan (nutrisi);
4. tumbuh;
5. berkembang.
3.2 Pembahasan
Tumbuhan dan Hewan adalah makhluk hidup . Tumbuhan dan hewan
memiliki ciri-ciri yang sama yaitu: bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, perlu makan, tumbuh dan berkembang. Tumbuhan melakukan
gerak, tetapi tidak semua gerak tumbuhan bisa diamati, ada beberapa
tumbuhan misalnya putri malu, mengatup daunnya karena rangsang berupa
sentuhan. Menjelang senja, daun majemuk yang dimiliki oleh belimbing dan
lamtoro mengatupkan daunnya karena pengaruh gelap.
Gerak lainnya yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak
batang dan daun karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari. Gerak pada
hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak, organ di tempat,
maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak
menimbulkan perpindahan tempat. Hewan dan tumbuhan sama-sama
melakukan pernafasan pada tumbuhan oksigen untuk melalui stomata dan
lentisel (tumbuhan tidak perlu organ khusus), sedangkan oksigen untuk ke
dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus. Hewan dan tumbuhan
memerlukan makan dan air, hanya saja berbeda bentuk dan prosesnya
tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan hewan-hewan
memakan bentuk yang sudah jadi. Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh
dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun batang
BAB IV
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas memerlukan makan, serta dapat
tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk
hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan
misalnya proses bergerak dan bernafas. Sentuhan halus pada daun putri
malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan. Sentuhan sedang
menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan kasar
menyebabkan gerak menutup daun dengan cepat. Tumbuhan putri malu
yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang,
daunnya tetap membuka. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah
sebagai alat untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan
mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan
yang dikarenakan oleh angin. Kacang tanah dalam pot yang diletakkan
horizontal, batangnya akan membengkok ke atas dan menjauhi tanah.
Peristiwa ini disebut geotropisme negative.
LAMPIRAN FOTO
Gb. 1. Burung Gb. 2. Ayam (Gallus gallus)
(Dokumen Pribadi, 2022) (Dokumen Pribadi, 2022)
TAHAP 1 TAHAP 2
Gb. 7 Persiapan Alat dan Bahan Gb. 8. Tahap 2 (memasukan bahan)
(Dokumen Pribadi, 2022) (Dokumen Pribadi, 2022)
TAHAP 3 TAHAP 4
TAHAP 7
LAPORAN PRAKTIKUM II
IPA di SD
Disusun Oleh:
Nama : Dewi Sartika
NIM : 856770906
Kelas : PGSD 1 A
Tutor Pembimbing:
Metta Liana, S.Si, S.Pd,M.P
UNIVERSITAS TERBUKA
PJJP PALEMBANG
POKJAR SANGA DESA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikkum tersebut adalah:
1. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme
dilingkungan sekitar.
1.3 Maanfaat
Adapun maanfaat dalam praktikkum ini adalah:
1. Dapat Membedakan simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme
dilingkungan sekitar.
.
BAB II
METODOLOGI
Anjing
Kutu
dirugikan
diuntungkan
Kutu pada karena Kutu
1 Anjing dengan
anjing darahnya anjing
menyerap darah
dihisap oleh
anjing
kutu
Terhisap
Lalat pada darahnya Menghisap
2 Sapi Lalat
sapi (gatal ) dan darah sapi
penyakit kulit
Darah
Nyamuk
terhisap dan Menghisap
3 pada Manusia Nyamuk
penyakit darah manusia.
manusia
malaria.
Benalu yang
hidup menempel
Pohon durian pada pohon
dirugikan durian mendapat
Benalu pada
Pohon karena keuntungan
4 pohon Benalu
kedondong makanannya dengan
kendodong
diserap oleh menyerap
benalu makanan dari
pohon
kedondong
Menghambat
Ulat pada Mendapat
5 Daun pertumbuhan Ulat
daun makanan.
dan bisa mati
3.2 Pembahasan
Adapun pembahasan dalam laporan Praktikum Ekosistem ini
adalah sebagai berikut, pada praktikum ini yaitu mengenai ekosistem, yang
membahas tentang komponen-komponen penyusun ekosistem yang
diamati secara langsung. Ekosistem yang diamati adalah ekosistem darat,
dengan objek yang diamati berasal dari komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik dapat berupa benda mati atau apa saja yang tidak hidup
yang ada dalam ekosistem tersebut. Sedangkan komponen biotik
merupakan komponen yang berupa makhluk hidup yang terdapat pada
ekosistem tersebut.
Langkah awal dari pengamatan ini adalah penentuan daerah
pengamatan yang di lakukan di kampus, kemudia membuat kuadaran 1 x 1
m2, untuk memberi batas bagi ekosistem yang akan diamati. Pengamatan
di darat mencakup daerah darat dan juga udara yang dibatasi oleh
kuadaran tersebut. Sehingga apabila ada makhluk hidup yang melintas
melalui kuadran tersebut termasuk ke dalam komponen ekosistem tersebut.
Dari hasil pengamatan terdapat bermacam-macam komponen biotik dan
abiotik. Komponen biotik yang didapat dari pengamatan adalah 3 ekor
semut, 7 ekor kupu-kupu, 2 ekor kumbang, rumput A sebanyak 49 buah,
rumput B sebanyak 33 buah, dan bunga A sebanyak 21 buah.
Komponen abiotik yang di dapat dari pengamatan adalah tanah,
batu 210 buah, daun kering 22 buah, kondisi lingkungan ( seperti: pH,
kelembapan, intensitas cahaya, kesuburan, suhu tanah) yang diperoleh dari
pengukuran menggunakan alat. Kelembaban yang diperoleh 39%,
kelembaban tanah 61%, intensitas cahaya 5690 Cd, pH 7, kesuburan tanah
too little. Pada pengukuran kesuburan yang menunjukkan too little
maksudnya adalah tanah tersebut mengandung nitrogen 50 ppm,
phosphorous 4 ppm, dan potash 50 ppm. Untuk pengukuran suhu tanah
diperoleh sebesar 20ºC. Suhu merupakan faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tinggi
rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasi matahari,
kerapatan tanaman, distribusi cahaya dalam tajuk tanaman, kandungan
lengas tanah. Dengan ini menunjukkan suhu 20º diperoleh dari interaksi
radiasi matahari, kerapatan tanaman, distribusi cahaya, dan kandungan
lengas tanah.
Cahaya dan tumbuhan saling berinteraksi, cahaya matahari
ditangkap oleh tumbuhan untuk membantu proses fotosintesis. Hasil dari
fotosintesis yang berupa oksigen digunakan untuk respirasi tumbuhan itu
sendiri dan oraganisme lain.dengan ini terbentuklah hubungan timbal balik
antara komponen biotik dan komponen abiotik. Interaksi yang terjadi
antara dua populasi yang berbeda disebut sebagai intra spesifik toritik.
Populasi dua spesies dapat berinteraksi yang pengaruhnya dapat
menguntungkan, merugikan, atau populasi tersebut tidak terpengaruh.
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda
spesies yang hanya menguntungkan sepihak saja dan pihak yang lainnya
dirugikan.
1. Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan.
Selain dirugikan, anjing juga akan merasa gatal.
2. Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi)
sehingga sapi merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.
3. Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan manusiamenyerap sari
makanan yang telah dicerna manusia, sehingga pencernaan manusia
terganggu.
4. Pohon benalu yang biasanya menempel pada pohon mangga menyerap
sari makanan dari pohon mangga, sehingga pertumbuhan pohon
mangga itu akan terhambat.
5. Putri malu yang biasanya menempel pada pohon tetehan (tanaman
pagar) menyerap bahan makanan dari inangnya, sehingga
pertumbuhan pohon tetehan menjadi terhambat.
A. Pertanyaan
1. Apa hubungan antara kutu dan anjing?
2. Ada tidak akibat hubungan paratisme yang menyebabkan kematian?
B. Jawaban Pertanyaan
1. Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan
parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap
darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang
dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2. Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan
kematian misalnya hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk
aides aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika
terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan
kematian.. nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan
pada manusia.
A. Jawaban Pertanyaan
Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan
pihak lain. Contohnya: anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada
satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga
atau berkurangnya produktivitas buah manga.
Simbiosis parasitisme
Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983). Discovering
Biological Science. Ontario: Prentice-Hall, Canada Inc.
Browse PMc. (1979). Plant Propagation. New York: Mitchell Beazley Publ.
Limited.
Kimbal JW. (1983). Biology. 5th Ed. Massachusetts: Addison-Wesley Publ. Co.
Rumanta, M. (2002). Praktikum Biologi III, Modul 2 dan 4. Jakarta: Pusbit UT.