Anda di halaman 1dari 23

B1

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

NI LUH PUTU JUNIARTI

859165361

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS TERBUKA

2022
A. JUDUL PERCOBAAN
MODUL 1 : MAKHLUK HIDUP
K. PERAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
1. Ciri-ciri Makhluk Hidup

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis
2. Tabel Pengamatan
3. Alam sekitar

D. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup merupakan suatu organisme yang memiliki kemampuan untuk bernapas,
berpindah tempat, merespon perubahan diri dan lingkungannya. Makhluk hidup terbagi menjadi
tiga kelompok yang berbeda, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Dari ketiga jenis makhluk
hidup tersebut, kehidupan saling berinteraksi satu sama lain. Contohnya adalah manusia selalu
membutuhkan makanan yang bersumber dari hewan dan juga tumbuhan. Sementara hewan juga
memakan hewan lain atau tumbuhan lain untuk bertahan hidup di lingkungannya.
Begitu juga dengan tumbuhan yang memerlukan energi dari alam di sekitarnya dengan
cara menghasilkan makanannya secara mandiri melalui proses fotosintesis.
 Ciri & Karakteristik
Jika dilihat dari sudut pandang ilmu biologi, makhluk hidup atau organisme
merupakan semua individu yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Ciri-ciri kehidupan suatu
makhluk antara lain bernapas, bergerak, peka terhadap rangsangan. Selain itu, makhluk
hidup juga pasti tumbuh dan berkembang, bereproduksi, memerlukan makanan, mampu
beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya dan ekskresi.
1. Makhluk Hidup Mampu Bernapas
Pernapasan yang juga dikenal sebagai respirasi adalah suatu sistem biologis yang
terdiri dari organ dan struktur lain yang digunakan dalam proses pertukaran gas pada
hewan dan tumbuhan. Pertukaran gas ini berupa penarikan O2 atau oksigen dan
pembuangan CO2 atau karbon dioksida dalam tubuh suatu makhluk hidup.
Tiap-tiap makhluk hidup diketahui memiliki berbagai jenis organ untuk bernapas.
Organ-organ ini tergantung pada ukuran tubuh, habitat, dan riwayat evolusi makhluk
hidup masing-masing. Misalnya di daerah perairan, organisme ikan bernapas
menggunakan insang. Namun di daerah daratan sebagian besar makhluk hidup bernapas
menggunakan paru-paru, seperti halnya manusia, mamalia, dan burung. Sementara
tumbuhan bernapas menggunakan stomata dan lentisel.
2. Makhluk Hidup Mampu Bergerak
Makhluk hidup dipastikan selalu memiliki kemampuan untuk bergerak.
Berdasarkan posisinya, pergerakan makhluk hidup ini terbagi menjadi dua, yaitu aktif
dan pasif. Sistem geraknya pun dilakukan dengan alat yang berbeda-beda pula
tergantung habitat dan evolusinya. Seperti pada burung yang bergerak di udara
menggunakan kedua sayapnya. Sementara itu, tumbuhan melakukan gerakan pasif di
tempatnya, tapi secara spesifik tetap ada pergerakan naiknya zat-zat tanah menuju daun
yang berguna bagi kelangsungan hidupnya, begitu juga dengan hewan seperti gurita
yang bergerak menggunakan tentakel atau lintah yang bergerak menggunakan otot perut.
3. Makhluk Hidup Peka Terhadap Rangsangan
Karakteristik lain dari makhluk hidup adalah kemampuan dalam merasakan
berbagai rangsangan atau iritabilitas. Rangsangan ini dapat diperoleh dari bentuk
beragam, seperti suara, gelombang cahaya, aroma, suhu, hingga sentuhan fisik. Misalnya
pada hewan, ayam jantan yang selalu berkokok di pagi hari, putri malu yang menurunkan
daunnya saat disentuh, atau tikus yang hidungnya sangat peka dalam mencium aroma
makanan.
4. Makhluk Hidup Membutuhkan Makanan
Untuk mempertahankan hidupnya, hampir semua makhluk hidup selalu
memerlukan asupan energi dan juga nutrisi dalam tubuhnya. Asupan energi dan nutrisi
ini biasanya diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Misalnya pada
tumbuhan yang memerlukan air dan juga unsur hara untuk dijadikan bahan proses
fotosintesis, Sementara pada hewan, berdasarkan jenis makanannya dibagi menjadi
karnivora, herbivor, dan omnivora. Karnivora adalah istilah bagi hewan pemakan daging,
herbivora untuk pemakan tumbuhan dan omnivora pemakan segala.
5. Makhluk Hidup Tumbuh dan Berkembang
Jika dilihat secara fisik, makhluk hidup akan terus tumbuh besar seiring
berjalannya waktu. Perubahan ukuran ini terjadi karena bertambahnya volume jaringan
dan sel tubuh, Manusia dan hewan diketahui memiliki kerangka tulang yang terus
mengalami pertumbuhan. Proses pertumbuhan tulang di masa awal adalah proses
penulangan primer di mana tulang yang terbentuk adalah tulang rawan atau kartilago.
Inilah yang menyebabkan tulang tersebut terasa lunak. Di bagian tengah tulang ada
banyak sekali osteosit atau sel tulang yang bakal tumbuh menjadi tulang sejati. Melalui
proses inilah, makhluk hidup disebut melakukan pertumbuhannya, Namun, definisi
perkembangan pada tumbuhan cukup berbeda. Berkembang dalam hal ini merupakan
bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi alat-alat tubuh. Misalnya kecambah akan
berkembang menjadi daun, buah, dan juga akar sejati seiring berjalannya waktu.
6. Makhluk Hidup Bereproduksi
Makhluk hidup melakukan proses reproduksi untuk meneruskan generasinya.
Proses reproduksi ini dilakukan dengan berbagai cara, meliputi seksual ataupun aseksual.
Proses reproduksi seksual biasanya membutuhkan waktu yang relatif lama. Sebab proses
ini memerlukan perkembangan alat reproduksi dan proses pencarian pasangan yang
tepat. Berbeda halnya dengan proses reproduksi aseksual yang hanya membutuhkan satu
individu, namun minim membawa variasi genetika, Contoh proses aseksual pada hewan
terjadi pada protozoa yang bereproduksi dengan cara membelah diri atau bertunas seperti
hydra. Sementara proses seksual terjadi pada monyet yang melahirkan ataupun ikan yang
bertelur meski hidup di dalam air. Berbeda dengan tumbuhan yang melakukan proses
reproduksi secara vegetatif dan generatif. Untuk reproduksi vegetatif biasanya terjadi
pada umbi-umbian. Sementara reproduksi generatif adalah proses penyerbukan oleh alat
kelamin jantan yang berupa benang sari pada alat kelamin betina berupa putik. Sehingga
proses reproduksi generatif lebih sering terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dan
buah.
7. Makhluk Hidup Mampu Beradaptasi
Adaptasi adalah suatu kemampuan makhluk untuk bertahan hidup dengan cara
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Setiap makhluk hidup diketahui memiliki
proses adaptasi yang berbeda sesuai kemampuannya dalam menghadapi situasi dan
kondisi lingkungan tersebut. Pada dasarnya, adaptasi yang dilakukan oleh sebagian besar
makhluk hidup ini terbagi menjadi tiga macam, yaitu bentuk tubuh atau morfologi,
adaptasi proses metabolisme tubuh atau fisiologi, dan yang terakhir adaptasi perilaku.
Contoh adaptasi morfologi bisa kita lihat pada bentuk paruh setiap burung. Begitu juga
dengan aneka bentuk gigi hewan yang berbeda-beda tergantung jenis makanan yang
dikonsumsinya. Sementara contoh adaptasi fisiologi bisa ditemukan pada hewan
ruminansia seperti sapi, kerbau, dan lembu yang memiliki enzim selulase untuk
mencerna makanan di dalam tubuh. Tak ketinggalan contoh adaptasi perilaku dari ikan
paus yang bergerak menuju permukaan laut untuk sekadar mengambil udara sebagai
proses bernapas.
8. Makhluk Hidup Mengalami Ekskresi
Makhluk hidup yang selalu memerlukan makanan untuk bertahan hidup sehingga
selalu mengeluarkan sisa-sisa makanan melalui sistem ekskresi. Contohnya adalah
tumbuhan yang pasti melepas oksigen. Kemudian pada hewan singa yang akan
mengeluarkan air seni dan feses dari tubuhnya sebagai bahan buangan yang tidak
diperlukan oleh tubuh.
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup bisa diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan
untuk mengelompokkan makhluk hidup menjadi beberapa golongan atau unit yang lebih
kecil. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, alam semesta ini ternyata tidak hanya
dihuni oleh manusia saja, tapi juga ada jenis makhluk hidup lain yang memiliki hak
hidup yang sama. Jumlahnya pun tak terhitung karena terdiri dari beraneka jenis spesies
yang berbeda.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat-alat tulis dan table pengamatan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal anda, seperti kebun, sawah, hutan
atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda.
3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup ( 5 hewan dan 5 tumbuhan ) yang anda kenal nama
jenisnya.
4. Catatlah kesepuluh jenis makhlik hidup tersebut dalam lembar pengamatan
5. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat tersebut , dengan cermat
6. Bubuhkan tanda ceklist (√) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati, pada table 1.1 , dalam
Lembar Kerja yang disediakan.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

Nama Makhluk Ciri – Ciri Makhluk Hidup


No ket
Hidup 1 2 3 4 5
1 Kadal √ √ √ √ √ Bertelur
2 Kucing √ √ √ √ √ Melahirkan
3 Cecak √ √ √ √ √ Bertelur dan melahirkan
4 Ayam √ √ √ √ √ Bertelur
5 Sapi √ √ √ √ √ Melahirkan
6 Pohon Pisang √ √ √ √ √ Bertunas
7 Pakis Haji √ √ √ √ √ Spora
8 Bunga Bakung √ √ √ √ √ Umbi
9 Pohon Tomat √ √ √ √ √ Biji
10 Pohon Mangga √ √ √ √ √ cangkok
*) Keterangan
1. bergerak dan beraksi terhadap rangsangan
2. bernafas
3. perlu makan (nutrisi)
4. berreproduksi
5. tumbuh dan berkembang

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan!
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!

Jawaban
1. Ya, tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan beraksi terhadap rangsangan.
Adapun ciri-ciri gerak pada tumbuhan antara lain:
a. Gerak taksis adalah gerak pindah tempat dari seluruh tubuh tumbuhan, gerak ini
terdapat pada tumbuhan bersel satu
b. Gerak nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah geraknya
tidak ditentukan oleh arah datngnya rangsangan
c. Gerak tropisme adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah eraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
2. Persamaan ciri kehidupan semua makhluk hidup adalah sama-sama bergerak, tumbuh
dan berkembang, memerlukan nutrisi dan peka terhadap rangsangan.
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan yang paling jelas adalah dalah hal
bergerak. Hewan bergerak aktif bisa berpindah tempat sedangkan pada tumbuhan
masih berherak pasif tidak terlihat bergerak. Selain bergerak perbedaan selanjutnya
adalah dalam hal memerlukan nutrisi, hewan makan dengan cara mengkonsumsi
langsung makanan sedangkan tumbuhan makan dengan cara menyerap zat unsur hara
dari dalam tanah melalui akar tumbuhan tersebut.

H. PEMBAHASAN
Semua makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri
kehidupan yang sama baik bergerak, bernafas, memerlukan nutrisi, berreproduksi dan
tumbuh berkembang. Gerak pada Hewan dan tumbuhan berbeda-beda, jika hewan bisa
menggerakkan aktif seperti menggerakkan badan dan berpindah tempat maka lain halnya
dengan tumbuhan, tumbuhan hanya bergerak pasif dan tidak terlihat seperti pergerakan
pada pertumbuhan akar dan batang. Gerak lainnya yaitu pergerakan reaksi terhadap
rangsangan seperti sentuhan pada daun putri malu, dan pertumbuhan tanaman yang
mengikuti cahaya.
Pernapasan pada hewan dan tumbuhan juga berbeda, jika hewan mempunyai alat
pernafasan khusus sesuai dengan struktur pernapasan pada hewan, sedangkan pada
tumbuhan melakukan pernapasan melalui stomata dan lentisel.
Untuk pertumbuhan hewan dan tumbuhan maka keduanya memerlukan makanan atau
nutrisi sebagai penunjang kehidupan keduanya. Hewan mengkonsumsi makanannya
langsung dengan organ-organ pencernaan dalam tubuhnya sehingga bisa langsung dilihan
prosesnya. Sedangkan tumbuhan makan melalui penyerapan zat unsur hara dari dalam
tanah yang nantinya akan diproses melalui fotosintesis dan prosesnya tidak bisa terlihat
dengan mata telanjang. Untuk reproduksi hewan dan tumbuhan, hewan berreproduksi
dengan cara bermacam – macam, ada yang bertelur, melahirkan, ada juga yang
membelah diri, sedangkan tumbuhan bereproduksi dengan cara generatif dan vegetatif
(alami dan Buatan)
Hewan dan tumbuhan sama –sama tumbuh dan berkembang seperti tumbuh tinggi dan
besar pada fisiknya. Dan perkembangannya itu semakuin besar dan tinggi suatu makhluk
hidup organ-organ tubuh dari makhluk hidup semakin berkembang dan sempurna.

I. KESIMPULAN
Hewan dan tumbuhan memiliki ciri-ciri kehidupan yang sama seperti bergerak, bernafas,
butuh nutrisi/makanan, berreproduksi dan tumbuh berkembang. Kelima ciri-ciri
kehidupan makhluk hidup ini terdapat pada semua makhluk hidup walaupun prosesnya
berbeda beda.

J. DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/07/190000669/ciri-ciri-makhluk-hidup?p

K. FOTO PRAKTIKUM

Lampiran
A. JUDUL PERCOBAAN
MODUL 1 : MAKHLUK HIDUP
K. PERAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
2. Gerak Pada Tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktisasi
3. Mengamati gerak geotropism negative pada tumbuhan

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seismonasti dan niktisasi
a. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
b. Kotak dari karton warna hitam atau kaardus dilapisi kertas hitam 1 buah
c. Stop watch atau jam tangan 1 buah
d. Alat-alat tulis dan penggaris
2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang merah secukupnya
d. Air secukupnya

D. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup memiliki beberapa ciri, salah satunya adalah iritabilitas. Secara
singkat, iritabilitas dapat diartikan sebagai cara mereka menanggapi rangsangan.
Rangsangan yang dimaksud biasanya berasal dari luar atau eksternal, contohnya adalah
getaran. Lalu, salah satu cara merespon rangsangan dengan melakukan pergerakan.
Gerak dan iritabilitas merupakan salah satu ciri makhluk hidup baik hewan
maupun tumbuhan. Pergerakan pada hewan sangat mudah diamati, sedangkan gerak
pada tumbuhan tidak mudah diamati kecuali beberapa tumbuhan tertentu, seperti yang
melakukan niktisai dan seismonasti ( tumbuhan putri malu( mimosa pudica)). Gerak
tubuh tumbuhan dibagi atas gerak taksis, nasti dan tropisme. Gerak taksis adalah gerak
pindah tempat dari seluruh tubuh tumbuhan, hal ini mudah kita lihat pada tumbuhan
bersel satu; gerak nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah
geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang; sedangkan gerak tropisme
adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Tropisme positif, jika arah geraknya menuju arah datangnya
rngsang, sebaliknya disebut tropisme negative, jika arah geraknya menjauhi arah
datangnya rangsang.
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut irritabilitas dan mampu pula
menanggapi rangsang tersebut. Salah satu tanggapan yang umum adalah berupa gerak.
Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau
sebagian dari tubuh. Gerak pada hewan mudah diamati, sedangkan gerak pada tumbuhan
tidak mudah diamati.
 Tropi (tropisme)
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan.
Jenis-jenis gerak tropisme antara lain:
1. Fototropisme
Tropisme yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototropisme
atau dapat juga disebut heliotropisme karena rangsangan cahayanya adalah
cahaya matahari. Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan
tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat diamati pada tumbuhan yang
hidup di alam bebas.
Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari
samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya.
Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung
tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme
positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya. Sedangkan gerak
yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak
tumbuh akar yang menjauhi cahaya.
2. Geotropisme
Gerak yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut geotropisme.
Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya
gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme.
Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan
arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut
geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat
bumi disebut geotropisme negatif.
Contoh lain dari geotropisme adalah gerak tumbuh pada bunga kacang. Pada
waktu bunga mekar, geraknya menjauhi pusat bumi, maka termasuk geotropisme
negatif. Tetapi setelah terjadi pembuahan, gerak bunga kemudian ke bawah
menuju tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi buah kacang tanah.
Dengan demikian, terjadi perubahan gerak tumbuh pada bunga kacang tanah.
Sebelum pembuahan adalah geotropisme negatif dan setelah pembuahan adalah
geotropism positif. Pertumbuhan bunga ini dipengaruhi oleh peranan hormon
pertumbuhan.
 Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak
ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang.
Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.
a. Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan
yang disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada
tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di
persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa
ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan
tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia
corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.
b. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya
daun putri malu dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian
rangsang. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun
berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara
perlahan mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan
sentuhan sedang, daun langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah
disusul dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar,
daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.
c. Geotropisme.
Gerak yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut geotropisme.
Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya
gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh dari gerak tropisme. Karena
gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah
gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut
geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat
bumi disebut geotropisme negatif.

Putri Malu merupakan salah satu contoh dari tanaman yang memiliki
gerak nasti. gerak nasti adalah gerakan yang dilakukan oleh tanaman tidak
dipengaruhi oleh datangnya rangsang. putri malu memiliki gerak nasti yaitu gerak
seismonasti (gerakan akibat diberi getaran atau sentuhan) . Putri malu atau
Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah
dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/layu dengan
sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat
melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya.
Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan
pulih seperti semula. Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh,
ditiup, atau dipanaskan akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya
perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa
dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.
Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan
(seismonasti), sebagai contoh, gerakan seismonasti daun putri malu tidak peduli
dari mana arah datangnya sentuhan. Tanaman ini juga menguncup saat matahari
terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit. Tanaman putri malu
menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan
(herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri
malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang
tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut
telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putrimalu, lembar kerja, alat-alat tulis dan penggaris.
2) Pot putrimalu, sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar.
3) Letakkan pot putrimalu yang telah anda siapkan diatas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan paling kasar terhadap daun-daun
putrid malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
4) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja.

b. Niktinasi
1) Sediakan dua buah pot putrimalu
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua
3) Letakkan pot A pada tempat terang dan terbuka
4) Simpanlah pot B diatas meja dan tutuplah menggunakan kotak karton atau
kardus dengan hati hati agar tidak menyentuhnya.
5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati agar tidak
menyentuh daun putrimalu pot A
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putrimalu tersebut dan bandingkan
dengan daun putrimalu pada pot A

8) Catatlah hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja

2. Gerak tropisme ( geotropisme negatif)


a) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang
merah dalam setiap pot ukuran kecil ( atau botol air kemasan yang dipotong
dengan diberikan lubang pada bagian alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan
dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya dilakukan di tempat
terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.
b) Jika anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik
dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama, dan label B
untuk pot yang lainnya.
c) Letakkan pot B secara horizontal, sedangkan pot A dibiarkan berdiri dan
simpanlah keduanya pada tempat terbuka.
d) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
e) Tuangkan hasil pengamatan anda pada lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti dan Niktinasi

Tabel 1.2. Hasil pengamatan Seismonasti

Jenis Sentuhan Pada


NO Reaksi daun putri malu Keterangan
daun putri malu
1 Halus Daun menutup perlahan Lambat
2 Sedang Seluruh daun menutup Cukup cepat
Seluruh daun pada tangkai
3 Kasar Cepat
menutup

Tabel 1.3 Hasil pengamatan Niktinasi


Reaksi daun putrid malu
No Pot putri malu ½ jam kemudian
Mula-mula
1 Ditempat terang Terbuka Terbuka
Ditutup kardus
2 dengankedap Terbuka Menutup
cahaya

2. Geotropisme
Tabel 1.4. Hasil pengamatan Geotropisme
Arah pertumbuhan tanaman
Posisi pot Pengamatan hari ke Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A.Berdiri
(Tegak) T T T T T T T Batang tumbuh tegak

Batang berbelok
M M T T T T T
B. Mendatar mengikuti arah cahaya

Ket. Arah pertumbuhan batang


a. T = Tegak
b. M = Mendatar

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti ! jelaskan alasan
anda memilihnya!
2. Apa perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang anda lakukan?
Jelaskan!
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fotopropisme apa
yang terjadi? Jelaskan
Jawaban
1. Daun lamtoro dan daun turi. Karena kedua tanaman itu daunnya menutup pada
malam hari dan akan terbuka jika matahari terbit.
2. Niktisasi adalah gerak tidur tumbuhan karena rangsangan kurang cahaya atau daerah
gelap sedangkan seismonasti adalah gerak tumbuhan karena rangsangan getaran.
3. Fototropisme positif karena arah tumbuh tunas mengarah ke arah datangnya cahaya.

H. PEMBAHASAN
Pada pengamatan pertama yaitu perlakuan putri malu pada rangsangan berupa
sentuhan. Putri malu jika disentuh daunnya akan menutup tergantung dengan perlakuan
sentuhannya. Jika disentuh dengan pelan maka daun putri akan menutup dengan
perlahan, jika disentuh dengan agak keras(sedang) maka proses menutupnya daun putri
malu agak cepat pula dan apabila disentuh dengan hentakan yang keras maka proses
menutupnya daun putri malu sangat cepat. Proses menutupnya daun putri malu karena
rangsangan sentuhan ini disebut gerak seismonasti.
Pada pengamatan kedua perlakuan putri malu pada dua tempat yaitu tempat
terbuka (terang) dan tempat yang kurang cahaya (gelap). Putri malu jika ditempatkan
ditempat terbuka tanpa ada sentuhan daunnya akan tetap terbuka, akan tetapi berbeda
dengan daun putri malu jika ditempatkan ditempat yang gelap maka lama-kelamaan daun
putri malu akan menutup. Tanaman putri malu merupakan tanaman yang tidur dimalam
hari jadi jika ditempatkan ditempat yang gelap maka secara perlahan akan
menutupkarena pengaruh gelap. Proses menutupnya daun putri malu pada daerah gelap
ini disebut gerak niktisasi.
Pada percobaan ketiga pengamatan pot yang ditaruh dengan posisi tegak (
vertical) dan pot yang ditaruh dengan posisi mendatar (horizontal). Tanaman kacang
merah setelah dibibiti selama 4 hari tumbuh dengan baik dan pada hari kelima dilakukan
percobaan geotropisme. Setelah diamati selama beberapa hari pot yang ditaruh dengan
posisi tegak pertumbuhan kacangnya selalu tegak. Sedangkan pot tanaman yang ditaruh
dengan posisi mendatar setelah diamati tanaman itu masih pada posisi tegak di pagi hari
kemudian siangnya sudah mulai membelok mengikuti cahaya atau ujung tanaman itu
membengkok setelah melewati ujung dari bibir pot (gelas minuman plastik), kemudian
menjadi tegak pada hari pertama disorehari dan akarnya juga membengkok dari
mendatar menuju kepusat bumi. Artinya pada percobaan ini terjadi gerak goetropisme
yaitu gerak yang diakibatkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Dalam percobaan ini
yang terjadi geotopisme positif karena gerak arah akar menuju ke pusat bumi sedangkan
tunasnya menjauhi pusat bumi disebut gerak geotropism negative.
I. KESIMPULAN
Ada beberpa kesimpulan yang di dapatkan
- Gerakan putri malu karena sen menujukkan tumbuhan itu peka terhadap rangsangan
berupa getaran disebut gerak seismonasti
- Gerakan daun putri malu yang menutup pada daerah gelap menunjukkan bahwa
tanaman peka terhadap cahaya gelap ini disebut gerak niktisasi
- Tanaman pot yang ditaruh secara mendatar lama-kelamaan akan membelok menjadi
tegak mengikuti cahaya atau menjauhi pusai bumi ini menujukkan bahwa tanaman ini
menunujukkan gerak geotropism negative dan akarnya yang membelok ke bawah
menuju ketanah disebut geotropism positif.

J. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hidup
https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/25/170000869/ciri-ciri-makhluk-hidup-
dan-contohnya?page=all
Rumanta,Maman. 2019. Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan:Universitas Terbuka
Khaerani, Nurul. 2016. http://khaeraninurul98.blogspot.com/2016/12/seismonasti-dan-
niktinasti.html.
K. FOTO PRAKTIKUM
Lampiran

Tabel 1.1
Gambar Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

No Mahluk Hidup Kererangan.


1.

2.

3.
4.

5.

6.

7.
8.

9.

10

Gerak pada Tumbuhan


Lampiran foto kegiatan praktikum:

1. Bahan yang digunakan


2. Melakukan sentuhan pada tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)

3. Sentuhan secara halus, sedang dan kasar pada tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)

(A)

Sentuhan Halus
(A)

Sentuhan Sedang

(A)

Sentuhan Kasar
4. Daun tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) membuka kembali

Daun Putri Malu Mulai Tumbuh

Putri malu ditempat gelap


Proses penumbuhan biji sampai terlihat seperti foto selama 4 hari

LANGKAH-LANGKAH PERLAKUAN KACANG HIJAU

1. Alat dan bahan


2. Proses penumbuhan kecambah dan Proses pemiringan pot hari pertama

pada pagi hari Kecambah pada siang hari

Kecambah sudah membengkok pada sore hari

Penampakan kecambah hari kedua

Anda mungkin juga menyukai