LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
KELISTRIKAN
859165361
UPBJJ MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
A. JUDUL PERCOBAAN
K. PRAKTIKUM 1 : KELISTRIKAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian
D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu.
Terdapat dua jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada
bahan dibawa oleh proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang
bertanda sama saling tolak menolak, muatan dengan tanda berbeda saling tarik
menarik.
Yang dimana sifat muatan listrik merupakan suatu muatan ”Coulomb (C)”,
muatan proton adalah +1,6 x 10-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10-19C.
Prinsip kekekalan menjadi- kan muatan selalu konstan. Bila suatu benda diubah
menjadi energi, sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan hilang.
Muatan Listrik dapat dibedakan mejadi 2 bagian, yaitu listrik statis dan
dinamis. Listrik statis mempelajari tentang muatan listrik yang diam, sedangkan listrik
dinamis mempelajari tentang muatan listrik yang bergerak.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Tentukanlah apakah jenis bahan yang digunakan termasuk konduktor, dengan cara
mengisi hasil pengamatan Anda pada table.
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang). Mengapa demikian.
c. Lanjutkan dengan membuat rangkaian seperti gambar berikut.
setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup,
menyala lebih terang, menyala sangat terang). Mengapa demikian?
d. Lakukanlah hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan menggunakan 3
buah baterai yang dirangkai secara seri. Amatilah dan berikanlah penjelasan!
2) Mengapa pada percobaan langkah b, c, dan d nyala lampu berbeda.
F. HASIL PENGAMATAN
LAMPU KONDUKTOR
NO. BAHAN
MENYALA TIDAK YA TIDAK
1. Paku
2. Karet penghapus
3. Garam
4. Air keran
5. Kawat aluminium
6. Kayu lidi
7. Isi pensil
8. Kertas
9. Pelastik
10. Besi
1. Tegangan Listrik
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan anda, jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan listrik?
2. Mengapa pada percobaan 1, baterai disusun secara seri?
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik?
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 baterai yang
disusun secara seri atau paralel? Mengapa demikian?
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan anda tentang:
a. Arus listrik
b. Tegangan listrik
Jawaban
1. Arus Listrik yaitu banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan
waktu. Laju Aliran Listrik Dalam Suatu Rangkaian Listrik Sedangkan Tegangan
listrik yaitu perbedaan potensiallistrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan
dinyatakan dalam satuan volt yang memiliki Perbedaan Potensial Listrik Antara
Dua Titik Pada Suatu Penghantar( Medan Listrik).
2. Karena jika Baterai Yang Disusun Secara Seri Akan Menyebabkan Tegangan
Semakin Besar yang membuat lampu akan menyala. Maka bisa kita simpulkan
Semakin Tinggi Tegangan Maka Akan Semakin Tinggi Juga Arus Yang Mengalir
Sehingga Lampu Menyala Lebih Terang.
3. Arus listrik dan tegangan listrik merupakan dua komponen yang tidak terpisahkan
karena jika tidak ada tegangan listrik maka arus listrik tidak bisa mengalirkan
listrik.
4. Tingkat Ketahanan Baterai yang disusun secara paralel lebih tahan lama karena
penyusunan yang secara paralel memanfaatkan 2 arah dari baterai sehingga dapat
menghemat daya yang terdapat pada baterai.
5. Kesimpulan dari percobaan 1 dan 2 adalah:
a. Arus listrik dapat mengalir jika hantaran terbuat dari bahan konduktor seperti
paku, besi, kawat aluminium, air garam dan sebagainya. Atau bisa dibilang
bahan yang dapat dialiri arus listrik
b. Semakin banyak baterai yang digunakan semakin besar pula tegangan yang
dihasilkan..
H. PEMBAHASAN
Arus listrik merupakan laju aliran listrik dalam suatu rangkaian.dimana yang
memiliki arti lain banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian
pada satu waktu. Arus listrik terjadi karena adanya aliran electron dari kutub positif ke
kutub negative.
Arus listrik dapat mengalir dari bahan-bahan konduktor atau bahan yang dapat
menghantarkan arus listrik seperti paku, kawat tembaga, air garam, isi penseil, besi
dan lain sebagainya. Bahan-bahan konduktor tersebut jika dihubungkan dengan
rangkaian yang terdapat arus listrik hasilnya lampu akan tetap menyala karena bahan
tersebut dapat dialiri arus listrik.
Akan tetapi jika suatu rangkaian listrik dihubungkan dengan kayu lidi, karet
penghapus, kertas, pelastik dan air keran, lampu tidak akan menyala karena bahan-
bahan tersebut merupakan isolator atau bahan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
Tegangan listrik merupakan potensial listrik dari dua titik yaitu kutub positif dan
kutub negative yang terdapat dalam rangkaian listrik. Suatu rangkaian dapat
menghantarkan arus listrik jika rangkaian tersebut mempunyai tegangan (sumber
tegangan ) yang dimana baterai memiliki tegangan. Semakin banyak baterai yang
dipakai semakin besar pula tegangan yang dihasilkan sehingga arus listrik yang
mengalir juga lebih besar.
I. KESIMPULAN
1. Arus listrik bisa menghantarkan listrik jika bahan yang bersifat konduktor atau
bahan yang memiliki arus listrik seperti kawat aluminium, air garam, besi, isi
pensil dan paku.
2. Tanpa adanya tegangan listrik maka rangkaian listrik tidak akan bisa mengalirkan
arus listrik. Jika tegangan listrik ada maka arus listrikpun ada. Semakin besar
tegangan listrik maka semakin besar arus listrik yang mengalir. Tegangan listrik
juga dipengaruhi oleh jumlah pemakaian baterai, semakin banyak baterai yang
digunakan semakin besar pula tegangan listrik yang dihasilkan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang selatan: UT