A. TUJUAN
1) Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian arus listrik.
2) Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
C. LANDASAN TEORI
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan
waktu.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Percobaan 1 : Arus Listrik
1) Susunlah 3 buah baterai secara seri! Buatlah gambar rangkaiannya.
2) Hubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-) .
3) Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (
dipilih dari salah satu bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala
menandakan adanya aliran arus dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi
jika belum menyala periksalah sebabnya.
4) Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan
ampremeter yang dipasang secara seri, catat besarnya.
5) Tentukanlah apakah jenis bahan yang digunakan termasuk konduktor,
dengan cara mengisi hasil pengamatan pada tabel 8.1.
b. Percobaan 2 : Tegangan Listrik
1) a) Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini
Setelah menyala saklar S ditutup, apakah lampu (n tidak menyala, menyala redup,
menyala lebih terang, menyala sangat terang
d) lakukan hal yang sama pada langkah a, b, c, dan d dengan menggunakan
3 buah baterai yang dirangkai secara seri. Amatilah dan beri penjelasan!
Tabel 8.1
Hasil pengamatan terhadap jenis bahan
No Bahan Lampu Konduktor
Menyala Tidak Ya Tidak
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok perak √ √
4 Kayu √ √
5 Karet penghapus √ √
6 Grafit ( mata pensil ) √ √
7 Kertas √ √
8 Tas plastik √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √
G. PEMBAHASAN
a. Kawat besi
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai
saklar dan lampu tetap menyala.
b. Lempeng tembaga
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai
saklar dan lampu tetap menyala.
c. Lempeng seng
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai
saklar dan lampu tetap menyala.
d. Kayu
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan
lampu tidak menyala.
e. Karet penghapus
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai
saklar dan lampu tidak menyala.
f. Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil (Grafit)
sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
g. Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan
lampu tidak menyala.
b. Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan
ke air kran dan lampu tidak menyala.
c. Air garam
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan
ke air garam dan lampu tetap menyala.
H. KESIMPULAN
a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus listrik dengan hambatan listrik.
I. SARAN/MASUKAN
Ketika melakukan praktikum terdapat bebrapa kesulitan yaiti tidak tersedianya
peralatan praktikum, saran yang dapat di berikan yaitu peralatan praktikum lebih
dilengkapi lagi.
J. DAFTAR PUSTAKA
(http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik)
http://athaanakcerdas.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-ipa-modul-8-
arus.html
http://siindonesiacerdas.blogspot.com/2014/06/hasil-pratikum-arus-dan-
tegangan.html
Sumardi Yosafat,(2004).Konsep Dasar IPA 1 petunjuk praktikum.Jakarta:
Universitas Terbuka
K. FOTO/VIDIO PRAKTIKUM
No Foto kegiatan Keterangan
1 Alat dan Bahan yang harus di
persiapan sebagai berikut :
Baterai 1,5 Volt3 buah.
Kabel penjepit secukupnya (
merah dan hitam ).
Bola lampu 2,5 Volt - 3,6
volt/0,007A 3 buah.
AVO meter 1 buah.
Dudukan baterai 3 buah.
2 Proses persiapan awal penelitian
Masing – masing peserta
mempersiapkan alat dan bahan
untuk proses pengamatan
A. TUJUAN
Menunjukan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk-serbuk besi.
C. LANDASAN TEORI
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata
magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama
Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang
lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang tinggi oleh magnet.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Letakan sebuah magnet batang di atas meja
2. Peganglah selembar kertas karton putih di atas meja tersebut.
3. Taburkan serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian ketuklah karton itu
secara perlahan beberapa kali.
4. Amatilah dan gambarkan pola yang dibentuk serbuk besi itu.
5. Dari hasil percobaan itu buatlah kesimpulan medan magnet.
E. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan sebuah magnet batang yang diletakkan
diatas meja dan diatasnya terdapat selembar karton putih dan ditaburi serbuk – serbuk
magnet besi secara merata. Setelah itu kami mengetuk karton tersebut dan ternyata serbuk
– serbuk besi secara perlahan bergerak kearah ujung magnet batang tersebut.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa magnet batang
mempunyai 2 kutub yang merupakan bagian magnet yang mempunyai pengaruh
kemagnetan paling kuat .
H. DAFTAR PUSTAKA
http://athaanakcerdas.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-ipa-modul-8magnet.html
Sumardi Yosafat,(2004).Konsep Dasar IPA 1 petunjuk praktikum.Jakarta: Universitas
Terbuka
I. SARAN/MASUKAN
Ketika melakukan praktikum terdapat bebrapa kesulitan yaiti tidak tersedianya peralatan
praktikum, saran yang dapat di berikan yaitu peralatan praktikum lebih dilengkapi lagi.
J. FOTO/VIDIO KEGIATAN