Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

MODUL 2
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

Oleh :
Made Ika Suswanti (857024594)
Galih Ariyadi (857017678)
Yopie Oktaviani (857018702)

PROGRAM S1-PGSD BI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
2023
Kegiatan Belajar 1
Fungsi, Tujuan, dan Ciri-Ciri Pendidikan Sekolah Dasar

A. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar


Fungsi dan tujuan pendidikan SD bersumber dari fungsi dan pendidikan nasional yang
tercantum dalam Pasal 23 Undang-Undang Nomor  20 Tahun 2003 tentang system
pendidikan Nasional. Dalam Pasal 3 UU  tentang Sisdiknas tersebut ditetapkan bahwa:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negarav yang demokratis serta bertanggung jawab”.
     Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan sejalan dengan tujuan pendidikan dasar, maka
tujuan pendidikan SD adalah memberikan bekal kemampuan dasar baca-tulis-
hitung,  pengetahuan dan ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan
tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan SMP.
1. Kemampuan dasar baca-tulis-hitung merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh setiap
orang yang ingin hidup secara wajar dalam era globalisasi. Oleh karena itu, mata
pelajaran yang mendukung pembentukan kemampuan ini mendapat porsi yang cukup
besar di SD.
2.   Pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk hidup berkaitan dengan “life skills”, yang
meliputi ketrampilan akademik (baca-tulis-hitung), ketrampilan personal, ketrampilan
sosial, dan ketrampilan vokasional.
3.   Persiapan untuk melanjutkan di SMP untuk menuntut SD membekali para siswanya
dengan ketrampilan belajar lebih lanjut, khususnya diberikan di kelas 6.

B.  Karakteristik Pendidikan Sekolah Dasar


1. Karakteristik Umum Pendidikan SD
Pendidikan SD mempunyai ciri khas yang membedakannya dari satuan pendidikan
lainnya. Paling tidak, ada empat sasaran utama dalam pendidikan SD, yaitu sebagai
berikut. (Ditjen Dikti, 2006):
a.   Kemelekwacaan (literacy). Pendidikan SD diarahkan pada pembentukan
kemelekwacaan, bukan pada pembentukan kemampuan akademik.
Kemelekwacaan merujuk pada pemahaman siswa tetang berbagai
fonemena/gagasan dilingkungannya dalam rangka menyesuaikan perilaku
dengan kehidupan.
b. Kemampuan berkomunikasi. Pendidikan SD diarahkan untuk pembentukan
kemampuan komunikasi, yaitu mampu mengomunikasikan sesuatu, baik buah
pikiran sendiri maupun informasi yang didapat dari berbagai sumber, kepada
orang lain dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. Kemampuan memecahkan masalah (problem solving) mencakup merasakan
adanya masalah, mengidentifikasi masalah, mencari informasi untuk
memecahkan masalah, mengekspoitasi alternative pemecahan masalah, dan
memilih alternatif yang paling layak.
d. Kemampuan bernalar (reasoning), yaitu menggunakan logika dan bukti-bukti
secara sistematis dan konsisten untuk sampai pada simpulan. Pendidikan SD
diarahkan untuk mengembangkan kemampuan siswa berfikir logis sehingga
kemampuan bernalarnya berkembang.

2. Karakteristik Khusus Pendidikan SD


Siswa, guru, kurikulum, pembelajaran, serta gedung dan fasilitas SD memang
mempunyai ciri khas yang membedakannya dari satuan pendidikan lainnya:
a. Siswa SD berada dalam tahap perkembangan pra-operasional dan operasi
konkret, yang ditandai oleh pandangan yang bersifat holistic.
b. Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajarkan lima mata pelajaran SD,
yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn.
c. Kurikulum SD dikembangkan berdasarkan standar nasional oleh satuan
pendidikan (SD) bersama dengan Komite Sekolah, di bawah koordinasi Dinas
Kabupaten/Kota. Pendidikan SD berlangsung selama enam tahun, yang dibagi
menjadi enam tingkat kelas.
d. Pembelajaran di SD menekankan pada keterpaduan, bersifat holistk,
pengalaman langsung, dan menggunakan contoh-contoh konkret, sesuai dengan
karakteristik siswa SD dan tujuan pendidikan Dasar.
e. Gedung dan fasilitas SD bervariasi dari yang paling sederhana sampai yang
cukup mewah. Pada umumnya, terdapat enam ruang kelas dan ruang kepala
sekolah, tanpa ruang guru dan juga tanpa ruang administrasi.
Kegiatan Belajar 2
Tatanan Organisasi dan Bentuk-Bentuk Penyelenggaraan Pendidikan
Sekolah Dasar

A.    Tatanan Organisasi Sekolah Dasar


Pada dasarnya, penyelenggaraan SD menjadi tanggung jawab bersama antara
pemerintah pusat, dalam hal ini Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan pemerintah daerah,
baik tingkat provinsi  (Dinas Pendidikan Provinsi), Kabupaten/Kota (Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota), maupun tingkat kecamatan (Ranting Dinas). Pengelolaan SD juga
melibatkan Komite Sekolah sebagai lembaga mandiri, yang berperan dalam peningkatan
mutu pelayanan pendidikan dan pengawasan pendidikan.
Pemerintah pusat dalam hal ni Depdiknas menentukan standar nasional pendidikan
untuk menjamin mutu pendidikan, sedangkan pemerintah provinsi bertugas melakukan
koordinasi atas penyelenggaraan pendidikan, pengembangan tenaga kependidikan, dan
penyediaan fasilitas pendidikan lintas daerah Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan
menengah.
 Pengelolaan SD dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip
kemandirian dan manajemen berbasis sekolah/madrasah. Dengan demikian, tanggung jawab
utama pengelolaan SD berada di tangan SD sendiri.

B.     Bentuk-Bentuk Penyelenggaraan Pendidikan SD


Untuk memenuhi kebutuhan belajar pada jenjang sekolah dasar, pendidikan SD dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk, yang dapat dipilah menjadi pendidikan formal dan non
formal. Pendidikan formal mencakup SD/MI, SDLB, SD Unggulan atau Sekolah Nasional
Plus, dan SD Inklusi, sedangkan pendidikan non formal mencakup Paket A dan Sekolah
Rumah.
SDLB diperuntukkan bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam belajar
karena kelainan fisik atau mental yang dialaminya, sedangkan SD Inklusi adalah SD biasa
yang juga menerima anak-anak yang mempunyai kelainan, sehingga terjadi perbauran antara
anak normal dengan anak berkelainan. Sementara itu, SD Unggulan atau Sekolah Nasional
Plus, adalah SD yang mempunyai keunggulan dalam aspek tertentu, seperti penggunaan
bahasa asing atau menggunakan Kurikulum nasional.
Paket A adalah pendidikan non formal jenjang SD yang diperuntukkan bagi warga
negara yang berusia 14-45 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan SD. Sekolah rumah 
atau home schooling adalah sekolah yang diselenggarakan di rumah, melalui layanan
pendidikan yang secara sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orang tua/keluarga di rumah
atau tempat-tempat lain, dengan proses belajar yang kondusif, sehingga potensi anak yang
unik dapat berkembang secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai