Anda di halaman 1dari 10

Soal dan jawaban pembelajaran MTK di SD

1. Bagaimana cara kita sebagai guru agar pelajaran matematika lebih mudah dipahami?

Jawab :

Kita tahu sejak dulu matematika menjadi pelajaran yg mungkin saat ini masih bilang viral.. Jika
mereka mendengar kata matematika pasti kesan nya akan berbeda jika mendengar kata seni
budaya.. Sebenar nya setiap pelajaran memiliki tingkat kesulitan nya masing2.. Bisa juga
dpengaruhi oleh kesukaan anak terhadap mata pelajaran tersebut..

Matematika, mungkin karena banyak nya rumus yg harus dipahami siswa, sehingga kita sebagai
guru harus memiliki cara bagaimana agar matematika itu mudah dpahami.. Jelas dalam
pembelajaran seorang guru harus menguasai metode atw media yg cocok untuk pelajaran
tersebut.. Misal nya kita bisa memakai metode make a macth pada sub pelajaran perkalian atw
pembagian.. Atw media ular tangga pada sub materi penjumlahan/pengurangan..

Jd inti nya selain kemampuan guru menguasai materi, metode/media sangat berpengaruh
terhadap pembelajaran matematika dan juga matpel lain nya..

2. Jelaskan tentang konsep Thorndike, karena ternyata konsep tersebut banyak penyimpangan!

Jawab :

Teori ini sebenarnya memberi waena yang kuat tentang perlunya tentang latihan dan
mengerjakan soal-soal matematika. Sehingga siswa lbh terampil dan cekatan dalam mengerjakan
soal matematika..

Teori thorndike menekankan guru lbh berorientasi pd hasil (target) tetapi krg memperhatikan pd
proses.

Misal seorang guru matemata sering kali memberi rumus jalan pintas agar soal lbh cpt selesai
dkerjakan, tanpa menghiraukan proses tahapan dr mana hasil itu didapatkan.. Contoh materi
perkalian 9 atw perkalian dengan bilangan berpangkat..

3. Pd teori holistik, ada pembelajaran bermakna serta pembelajaran latihan&pengerjaan (drill &
practice instruction). Apa hubungan dr kedua pembejaran tersebut?

Jawab :

Pembelajaran bermakna dan pembelajaran latihan/pengerjaan itu saling melengkapi.


Pembelajaran bermakna diberikan untuk mengawali kegiatan belajar. Dan pembelajaran
drill/latihan diberikan kemudian. Pembelajaran bermakna akan membuat materi pembelajaran
menjadi menarik, bwrmanfaat dan menantang. Sedangkan pembelajaran drill akan membuat
anak terbiasa thd penerapan konsep, krn pembelajaran drill anak mengerjakan latihan2 soal
secara berkala dan berkesinambungan..sehinga konsep itu akan dipahami dan tertanam dengan
baik dalam pikiran peserta..

Misal materi pecahan.. Mgkn saat menerangkan materi awal, qt memakai media plastisin/lilin yg
qt bentuk menjadi sebuah lingkaran.. Lalu lingkaran trsebut qt potong menjadi beberapa bagian,
misal 2 bagian.. Maka qt akan menemukan hasil 1/2 (1 per 2).

Nah awalan anak akan terkesan.. Jika anak sudah memahami konsep tsb maka kita lanjut dengan
materi lain disertai latihan2 soal sampai anak paham dan mengerti

4. Sebutkan dan jelaskan standart guru matematika profesional!

Jawab :

1. Penguasaan materi dalam pembelajaran matematika

2. Penguasaan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran matematika

3. Penguasaan dalam pengembangan profesional guri matematika

4. Penguasaan tentang posisi penompang dan pengembang guru matematika

5. bagaimana Reformasi untuk memperbaiki matematika disekolah di era merdeka belajar

Jawaban

kedudukan yang esensial dalam kehidupan manusia yang disadari atau tidak sering kita
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam memecahkan suatu masalah atau operasi
matematis. Hal tersebut menjadikan pemahaman matematika perlu untuk ditanamkan sejak
duduk di bangku sekolah dasar agar membantu siswa untuk berpikir praktis, kritis, serta mampu
memecahkan berbagai permasalahan yang relevan. Dalam prosesnya pembelajaran matematika
di sekolah dasar kerap menjadi momok menakutkan bagi siswa yang memunculkan berbagai
problem atau masalah dalam kegiatan pembelajaran. Berbagai masalah yang timbul tersebut
dapat muncul dari berbagai faktor tidak hanya dari siswa itu sendiri, namun juga termasuk dari
guru yang menggunakan teknik pembelajaran yang tidak sesuai dengan kondisi atau keadaan,
kurangnya pemanfaatan media pembelajaran, dan pengajaran yang monoton. Oleh karena itu,
munculnya program Merdeka Belajar ini menjadi angin segar bagi para pemangku Pendidikan
khususnya para guru kelas sekolah dasar untuk dapat mengembangkan berbagai instrumen
pendidikan dan media pembelajaran yang lebih variatif dan inovatif guna meningkatkan kualitas
pembelajaran dan meminimalisir kemungkinan terjadinya problematika dalam pembelajaran
terkhusus dalam pelajaran matematika.

6. Apakah Kegiatan pembelajan matematika yang tepat sehingga membuat siswa cepat
memahami materi ?
Jawaban

Pelajaran Matematika adalah salah satu pelajaran yang ditakuti oleh siswa. Dalam berbagai
survey tentang pelajaran yang dianggap sulit atau tidak disukai, Matematika selalu masuk
ranking 5 besar.  Hal ini menjadi tantangan bagi Guru Pintar yang mengajar di sekolah. Oleh
karena itu, Guru Pintar harus tahu metode pembelajaran matematika yang menyenangkan dan
juga cara mengajar yang efektif sehingga siswa dapat memahami pelajaran ini dengan mudah.

1. Ajarkan konsep dengan benar

Memahami konsep materi yang akan/sedang diajarkan adalah kunci sukses bagi Guru Pintar
untuk membuat siswa mengerti dan memahami materi. Jika siswa sudah memahami konsep yang
diajarkan dengan benar, belajar Matematika tidak akan menjadi momok lagi bagi siswa. Ilmu
Matematika merupakan ilmu yang abstrak. Ketika mengajar pelajaran Matematika terutama di
level dasar, harus dimulai dari yang konkret sebelum masuk ke konsep abstrak.

2. Mengajar secara kontekstual

Cara mengajar matematika agar siswa cepat mengerti adalah dengan mengajarkan konsep secara
kontektual. Guru Pintar dapat menggunakan media pembelajaran atau peraga yang dekat dengan
kehidupan sehari-hari siswa. Misalnya ketika sedang mengajarkan tentang persegi panjang, Guru
Pintar dapat menggunakan media yang ada di sekitar misalnya papan tulis, permukaan meja,
jendela, dan lain sebagainya. Contoh lainnya ketika mengajarkan materi segitiga, Guru Pintar
dapat menggunakan atap rumah atau obyek lainnya yang mudah dilihat oleh siswa.

3. Gunakan metode mengajar yang menyenangkan

Metode mengajar matematika yang menarik dan menyenangkan juga menjadi tips supaya
pelajaran Matematika mudah dipahami siswa. Guru Pintar harus selalu memperhatikan
penerapan model, metode, teknik dan pendekatan yang benar dan sesuai dengan materi yang
diajarkan. Jangan sampai model, metode, teknik dan pendekatan yang Guru Pintar pilih untuk
diterapkan di kelas tidak sinkron dengan materi pelajaran matematika yang diajarkan sehingga
menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Guru Pintar dapat menunjukkan metode
belajar Matematika hanya dengan drilling dan latihan soal saja. Ajarkan Pelajaran Matematika
melalui permainan/games atau dengan lagu. Dijamin kelas Matematika Guru Pintar pasti seru!

4. Mencari tahu pemahaman siswa terhadap materi yang akan diajarkan

Cara mudah belajar matematika adalah dengan memahami dasar-dasar atau pengetahuan yang
menjadi prasyarat. Belajar Matematika tidak bisa sekaligus. Materi-materi yang diajarkan
hendaknya diajarkan secara bertahap mulai dari level Pendidikan yang paling bawah.  Sering kali
yang bisa membuat siswa putus asa belajar Matematika adalah gagal paham konsep-konsep dasar
sehingga terkendala saat memahami materi-materi pada tahap berikutnya. Oleh karena itu, Guru
Pintar wajib berusaha menggali atau mengecek pemahaman siswa tentang materi yang akan
diajarkan. Misalnya konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Jika siswa
tidak menguasai konsep ini, maka dapat dipastikan siswa akan mengalami kesulitan dalam
belajar konsep-konsep Matematika lainnya.

5. Tanamkan mindset “Math is fun”

Cara mengajar matematika biar lebih mudah adalah dengan membuat siswa menyukai pelajaran
Matematika. Menanamkan pola pikir yang tepat pada siswa akan berimplikasi besar terhadap
paradigma siswa terhadap mata pelajaran matematika. Jika siswa merasa pelajaran Matematika
itu menyenangkan dan penuh tantangan, maka secara otomatis akan meningkatkan motivasi dan
semangat siswa untuk belajar matematika. Sugesti-sugesti semacam ini penting. Jangan membuat
siswa berpikir Matematika itu identik dengan hal yang sulit-sulit. Sebagai guru Matematika,
Guru Pintar jangan mencitrakan diri sebagai guru yang galak. Bawakan diri dengan positif, buat
siswa nyaman, maka mereka juga kan menyukai pelajaran yang Guru Pintar ajarkan.

6. Jangan hanya teori

Cara agar siswa mudah mengerti dengan pelajaran matematika yang sedang diajarkan adalah
dengan mempraktekkannya. Jika siswa hanya diberikan teori-teori saja, siswa akan mengalami
kesulitan dalam memahami konsepnya. Pemberian teori atau konsep yang diikuti dengan praktek
yang aplikatif akan membuat siswa lebih mudah memahami dan pengetahuan yang didapatkan
akan lebih bermakna. Terlebih jika praktek yang dilakukan dihubungkan dengan kehidupan
sehari-hari.

7. Beri waktu istirahat

Semua orang pasti tahu bahwa pelajaran Matematika berhubungan erat dengan rumus-rumus dan
angka-angka. Jangan membuat siswa tegang dengan memberikan latihan-latihan soal terus
menerus dari awal hingga akhir pelajaran. Sangat disarankan bagi Guru Pintar untuk jeli melihat
situasi. Jika siswa terlihat sudah lelah, beri waktu istirahat. Bukan berarti membiarkan siswa ke
kantin saat pelajaran, ya. Waktu istirahat yang dimaksud adalah waktu siswa untuk refreshing
untuk menurunkan ketegangan atau stres saat belajar. Selingan seperti peregangan otot,
menyanyi, atau permainan-permainan sederhana dapat Guru Pintar jadikan alat untuk
melepaskan stres pada siswa.

Banyak sekali macam-macam media pembelajaran yang bisa Anda manfaatkan. Apalagi di zaman
sekarang ini peran teknologi sudah masuk ke berbagai aspek, termasuk dunia pendidikan. Media
pembelajaran berfungsi di antaranya adalah untuk menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran
yang disajikan.
Pada kenyataannya, media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan. Hal ini
sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan keterampilan
mengenai media pembelajaran. 

Sebelum mengetahui macam-macam media pembelajaran, terlebih dahulu pahami tentang pengertian
media pembelajaran yang tepat bagi siswa. Istilah media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang
berarti tengah, perantara, atau pengantar. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Secara umum, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan
pengajaran. Sedangkan media pembelajaran adalah  segala sarana, alat dan media yang digunakan
dalam proses pembelajaran. 

Menurut Latuheru menyatakan bahwa media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap
materi  pembelajaran yang disajikan. Hal ini juga berguna untuk meningkatkan pengertian anak didik
terhadap materi yang disajikan. Dengan begitu, media pembelajaran penting diterapkan pada saat belajar
mengajar untuk meningkatkan semangat belajar para siswa.

Macam-macam Media Pembelajaran


Ada macam-macam  media pembelajaran sederhana yang dapat Anda coba untuk dipraktekkan :

1. Media Audio
Macam-macam media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan
ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang
diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non
verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder, telepon, laboratorium
bahasa, dan lain-lain.

2. Media Visual
Macam-macam media pembelajaran visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan.
Jenis media pembelajaran visual menampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau
proyektor.  Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi
media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta
yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual. Macam-macam
media pembelajaran visual ini dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual gerak.
Berikut penjelasannya :

a. Media visual diam 


Berupa foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP,
grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.

b. Media visual gerak


Berupa gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.

3. Media Audio Visual


Macam-macam media pembelajaran audio visual merupakan media yang mampu menampilkan suara
dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu madia audio
visual diam, dan media audio visual gerak. Berikut penjelasannya:

a. Media audiovisual diam


Berupa TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.

b. Media audio visual gerak


Berupa film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan lain-lain.

4. Media Serbaneka
Macam-macam media pembelajaran serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan
potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat
dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh macam-macam media pembelajaran serbaneka di
antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat. Berikut
penjelasannya :
a. Papan (board) yang termasuk dalam media ini di antaranya papan tulis, papan buletin, papan flanel,
papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.

Silakan Mengisi Daftar Ajuan Judul PKP berikut ini :

1. Dwi Endah Safitri (Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Mengurutkan Bilangan
Dengan Menggunakan Alat Bantu Kartu Bilangan Pada Siswa Kelas 1 SD Mu Sang Pencerah
Metro tahun pelajaran 2022/2023)

2. AIZUL ASMI AFRILIANA FACHRUNNISA (Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa


Dengan Menggunakan Media Gambar Dalam Pembelajaran IPA di SD Kelas III SD Negeri 3
Bumi Mulyo Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran
2022/2023)

3. ANTI ANIS WAHSATI (UpayaMeningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS dengan
menggunakan metode PAKEM Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Trisnomulyo Kecamatan
Batanghari Nuban Tahun Pelajaran 2022/2023)

4. Desty Wulansari (Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Melalui
Pemberian Reward Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SDN 1 Batangharjo)

5. Resti Meilani (Menumbuhkan minat membaca peserta didik pada mata pelajaran IPS dengan
menggunakan metode pembelajaran Reading Guide di SDN 10 Tegineneng)
6. Ari Puspitarini

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menggunakan Metode Projext Based Leaening Kelas V SD
Negeri 1 Sidomukti

7. FERA LARAS HATI

(Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktifitas Belajar Pendidikan Kewarganegaraan


Siswa Kelas V SD Negeri 1 Negara Ratu)

8. ANA FEBRIANI

Meningkatkan Pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA

Melalui penggunaan Media pembelajaran PPT

kelas IV SD Negeri 2 Buanasakti

9. Heri Hartanto

Penggunaan model pembelajaran cooperarif learning dengan tipe picture and picture untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik IPA kelas V SDTQ Al-fatih metro
utara TP. 2021/2022

10.Endang Murniyati

Penggunaan metode kooperatif learning tipe NHT untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar matematika siswa kelas V UPTD SDN 2 Sidomulyo

11. Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas 5
SD Negeri 4 Tempuran

12. Ni Made Ika Suswanti (Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas
IV SD N 1 Rukti Harjo Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Dengan
Menggunakan Alat Peraga)
13. Wayan Maya Armayanti

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS masa persiapan kemerdekaan dan
peristiwa sekitar proklamasi melalui model role playing bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Restu
Rahayu

14. Mina Markamah

Meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan metode tanya jawab dikelas
IV SDN IV Rejo Katon

15. Eka Meri Anggraini

Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 4 Tempuran dengan metode demonstrasi pada
mata pelajaran IPA topik Gaya dan Gerak

16.Arini

Penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi oprasi
hitung campuran bilangan bulat siswa kelas V SD negeri 3 sidodadi

17. Eka fitriani.

Peningkatan kualitas pembelajaran Ipa melalui model problem based intruction(pbi)dengan


media kartu pintar pada siswa kelas IV SDN 02 SIDOMULYO.

18. Eva kusumawati. Meningkatkan kemampuan membaca melalui media kartu huruf siswa
kelas 1 SDN 1 sidomulyo

19. Dewi fatmawati : Upaya meningkatkan Hasil Belajar IPA melalui Penerapan Pendekatan
Saintifik Berbasis Socio-scientific issues (SSI) Pada Kelas IV UPTD SDN 4 Gedung Wani
20. Anisa Wulansari : "upaya meningkatkan kemampuan berhitung menggunakan kartu angka
pada siswa kelas 1 SD Negeri 3 Buana Sakti kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur"

21. Alif Laila

Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 melalui Media Gambar dan
Kartu Huruf di UPTD SDN 1 Kalibening.

22. DEA MADELA (857011186):

Penerapan Media Ular Tangga Kreasi untuk Meningkatkan Motivasi serta Hasil Belajar
Matematika Siswa kelas III SDN 5 Tanjung Harapan

23. Yopie Oktaviani

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Metode Drill Pada siswa Kelas 4
SDIT Annaba PGRI Kotagajah Tahun Pelajaran 2022/2023

24. Galih Ariyadi

Meningkatkan Hasil Belajar IPS dengan Menggunakan Metode Make and Match pada Siswa
kelas 5 SDIT Insan Mulia Kotagajah tahun

pelajaran 2022/2023

25. Zahro Khoirunnisa

upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam penjumlahan bilangan 1 sampai 10 menggunakan
media metino tambah angka pada siswa kelas 1 SDN 2 Rama puja

26. Dwi Siti Asyiah

Peningkatan Hasil belajar melalui pemanfaatan lingkungan sebagai media dalam pembelajaran
IPA di kelas 4.

27. Anis Oktaviani


Meningkatkan Keaktifan Siswa Dengan Menggunakan Strategi PBL (Problem Based Learning)
Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Di Sd Negeri 1 Metro Utara Tahun Ajaran 2022/2023

28. Fitri Ambarwati

Upaya meningkatkan minat belajar siswa materi geometri dengan menggunakan media gambar
pada siswa kelas III SDN 1 Mekarmulyo

29 . LISTIANA ( Penerapan pendekatan kontekstual dalam upaya peningkatan keaktifan hasil


belajar IPA Dalam materi perkembangbiakan bunga pada siswa kelas IV SDN 3 Astomulyo

30.arvin Tri putrawan : penerapan model pembelajaran two stay two stray berbantu lembar kerja
peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas v SD

Anda mungkin juga menyukai