Anda di halaman 1dari 11

Bagaimana Menjadi Sosok Guru Matematika Ideal dan disenangi Murid-muridnya?

21 Maret 2014 04:51 Diperbarui: 24 Juni 2015 00:41 9260 0 0

Ada ungkapan dari bahasa asing yang menyatakan Mathematics Is Monster atau Mathematics like
Monster. Padahal Mathematics Is Not Monster atau matematika itu bukan monster yang sangat
menakutkan, karena apabila kita menyukai kemudian bersahabat dengan matematika maka matematika
itu akan dianggap sesuatu yang sangat menyenangkan. Ada peribahasa yang mengungkapkan “Tak Kenal
Maka Tak Sayang dan Tak Sayang Maka Tak Cinta”. Oleh karena itu, apabila kita ingin mencintai
pelajaran matematika, maka kita harus kenal dan sayang terlebih dahulu dengan cara mencari tahu apa
itu matematika dan apa manfaat matematika dalam kehidupan kita sehari – hari, karena tidak mungkin
suatu ilmu diajarkan kalau tidak memiliki manfaat untuk kehidupan kita.

Pada dasarnya matematika dapat melatih logika kita , selain itu matematika juga dapat melatih kita
untuk menganalisis suatu permasalahan. Banyak orang beranggapan bahwa matematika itu sulit
terlebih kalau guru yang mengajarkannya memiliki sifat temperamental, itu hanya akan membuat siswa
ketakutan dan tentunya tidak dapat menguasai pelajaran ini. Kita harus mengubah maindset seperti ini,
karena pada dasarnya apabila kita tekun dan teliti dalam mengerjakan sesuatu maka pelajaran sesulit
apapun dapat terselesaikan dengan baik ditambah dengan motivasi baik dari dalam maupun luar dari
dirinya.

Iwan Pranoto (pemerhati pendidikan matematika dan dosen program studi matematika Institut
Teknologi Badung) menyatakan bahwa “ munculnya anggapan siswa dan masyarakat bahwa pelajaran
matematika sulit bahkan menjadi fobia, lebih disebabkan padapengajaran yang lebih menekankan pada
hafalan dan kecepatan berhitung “. Padahal matematika tak hanya menekankan pada hafalan dan
kecepatan berhitung saja, karena apabila kita berasumsi demikian kalau ingin cepat menghitung,
bukankan sekarang sudah ada kalkulator, dan matematika bukanlah ilmu sosial yang hanya menekankan
pada hafalan semata.
Karena pada intinya fungsi belajar matematika adalah supaya kita bisa menyelesaikan suatu
persoalandengan banyak cara tetapi tujuannya sama, selain itu fungsi belajar matematika adalah supaya
kita lebih kritis atau cepat tanggap dalam menganalisa suatu persoalan dan dapat menyelesaikannya
dengan baik. Itulah salah satu manfaat dari sekian banyak manfaat belajar matematika.

Guru sebagai ujung tombak dalam keberhasilan pembelajaran matematika tentunya mempunyai
peranan penting dalam upaya mencerdaskan anak bangsa terutama dalam hal matematika harus
mempunyai strategi yang pas dalam mengajarkan murid - murid nya, sehingga apa yang disampaikan
oleh seorang guru dapat dimengerti oleh mereka. Di dalam mengajarkan matematika, sebaiknya guru
jangan menggunakan metode ceramah yang akan membuat siswa menjadi jenuh dan tidak
bersemangat, gunakan lah metode belajar yang bervariasi yang akan membuat siswa berpartisifasi aktif
dalam pembelajaran. Selain itu suasana belajar harus fun atau menyenangkan sehingga siswa tidak
terbebani dengan soal – soal matematika yang dianggap sulit tersebut. Namun dalam pembelajaran pun
harus tetap fokus terhadap apa yang diajarkan supaya apa yang disampaikan menjadi prioritas utama
dalam pembelajaran. Seorang guru pun harus selalu bisa tersenyum kepada murid – muridnya, baik
murid yang dianggap pintar atau sebalikya.

Seorang guru khususnya guru matematika harus bisa memotivasi siswa yang kurang bisa memecahkan
permasalahan matematika. Hindari kata-kata 3S dan 3T: sulit, sukar ,susah, tidak bisa, tidak mungkin,
dan tidak mampu.Contohnya : ”Soal matematika ini begitu sulit, kamu pasti tidak dapat
mengerjakannya” . Kata – kata tersebut hanya akan membuat para murid menjadi minder dan down dan
akhirnya mereka malas untuk mengerjakan soal matematika tersebut.

Lalu, bagaimana cara belajar matematika supaya murid – murid menjadi mengerti apa yang disampaikan
oleh seorang guru?
Ketika banyak siswa yang takut terhadap pelajaran matematika, atau terlihat bosan, seorang guru perlu
melakukan segala sesuatu yang dapat membuat pelajaran matematika menarik. perlu bagi seorang guru
untuk melakukan segala sesuatu untuk menolong siswa agar merasa senang dengan pelajaran
matematika.

Langkah yang harus digapai adalah bagaimana siswa nyaman dalam pembelajaran, yang dalam hal ini
siswa harus senang terlebih dahulu akan apa yang ia terima. Banyak cara yang dilakukan, diantaranya
adalah dengan merubah simbol dalam matematika menjadi nyata seperti contoh ketika dalam suatu
soal cerita tentang perhitungan uang atau jual beli, mengapa tidak kita menggunakan uang asli agar
siswa tergambarkan jual beli barang tersebut.

Selain itu ada faktor internal dari seorang guru sehingga murid tidak menguasai matematika yaitu jika
seorang guru tidak menyenangi terhadap suatu pelajaran, maka para siswanya juga tidak akan
menyenangi pembelajarannya. Semakin banyak energi positif yang dimiliki seorang guru terhadap
sebuah pelajaran, akan semakin menyenangkan pembelajarannya terutama dalam matematika.

Selain itu supaya pembelajaran matematika tertuju pada sasaran yang diinginkan maka ketika seorang
guru membuat perencanaan untuk pelajaran matematika, perlu mewujudkannya dengan kreatif,
membentuk pelajaran matematika interaktif yang melibatkan para siswa dalam proses pembelajaran.
Jika memungkinkan, rencanakan aktifitas yang akan menjadikan siswa-siswa berdiri dan bergerak di
dalam atau di sekitar kelas. Tentunya hal ini dapat merangsang keaktifan siswa di kelas sehingga belajar
matematika itu menjadi menyenangkan. Ada beberapa tips untuk perencanaan (pembelajaran)
matematika , diantaranya rencanakan permainan-permainan matematika jika memungkinkan dan
rencanakan kerja kelompok yang memberikan kesempatan bagi siswa-siswa yang mampu untuk maju
membantu siswa-siswa yang lambat belajarnya.
Selain itu, seorang guru juga harus bisa mengajar matematika secara kreatif dan tentunya inovatif, cara
mengajar matematika secara kreatif dan inovatif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1.Mengajarlah Matematika dengan dramatisasi

2.Gunakan bagian tubuh mereka

3.Ajaklah anak-anak bermain

4.Gunakan mainan anak-anak.

5.Gunakan buku cerita anak-anak.

6.Gunakan pengalaman anak-anak


7.Mengajarlah Matematika Gunakan kreativitas alami dari anak-anak.

8.Gunakan kemampuan anak memecahkan masalah Matematika.

9.Gunakan berbagai strategi

10.Gunakan teknologi

11.Gunakan penilaian untuk mengukur kemampuan anak-anak belajar matematika.

Setiap guru tentunya ingin menjadi sosok seorang guru yang ideal yang dipandang dari sudut manapun,
selain menjadi sosok guru ideal dan disenangi oleh para muridnya guru juga harus bisa menempatkan
diri dimana ia berada, boleh ia bersahabat atau dekat dengan muridnya tetapi harus pula ada batasan -
batasannya. Mengapa seorang guru harus disenangi murid – muridnya? Karena sebelum murid
menyenangi pelajaran yang akan diajarkan, tentunya terlebih dahulu murid itu harus menyenangi siapa
yang mengajarnya.
Lalu, seperti apa sosok guru matematika ideal itu? Menurut bapak Asep Sahrudin S.Pd, M.Pd dalam
Mata Kuliah Micro Teaching yang diajarkan kepada mahasiswa, ada beberapa ciri guru matematika ideal
yang sangat mempengaruhi dalam proses dan hasil belajar diantaranya :

1.Guru ideal adalah sosok guru yang mampu untuk menjadi panutan dan selalu memberikan
keteladanan.

2.Sosok Guru Matematika yang ideal adalah guru yang mengusai ilmu matematikanya dengan baik.
Mampu menjelaskan dengan baik apa yang diajarkannya.

3.Sosok Guru Matematika ideal adalah guru yang memahami benar akan profesinya.

4.Guru ideal adalah sosok guru yang Sosok Guru Matematika yang ideal adalah guru yang memiliki sifat-
sifat nabi Muhammad SAW yaitu, Sidiq, Tabliq, Amanah, dan Fathonah

5.Sosok Guru Matematika yang ideal adalah guru yang memiliki 5 kecerdasan. Kelima kecerdasan itu
adalah: kecerdasan intelektual, moral, sosial, emosional, dan motorik.
Selain itu seorang guru harus memiliki sifat yang sabar dan percaya diri. Sabar dalam menghadapi siswa
yang bermasalah atau pun siswa yang lamban dalan memahami pelajaran matematika karena
kemampuan dan karakteristik setiap siswa itu berbeda – beda, dan percaya diri adalah menunjukan
bahwa kita mampu mengajarkan mereka matematika suapaya harapan mereka akan menguasai
matematika itu dapat terlaksana. Jangan pernah marah apalagi sampai menujuk murid yang telah
disebutkan di atas karena hal itu akan membuat mereka tidak menyukai kita bahkan pelajaran
matematika yang kita ajarkan. Jangan pernah stres dalam mengajarkan murid – murid, atau ada
pertanyaan murid yang mungkin tidak bisa kita jawab, jelaskan saja secara jujur bahwa sat ini kita belum
bisa menjawabnya namun berikan suatu kepastian bahwa kita akan berusaha mencari jawaban itu,
jangan merasa malu atau menutupi kekurangan kita dengan cara marah – marah, karena hal itu akan
membuat murid menjadi tidak berani lagi untuk bertanya.

Seorang guru yang profesional, dalam memberikan mata pelajaran matematika harus menggunakan dan
menguasai tentang pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik
pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran supaya apa yang diharapkan oleh seorang
guru dan dunia pendidikan pada umumnya dapat tercapai dengan hasil yang optimal.

https://www.kompasiana.com/wini_srimayanti/bagaimana-menjadi-sosok-guru-matematika-ideal-dan-
disenangi-murid-muridnya_54f808e3a33311aa608b48e3

7 Inspirasi Metode Mengajar Unik Agar Kelas Menyenangkan

BY RUANGGURU WRITER · MAR 17, 2017

Pada umumnya, sosok guru identik dengan penampilan rapi, kaku, dan disiplin ketat. Tak jarang pula
profesi pahlawan tanpa tanda jasa ini dianggap membosankan. Bahkan, banyak juga anggapan bahwa
guru cenderung membuat murid merasa segan, bahkan takut. Alhasil, jam istirahat dan pulang adalah
yang paling dinanti karena suasana di kelas penuh ketegangan. Yuk ubah pandangan tersebut! Berikut
ada 7 guru yang mempraktikkan metode pengajaran unik yang bisa dijadikan inspirasi. Simak yuk!

1. Membuat Peace Post Card

Saara Suaib Hanafi, seorang guru Bahasa Inggris di SMP Al-Azhar 9 Bekasi berhasil menciptakan metode
mengajar unik dan inovatif. Metode tersebut disebut dengan Peace Post Card. Peace Post Card adalah
terobosan yang dilakukan Saara dalam dunia belajar di Indonesia. Setiap siswa diberikan kartu seperti
kartu pos yang nantinya akan mereka tuliskan pesan perdamaian. Di sini, para siswa diajarkan untuk
mampu menyampaikan pendapat. Kemudian hasilnya akan dipresentasikan dengan siswa di luar negeri
melalui aplikasi Skype. Sungguh menarik sekali metode yang dibuat Saara ini.

Metode mengajar - Saara Suaib Hanafi di Barcelona Saara Suaib Hanafi di Barcelona (Sumber: swa.co.id)
Berkat karya inovasi metode mengajar uniknya Saara juga berhasil mewakili Indonesia di Barcelona,
Spanyol. Saara mengikuti Ajang Microsoft Global Education Forum pada Bulan Maret 2014. Di sana,
Saara meraih juara learning tools yang dilombakan bersama 5 kelompok guru internasional lain. Saara
sangat menyukai profesi guru karena dia berpikir bahwa hanya dengan menjadi guru dia bisa
bermanfaat untuk orang lain. Dia ingin memberi inspirasi dari apapun bentuknya yang baik untuk para
siswanya.

2. Simulasi Kesadaran Berkonstitusi

Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) sering kali dianggap remeh. Siswa merasa kebingungan,
untuk apa sih belajar PKN? Mereka cukup pusing dengan banyaknya hafalan. Menurut Rahayuningsih,
seorang guru di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta, metode mengajar secara konvensional pelajaran PKN
ini malah membuat siswa bosan. Berawal dari permasalahan itu, guru yang biasa dipanggil Yayuk ini
membuat metode mengajar unik, yaitu Simulasi Kesadaran Berkonstitusi.

Yayuk memberikan materi PKN yang berisi 37 pasal seperti bermain Monopoly. Namun, bedanya adalah
kertas yang digunakan lebih besar ukurannya dan bisa ditempelkan pada papan tulis ukuran kecil. Siswa
ada yang berperan sebagai fasilitator, narasumber, penonton, dan pemain. Hasilnya, siswa dapat
menghafalkan isi kandungan pasal-pasal melalui kartu masalah dan kartu sanksi yang dibuat. Metode
unik ini sudah diterapkan di sekolah tempatnya mengajar. Hebatnya, metode ini pun membawa dirinya
menjadi Juara 1 Lomba Kreativitas Guru Tingkat Nasional pada tahun 2013.

3. Multimedia Interaktif

Di zaman digital seperti sekarang ini, cocok sekali menerapkan metode mengajar berbasis multimedia.
Nura Uma Annisa, guru Taman Kanak-kanak (TK) Al Azhar 22, Semarang berhasil menerapkan
multimedia pembelajaran interaktif. Nura menghasilkan karya animasinya sendiri. Mulai dari pembuatan
materi melalui merekam suaranya sendiri, pembuatan video, sampai dengan pembentukan gambarnya.

Metode mengajar - Nura mengajar anak TK Nura mengajar anak TK. (Sumber: tkalazhar22.com)

Menurutnya, merekam suara dan video secara real akan meningkatkan minat belajar anak-anak TK yang
kebanyakan masih sulit membaca. Suaranya pun dibuat layaknya anak kecil. Jika mengambil suara lain,
kadang masih seperti suara orang dewasa. Melihat gambar nyata dan menirukan suara anak-anak bisa
membuat siswanya lebih memperhatikan dan mudah menyerap pelajaran. Nura berhasil meraih
penghargaan Nasional Inovatif Teacher 2011 dan Microsoft Innovation Challenging Contexts Asia Pasific
Forum 2012, New Zealand.

4. Alat Peraga Matematika


Matematika acapkali menjadi pelajaran yang ditakuti para siswa. Namun, Juli Eko Sarwono berhasil
mengubah metode mengajarnya yang otoriter dan text book menjadi fun. Ia adalah seorang guru
Matematika di SMP 19 Purworejo. Dulu, Juli menerapkan metode belajar yang membuat siswanya takut
belajar mata pelajaran hitung-hitungan tersebut. Ia bahkan dikenal sebagai guru Matematika tergalak.

Akan tetapi, Juli mengubah itu semua. Semua sebutan galak yang diberikan siswa pada dirinya sirna. Ia
menerapkan metode belajar yang cukup unik dengan alat peraga, misalnya motornya. Motor tersebut
dimasukkan ke kelas hanya untuk sebagai contoh dalam materi tabung dan lingkaran. Niat banget ya?
Tapi, cara ini tidak sia-sia dilakukan karena membuatnya masuk nominasi Liputan 6 Award 2013. Nilai
para siswa di sekolahnya pun meningkat dengan penerapan metode tersebut.

5. Mengingat unsur kimia melalui lagu

Menghafal tabel periodik unsur yang dipenuhi huruf dan angka memang tidak mudah. Hal ini terkadang
membuat siswa jadi keburu malas. Nah, untuk menyiasatinya, salah seorang guru di luar negeri
membuat jembatan keledai untuk mempermudah siswanya dalam menghafal. Ia menggunakan lirik lagu
Bad Romance milik Lady Gaga untuk menyusun tabel periodik unsur. Wah, kreatif sekali, bukan?

Metode mengajar - Rumus kimia yang dibuat seperti lagu lady gaga Rumus kimia yang dibuat seperti
lagu lady gaga. (Sumber: humor.atresmedia.com)

Bagi para pengajar Kimia di Indonesia, cara mengajar unik ini patut dicoba lho. Malahan, kreativitas para
pengajar pun akan terasah karena membuat jembatan keledai. Tidak ada salahnya untuk mengubah
metode mengajar yang terlalu serius menjadi lebih fun. Itu semua dilakukan demi menumbuhkan
kecintaan para siswa terhadap pelajaran Kimia.

6. Mengajar dengan Meme

metode mengajar Mengajar dengan meme. (Sumber: cdns.com)

Apa yang terpikir oleh Anda mengenai meme? Pasti langsung teringat dengan 9gag atau 1cak. Biasanya,
meme ini banyak digemari sebagai hiburan karena gambar dan kata-katanya yang membuat kita tertawa
dan geleng kepala. Nah, ada seorang guru yang memanfaatkan meme ini untuk mengajar. Salah satunya
contohnya yaitu gambar di atas, untuk menjelaskan sifat-sifat cairan, ia menggunakan meme kucing
sebagai sarana.

7. Membuat Rumus di Tangan

Seorang dosen Kimia bernama Zoe Waller, Universitas East Angelia, Inggris menggunakan kulitnya untuk
mengajar tentang obat-obatan dan rangkaian molekul. Kulitnya menderita kelainan yang disebut
dermatographia.Ini merupakan kondisi di mana bila menggembung akan memunculkan ruam gatal pada
kulit. Dermatographia terjadi saat sel di bawah permukaan kulit melepaskan senyawa kimia histamin,
meski di bawah tekanan paling ringan. Akan tetapi, penyakit yang dideritanya justru membuat Zoe
berinisiatif melakukan metode mengajar unik tersebut. Mahasiswanya harus mempelajari 100 jenis obat
setiap hari. Ia pun akan menggambarkan obat baru yang akan dipelajari di kulitnya.

metode mengajar - Mengajar dengan menggambarkan di kulit Mengajar dengan menggambarkan di


kulit. (Sumber: cdn.com)

Akan tetapi, untuk m

etode mengajar satu ini, tidak semua guru bisa melakukannya. Alternatif yang bisa dilakukan jika ingin
mengikuti metode unik tersebut bisa diganti dengan menempelkan kertas yang sudah di gambar rumus-
rumus Kimia.

Itulah beberapa metode mengajar unik yang dilakukan oleh guru-guru di dunia. Mereka melakukan itu
semua hanya agar para muridnya bisa menyukai dan tidak merasa bosan belajar. Metode mengajar unik
seperti apa yang pernah Anda lakukan? Yuk berbagi di kolom komentar. Siapa tahu bisa jadi inspirasi
bagi guru lain. Cheers! (DNI/TN).

https://blog.ruangguru.com/7-inspirasi-metode-pengajaran-unik-agar-kelas-lebih-menyenangkan

10 Teknik Mengajar Matematika SD

Gunakan dramatisasi. Ajaklah peserta didik berpura-pura berada di sebuah bola (sphere) atau kotak
(prisma), merasakan sisi-sisinya, ujung-ujungnya, dan sudutnya dan menyandiwarakan secara sederhana
masalah aritmatika seperti: Tiga katak melompat dalam kolam dsb.

Menggunakan anggota tubuh peserta didik. Menyarankan agar peserta didik menunjukkan berapa
banyak kaki, mulut, dan sebagainya. Ketika diminta untuk menampilkan “tiga tangan,†mereka akan
menanggapi dengan protes keras, dan kemudian menunjukkan berapa banyak tangan yang mereka
memiliki( “membuktikanâ€) ini. Kemudian mengajak peserta didik untuk menampilkan nomor
dengan jari, dimulai dengan pertanyaaan sederhana, “Berapa usia Kamu?†Kemudian siswa diminta
menunjukkan angka yang diminta guru. Selain itu guru menampilkan angka dalam berbagai cara
(misalnya, menunjukkan lima dengan tiga pada jari tangan kiri dan dua di jari tangan kanan).

Menggunakan permainan. Melibatkan peserta didik bermain yang memungkinkan mereka untuk
melakukan matematika dalam berbagai cara, termasuk pengurutan, menciptakan bentuk simetris dan
bangunan, membuat pola, dan sebagainya. Kemudian memperkenalkan permainan jual-beli di toko,
menunjukkan anak-anak permainan membeli dan menjual mainan atau benda kecil lainnya, belajar
menghitung, aritmatika, dan konsep uang.

Menggunakan mainan. Mendorong peserta didik untuk menggunakan “adegan†dan mainan untuk
simulasi kejadian nyata, seperti tiga mobil di jalan, atau misalnya, untuk menunjukkan ada dua monyet
di atas pohon dan dua di atas tanah.
Menggunakan cerita peserta didik. Bercerita tentang sebuah kisah menarik yang didalamnya berisi
konsep matematika. Jika perlu diperagakan khususnya untuk memperjelas konsep matematikanya.

Gunakan kreativitas alami peserta didik. Menggali ide anak tentang matematika harus didiskusikan
dengan mereka. Misal seorang anak 6 tahun ditanya begini: “Pikirkan angka terbesar yang kamu
tahu, lalu tambah angka itu dengan lima. Bayangkan kamu memiliki coklat sejumlah angka ituâ€.
“Wow, itu 5 angka lebih besar yang kamu tahuâ€.

Menggunakan kemampuan pemecahan masalah. Menanyakan anak-anak untuk menjelaskan bagaimana


mereka mengetahui masalah-masalah seperti mendapatkan hanya cukup untuk mereka gunting tabel
atau berapa banyak makanan ringan mereka perlu jika tamu yang bergabung dengan grup. Mendorong
mereka untuk menggunakan jari-jari mereka sendiri atau apapun yang mungkin berguna untuk
memecahkan masalah.

Menggunakan berbagai strategi. Bawalah matematika dimanapun di dalam kelas, dari menghitung
jumlah peserta didik di pagi hari, menghitung meja kursi, meminta anak-anak untuk membersihkan
barang yang ada nomor tertentu, atau membersihkan barang yang berbentuk geometris tertentu dsb.

Menggunakan teknologi. Cobalah gunakan kamera digital untuk memotret hasil kerja peserta didik,
permainan dan aktifitas yang dilakukan, dan kemudian menggunakan foto untuk diskusi dengan peserta
didik, perencanaan kurikulum, dan komunikasi dengan orang tua. Gunakan juga teknologi lain, seperti
komputer secara bijak.

Gunakan assessment untuk mengukur penilaian anak-anak belajar matematika. Menggunakan


observasi, diskusi dengan peserta didik, dan kelompok-kecil untuk kegiatan belajar anak-anak tentang
matematika dan berpikir untuk membuat keputusan tentang apa yang mungkin setiap peserta didik
dapat belajar dari pengalaman. Juga mencoba menggunakan komputer untuk penilaian menggunakan
program secara otomatis

http://diankartika.weebly.com/10-teknik-mengajar-matematika-sd.html

Anda mungkin juga menyukai