Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN ALGORITMA PEMOGRAMAN, FUNGSI & CONTOHNYA:

SEBUAH STUDI LITERATUR


Disusun oleh : Hanny Puput Eliyarista Saragih
NIM : 0305192054
Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Islam Negri Sumatera Utara, Indonesia
Email : Puputsaragih5402@gmail.com

ABSTRAK

“Algoritma” adalah sebuah kata yang dikutip dari nama seorang ahli ilmu
yang berasal dari Persia yakni Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa Al-Khowarizmi.
Masyarakat barat menyebut nama beliau Al-Khowarizmi menjadi algorism lalu
diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi algoritma. Sedangkan untuk bahasa
“pemrograman” diciptakan oleh Korad Zuse. Karena menciptakan bahasa
pemrograman komputer pertama “plankalkul” beliau dianggap berjasa dalam
komputasi komputer digital. Algoritma pemograman adalah langkah-langkah atau
urutan untuk memecahkan masalah pemograman komputer. Kegunaan besar dan
Algoritma pada dasarnya merupakan pemecahan dari sebuah permasalahan.
Algoritma pemograman memberikan suatu keuntungan dan fungsi yang penting
dalam pembuatan suatu program. Disini akan dijelaskan 10 algoritma dari 32
algoritma yang sangat umum dipakai dalam dunia komputer, yaitu: Branch and
Bound, Hashing, Kompresi Data (source coding), Pencariam Beam, Karatsuba
Multiplication, Pencarian Binary, Dynamic Programming, Maximum Flow, Metode
Newton, Q-Learning.

Kata kunci : Algoritma Pemrograman, Komputer, Mtematika

ABSTRACT
“Algorithm" is a word that is quoted from the name of a scientist who comes
from Persian, namely Abu Ja'far Mohammed Ibn Musa Al-Khowarizmi, Al-
Khowarizmi is read by western people with an algorithm then absorbed into
Indonesian into an algorithm. Meanwhile, the "programming" language was created
by Korad Zuse. Because he created the first computer programming language
"Plankalkul" he is considered to be instrumental in digital computer computing.
Programming algorithms are steps or sequences to solve computer programming
problems. The main function of the algorithm is basically to solve a problem.
Programming algorithms provide an important advantage and function in making a
program. Here we will explain 10 out of 32 algorithms that are very commonly used
in the computer world, namely: Branch and Bound, Hashing, Data Compression
(source coding), Beam Searcher, Karatsuba Multiplication, Binary Search, Dynamic
Programming, Maximum Flow, Newton Method, Q -Learning.
Keywords : Algorithms Programming, Computer, Math

I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang semakin cepat memberikan kita wawasan baru
bahwa pada saat ini segala sesuatu akan berjalan cepat. Pada bidang teknologi
informasi, kita sudah mengenal perangkat lunak yang sering dijumpai pada perangkat
komputer. Perangkat lunak atau software merupakan aplikasi yang terbentuk dari
susunan algoritma dan program yang menjadi penyusun aplikasi tersebut. Kemajuan
dalam pengembangan sebuah aplikasi yang sangat dinamis, memberikan ruang yang

1
luas untuk dilakukan sebuah inovasi dan kreatifitas sehingga memiliki sebuah nilai
yang lebih untuk kemudian digunakan dan dimanfaatkan. Sehingga dalam memulai
untuk membuat aplikasi atau software kita terlebih dahulu harus belajar tentang dasar
– dasar yang digunakan ketika membuat aplikasi yakni bagaimana kita ampu
merancang sebuah algoritma yang baik dan kemudian diimplementasikan kedalam
kode program dari sebuah bahasa pemograman sehingga menjadi kumpulan kode
program (Source code).

Menurut Sismoro (2005) algoritma merupakan materi pada pemrograman


yang paling penting. Konstribusi matematika pada TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) iyalah aljabar boolen, peluang, logika simbolik, statistika, kalkulus,
algoritma, teori informasi (Munir : 2016). Ada dua hal keterlibatan diantara komputer
dan matematika, yaitu : 1. Matematika dapat digunakan ketika memecahkan masalah
tentang kerasionalan persamaan logika. 2. Salah satu fungsi dari komputer bisa
mengerjakan suatu hitungan tentang matematis logika rasional dengan tepat serta
waktu yang singkat. Logika matematis bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan
dari sebuah komputer, dan dari beberapa permasalahan yang sistematis bisa
dipecahkan dengan program komputer.

Mahasiswa yang berada dalam jurusan pendidikan matematika mempelajari


satu mata kuliah yang membahas seputar komputer, mata kuliah itu adalah mata
kuliah Algoritma Pemrograman. Tujuan dari mempelajari mata kuliah tersebut adalah
memahamkan para mahasiswa mengenai sketsa dari pemoagraman di dalam
komputer. Pembelajaran tersebut mencakup tentang algoritma dan sketsa dasar dalam
pemograman, misalnya : variabel dan data, operator dan ekspresi, struktur
pengulangan, array dan fungsi, operasi string, struktur pengambilan keputusan dan
matematika. Lalu, sketsa pemograman tersebut akan digunakan pada bahasa
pemrogramaan saat dibutuhkan pada praktek bahasa pemograman yaitu just BASIC.
Definisi bahasa pemograman adalah suatu kumpulan dari peraturan yang sintaks serta
semantic dan digunakan ketika mendeskripsikan sebuah program dalam komputer,
dalam hal penyelesaian suatu masalah algoritma memiliki kedudukan yang sangat
besar. Algoritma adalah susunan yang berupa perintah yang testruktur dan berfungsi
untuk memecahkan masalah – masalah secara sistematis dan melibatkan logika.
Definisi lain dari algoritma adalah tatacara penyelesaian sebuah masalah yang logis
dan juga sistematis.

Banyak dari aktivitas pemograman yang memiliki keterlibatan dengan


algoritma, bahkan hampir semua. Hal ini dikarenakan algoritma menjadi pijakan
dasar dan memiliki pengaruh besar dalam pembuatan sebuah program. Maka dari itu
sebelum berencana untuk membuat program, amatlah penting bagi programmer untuk
mendalami pemahaman tentang algoritma agar hasil yang dicapai juga maksimum
dan memuaskan. Jika tidak, hasil program yang didapatkan juga kurang berkualitas.

2
Terciptanya kata algoritma dari nama seorang ilmuwan yang berasal dari
Persia yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi, para sejarawan
dalam bidang matematika menciptakan kata lagoritma dari nama beliau al –
kwarizmi. Masyarakat barat membacanya algorism, lalu ketika masuk kedalam
bahasa Indonesia maka diserap menjadi algoritma. Beliau juga punya sebuah karya
berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqobala yang memiliki makna “Buku pemugaran dan
pengurangan” atau disebut juga The Book of Restoration and Reducation.

Buku tersebut lah yang menjadi asal muasal kata “Aljabar” atau disebut juga
“Algebra”. Karena adanya kesalahan terhadap aritmatika maka berubahlah akhiran
“usm” menjadi akhiran “uthm”. Perhitungan yang menggunakan bahasa arab sudah
sangat biasa kala itu maka tidak heran ada terjadi kesalahan. Selanjutnya, seiring
berjalannya waktu kata “Algorithm” digunakan sebagai istilah untuk susunan suatu
perhitungan, maka hilanglah arti dari kata itu sendiri.

Pada ilmu komputer dan matematika, istilah algoritma ialah metode maupun
suatu prosedur yang digunakan dalam perhitungan ataupun digunakan saat peecahan
masalah-masalah yang ditulis secara berurut. Maka algoritma pemograman memiliki
arti yaitu langkah-langkah maupun urutan sebagai memecahkan persoalan
pemograman komputer. Pada pemograman bab yang paling perlu adalah pemahaman
tentang berfikir secara logika dalam pemecahan suatu persoalan pemograman yang
sedang direncanakan. Misalnya, ditemukan suatu masalah dalam matematika yang
penjelasaanya tidak sulit jika tertulis, tetapi sukar apabila diterjemahkan dalam
sebuah program. Dari sini kita bisa lihat seberapa besar pengaruh baik dari logika
pemrograman ataupun algoritma dalam memecahkan suatu permasalahan.

II. SUMBER DATA


Sumber data yang dipakai untuk rujukan dalam artikel ini merupakan kunjungan
ke suatu halaman website (world wide web) dan mendapat beberapa situs:

 https://idcloudhost.com/algoritma-pemrograman-pengertian-fungsi-cara-kerja-
dan-contohnya/
 https://qwords.com/blog/apa-itu-algoritma-pemrograman/
 https://bundet.com/d/1060/-sejarah-algoritma-pemrograman

Tidak hanya melalui situs diatas, tetapi penulis juga menggunakan beberapa e-
book dan jurnal. Teknik untuk memperoleh situs artikel dilakukan dengan
mengetikkan suatu judul yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Ketentuan
dan ciri-ciri khusus untuk situs yang akan digunakan adalah harus dari asosiasi atau
institude penyedia jasa penerbit artikel ataupun jurnal yang telah teragreditasi. Tahun
sumber data juga harus diantara 2015 – 2021. Dalam pemilihan sumber tulisan juga

3
dilakukan dengan penyaringan agar mendapatkan sumber data yang lebih sesuai
dengan judul pembahasan.

III. HASIL STUDI LITERATUR


A. Sejarah Algoritma Pemrograman

“Algoritma” adalah sebuah kata yang didapat dari nama salah seorang ahli ilmu
dari Persia yaitu Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa Al-Khowarizmi. Salah satu karya
beliau adalah buku yang diberi judul Al Jabr Wal – Muqobala atau dalam bahasa
inggrisnya Rules of Restoration and Reducation, buku ini dipubikasikan tahun 825
M. Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al – Khwarizmi adalah seorang ahli ilmu yang
beragama Islam, beliau memiliki banyak karya, karya-karya beliau terkadang
meliputi perhitungan matematika, angkasa, astrologi dan membahasan tentang bumi.
Banyak pengaruh besar yang diberikan karya beliau untuk ilmu modern. Dari nama
beliau (Al – Khwarizmi) lalu berubah dalam Bahasa Inggris menjadi Algorithm dan
diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi Algoritma.

Sedangkan untuk bahasa “pemrograman” diciptakan oleh Korad Zuse, yaitu salah
seorang ilmuwan yang berasal dari jerman. Beliaulah yang memberikan
perkembangan bagi “komputer Z-1” pada tahun 1935, hal tersebut menjadikan
komputer itu memiliki teknik biner pada sistemnya. Karena beliau sebagai orang
pertama yang menjadi pencipta “Bahasa Pemrograman” atau “plankalkul” beliau
dianggap berjasa dalam komputasi komputer digital.

B. Pengertian Algoritma Pemograman

Sebelum mempelejari lebih banyak tentang algoritma pemograman kita harus tau
apa itu arti dari pengertian algoritma pemograman. Pengertian algoritma adalah
urutan atau tahapan secara sistematis yang digunakan dalam pemecah masalah dan
perhitungan, terutama dalam komputer. Dalam pemograman, algoritma sangat sering
diartikan menjadi logika ketika menentukan sebuah perencanaan suatu program.
Definisi lainnya dari algoritma adalah serangkaian aturan atau proses-proses yang
diiringi dengan sebuah penjumlahan atau proses-proses pemecah permasalahan, yang
paling penting dalam komputer. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa segala proses
dan operasi yang berurut secara sistematis dan dapat digunakan sebagai pemecah
masalah bisa disebut sebagai algoritma.

Pada pembelajaran komputer, definisi dari algoritma ialah teknik prosedur dalam
kinerja suatu komputer yang di dalam nya mempunyai brainware, software, dan
hardware. Komputer tidak akan berguna jika dari ketiga unsur diatas tidak lengkap.
Dalam penyusunan suatu program dan syntax dibutuhkan cara – cara yang analitis
dan masuk akal agar bisa memecahkan suatu persoalan atau target pada prosedur saat
membuat sebuah perangkat lunak. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan

4
seberapa pengaruhnya algoritma saat Menyusun suatu program dan penyusunan
syntax.

Ketika kita melihat resep memasak baik dari internet, tv dan vlog-vlog lainnya,
chef akan menuliskan apasaja bahan-bahan yang akan digunakan dan urutan-urutan
cara untuk memasak makanan tersebut, sepertihalnya algoritma. Dalam komputer,
kata resep diumpakan sebagai prosedur, dan masukan adalah perumpamaan untuk
bahan - bahannya. Komputer akan memeriksa sebuah proses yang kita tunjukkan,
mengiringinya ke jalan yang kita tunjukkan tadi, lalu akan muncul suatu output
sebagai hasil dari proses tersebut. Algoritma pemograman adalah metode untuk
menggunakan suatu program, lalu untuk penggunaannya komputer akan memproses
instruksi tersebut sama seperti yang di atas.

Menentukan algoritma pada sebuah program adalah tahap dasar dan bab awal
yang perlu dipahami dalam membuat suatu program. Penyajian algoritma sendiri ada
dua cara, dua acara tersebut adalah tulisan atau gambar, perkara tersebut tergantung
bagaimana prosedur yang digunakan oleh pembuat program. Algoritma yang
disajikan dengan bentuk suatu penulisan umumnya menggunakan seebuah flowchart.
Ketika mengimplementasikan algoritma, cobaan terberat ialah menentukan
pengimplementasiannya sebagai code atau sebagai script yang tersusun dan bisa
dioperasikan dengan benar.

Arti program ialah gabungan beberapa instruksi dan terdiri dari suatu bahasa,
rancangan maupun dalam bentuk lainya, yang mana jika ketiga unsur diatas disatukan
kepada perangkat yang dapat dibaca oleh komputer, maka komputer tersebut bisa
menjalankan kegunaan khusus yang meliputi persiapan ataupun rancangan proses
yang berupa instruksi. Pemograman sebuah komputer bisa didefinisikan menjadi
tahapan dalam penulisan, pengujian atu perbaikan (debud), juga menjaga tanda dalam
proses-proses komputer yang mana tanda tersebut tertulis dalam bermacam bahasa
pemograman. Target dari mempelajari pemograman komputer tersebut ialah agar
menjadikan program yang dibuat bisa melaksanakan suatu kalkulasi ataupun
melaksanakan perintah seperti yang dirancang oleh programmer.

Pada dasarnya suatu program berisi sebuah rangkaian suatu intruksi yang
bergntung dengan instruksi yang lainnya, menciptakan sebuah prosedur yang tertata
secara efektif sehingga ketika melaksanakan suatu program sehingga memberikan
hasil (output) sebagaimana yang sudah diinginkan. Pada bahasa pemograman susunan
intruksi akan serupa bagi suatu permasalahan yang serupa, hanya memiliki letak
perbedaan dalam penulisan sintaksnya. Penulisan satu intruksi pemograman pasti
akan berbeda dengan penulisam intruksi yang lainnya, sama seperti saat manusia
ingin berkomunikasi dengan yang lainnya, manusia akan memakai bahasa yang
berbeda ketika ingin menyampaikan suatu hal yang berbeda. Maka dari itu, susunan
dan format deretan intruksi tersebut akan menggantikan logika dari sebuah pemikiran

5
saat memecahkan suatu permasalahan, hal ini dikatakatan sebagai algoritma. Seperti
yang dijelaskan tadi dikatakan algoritma dikarenakan jalan fikir yang disajikan
terbentuk dengan tersusun sehingga tidak sulit dalam pengimplementasiaannya
menjadi sebuah program melalui bahasa pemrograman yang sembarang.

C. Ciri-ciri dan Sifat Algoritma

Adapun ciri-ciri dari algoritma adalah :

1. Kepastian : Langkah-langkah yang diterapkan tidak bermakna ganda dan


harus pasti
2. Efektif : Di sini efektif yang dimaksud adalah suatu instruksi yang dijalankan
dengan efektif.
3. Batasan : Dalam algoritma batasan dipakai supaya algoritma selesai setelah
menjalankan sejumlah proses atau langkah-langkah.
4. Masukan : Tidak hanya mempunyai satu masukan saja tapi algoritma boleh
memiliki nol atau lebih masukan.
5. Keluaran : Setidaknya keluaran yang dimiliki ada satu luaran.

Adapun sifat-sifat algoritma, yaitu :

1. Symbol dan sintaks tidak harus dari suatu bahasa pemograman tertentu
dan tidak harus baku.
2. Tidak berfokus terhadap suatu pemrograman tertentu.
3. Notasi-notasi dan urutannya bisa digunakan untuk ditranslasikan terhadap
bahasa pemrograman manapun.
4. Algoritma bisa diterapkam dalam kejadian sehari-hari dan bisa digunakan
untuk mewakili suatu urutan kejadian secara logis.

D. Fungsi Algoritma Pemrograman

Tujuan besar algoritma pemrograman pada dasarnya ialah sebagai pemecah suatu
persoalan. Algoritma pemograman memberikan suatu manfaat dan tujuan yang besar
ketika membuat suatu program. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa fungsi dari
algoritma pmrograman, yaitu :

a) Pemrograman bisa memecahkan suatu permasalahan yang rumit,


pemrograman juga bisa memecahkan suatu persoalan pada sebuah program
yang menggunakan sebuah hitungan dengan level yang tinggi. Biasanya,
program yang memiliki perhitungan tingkat tinggi cenderung memiliki suatu
kesalahan dalam programnnya, masalah itu bisa dikurangi dengan cara
menggunakan algoritma pada pemograman tersebut.
b) Algoritma pemrograman dapat mempermudah suatu program, program yang
tadinya sulit dan juga rumit akan menjadi sederhana dan mudah dengan
algoritma pemograman, sehingga saat digunakan program tersebut akan lebih

6
efisien dan efektif. Selain itu, algoritma memiliki dua pendekatan yakni
pendekatan top down dan pendekatan divede and conquer.
c) Algortima memiliki kegunaan yang dapat digunakan secara berulang-ulang,
yang artinya tidak hanya sekali pakai, ini adalah sebuah keuntungan agar
berkurangnya pengulangan dalam pembuatan program. Maka dari itu,
penulisan program yang sama tidak perlu, ini akan menjadi suatu kemudahan
bagi pembuat program ketika membuat programnya.
d) Ketika membuat sebuah program, sangatlah wajar jika menjumpai beberapa
kesalahan. Kesalahan dalam sebuah program akan lebih mudah untuk dicari
dengan menerapkan fungsi algoritma. Tidak hanya itu dengan penerapan
fungsi algoritma, kesalahan program tersebut juga dapat diperbaiki dengan
cepat.
e) Algoritma pemrograman memiliki alur yang jelas, jika ada kesalahan kita
dapat dengan mudah untuk mencari kesalah program tersebut. Hal ini
dikarenakan program yang sistematis dan terstruktur, karena itu akan
mempermudah kita dalam melacak permasalahan yang terjadi pada program
yang ada didalam komputer kita.
E. Cara Kerja Algoritma

Komputer hanyalah alat untuk memproses. Penting bagi kita untuk menuliskan
algoritma dalam istilah bahasa pemograman supaya bisa digunakan pada komputer
yaitu adalah program. Dari penjelasan tersebut bisa didefinisikan program ialah
aplikasi atau teknik prosedur algoritma yang penulisaanya denga bahasa pemograman
tertentu, hingga bisa dikerjakan pada komputer. Dalam penggunaanya kata
“algoritma” dan “program” seringkali tertukar.

Contohnya, ketika ada seseorang yang berbicara: “program pengurutan data


menggunakan algoritma selection sort”. Ataupun ketika sesorang bertanya :
“bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik tersebut?”. Kita akan tahu
perbedaan dari makna kata “algoritma” dengan kata “program” ketika kita sudah
memahami penegertian algoritma dan program seperti yang sudah disebutkan
sebelum ini. Program adalah relisasi algoritma dalam bahasa pemograman, dan
algoritma ialah cara-cara atau metode dalam menyelesaikan suatu persoalan.

Disaat pembuatan suatu program dan juga pada bahasa pemograman,


programming adalah suatu istilah lain dari program atau pemograman. Programmer
juga merupakan julukan untuk orang yang menuliskan sebuah program. Pernyataan
atau instruksi adalah istilah untuk setiap metode yang ada pada sebuah program. Jika
sebuah intruksi dilaksanakan, maka komputer akan melaksanakan proses-proses yang
sesuai seperti intruksi yang diperintahkan. Secara umum komputer terdiri dari empat
unsur yang sangat penting yakni, piranti keluaran, piranti masukan, memori dan unit
pemroses.

7
Otak komputer adalah Central Processing Unit (CPU), ini adalah unit pemroses
utama bagi komputer. CPU berfungsi untuk melaksanakan proses-proses awal
semacam, proses perhitungan, proses perbandingan, proses menulis, dan proses
menulis. Unsur-unsur komputer ysng berguna untuk menjaga dan menyimpan suatu
data adalah memori. Memori akan menyimpan sebuah program yang didalamnya
berisi proses-proses pengoperasiam CPU serta file-file yang ingin diproses.

I/O device adalah piranti keluaran dan masukan, perangkat ini bertugas untuk
menyatukkan data ke sebuah program. Perangkat tersebut juga digunakan komputer
untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktifitasnya. Contoh perangkat dari input
device ialah, papan kunci “keyboard”, pencetak “scanner”, serta cakram “disk”.
Sedangkan contoh untuk out device ialah layer peraga “monitor”, pencetak “printer”,
cakram “disk”. Berikut ini akan dijabarkan untuk sistem pengerjaan keempat unsur
diatas.

Awalnya memori dari koputer akan mengingat dan menjaga suatu program. Saat
program yang dijaga tersebut sudah terlaksana, maka perintah yang sudah dijaga akan
disalurkan menuju CPU. Setelah itu CPU akan melaksanakan proses-proses sealur
dengan perintah sebelumnya. Jika sebuah proses membutuhkan suatu file, file akan
dideteksi dari input device, lalu akan dijaga oleh memori tersebut, setelah itu
disalurkan ke CPU sebagaimana yang dibutuhkan proses tersebut. Jika pengoperasian
tersebut memberikan hasil output dan sebuah informasi, maka output akan dijaga oleh
memori, kemudian memori akan menulis output tersebut ke output device kemudian
akan ditampilkan dilayar monitor.

F. Mekanisme Penerapan Algoritma

Beberapa mekanisme yang digunakan dalam langkah pembuatan dan penyusunan


algoritma dalam langkah penyusun program terbagi menjadi beberapa tahapan
diantaranya :

1. Pendeklarasian Variabel
2. Pendeklarasian variabel akan dibutuhkan jika bahasa pemograman
membutuhkannya dan tidak akan dibutuhkan jika bahasa pemrograman
tidak memperlukannya.
3. Memilih tipe data
Jika sebuah perencanaan program akan memperlukan suatu
pendeklarasian secara factorial maka dari itu harus butuh pertimbangan
saat memilih tipe datanya.
4. Memakai intruksi – intruksi
Sebagian intruksi yang ada memiliki fungsi yang sama akan namun setiap
intuksi mempunyai kekurangan ataupun kelebihan yang berbeda-beda.
5. Aturan sintaksis

8
Ketika menulis sebuah program, maka pemogram akan bergantung pada
susunan sintaksis yang dipaparkan pada bahasa pemograman yang mau
digunakan oleh pemogram.
6. Tampilan hasil
Ketika pembuatan algoritma pemogram tidak tahu bagainama penyajian
penampilan dari program tersebut. Hal seperti itu perlu dipedulikan saat
mengubahnya menjadi pemograman.
7. Langkah – langkah dari proses compiler atau interpreter.

G. Contoh Algoritma

Sebuah susunan peemecahan suatu persoalan yang terstruktur disebut algoritma,


beberapa dari format saat menyajikannya yakni dengan penggunaan flowchart dan
suatu diagram. Tak saja dipaparkan dalam pemograman, namun algoritma juga
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari.

Salah satu contoh sederhana adalah ketika kita ingin menggoreng telur, ada
langkah-langkah awal yang terlebihdahulu harus dilakukan. Maka dari itu langkah
atau tatacara tersebutlah yang diistilahkan sebagai algoritma sederhana. Lalu
perumpaan lainnya, contohnya ada beberapa masalah-masalah dalam mata pelajaran
matematika, yang masala masalah tersebut bisa selesai dengan mudah jika melalui
penulisan, tapi saat diterjemahkan kedalam suatu pemograman, masalah tersebut akan
sulit. Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa logika dalam pemograman serta
algoritma akan begitu berperan saat memecahkan suatu persoalan.

Dalam matematika, algoritma digunakan untuk mencari nilai y dari sebuah


persamaan y = 3x + 8 jadi algoritma dari persamaan tersebut adalah :

• menentukan jumlah x
• menghitung jumlah y = 3x + 8
• mencetak jumlah x serta y

Algoritma dapat dikatakan seperti jantung, terlebih lagi bila berkaitan dengan
Ilmu Komputer dan Informatika. Walaupun begitu kita tidak boleh menganggap
bahwasannya algoritma kerap tentang ilmu komputer saja.

Disini akan dijelaskan 10 algoritma dari 32 algoritma yang sangat umum


dipakai dalam ilmu perkomputeran, yaitu:

1. Pencariam Beam
Algoritma ini adalah salah satu algoritma yang sangat optimal dalam
pencarian, bahkan menjadi pencarian terbaik pertama. Maka dari itu,
metode ini memakai kegunaan dari heuristic untuk mengoreksi kode-
kode yang tidak benar.

9
2. Pencarian Binary
Algoritma ini digunkan sebagai penemu jumlah di linear array serta
tidak mendahulukan file pada tiap-tiap langkahnya.
3. Kompresi Data (source coding)
Algoritma ini ialah pengoperasian encording suatu informasi yang tidak
banyak memakai bit, tidak seperti representasi yang tidak
menggunakan kode dan wajid menggunakan skema encording yang
berkarakteristik.
4. Branch and Bound
Algoritma ini adalah suatu cara yang biasa digunakan sebagai penemu
jawaban yang bagus dari semua persoalan yang sedang terpapar.
Khususnya dalam permasalahan optimasi kombinasi ataupun diskrit.
5. Hashing
Hashing adalah algoritma yang berfungsi sebagai pengidentifikasi atau
cara untuk merangkum data secra probabilistik. Dalam hal ini, biasanya
seseorang akan menerapkan sebuah perumusan dari mata pelajaran
matematika kedalam file, lalu mendapatkan hasil string yang sepertinya
cocok dan bagus untuk file tersebut. Namun, string itu sangat pendek
dari pada file orisinal. Tetapi file itu bisa dipakaikan dalam
pengidentifikasian.
6. Dynamic Programming
Algoritma ini adalah tekik pengurang runtime terhapa algoritma yang
penampilan sub nya bermasalah atau tidak sesuai dengan strkturalnya.
7. Maximum Flow
Adanya masalah algoritma berikut yakni mendapatkan hukum dengan
menggunakan metode yang maksimal. Ada kala ketika algoritma ini
diartikan menjadi penemu prosedur yang komples. Persoalan tersebut
bisa diperhatikan menjadi kasus yang istimewa dari persoalan alur
aliran yang lebih kopleks. Maximum flow juga terkait dengan
pemotongan di dalam jaringan oleh teori Max-flow min-cut. Algoritma
Ford-Fulkerson menghitung aliran maksimal dalam jaringan aliran.
8. Metode Newton
Algoritma ini ialah algoritma yang cocok dalam hal penentuan
perhitungan dari sebuah peran yang nyata ke titik terendah. Metode
algoritma ini juga sebagai algoritma yang terkenal dalam hal
menentukan dasar sebuah persamaan pada satu dan bebereapa dimensi
lainnya. Metode ini juga bisa berguna sebagai cara untuk menentukan
max local serta kegunaan min local.
9. Karatsuba Multiplication

10
Algoritma ini digunakan jika teknik prosedur yang butuh pengalian
angka dalam kelipatan ribuan angka seperti aljabar dalam komputer
atau sebuah perkalian yang melibatkan digit yang panjang. Algoritma
ini memakai sistem perkalian Karatsuba.
10. Q-Learning
Algoritma ini ialah sebuah konsep belajar tentang menguatkan pekerja
dengan penerapan pembelajaran kegunaan dari jumlah perbuatan yang
diberikan kepada utility dan diandalkan dalam pengambilan tindakan
saat dalam keaadaan tersendiri. Dalam algoritma ini ada kekurangan
yaitu kurangnya kemampuan sistem ini dalam perbandingan utility jika
tidak menggunakan sistem ingkungan.

IV. KESIMPULAN

“Algoritma” adalah sebuah kata yang didapat dari nama salah seorang ahli ilmu
dari Persia yaitu Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa Al-Khowarizmi. Salah satu karya
beliau adalah buku yang diberi judul Al Jabr Wal – Muqobala atau dalam bahasa
inggrisnya Rules of Restoration and Reducation, buku ini dipubikasikan tahun 825
M.

Sedangkan untuk bahasa “pemrograman” diciptakan oleh Korad Zuse, yaitu salah
seorang ilmuwan yang berasal dari jerman. Beliaulah yang memberikan
perkembangan bagi “komputer Z-1” pada tahun 1935, hal tersebut menjadikan
komputer itu memiliki teknik biner pada sistemnya. Karena beliau sebagai orang
pertama yang menjadi pencipta “Bahasa Pemrograman” atau “plankalkul” beliau
dianggap berjasa dalam komputasi komputer digital.

Maka algoritma pemograman memiliki arti yaitu langkah-langkah maupun urutan


sebagai memecahkan persoalan pemograman komputer. Pada pemograman bab yang
paling perlu adalah pemahaman tentang berfikir secara logika dalam pemecahan
suatu persoalan pemograman yang sedang direncanakan. Misalnya, ditemukan suatu
masalah dalam matematika yang penjelasaanya tidak sulit jika tertulis, tetapi sukar
apabila diterjemahkan dalam sebuah program. Dari sini kita bisa lihat seberapa besar
pengaruh baik dari logika pemrograman ataupun algoritma dalam memecahkan suatu
permasalahan.

Tujuan besar algoritma pemrograman pada dasarnya ialah sebagai pemecah suatu
persoalan. Algoritma pemograman memberikan suatu manfaat dan tujuan yang besar
ketika membuat suatu program.

Awalnya memori dari koputer akan mengingat dan menjaga suatu program. Saat
program yang dijaga tersebut sudah terlaksana, maka perintah yang sudah dijaga akan
disalurkan menuju CPU. Setelah itu CPU akan melaksanakan proses-proses sealur
dengan perintah sebelumnya. Jika sebuah proses membutuhkan suatu file, file akan

11
dideteksi dari input device, lalu akan dijaga oleh memori tersebut, setelah itu
disalurkan ke CPU sebagaimana yang dibutuhkan proses tersebut. Jika pengoperasian
tersebut memberikan hasil output dan sebuah informasi, maka output akan dijaga oleh
memori, kemudian memori akan menulis output tersebut ke output device kemudian
akan ditampilkan dilayar monitor.

Disini akan dijelaskan 10 algoritma dari 32 algoritma yang sangat umum


dipakai dalam dunia komputer, yaitu: Branch and Bound, Hashing, Kompresi Data
(source coding), Pencariam Beam, Karatsuba Multiplication, Pencarian Binary,
Dynamic Programming, Maximum Flow, Metode Newton, Q-Learning.

DAFTAR PUSTAKA
[ 1 ]https://idcloudhost.com/algoritma-pemrograman-pengertian-fungsi-cara-kerja-dan-
contohnya/

[ 2 ] https://bundet.com/d/1060/-sejarah-algoritma-pemrograman

[ 3 ] https://qwords.com/blog/apa-itu-algoritma-pemrograman/

[ 4 ] Sitoru, Lamhot. 2015. Algoritma dan Pemograman. CV. ANDI OFFSET,


Yogyakarta.

[ 5 ] Bagus, Kadek & Udayana, Feritsha. 2018. Penerapan Komponen dan Struktur
Algoritma Pada Algoritma dan Pemograman Dasar. Jurnal bisnis & teknologi
politeknik NSC Surabaya, vol 5, no 1, ISSN : 2355-8865

[ 6 ] Retta, Alen Marga dkk. 2020. Pengaruh Penerapan Algoritma Terhadap


Pembelajaran Pemrograman Komputer. Jurnal inovasi pendidikan matematika , vol
2, no 2 ISSN: 2655-2752

[ 7 ] Maulana, Gun Gun. 2017. Pembelajaran Dasar Algoritma dan Pemrograman


Mnggunakan El-Goritma Berbasis Web. Jurnal teknik mesin, vol 06, ISSN: 2549-
2888

[ 8 ] Permana, Seta dkk. 2020. Implementasi Algoritma C4.5 dalam Penentuan


Penerima Bonus Tahunan Pegawal. Kreatif Industri Nusantara, bandung.

[ 9 ] Samsudin, Dkk. 2020. Perencanaan Sistem Informasi Pembelajaran Algoritma


dan Pemrograman Berbasis Web pada Program Studi Teknik Informatika STMIK
ERESHA. Jurnal Informatika Universitas Pamulang Vol.5, No.4, ISSN: 2541-1004

[ 10 ] Ardiansyah, Hendri Dkk. 2019. Algoritma dan Pmrograman 1. Cetakan pertama


Unpas Press, Tanggerang Selatan, Banten.

12
[ 11 ] Hilmi, Novian Dwi Syahrizal & Rosyid, Harits Ar. 2020. Pengembangan Sistem
Kuis Algoritma Pemrograman Berbasis Web. Belantika Pendidikan, Vol.3 No.1, pp
66-74

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Hanny Puput Eliyarista Saragih. Biasa dipanggil puput.


Penulis adalah mahasiswi aktif di jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan di Universita Islam Negri Sumatera Utara.

13

Anda mungkin juga menyukai