Disusun Oleh :
Sem. III/PMM 3
Hanny Puput Eliyarista Saragih (0305192054)
1
PENDAHULUAN
A. Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah individu ini yang
berjudul PELUANG ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Kapita
Selekta.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa
tentang materi perkuliahan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini sehingga bisa diselesaikan dengan tepat waktu.
Penulis menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Peluang bisa diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui
kemungkinan akan terjadinya suatu peristiwa. di dalam sebuah permasalahan pasti
ada ketidakpastian yang disebabkan oleh suatu tindakan yang terkadang berakibat
lain.1
1
Azzahra Rahmah. Rumus Peluang Matematika dan Contoh Soal Peluang. Diunduh pada tanggal 30 januari
2021 dari https://rumus.co.id/contoh-soal-peluang/
2
dan mempelajri hukum panas dalam teori atom. Pada bidang teknik ataupun
bisnis, pekung ini digunakan dalam pengembalian keputusan.
C. Rumusan Masalah
3
l. Apa itu frekuensi relatif
D. Kerangka Teori
4
Frekuensi
Harapan Pemutasi
Pengertian
Suatu SIklis
Peluang
Kejadian
Pemutasi
Ruang Kejadian Dengan
Sampel Majemuk Beberapa
Unsur Sama
Nilai Menghitung
Ekspektasi Peluang
Faktorial Pemutasi Suatu Secara
Kejadian Teoritis
Peluang
Kisaran Komplemen Frekuensi
Nilai Kombinasi Suatu Relaif
Peluang Kejadian
PEMBAHASAN
5
A. Pengertian Peluang
1. Kejadian Acak
a. Percobaan pelemparan sebuah dadu bermata enam
2
Cendikia. Peluang (Pengertian, Rumus Peluang, dan Contoh Soal Peluang). Diunduh pada tanggal 30
januari 2021 dari https://ciptacendekia.com/peluang/
6
kejadian acak pada percobaan pelemparan sekeping uang
logam adalah 2 buah.
Kejadian acak = (mata dadu I, mata dau II), dengan mata dadu
= (1,2,3,4,5,6)3
Uang logam pasti mempunyai gambar yang berbeda yaitu : angka dan
gambar. Dari uang logam ini kita dapat mencari nilai kemungkinan dari
suatu kejadian. Suatu missal uang ini dilempar ke atas satu kali, maka
kemungkinan akan :
3
Sukino & Wilson Simangunsong. Matematika SLTP. P.T Gelora Aksara Pratama ERLANGGA (Jakarta :
2001)
7
2. Pelemparan dengan dua uang logam
A G
A (A,A) (A,G)
jawab:
8
Banyak kejadian yang mungkin terjadi ada 15, sebab dikantong terdapat
15 kelereng.
Sebuah dadu bentuknya sama persis dengan sebuah kubus yaitu suatu
bangun ruang yang terdiri dari 6 buah sisi dan dari sisi inilah lalu diberi
angka 1 sampai 6. Jika sebuah dadu kita lempar diatas lantai maka muka
yang akan tampak permukaannya itu tidak dapat kita ketahui sebelumnya
mungkin yang tampak 1,2,3,4,5 atau 6. Jadi angka antara yang satu dengan
yang lain mempunyai peluang yang sama yaitu 1 : 6
B. Ruang Sampel
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu
percobaan/kejadian. Ruang sampel disimbolkan dengan S. anggota-anggota
dari ruang sampel disebuah titik sampel.5
9
Uraian tersebut menggambarkan pengertian ruang sampel dan titik
sampel.
Titik sampel adalah setiap anggota ruang sampel, atau disebut juga
kejadian yang mungkin
10
Untuk mata uang yang kedua kejadiannya mungkin juga sama
sehingga diagram pohonnya seperti berikut.
Kejadian yang mungkin untuk mata uang ketiga juga sama sehingga
diagram pohon untuk pengetosan tiga mata uang adalah
11
4. Menyusun ruang sampel dengan cara membuat tabel
Ruang sampelnya dapat kita susun dengan cara membuat tabel seperti
berikut :
Pada tabel tersebut, banyaknya titik sampel adala 36 buah, mulai dari
(1,1), (1,2), (1,3)…. Sampai dengan (6,6) sehingga n(S) = 36.6
C. Faktorial
n! = n.(n-1).(n-2)….18
D. Pemutasi
Pemutasi adalah cara menyusun suatu unsur secara urut dan urutan yang
berbeda.9
n!
Pnk =
( n−k ) !
6
Whyudin Djumanta. Matematika Untuk SLTP Kelas III Semester 1. GRAFINDO MEDIA PRATAMA
(Jakarta: 2003)
7
Endro Wahyono & Sandy Fahamsyah. Super Referensi Rumus Matematika SD SMP SMA. KAWAHmedia
cetakan ke-3 (Jakarta Selatan : 2009)
8
M. Nashruddin & Agus Kamaluddin. Babat Habis UN Matematika SMA IPA. CV. ANDI OFFSET (Penerbit
ANDI) (yogyakarta :2013) hlm.71
9
Ibid, hlm.57
12
n!
Pnn= =n!
0!
E. Kombinasi
n!
C nk =
k ! ( n−k ) !
0 ≤ P (A) ≤ 1
P(A) + P (bukan A) = 1
Kisaran nilai peluang suatu kejadian adalah antara 0 dan 1. Semakin besar
nilai peluang (semakin mendekati 1) maka suatu kejadian semakin mungkin
terjadi. Sebaliknya semakin kecil nilai peluang (semakin mendekati 0) maka
suatu kejadian semakin tidak mungkin terjadi (mustahil).12
G. Kejadian Majemuk
1. Kejadian tidak saling lepas/ gabungan dua kejadian13
10
Nathan Joyce. Panduan Asyik IPA & Matematika. P.T Aku Bisa (Jakarta : 2014) hlm.85
11
Ibid, hlm.71
12
Estien Yazid. Ekstra Matematika untuk SMA/MA kelas XI. C.V ANDI OFFSET (Yogyakarta: 2013) hlm.61
13
Yualind Setyaningsih. Buku Sakti Matematika SMA IPS. PT. BUKU KITA (Yogyakarta : 2009) hlm.67
13
Ciri-ciri :
- Dua kejadian yang tidak memiliki irisan ruang sampel atau n(A ∩ B)
=0
- Yang ditanyakan adalah “peluang kejadian A atau kejadian B”
(terdapat kata “atau”)14
Rumus:
F(A) = n x P(A)
Contoh :
6 5 4 3 1
a. b. c. d. e.
36 36 36 36 36
Penyelesaian:
S = { 1,2,3,4,5,6 } → n(S) = 6
14
Wawan Badrianto. Modul Cerdik Matematika. KAWAHmedia cetakan pertama (Jakarta Selatan : 2018)
hlm.113
15
Ibid, hlm.71
14
A = 3 → n (A) = 1
B = 5 → n (B) =1
n ( A ) n (B )
P (A,B) = ×
n ( S) n (S )
1 1 1
= × =
6 6 36
I. Permutasi Siklis
P = (n-1) 16
n!
P= ; a, b, …. Unsur-unsur yang sama17
a ! b ! … ..
M. Frekuensi Relatif
16
Andi. Metode Smart Solution. Penerbit ANDI & PRIMAGAMA (Yogyakarta: 2003) hlm.81
17
Khoe Yao Tung. Pintar Matematika SMA Kelas XI IPA. C.V ANDI OFFEST (Yogyakarta: 2012)hlm.45
18
Ibid, hlm.81
19
Yualind Setyaningtyas. Matematika Terupdate SMA IPA Kelas X, XI, XII. Kompas Ilmu (Jakarta pusat)
hlm.98
15
Frekuensi relative (nisbi) munculnya kejadian A =
20
M. Cholik Adinawan & Sugijono. Seribu Pena Matematika SMP. PT. Gelora Aksara Pertama
ERLANGGA (Jakarta: 2004)
21
Syamsul Junaidi & Eko Siswono. Matematika SMP. Esis, ERLANGGA (Jakarta :2004)
16
KESIMPULAN
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu
percobaan/kejadian. Ruang sampel disimbolkan dengan S. anggota-anggota dari
ruang sampel disebuah titik sampel.Titik sampel adalah setiap anggota ruang
sampel, atau disebut juga kejadian yang mungkin. Factorial adalah bentuk
penyerdehanaan perkalian berurutan. Pemutasi adalah cara menyusun suatu unsur
secara urut dan urutan yang berbeda. Kombinasi adalah penghitungan dengan
tidak memperhatikan urutan.
Kisaran nilai peluang suatu kejadian adalah antara 0 dan 1. Semakin besar
nilai peluang (semakin mendekati 1) maka suatu kejadian semakin mungkin
17
terjadi. Sebaliknya semakin kecil nilai peluang (semakin mendekati 0) maka suatu
kejadian semakin tidak mungkin terjadi (mustahil).
Pada suatu penelitian tentang jenis kelamin bayi yang dilahirkan, frekuensi
relatif lahirnya bayi laki-laki mendekati niali ½. Demikian pula frekuensi relatif
lahirnya bayi perempuan. Maka dapat kita katakan bahwa kemungkinan lahirnya
bayi laki-laki dan bayi perempuan mempunyai peluang yang sama, yaitu :
DAFTAR PUSTAKA
18
Wahyono, Endro & Fahamsyah, Sandy. 2009. Super Referensi Rumus
Matematika SD SMP SMA. KAWAHmedia cetakan ke-3, Jakarta Selatan
Joyce, Nathan. 2014. Panduan Asyik IPA & Matematika. P.T Aku Bisa,
Jakarta
Yazid, Estien. 2013. Ekstra Matematika untuk SMA/MA kelas XI. C.V
ANDI OFFSET, Yogyakarta
Tung, Khoe Yao. 2012. Pintar Matematika SMA Kelas XI IPA. C.V ANDI
OFFEST, Yogyakarta
19