Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MATEMATIKA

“ Peluang”

Disusun oleh :

Nama : Karin Pertiwi

Kelas : XII Mia 3

SMA N 1 PANGKALPINANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam penulis hanturkan kepada
junjungan besar umat Islam, Rasulullah SAW. Yang telah membawa kita ke zaman terang
benderang ini. Tak lupa pula penulis sangat berterima kasih kepada pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, tapi penulis harap
semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua. Penulis minta maaf apabila terdapat
kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan. Penulis juga manusia yang tidak luput dari
kesalahan dan sedang dalam proses belajar. Terima kasih atas pengertiannya.

Pangkalpinang, 9 Febuari 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Tujuan.........................................................................................................4

BAB II

PEMBAHASAN.....................................................................................................5

BAB III

PENUTUP...............................................................................................................9

A. Kesimpulan.................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Teori Peluang (probabilitas) merupakan cabang matematika yang banyak penerapannya


dalam kehidupan sehari-hari. Teori Peluang lahir dan berkembang dari dunia hitam (meja
perjudian). Pada awal abad ke 17 seorang penjudi bangsawan Perancis bernama Chevalier de
Mere minta pertolongan kepada Blaise Pascal, pertolongan yang diharapkan oleh Chevalier
de Mere tidak lain adalah bagaimana caranya agar ia memperoleh kemenangan dalam meja
perjudian. Cara-cara untuk memperoleh kemenangan dalam meja perjudian itu merupakan
dasar – dasar Teori Peluang yang disarankan oleh Blaise Pascal (1623 – 1662).

Dasar – dasar teorema peluang ini selanjutnya dikembangkan oleh PIERRE de FERMAT
(1601 – 1665). Teori peluang yang pada saat lahirnya dianggap sebagai ilmu haram, namun
dalam perkembangannya banyak mendapatkan restu dari para ahli matematika. Bahkan saat
ini, teori peluang mampu memberikan nilai tambah dan memegang peran penting dalam
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Ilmu-ilmu social Modern, seperti lahirnya
teori atom, teori Mekanika Kuantum, teori Radioaktif dalam Fisika Modern. Serta teori
Statistika yang banyak penerapannya dalam bidang antropologi dan kependudukan,
pertanian, geofisika dan meteorology, transportasi, ekonomi, industri dan lain sebagainya.

B. Tujuan

Makalah ini dibuat bertujuan untuk :

1. Mengetahui lebih jelas dan paham mengenai konsep peluang


2. Memperluas pengetahuan dan pemanfaatan teori peluang dalam kehidupan sehari-hari

4
BAB II
PEMBAHASAN

1.    Pengertian Peluang
Dasar logika proses pengambilan inferensi statistik tentang suatu populasi dengan analisa
data sampel adalah peluang. Peluang adalah bilangan yang menunjukkan seberapa besar
kemungkinan suatu peristiwa akan terjadi. Peluang mempunyai nilai antara 0 dan 1. Peluang
berhubungan dengan percobaan yang menghasilkan sesuatu yang tidak pasti.

Contoh:

Pada percobaan melempar undi sebuah mata uang logam maka. Peluang muncul angka = 1/2.

3. Frekuensi Relatif

Frekuensi aadalah perbandingan antara banyaknya percobaan yang dijalankan dengan


banyaknya perisitiwa yang diamati. Berikut rumus dari frekuensi relatif, sebagai berikut:

Contoh:

Pada percobaan melempar mata uang logam sebanyak 100 kali ternyata muncul permukaan
gambar sebanyak 30 kali. Berapakah frekuensi relatifnya?

Frekuensi relatif muncul gambar = 30/100 = 3/10

4. Ruang Sampel

Ruang sampel adalah gabungan dari semua peristiwa (hasil) percobaan yang mungkin terjadi.
Ruang sampel dilambangkan dengan S.

Contoh:

 Ruang sampel pada pelemparan sebuah dadu merupakan S = (1, 2, 3, 4, 5, 6).


 Ruang sampel pada pelemparan sebuah mata uang logam merupakan S = (A, G).

5
5. Menentukan Ruang Sampel

Ruang sampel hasil dari melempar dua mata uang yang bisa ditetapkan dengan memakai
tabel (daftar) seperti berikut:

Ruang sampelnya merupakan S = {(A,A), (A,G), (G,A), (G,G)}

Kejadian A1 yang berisi 2 gambar = (G,G)

Kejadian A2 yang tidak berisi gambar = (A,A)

6. Titik Sampel

Titik sampel merupakan anggota-anggota dari ruang sampel

Contoh:

Ruang sampel S =  ((A,A), (A,G), (G,A), (G,G))

Titik sampelnya merupakan ((A,A), (A,G), (G,A), (G,G))

7. Peluang Kejadian A atau P(A)

Peluang kejadian bisa ditetapkan dengan cara sebagai berikut:

S = {1,2,3,4,5,6} maka nilai n(S) = 6

A = {2,3,5} maka n(A) = 3

6
Penjelasan tersebut menguraaikan bahwa apabila setiap titik sampel dari anggota ruang
sampel S mempunyai peluang yang sama, maka peluang kejadian A yang jumlah anggotanya
dinyatakan dalam n(A) bisa dinyatakan dengan rumus sebagai:

8. Nilai Peluang
Nilai-nilai peluang yang didapatkan berpusat antara 0 hingga 1. Untuk setiap kejadian A,
batas-batas nilai P(A) secara matematis ditulis sebagai berikut:

Apabila P(A) = 0, maka kejadian A merupakan kejadian mustahil, maka peluangnya


merupakan 0

Contoh:

Matahari terbit di sebelah selatan merupakan kejadian mustahil, maka peluangnya = 0

Apabila P(A) = 1, maka kejadian A merupakan kejadian pasti

Contoh:

Makhluk yang bernyawa pasti mati merupakan kejadian pasti, maka peluangnya = 1

Ada juga peluang kejadian yang bernilai antara 0 dan 1, berarti kejadian tersebut mungkin
terjadi. Contohnya peluang seorang murid menjadi juara kelas. Apabila L adalah kejadian
pelengkap dari kejadian A, maka peluang kejadian L merupakan 1- peluang kejadian A.
Secara matematis ditulis, ssebagai berikut;

Contoh:

Apabila peluang turun hujan pada hari ini = 0,6 maka

Peluang tidak turun hujan pada hari ini = 1 – P (hujan)

7
= 1-0,6

= 0,4

9. Frekuensi Harapan

Frekuensi harapan suatu kejadian merupakan harapan banyaknya muncul suatu kejadian dari
sejumlah percobaan yang dijalankan. Secara matematis ditulis sebagai berikut:

Contoh:

Pada percobaan melempar sebuah dadu sebanyak 60 kali, maka :

Peluang muncul mata 2 = 1/6

Frekuensi harapan muncul mata 2 = P (mata 2) x banyak percoban

= 1/6 x 60

= 10 kal

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peluang adalah bilangan yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa
akan terjadi. Peluang merupakan bagian matematika yang membahas pengukuran tingkat
keyakinan orang akan muncul atau tidak munculnya suatu kejadian atau peristiwa. Ruang
sampel adalah himpunan semua hasil/kejadian yang mungkin terjadi dan dilambangkan
dengan S. Di dalam peluang dikenal ruang sampel dan titik sampel. Sifat-sifat peluang,
misalnya S suatu ruang sampel dan A suatu kejadian pada ruang sampel S.

- Jika A = Ø maka P (A) = O


- Nilai peluang kejadian A, yaitu P (A) berkisar dari O sampai 1 (O ≤ P (A) ≤ 1).
- Jika S ruang sampel maka P (S) = 1.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
tanggapan dari pembaca sangat diperlukan agar penulis dapat membuat makalah yang lebih
baik lagi ke depannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://pakdosen.co.id/peluang-adalah/

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/peluang-matematika-kelas-12/

10

Anda mungkin juga menyukai