“ Peluang”
Disusun oleh :
SMA N 1 PANGKALPINANG
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam penulis hanturkan kepada
junjungan besar umat Islam, Rasulullah SAW. Yang telah membawa kita ke zaman terang
benderang ini. Tak lupa pula penulis sangat berterima kasih kepada pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, tapi penulis harap
semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua. Penulis minta maaf apabila terdapat
kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan. Penulis juga manusia yang tidak luput dari
kesalahan dan sedang dalam proses belajar. Terima kasih atas pengertiannya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Tujuan.........................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
BAB III
PENUTUP...............................................................................................................9
A. Kesimpulan.................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dasar – dasar teorema peluang ini selanjutnya dikembangkan oleh PIERRE de FERMAT
(1601 – 1665). Teori peluang yang pada saat lahirnya dianggap sebagai ilmu haram, namun
dalam perkembangannya banyak mendapatkan restu dari para ahli matematika. Bahkan saat
ini, teori peluang mampu memberikan nilai tambah dan memegang peran penting dalam
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Ilmu-ilmu social Modern, seperti lahirnya
teori atom, teori Mekanika Kuantum, teori Radioaktif dalam Fisika Modern. Serta teori
Statistika yang banyak penerapannya dalam bidang antropologi dan kependudukan,
pertanian, geofisika dan meteorology, transportasi, ekonomi, industri dan lain sebagainya.
B. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Peluang
Dasar logika proses pengambilan inferensi statistik tentang suatu populasi dengan analisa
data sampel adalah peluang. Peluang adalah bilangan yang menunjukkan seberapa besar
kemungkinan suatu peristiwa akan terjadi. Peluang mempunyai nilai antara 0 dan 1. Peluang
berhubungan dengan percobaan yang menghasilkan sesuatu yang tidak pasti.
Contoh:
Pada percobaan melempar undi sebuah mata uang logam maka. Peluang muncul angka = 1/2.
3. Frekuensi Relatif
Contoh:
Pada percobaan melempar mata uang logam sebanyak 100 kali ternyata muncul permukaan
gambar sebanyak 30 kali. Berapakah frekuensi relatifnya?
4. Ruang Sampel
Ruang sampel adalah gabungan dari semua peristiwa (hasil) percobaan yang mungkin terjadi.
Ruang sampel dilambangkan dengan S.
Contoh:
5
5. Menentukan Ruang Sampel
Ruang sampel hasil dari melempar dua mata uang yang bisa ditetapkan dengan memakai
tabel (daftar) seperti berikut:
6. Titik Sampel
Contoh:
6
Penjelasan tersebut menguraaikan bahwa apabila setiap titik sampel dari anggota ruang
sampel S mempunyai peluang yang sama, maka peluang kejadian A yang jumlah anggotanya
dinyatakan dalam n(A) bisa dinyatakan dengan rumus sebagai:
8. Nilai Peluang
Nilai-nilai peluang yang didapatkan berpusat antara 0 hingga 1. Untuk setiap kejadian A,
batas-batas nilai P(A) secara matematis ditulis sebagai berikut:
Contoh:
Contoh:
Makhluk yang bernyawa pasti mati merupakan kejadian pasti, maka peluangnya = 1
Ada juga peluang kejadian yang bernilai antara 0 dan 1, berarti kejadian tersebut mungkin
terjadi. Contohnya peluang seorang murid menjadi juara kelas. Apabila L adalah kejadian
pelengkap dari kejadian A, maka peluang kejadian L merupakan 1- peluang kejadian A.
Secara matematis ditulis, ssebagai berikut;
Contoh:
7
= 1-0,6
= 0,4
9. Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan suatu kejadian merupakan harapan banyaknya muncul suatu kejadian dari
sejumlah percobaan yang dijalankan. Secara matematis ditulis sebagai berikut:
Contoh:
= 1/6 x 60
= 10 kal
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peluang adalah bilangan yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa
akan terjadi. Peluang merupakan bagian matematika yang membahas pengukuran tingkat
keyakinan orang akan muncul atau tidak munculnya suatu kejadian atau peristiwa. Ruang
sampel adalah himpunan semua hasil/kejadian yang mungkin terjadi dan dilambangkan
dengan S. Di dalam peluang dikenal ruang sampel dan titik sampel. Sifat-sifat peluang,
misalnya S suatu ruang sampel dan A suatu kejadian pada ruang sampel S.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
tanggapan dari pembaca sangat diperlukan agar penulis dapat membuat makalah yang lebih
baik lagi ke depannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://pakdosen.co.id/peluang-adalah/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/peluang-matematika-kelas-12/
10