13. Dengan demikian setelah berumur delapan tahun, berulah Corrie tahu bangku sekolah.
Setamatnya di sekolah rendah, bimbang pulalah hati ayahnya antara mengirimkan dia ke Padang
ke sekolah Mulo atau Betawi ke HBS. Dengan mudah Corrie menempuh kedua ujian buat masuk
di terima di sekolah-sekolah itu, tapi sebab kebimbangan ayahnya, yang tak sampai hati buat
bercerai dengan anaknya, hilang pulalah waktu dua tahu. Di dalam tahun yang kedua itu Corrie
tinggal saja di rumah ayahnya. Itulah sebabnya maka setelah berumur enam belas tahun, berulah
Corrie bercerai dengan ayahnya di pelabuhan Teluk Bayur, buat berlayar ke Betawi.
(Abdul Moeis, Salah Asuah)
Watah tokoh yang tepat sesuai dengan kutipan novel di atas adalah . . .
a. Corrie anah yang manja dan enggan berpisah dengan ayahnya.
b. Corrie anak yang nakal karena korban perceraian orang tua.
c. Seorang ayah yang bimbang hari karena enggan berpisah dengan anaknya.
d. Seorang ayah yang tega bercerai demi seorang Corrie.
e. seorang ibu yang enggan meninggalkan ayahnya
14. Sejak dahulu Andy memang jahat. Ia memaksa Aston menyerahkan kunci mobil kantor pada
suatu malam untuk dipakai gila-gilaan. Esoknya, Aston kena marah sebab mobil itu ditemukan
menabrak orang sampai mati. Karena mobil kantor, majikan Aston kena getahnya. Aston juga
mendapat peringatan keras. Sejak itu Aston sama sekali tidak berani memberikan kunci kepada
Andy. Andy marah, lalu berusaha memfitnah Aston.
Andy dalam penggalan novel tersebut berwatak . . .
a. Sosial
b. Bijaksana
c. Nakal
d. Cermat
e. Ceroboh
15. Perhatikan kutipan Novel berikut ini!
Kutipan Novel I :
Beberapa bulan setelah ibumu meninggal dunia, sudah mamak suruh dia kawin saja dengan
perempuan lain, baik orang Makasar atau orang lain negri. Dia hanya menggeleng saja, dia
belum hendak kawin sebelum engkau besar, Udin. Pernah dia berkata : separo hatinya ikut
ibunya ke kuburan, dia tinggal di dunia ini dengan hati yang separo lagi. Betapa dia takkan
begitu, ia cinta kepada ibumu.
Kutipan Novel II :
“Sekarang,” katanya. “Saya sudah ada disisi ibu kembali. Ada saya bawa obat kali ibu. Kata
orang Jakarta., mujarab benar obat itu. Obat encok namanya.” Ibu Mariawati tertawa. “Kini pun
obar sudah member berkat, Astri. Kalau aku melihat wajahmu, aku sehat sudah. Biar terbang
penyakit itu, dan aku sembuh sendiri kelak.”
“Moga-moga, tetapi seelok eloknya kaki ibu itu diobati juga, supaya sembuh benar benar. Biar
saya kenakan…..”
“Tidak, Astri, jangan tergesa –gesa! Obat minum, verban dan sekaliannya itu sudah kuderitakan
sehari – harian.”
Astri tertawa. “Siapa yang meminumkan obat itu?
Makcih Liah agaknya?” Tanyanya.
“Tidak, dia patuh. Tetapi Asnah, tak dapat dibantah kehendaknya.”
Novel 1 Novel 2
A. Bahasanya sulit Bahasanya mudah
dipahami dipahami
B. Watak tokoh Watak tokoh
utamanya yang utamanya taat pada
mencintai istrinya orang tua
berlebihan
C. Sudut pandang Sudut pandang
orang utama orang ketiga
D. Tidak Watak tokohnya
menggunakan tidak boleh ditiru
sudut pandang
E. Kerinduan Kecintaan
16. Pokok cerita bermakna yang menjadi fondasi utama penceritaan disebut…
a. tema
b. judul
c. alur
d. latar
e. setting
17. Teknik atau car acara tokoh ditampilkan atau dicitrakan dalam fiksi dinamakan …
a. tokoh
b. klimaks
c. orientasi
d. perbuatan
e. penokohan
18. Sudut pandang dibedakan menjadi dua , yaitu sudut pandang orang …. Dan …
a. kesatu , kedua
b. pertama , ketiga
c. pertama,kedua,ketiga
d. kedua , ketiga
e. kesatu , keempat
19. Membuat gambaran mengenai sebuah cerita yang ditulis dalam bentuk novel disebut…
a. merancang novel
b. meresensi novel
c. menikmati novel
d. mengamati novel
e. membaca novel
20. Amanat yang cara penyampaiannya secara langsung sehingga pembaca bisa langsung
menemukannya diamakan amanat …
a. langsung
b. kiasan
c. tersurat
d. tersembunyi
e. tersirat
KUNCI JAWABAN
1. C
2. A
3. C
4. A
5. B
6. E
7. B
8. E
9. D
10. D
11. D
12. E
13. C
14. E
15. B
16. A
17. E
18. B
19. A
20. E