Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI

TOPOLOGI STAR

NAMA KELOMPOK : 1.Ainun Safriyani (1803332004)

2. Credenda Mirandantons (1803332031)

3. M. Alwan Nur Ajie (1803332024)

4. Muhammad Rizha A. (1803332006)

5. Wening Tyas Utami (1803332059)

KELAS/KELOMPOK : TT 3A/01

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2019 / 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
petunjuk-Nya , Kami dapat menyelesaikan Makalah Topologi Star .

Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Elektonika Telekomunikasi .


Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ryanuargo, selaku dosen
pengampu mata kuliah Elektronika Telekomunikasi dan kepada rekan - rekan yang
telah membantu dalam penulisan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karenanya kami
mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Sebab itu,
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami butuhkan dalam
penyempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua,

Depok , 6 Oktober 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................1
KATA PENGANTAR .........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................4
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................4
1.3 Tujuan .......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................6
2.1 Pengertian Topologi Star ...........................................................................6
2.2 Arsitektur Topologi Star ............................................................................7
2.3. Karakteristik Topologi Star ......................................................................8
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star .................................................9
2.5. Prinsip Kerja Topologi Star .................................................................... 12
2.6. Perkembangan Topologi Star : Extended Star ........................................ 12
2.7. Implementasi Topologi Star .................................................................... 16
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 17
3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer sangat diperlukan dalam membantu meningkatkan kinerja suatu


perusahaan dewasa ini. Tahun demi tahun, orang mulai menggunakan
komputer yang saat ini dikenal dengan Personal Computer (PC). Asal mulanya
Personal Computer digunakan oleh masing-masing orang dan berdiri sendiri
(stand alone). Awalnya, komputer-komputer tersebut tidak terhubung satu
sama lain. Namun pengolahan data yang bersifat stand alone tersebut di rasa
sangat lambat dan tidak efisien. Untuk PC stand alone, program aplikasi harus
dimuat ke masing-masing PC, dan prosesnya harus berpindah-pindah PC.
Untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan,
maka diciptakan suatu jaringan yang saat ini dikenal dengan nama jaringan
komputer.

Jaringan ini disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan


topologi jaringan. Diantaranya ada yang dikenal dengan Star Network atau
Topologi Star. Untuk mengetahui lebih dalam lagi, dalam makalah ini akan
dijelaskan mengenai Topologi Star mulai pengertian hingga implementasinya.

1.2 Rumusan Masalah

1 Apa pengertian dari Topologi Star?


2 Bagaimana arsitektur dari Topologi Star?
3 Apa fungsi Topologi Star?
4 Bagaimana karakteristik Topologi Star?
5 Apa kelebihan serta kekurangan penggunaan Topologi Star?
6 Bagaimana prinsip dan cara kerja Topologi Star?
7 Bagaimana perkembangan Topologi Star hingga kini?
8 Bagaimana implementasi dari Topologi Star?

4
1.3 Tujuan

1 Mengetahui secara umum pengertian dari Topologi Star.


2 Mengetahui arsitektur dari Topologi Star.
3 Mengetahui fungsi Topologi Star.
4 Mengetahui karakteristik Topologi Star.
5 Mengetahui kelebihan serta kekurangan penggunaan Topologi Star.
6 Mengetahui prinsip dan cara kerja Topologi Star.
7 Mengetahui perkembangan Topologi Star terkini.
8 Mengetahui implementasi dari Topologi Star.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Topologi Star


Topologi bintang adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan
dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk bintang (star),
dimana topologi jaringan berupa kovergensi dari node tengah ke setiap node/
pengguna, sehingga semua node atau titik terkoneksi dengan node tengah
tersebut.

Dinamai sebagai topologi bintang karena memang secara desain


rakitannya menyerupai bentuk bintang dengan satu pusat server yang berada
di tengah.

Topologi star atau star network memiliki prinsip kerja dengan sebuah
control atau kendali terpusat dimana seluruh link akan melalui pusat dan
kemudian data disalurkan ke semua node atau node tertentu yang dikehendaki
server pusat. Dalam istilah teknologi informasi, simpul pusat disebut sebagai
stasiun primer sedangkan node-node yang terhubung lainnya disebut sebagai
stasiun sekunder atau client.

6
2.2 Arsitektur Topologi Star

2.2.1 Network Element


Elemen – elemen yang digunakan pada topologi star yaitu:

 Simpul pusat atau stasiun primer, contoh dari stasiun primer yaitu: hub
dan switch.
 Client merupakan node – node yang terhubung lainnya. Perangkat yang
menjadi client dapat bermacam macam, contohnya: Komputer, Laptop,
Printer, Scanner, Speaker
 Jenis kabel yang digunakan dalam topologi star bermacam – macam.
Kabel yang biasa digunakan yaitu jenis Unshielded Twisted Pair
(UTP), tapi ada juga yang menggunakan fiber optic cable.

7
2.2.2 Transfer Rate
Maximum
Cable Type Speed Topology
Length
Category 3 or
Star, using either
above
simple repeater
unshielded 100 m 10 Mbps
hubs or Ethernet
twisted-pair
switches
(UTP)
Star, using either
simple repeater
Category 5 UTP 100 m 100 Mbps
hubs or Ethernet
switches

412 meters
100 Mbps
(Half-Duplex)
Star (often only
Fiber-optic
point-to-point)
2000 m (full- (200 Mb/s full-
duplex) duplex mode)

Category 5 100 m 1 Gbps Star

2.3. Karakteristik Topologi Star


 Di setiap node, komunikasi terjadi secara langsung antara perangkat dengan
melewati hub atau switch. Data lalu lintas mengikuti aliran node ke node
yang dituju dan akan kembali lagi untuk menyampaikan hasil pengiriman
data.
 Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki satu kabel yang
terhubung langsung ke node pusat.
 Jika ada kerusakan pada suatu node, hanya node tersebut yang terganggu,
sementara yang lain tidak terganggu dan tidak ada masalah dalam
keseluruhan jaringan.

8
 Kabel yang pendek dapat digunakan karena cukup untuk menangani lalu
lintas pada jaringan ini.
 Jenis kabel yang digunakan adalah jenis kabel UPT dan konektor RJ45.
 Jika setiap paket data yang memasuki hub diperluas ke semua node yang
terhubung, kinerja jaringan akan lemah / rendah.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star


 Kelebihan Topologi Star

1. Bisa digunakan untuk banyak komputer server dan client


Kelebihan dari jaringan yang menggunakan topologi star adalah
mampu untuk menghandle komputer user dan juga client dalam jumlah
yang banyak. Paling tidak bagi anda yan gmemilki satu ruangan dengan
lebih dari 30 komputer, akses data antar komputer di dalam satu ruangan
tersebut masih sanggup untuk dihandle oleh implementasi dari jaringan
yang didasari oleh topologi jaringan star. Berbeda dengan jaringan Bus
yang hanya mampu mengkoneksi kurang dari 10 User atau client saja
dalam satu jaringan.

2. Mudah dalam melakukan maintainence


Maintenance pun menjadi mudah untuk dilakukan apabila
menggunakan topologi jaringan star ini. Yang perlu anda laukan hanyalah
melihat kondisi komputer server, hub atau switch, serta kabel – kabel yang
menghubungkan hub atau switch dengan komputer. Apabila salah satu
komputer client atau user mengalami kerusakan pada jaringannya, maka
anda hanya tinggal melihat kondisi kabel yang dinilai mengalami
kerusakan, tidak perlu melihat keseluruhan kabel satu per satu. Praktis
sekali dalam melakukan maintenance.

3. Satu komputer client yang rusak tidak akan mempengaruhi kualitas


dari kecepatan jaringan

9
Dengan menggunakan topologi jaringan star ini, maka ketika ada
salah astu atau lebih komputer user atau client mengalami kerusakan,
maka jaringan tersebut tidak akan mengalmai masalah sama sekali, karena
memiliki jalur kabel yang berbeda. Hal ini juga tentu saja dapat
mempermudah proses perbaikan, dan juga dapat mengehemat biaya
perbaikan.

4. Kecepatan jaringan antar komputer sama besar


Kelebihan lainnya dari penggunaan topologi star dalam pembuatan
suatu jaringan komputer adalah setiap komputer user atau client yang
terhubung dalam topologi star ini akan memperloeh kecepatan dan juga
transfer rate yang sama besar. Sehingga hal ini dapat meningkatkan
efisiensi dari penggunaan jaringna komputer tersebut.

5. Bisa menggunakan beragam tipe kabel yang berbeda sesuai


kebutuhan
Terkadang beberapa komputer user atau client membutuhkan
ketentuan kabel khusus yang mungkin berbeda. Namun dengan
menggunakan topologi star sebagai dasar implementasi dari jaringan
komputer tersebut, maka hal in itidak perlu dikhawatirkan, karena topologi
star sangat mungkin untuk mendukung beragam tipe kabel yang berbeda –
beda dalam satu jaringan komputer. Hal ini kemudian akan membantu
meningkatkan efisiensi dari penggunaan suatu jaringan komputer.

6. Mudah untuk dikembangkan


Jaringan komputer yang menggunakan dasar topologi star juga mudah
sekali untuk dikembangkan. Apabila anda ingin menambah jumlah
komputer user dan juga client, maka anda cukup membeli kabel saja, dan
dapat mengkoneksikannya langsung dengan hub atau switch yang anda
gunakan sebagai sentral transmisi data dalam jaringan yang anda buat,
tanpa perlu repot – repot melakukan instalasi kabel ulang, yang pastinya
akan memakan waktu yang sangat lama.

10
7. Tingkat keamanan jaringan yang cukup tinggi
Jaringan komputer yang menggunakan dasar implementasi topologi
star juga dinilai memiliki keamanan yang cukup tinggi. Hal ini membuat
jaringan dengan topologi star sulit untuk diterobos dan juga dirusak oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab, karena memiliki tingkat keamanan
yang tinggi.

8. Mudah untuk mengoperasikan jaringan


Penggunaan dan juga pengaplikasian dari topologi star dalam
pembentukan jaringan komputer pun dinilai cukup mudah, sehingga
banyak orang lebih memilikh menggunakan topologi star dalam
membangun jaringan komputer.

 Kekurangan Topologi Star

1. Membutuhkan banyak kabel


Kekurangan topologi star dalam pembangunan suatu jaringan
komputer yang pertama adalah penggunaan kabel. Penggunaan kabel pada
jaringan komputer yang mengimplementasikan topologi star ini sangatlah
boros, karena membutuhkan satu kabel untuk satu komputer client atau user.

2. Switch atau hub harus dijaga kesehatannya


Tentu saja switch ataupun hub merupakan salah satu hardware yang
memilki peran utama. Maka dari itu kesehatan dari alat ini harus dijaga
dengan baik, karena apabila terjadi kerusakan komponen pada hub, maka
hal ini akan menyebabkan koneksi dan juga transfer data dalam seluruh
jaringan yang mengaplikasikan topologi star akan mengalami gangguan
dan juga kerusakan.

3. Lalu lintas data yang padat dapat menurunkan kecepatan transfer


data
Dapat mengalami penurunan kecepatan transfer data, terutama apabila
terdapat lalu lintas data yang sangat padat. Hal ini berpotensi menurunkan

11
kecepatan transfer dan juga dapat menurunkan kualitas dari koneksi suatu
jaringan.

4. Biaya pembangunan jaringan yang lebih tinggi


Mengingat ada banyak nya bahan – bahan yang harus dimiliki untuk
membangun jaringan komputer dengan implementasi dari topologi star,
maka sudah pasti biayanya pun akan relatif lebih tinggi, karena paling
tidak untuk membangun sebuah jaringan yang menggunakan topologi star,
kita membutuhkan banyak kabel dan juga sebuah swtich ataupun hub.

2.5. Prinsip Kerja Topologi Star


1. Sebuah hub yang sudah terkoneksi dengan server penyedia paket data
sudah harus siap untuk dijadikan pusat dari jaringan komputer.
2. Setelah itu, pasang kabel – kabel ke dalam port pada switch ataupun hub
yang digunakan sebagai sentral utama.
3. Setelah setiap kabel terpasang, sambungkan kabel – kabel tersebut ke
dalam komputer – komputer yang difungsikan sebagai client ataupun user.
4. Dengan begitu, setiap user atau client akan memperoleh data yang sama
seperti apa yang dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga sumber paket
data.

Dengan menggunakan topologi star sebagai dasar implementasi dari


pembuatan sebuah jaringan komputer, maka hal ini membuat setiap komputer
yang difungsikan sebagai user atau client membutuhkan masing – masing satu
instalasi kabel. Jadi apabila kita memiliki 30 unit komputer client atau user,
maka minimal kita membutuhkan 30 buah kabel agar implemetasi dari suatu
jaringna komputer yang didasari oleh topologi star bisa bekerja dengan baik
dan optimal pada setiap komputer user ataupun client.

Saat mengirimkan data antar perangkat maka data tersebut akan melewati hub
atau swtich terlebih dahulu untuk diteruskan kepada perangkat yang dituju.

2.6. Perkembangan Topologi Star : Extended Star


Perkembangan dari topologi star yaitu extended star. Topologi jaringan
extended star adalah sebuah topologi jaringan yang sama degan topologi

12
jaringan star, akan tetapi pada topologi extenden star memiliki lebih banyak
repeater dalam satu node pusat sehingga jangkauannya lebih panjang
dibandingkan dengan topologi star biasa.
Topologi extended star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi
star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu:
Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
berkomunikasi dengan central node. Trafiic data mengalir dari node ke sub
node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. Digunakan pada jaringan
yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi
kapasitas maksimal penghubung.

Perbedaan topologi star dengan topologi extended star yaitu:

1. Jumlah Hub yang digunakan


Ciri khas dari topologi star dalam jaringan komputer adalah
menggunakan hub sebagai pusat lalu lintas jaringan. Fungsi hub sendiri
adalah sebagai jalur lalu lintas jaringan komputer. dari dua jenis topologi,
yakni topologi Star dan Topologi Extended star, keduanya terdapat
perbedaan.
Pada topologi star, jumlah Hub yang digunakan tidak terlalu
banyak. Umumnya, hub yang digunakan hanya satu buah saja. Meskipun
perangkat yang digunakan lebih dari sepuluh buah, namun jika port
hubnya mampu untuk menghubungkan kesepuluh perangkat tersebut,
maka penggunaan topologi star bisa digunakan

13
Sedangkan pada Topologi Extended Star, jumlah Hub yang
digunakan bisa lebih dari satu. Bahkan, pada topologi extended star, antar
hub saling behubungan untuk membentuk jaringan yang lebih luas.
Umumnya, jumlah hub yang dibutuhkan bisa dua, tiga, atau bahkan lima
hub dalam satu jaringan.

2. Jumlah perangkat yang digunakan


Jaringan yang menggunakan konsep topologi star dan topologi
extended star adalah menggunakan hub sebagai terminalnya. Selain itu,
jumlah perangkat yang terhubung pada kedua topologi ini juga terdapat
perbedaan.
Pada topologi star, memang jumlah perangkat yang digunakan
cukup banyak. Contohnya saja, jika di dalam ruangan terdapat komputer
yang jumlahnya sepukuh buah, maka lihatlah pada bagian hub yang
digunakan. jika terdapat satu hub saja, maka topologi jaringan yang
digunakan adalah topologi star.
Pada topologi extended star, jumlah perangkat dan hub yang
digunakan dua kali lipatnya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya
bahwa jumlah hub yang digunakan lebih banyak. Namun, ternyata tidak
hanya jumlah hubnya saja, tetapi juga perangkat yang digunakan pun
juga banyak.

3. Lingkungan yang dipakai


Perbedaan selanjutnya adalah pada bagian lingkungan. Mungkin
kamu baru memahami bahwa penggunaan topologi jaringan sangat
bergantung pada bebrapa faktor. salah satu faktor yang berpengaruh
adalah lingkungan.
Untuk topologi star, lingkungan yang dapat digunakan untuk tipe
jaringan ini adalah lebih kecil. Satu ruangan pun cukup pas untuk
menggunakan sistem topologi star. Sebab, jumlah komputer dan hub
yang digunakan tidaklah terlalu banyak.

14
Karena pada topologi extended star menggunakan hub dan
perangkat yang jauh lebih banyak, maka ruangan yang dibutuhkan pun
jauh lebih luas. Dengan topologi extended star, ruangan yang dibutuhkan
bisa mencapai dua lantai atau bahkan lebih. Bisa dikatakan, topologi
extended star lebih luas dibandingkan toplogi star.

4. Besaran biaya yang dikeluarkan


Faktor selanjutnya untuk menentukan jaringan topologi yang
digunakan adalah biaya yang dikeluarkan. Faktor biaya juga menjadi
salah satu penentu dalam penggunakan jaringan apa yang akan dipilih
pada satu ruangan.
Topologi extended star mengeluarkan biaya yang lebih banyak
dibandingkan topologi star. Faktor penentunya tentu dibagian perangkat,
hub, dan juga kabel. Semakin banyak perangkat yang dibutuhkan maka
semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.

5. Permasalahan Hub
Jika ada peermasalahan yang menimpa pada topologi star maupun
topologi extended star, akan ada perbedaan yang cukup mencolok.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa topologi ini sangat
bergantung pada hub. Jika terjadi masalah pada kabel atau perangkatnya
saja, hal itu tidak akan berpengaruh pada perangkat lain. Akan tetapi
sebaliknya jika permasalahan pada hub, maka aliran data pada perangkat
akan bermasalah. Nah, disinlah letak perbedaannya.
Pada topologi star, permasalahan hub akan mempengaruhi semua
perangkat yang terhubung. Hal ini disebabkan hub yang dipakai
berjumlah satu buah saja. Otomatis, jika ada data yang dikirim oleh satu
perangkat, maka perangkat lainnya tidak akan menerimanya karena
hubnya mengalami kerusakan.Sedangkan pada topologi extended star,
jika terdapat kerusakan pada satu hub, tidak semua perangkat akan
bermasalah. Hal ini disebabkan hub yang digunakan tidak berjumlah satu
buah. Contohnya saja, jika yang digunakan ada lima hub dan ada satu

15
hub yang mengalami kerusakan, maka arus data pada hub yang masih
bagus tetap berjalan seperti biasa. Akan tetapi, perangkay yang terhubung
pada hub yang rusak akan mengalami kesulitan dalam mengirim data.

2.7. Implementasi Topologi Star

Namun demikian, pada dasarnya, topologi star merupakan jenis topologi


yang paling banyak digunakan pada suatu jaringan komputer, dikarenakan
dapat mengurangi biaya maintanence. BIasanya, jaringan komputer yan
gmengimplementasikan topologi star ini banyak digunakan pada lokasi yang
memiliki jumlah komputer antara 15 hingga 30 komputer, dan banyak
digunakan pada lokasi berikut ini :

 Sekolah,
 Warnet,
 Ruangan kantor,
 dan masih banyak lagi.

Yang terpenting adalah kecepatan dan juga transfer rate dari paket data antar
komputer akan menjadi lebih stabil apabila menggunakan jaringan kompute
yang menggunakan implementasi dari topologi star ini.

16
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
 Topologi bintang atau juga disebut Topologi Star adalah topologi jaringan
dalam bentuk konvergensi dari node pusat ke tiap-tiap node pengguna. Dalam
penggunaan topologi star, dapat dikatakan bahwa untuk membuat sistem
jaringan topologi ini memiliki biaya menengah untuk membangunnya.
 Fungsi dari Topologi Star adalah seperti penghubung antara komputer dengan
komputer lain dalam jaringan komputer, baik komputer sebagai server maupun
komputer sebagai sebuah klien. Selain sebagai koneksi antara komputer pada
jaringan / jaringan, dalam topologi star juga dapat digunakan untuk
menghubungkan perangkat keras komponen jaringan lainnya, seperti router,
access point, modem dan banyak lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Fikri Sambong. 2015. Makalah Jaringan Topologi Star (http://fikrisambong.

blogspot.com/2015/12/jaringantopologi-star-makalah.html, diakses 7

Oktober)

Mulyadi Syafar. 2011. Arsitektur Jaringan dan Topologi Jaringan.

(https://mulyadisyafar.wordpress.com/2011/07/19/arsitektur-jaringan-dan

topologi-jaringan/, diakses 7 Oktober)

__. 2019. Topologi Star—Karakteristik, Cara, Kelebihan & Kekurangan

(https://www.dosenpendidikan.co.id/topologi-star/, diakses 7 Oktober)

__. 2019. Topologi Star: Gambar, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan

(https://jagad.id/pengertian-topologi-star/#B_Fungsi_Topologi_Star,

diakses 7 Oktober)

Ono. __. Topologi Star (https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep

jaringan/topologi-star, diakses 7 Oktober)

18

Anda mungkin juga menyukai