DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2016
A. Peralatan Jaringan Komputer
1. Peralatan Hardware
Sumber : https://hanifwahyu.wordpress.com/2013/12/03/pengertian-
jenis-dan-fungsi-dari-network-interface-card-nic-kartu-jaringan/
Sumber : http://sedulur-kabeh.blogspot.co.id/2012/01/fungsi-ethernet-
pada-jaringan-komputer.html
Ethernet adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada
kerangka jaringan area lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet
membagi aliran data ke dalam paket individual yang disebut frame. Setiap
frame, berisi alamat sumber dan tujuan serta pengecekan error data sehingga
data yang rusak dapat dideteksi dan dikirim kembali. Ethernet adalah protokol
LAN yang memungkinkan setiap PC “berlomba” untuk mengakses network.
Sekarang Ethernet menjadi protokol LAN yang paling populer karena relatif
murah dan mudah di-install serta ditangani.
Ethernet Card adalah jenis hardware jaringan komputer berupa adaptor,
awalnya diciptakan untuk membangun sebuah Local Area Network (LAN).
Hal ini digunakan untuk mendukung standar Ethernet untuk koneksi jaringan
kecepatan tinggi melalui kabel dalam jaringan atau sering disebut sebagai
kartu LAN. Dalam sejarahnya, Ethernet dibuat oleh Xerox di tahun 1976.
Ethernet telah disetujui sebagai standar industri protokol LAN tahun 1983.
Sebuah network yang menggunakan Ethernet sebagai protokol sering disebut
Ethernet network.
Sumber : http://lifehacker.com/265142/turn-your-wifi-router-into-a-
repeater
Repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan
alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat
digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.
Fungsi Repeater
Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk memperluas daya
jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih
sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih
luas.
Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal
dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan,
signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat
yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut.
Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan
signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap,
mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat
jaringan yang ada di sekitar alat ini.
Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan
data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui
jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan
seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan
repeater).
Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan
menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut
dapat dihindari.
Kelebihan:
o Dapat memperkuat sinyal.
o Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepa
s dari alam (analog atau digital ).
o Sebuah digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang,
atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal
input digital untuk transmisi ulang.
o Karena repeater bekerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya,
dan jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang di
kirim.
o Repeater bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari
model OSI.
Kekurangan:
o Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi.
o Memperpanjang jarak fisik jaringan
o Khusus terhubung media yang berbeda
d. HUB
Sumber : http://www.pintarkomputer.net/2015/12/pengertian-hub-dan-
fungsinya.html
e. Bridge
Sumber : http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-bridge-dan-
fungsinya-secara-lengkap.html
Fungsi Bridge
Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini:
Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN
yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar
dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang
terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang
luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah“Bridge-Router”.
Bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang
lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung.
Kelebihan:
o Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
o Menambah jumlah workstation pada network Mengurangi
traffic (dengan network partitioning).
o Menyediakan koneksi ke network yang berbeda (misalnya
Ethernet ke Token Ring).
o Memindahkan data melalui intermediate network dengan
protokol yang berbeda.
Kekurangan:
o Bridge tidak bisa memblokir paket broadcast layer 2.
o Menambah delay pada jaringan.
o Jika alamat yang diterima tidak di kenal oleh bridge, maka akan
di siarkan berita ke jaringan segmen lain dan hal ini dapat
menyebabkan terjadinya broadcast strom (badai siaran) yang
efeknya dapat membuat jaringan macet total.’
o Walaupun dapat memiliki domain collision yang berbeda, tetapi
peralatan bridge hanya memiliki satu broadcat domain.
o memakan banyak bandwidth
f. Switch
Sumber : http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-switch-dan-
fungsinya.html
Kelebihan:
o Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada
dapat digunakan di switch
Kekurangan:
g. VDSL
Gambar VDSL
h. Wireless
i. Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge.
Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data.
Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router pada
dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal bukan fisikal.
Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet
sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa
mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Contohnya bisa berupa jaringan
biasa LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) atau
jaringan global seperti Internet.
Gambar Router
Kelebihan:
Kekurangan:
2. Peralatan Software
Sistem Operasi
B. Media Transmisi
a. Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel
yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan
terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data
dengan kecepatan standar .
Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ).
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor
(socket) dan BNC konektor.
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari
pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis
UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya.
Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi
konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak
direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
b. Twisted Pair
Cross Over
Pengkabelan jenis ini biaanya digunakan untuk menghubungkan
peralatan sejenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan PC, hub
dengan hub dan sebagainya
o PC to PC
o Hub to Hub
o Switch to Switch
o Hub to Switch
Roll Over
Pengkabelan jenis ini merupakan pengkabelan khusus, Misal
untuk melakukan konfigurasi router menggunakan PC
c. Fiber Optik
Suatu media yang digunakan untuk mengirimkan data, dimana arah ujung
yang satu dengan ujung yang lainnya tersebar, contoh : nirkabel (wireless).
Komunikasi ini mengirimkan sinyal ke udara berdasarkan spektrum
elektromagnetik
Gambar Spektrum Elektro Magnetik
a. Transmisi Radio
b. Komunikasi Satelit
1. Model OSI
e. Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan,
menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian
tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”. Berfungsi untuk
mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket
dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan
menggunakan router dan switch layer.
Contoh dimana Network memiliki dua tugas pokok diantaranya:
Logical addressing
Routing
f. Datalink
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya
menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut
melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur
komunikasi layer physical antara system koneks dengan penaganan
error. Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan
menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini
terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras,
seperti halnya di Media Access Control Address (MAC Address), dan
menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi
level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control
(LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
Contohya :
Topologi bus
Topologi ring
g. Physical
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan
mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi
fisik antar system. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi
jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti
halnya Ethernet atau token Ring),
Contoh topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level
ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2. MODEL TCP/IP
b . IP (Internet Protokol)
Pengambilan bagian-bagian, memeriksa ketepatan bagian-bagian,
pengalamatan kesasaran yang dituju, memastikan apakah bagian-bagaian
tersebut sudah di kirim susuai dengan urutan yang benar. IP memiliki
informasi tentang berbagai skema pengelamatan yang berbeda-beda.
c . Internet Layer
adalah penentu alamat paket dan protokol resmi yang disebut IP. Tugas
Internet Layer adalah mengirimkan paket-paket IP yang berisi informasi
tujuan paket tersebut.
d . Transport Layer
e . Application Layer