MAKALAH
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
DOSEN PEMBIMING :
Ronald David MarcusMangero S.Kom,M.Kom
DISUSUN OLEH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah “Pengantar Teknologi
Informasi”. Selain itu makalah ini berisikan informasi mengenai Jaringan Komputer. Penulis sadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik, saran serta masukan yang membangun dari para pembaca dan
sebagai motivasi penulis guna penyempurnaan di lain waktu. Sedikit yang penulis harapkan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi yang membacanya dan menambah pengetahuan pembaca tentang IPTEK yang makin berkembang di masa depan. Terima
kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 3
C. Tujuan .......................................................................................................................... 3
BAB II : PEMBAHASAN ...................................................................................................... 4
A. Pengertian Jaringan Komputer ............ ......................................................................... 4
B. Topologi atau Bentuk Jaringan Komputer ................................................................... 4
C. Model atau Tipe Jaringan Komputer............................................................................ 5
D. Peralatan Jaringan Komputer ...................................................................................... 6
E. Jenis-Jenis Jaringan Komputer .................................................................................... 8
F. Sejarah Jaringan Komputer ......................................................................................... 9
G. Perkembangan Jaringan Komputer di Indonesia ......................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 13
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan maka kami menyusun rumusan masalahnya, sebagai berikut:
Apa itu jaringan komputer?
Bagaimana topologi atau bentuk jaringan komputer?
Apa saja model atau tipe jaringan komputer?
Apa saja peralatan jaringan komputer?
Apa saja jenis-jenis jaringan komputer?
Bagaimana sejarah jaringan komputer?
Bagaimana perkembangan jaringan komputer di indonesias?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
Mengetahui apa yang dinamakan jaringan komputer.
Mengetahui topologi atau bentuk jaringan komputer
Mengetahui model atau tipe jaringan komputer.
Mengetahui peralatan jaringan komputer.
Mengetahui jenis-jenis jaringan komputer.
Mengetahui sejarah jaringan komputer.
Mengetahui perkembangan jaringan komputer di indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Model Peer to Peer
Peer artinya rekan sekerja. Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan
komputer lain yang telah memberi izin. Secara sederhana, setiap komputer pada jaringan peer berfungsi
sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit, yaitu dibawah
sepuluh workstation. Model ini cocok untuk jaringan kecil, seperti Windows for Workgroup. Dalam sistem jaringan ini, yang
diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah.
Pemakai komputer cukup memasang netword card di kedua komputernya, kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus
digunakan untuk sistem jaringan.
Keuntungan menggunakan jaringan peer
1. Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
2. Tidak diperlukan seorang network administrator dan setup-nya mudah, serta membutuhkan biaya yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer
1. Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani komputer tersebut.
2. Kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah. Keamanan model ini
sangat lemah.
Model Client / Server
Model ini memisahkan secara jelas antara server, yaitu yang dapat memberikan layanan jaringan dan client, yaitu yang hanya
menerima layanan. Beberapa komputer diatur (setting) sebagai server yang memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan,
seperti printer, modem, saluran dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client.
Agar server dan client (dan diantara mereka) dapat berkomunikasi, server menggunakan aplikasi jaringan yang disebut server
program, sementara client menggunakan client program untuk berkomunikasi dengan server program pada server.
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme
pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa
disebut front-end yang meminta layanan, seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang
sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain.
Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan
oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC)
dan beberapa domain controller pendukung atau Backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk
atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu.
Primary Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Software yang cukup andal
menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakan sebagai penyedia layanan file dan print yang membuat
komputer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.
Keuntungan menggunakan jaringan berbasis server
1. Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan
memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data
tidak tersebar di beberapa komputer.
2. Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan
jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer.
Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
3. Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser.
Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan
digunakan.
Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan diatas. Hal ini berarti pengguna dalam jaringan dapat
mengakses sumberdaya yang di-share oleh jaringan peer, dan dapat memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server pada
waktu yang sama. Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan
berbasis peer. Sementara jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.
Protokol Jaringan
Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tata cara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan.
Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga
ke masalah koneksi listrik dalam jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau
perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim.
Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti, dibutuhkan saling pengertian di antara kedua belah pihak.
Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi
Cincin dikenal protokol Token-Ring. Protokol standar komunikasi data yang menjadi acuan dalam
perancangan hardware maupun software jaringan adalah Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh
organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization). Menurut OSI, komunikasi antara 2 komponen dalam jaringan
memerlukan 7 lapisan, mulai dari lapisan Aplikasi dimana pengguna memulai pengiriman datanya, hingga lapisan Fisik dimana data
dalam bentuk sinyal listrik ditransmisikan melalui media komunikasi.
Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun Intranet adalah protokol Model Referensi
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan
menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya lima lapisan.
IP merupakan protokol pada network layer yang bersifat:
1. Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirim pada suatu saat akan melalui rute secara independen. Paket IP
(datagram) akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilalui oleh datagram tersebut. Hal ini memungkinkan
keseluruhan datagram tiba di tempat tujuan dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.
2. Unreliable atau ketidakandalan, yakni Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. IP
hanya akan melakukan best effort delivery, yakni melakukan usaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai
ke tujuan.
IP juga didesain untuk dapat melewati berbagai media komunikasi yang memiliki karakteristik dan kecepatan yang berbeda-beda.
Pada jaringan Ethernet, panjang satu datagram akan lebih besar dari panjang datagram pada jaringan publik yang menggunakan
media jaringan telepon, atau pada jaringan wireless. Perbedaan ini semata-mata untuk mencapai throughput yang baik pada setiap
media. Pada umumnya, semakin cepat kemampuan transfer data pada media tersebut, semakin besar panjang datagram maksimum
yang digunakan. Akibat dari perbedaan ini, datagram IP dapat mengalami fragmentasi ketika berpindah dari media kecepatan tinggi
ke kecepatan rendah (misalnya dari LAN Ethernet 10 Mbps ke leased line menggunakan Point-to-Point Protocol dengan kecepatan
64 kbps). Pada router / host penerima, datagram yang ter-fragmen ini harus disatukan kembali sebelum diteruskan
ke router berikutnya, atau ke lapisan transport pada host tujuan. Hal ini menambah waktu pemrosesan pada router dan
menyebabkan delay.
Pada tahun 1950-an, saat jenis computer mulai membesar hingga terciptanya super computer, maka sebuah computer mesti
melayani beberapa terminal. Untuk itu, ditemukan konsep distribusi proses yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).
Dengan demikian, bentuk jaringan (network) computer pertama kali diaplikasikan.
Selanjutnya, perkembangan jaringan komputer global dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang cara menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih
dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga dapat saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang diciptakan satu tahun sebelumnya untuk
ARPANET. Program e-mail ini cukup mudah, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Pada tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai
dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang
terdapat di luar Amerika, yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama, dua orang ahli computer, yakni Vinton
Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network
(Internet).
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976,
ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah
lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Pada
tahun 1981, France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telepon televisi pertama, dimana orang dapat saling
menelepon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui
oleh semua jaringan. Pada tahun 1982, dibentuk Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Sementara itu, di
Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan EUNET, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-
negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan EUNET menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk
menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan domain name system, yang kini
dikenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada tahun 1987,
jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi lebih dari 10.000 komputer.
Pada tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC (Internet Relay Chat). Setahun
kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tidak kurang dari 100.000
komputer pada saat itu membentuk sebuah jaringan. Sementara, tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim
Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya, yang
membentuk jaringan tersebut. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Pada tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui satu juta unit komputer, dan di tahun
yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Pada tahun 1994, situs-situs dunia maya telah tumbuh menjadi 3.000 alamat
halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama, Yahoo! didirikan, yang
juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah ini kami menyimpulkan, bahwa:
Jaringan komputer memiliki beberapa manfaat, yaitu bisa melakukan proses pengiriman data secara cepat dan efisien,
membantu berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain, dll.
Klasifikasi jaringan komputer dibedakan berdasarkan geografisnya, fungsi, media transmisi yang digunakan, distribusi
sumber informasi/data, dan topologi jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer/
http://teknik-informatika.com/jaringan-komputer/
http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/06/16/3/