DI SUSUN OLEH :
NUR ANNISAA BADIA
1929042069
MATA KULIAH :
KOMUNIKASI DATA
PTIK F 2019
Assalamualaikum Wr.Wb
Pertama-tama saya panjatkan rasa syukur kepada Allah SWT karena masih
memberikan saya kesehatan sehingga saya bisa mengerjakan dan menyelesaikan
makalah ini dengan rasa puas. Puas mendapatkan ilmu dan wawasan baru yang
sebelumnya saya belum dapatkan ditambah kondisi kita saat ini berada di tengah
pandemic sehingga interaksi penyampaian ilmu antara dosen dan mahasiswa lebih
kecil. Dengan adanya tugas makalah ini, mau tidak mau saya sebagai mahasiswa
mencari sebanyak mungkin referensi mengenai tugas yang diberikan yakni
Makalah tentang Switching dan Multiplexing.
Terimakasih juga kepada ibu Ayu Tri Wardani, S.Pd., M.Pd selaku dosen
mitra mata kuliah Komunikasi Data kelas PTIK F yang memberikan tugas
makalah ini kepada kelas kami. Dengan adanya tugas ini, saya dan teman-teman
bisa memahami bagaimana teknik switching dan multiplexing itu. Untuk pihak-
pihak lain yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini juga saya ucapkan
terimakasih, seperti penulis artikel.
Akhir kata saya ucapkan Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Makalah............................................................................................2
D. Manfaat Makalah..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
I. SWITCHING................................................................................................3
A. Pengertian Switching....................................................................................3
B. Sistem Switching...........................................................................................3
C. Fungsi Switch................................................................................................5
D. Jenis-jenis Switching.....................................................................................6
E. Tujuan Menggunakan Switch.......................................................................7
F. Cara Kerja Switch.........................................................................................7
G. Teknik Switching......................................................................................8
II. MULTIPLEXING...................................................................................14
A. Pengertian Multiplexing..............................................................................15
B. Tujuan dan Keuntungan Multiplexing........................................................15
C. Jenis Teknik Multiplexing..........................................................................16
BAB III PENUTUP...............................................................................................22
A. Kesimpulan.................................................................................................22
B. Saran............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini teknologi telekomunikasi sudah banyak diaplikasikan
guna menunjang penyediaan infrastruktur telekomunikasi, sehingga
memudahkan kita untuk berkomunikasi tanpa terbatas pada jarak dan
waktu. Untuk berkomunikasi sendirin pun membutuhkan suatu jaringan
yang menghubungkan setiap sumber ke tujuan. Dunia elektronik jaringan
komputer berkembang sangat pesat, semakin banyaknya alat-alat yang
dibutuhkan untuk mempermudah sebuah proses. Tetapi, semakin
banyaknya alat-alat yang dibutuhkan maka semakin banyak pula kabel-
kabel atau penghubung yang diperlukan. Oleh karena itu kita
membutuhkan sebuah multipleksing.
Multipleksing merupakan istilah yang digunakan untuk menunjuk ke
sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data
digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi
sumber daya yang mahal. Contohnya, dalam elektronik, multipleksing
mengijinkan beberapa sinyal analog untuk diproses oleh satu analog-to-
digital converter (ADC), dan dalam telekomunikasi, beberapa panggilan
telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel. Multipleksing membagi
kapasitas saluran komunikasi tingkat-rendah menjadi beberapa saluran
logik tingkat-tinggi, masing-masing satu untuk setiap sinyal pesan atau
aliran data yang ingin disalurkan.
Di sisi lain pula dengan semakin besarnya kebutuhan komunikasi baik
dari segi kapasitas, kecepatan maupun jenis data yang dikomunikasikan
maka penggunaan jaringan packet-switched sangat dibutuhkan. Jaringan
packet-switched lebih bisa memenuhi perkembangan komunikasi daripada
jaringan circuit-switched. Pada jaringan packet-switched terdiri dari
banyak node dan link yang saling terhubung membentuk sebuah jaringan
yang menghubungkan sumber dengan tujuan.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Switching dan Multiplexing?
2. Apa saja jenis yang termasuk ke dalam switching dan multiplexing itu?
3. Bagaimana cara kerja dari Switching dan Multiplexing dilihat dari
tekniknya masing-masing?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui apa itu Switching dan multiplexing pada komunikasi data
2. Mengenali apa saja yang termasuk switching dan multiplexing pada
proses pengiriman sinyal komunikasi data
3. Memahami seperti apa teknik switching dan multiplexing itu
D. Manfaat Makalah
Setelah menyusun makalah ini, mahasiswa menjadi tahu apa tujuan dari
penggunanaan teknik switching dan teknik multiplexing pada proses
pengiriman sinyal komunikasi data.
BAB II PEMBAHASAN
I. SWITCHING
A. Pengertian Switching
Switching berasal dari kata switch yang artinya saklar dan
switching berarti pensaklaran atau mensaklarkan. Switching ini sendiri
merupakan suatu sistem kontrol penggantian, pengalihan, pengubahan
atau pemindahan secara elektronik. Kata lainnya switch merupakan
sebuah komponen jaringan komputer yang berfungsi menghubungkan
beberapa perangkat komputer supaya bisa melakukan pertukaran paket
baik itu menerima, memproses serta meneruskan data menuju
perangkat lainnya.
Alasan digunakannya switching dalam suatu rangkaian :
Bandwith suatu saluran komunikasi, baik voice maupun data,
tidak akan termanfaatkan maksimal jika tidak disiasati dengan
teknik switching
Tanpa switching saluran akan terus terhubung meski sudah
tidak terpakai, hal seperti ini akan sangat membahayakan
Tanpa switching, biaya komunikasi menjadi sangat mahal
akibat monopoli pemakaian saluran.
B. Sistem Switching
1. Selektor
Selektor merupakan alat pemilih yang menghubungkan satu
masukkan (inlet) dengan beberapa pilihan keluaran (outlet).
Selektor elektromekanik digerakkan secara elektromagnetik
maupun dengan mempergunakan elektromotor. Selektor banyak
digunakan pada awal teknologi switching. Selektor dalam keadaan
awal berada pada home position, saat menerima impuls dari
telepon, wiper selektor akan berpindah. Perpindahannya ditentukan
oleh besarnya impuls tadi. Setiap output selector dihubungkan
dengan telepon lain.
3
4
3. Rele
Rele banyak digunakan sebagai komponen penbentuk sentral
telepon. Berdasarkan dasar fisika yang membentuk rele, rele terdiri
atas rele elektrostatis, rele elektromagnetis, rele thermo, SCR
(Silicon Controlled Rectifier), Rele cahaya dan transistor. Selektor
dan crossbar pada dasarnya juga adalah rele, namun memiliki
banyak outlet. Rele clektromagnetis adalah rele yang paling banyak
digunakan sebelum ditemukan sentral digital, contohnya adalah
rele Reed dan rele Ferred. Rele ini menggunakan magnetik reed
yang memiliki kelebihan, antara lain frekuensi kontak yang besar,
ukurannya kecil, waktu kontaknya cepat serta dapat digerakkan
hanya dengan pulsa satu mdetik.
Gambar Rele
C. Fungsi Switch
1. Looping Avoidance
Looping merupakan perputaran data yang terjadi di port switch
saja. Dimana switch bisa dipakai untuk mencegah terjadinya
looping ketika menerima data yang tidak diketahui tujuannya.
Kemudian data yang diterima akan diteruskan ke IP Address tujuan
melalui pemblokan di salah satu port yang terhubung dengan
perangkat lainnya.
2. Meneruskan Data Frame
Switch juga dipergunakan untuk menyaring dan meneruskan data
frame ke alamat yang sedang dituju. Selain mengirimkan data ke
6
D. Jenis-jenis Switching
Ada 2 jenis juga, yaitu :
1. Circuit Switching
Transfer data dimulai setelah ada koneksi antara pengirim dan
penerima. Contoh: percakapan telepon.
2. Packet Switching
Tidak perlu ada koneksi dulu sebelum transfer data. Data akan
diberi label yg berisi informasi pengirim dan penerima. Tidak ada
jaminan data akan sampai ke tujuan sesuai waktu yg kita inginkan.
Contoh: pengiriman paket, akses internet.
Bila diaplikasikan ke jaringan komputer, perbedaannya sbb :
1. Circuit Switched Network
Bandwidth dialokasikan secara penuh dan dijamin ada
selama transmisi berlangsung.
Sekali koneksi terbentuk, kapasitas circuit dapat digunakan
scr penuh tanpa peduli aktifitas network yg lainnya.
Biaya koneksi tergantung dari data yg ditransmisikan, bila
tdk ada transmisi data namun koneksi masih ada, maka
biaya akan terus berjalan.
2. Packet Switched Network
7
G. Teknik Switching
1. Circuit Switching
Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan
pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal
yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan berlangsung :
Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain
Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas
Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss
bukan pada delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan
delay). Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;
Pembentukan hubungan
Transfer data
Pembubaran (terminasi) hubungan
Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang
bersifat:
Real time-spech (contoh : telepon)
Real time-data very high bit transmitted
Contoh :
Jaringan Telepon
ISDN (Integrated Services Digital Networks)
Dalam sistem ini pengirim yaitu rangkaian masukan
disambungkan ke penerima atau rangkaian keluaran selama
pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan satu
rangkaian. Bilamana pihak yang dituju sibuk ataupun tidak berada
dalam keadaan siap menerima informasi hubungan tidak dapat
dilaksanakan atau gagal. Informasi yang hendak dikirmkan dapat
hilang. Jaringan telepon menggunakan cara ini.
Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan
cara melalui transmisi data dari sumber ke tujuan melalui simpul-
simpul jaringan switching perantara. Simpul switching bertujuan
9
data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa
bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan
tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah
besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan
secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian
diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.
Packet Switching tidak mempergunakan kapasitas transmisi
yang melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan menggunakan
rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang
disebutpaket. Masing-masing paket melewati jaringan dari satu
titik ke titik lain dari sumber ke tujuan Pada setiap titik seluruh
paket diterima, disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik
berikutnya. Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah
menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun
penerima. Dalam Packet Switching, data yang ditransmisikan
dibagi-bagi ke dalam paket-paket kecil. Jika source mempunyai
message yang lebih panjang untuk dikirim, message itu akan
dipecah ke dalam barisan-barisan paket. Tiap paket berisi data dari
user dan info control.
Info control berisi minimal adalah info agar bagaimana paket
bisa melalui jaringan dan mencapai alamat tujuan. Umumnya
header berisi :
Source (sender’s) address
Destination (recipient’s) address
Packet size
Sequence number
Error checking information
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari packet switching :
Efisiensi line sangat tinggi; hubungan single node-to-node
dapat dishare secara dinamis oleh banyak paket. Paket-
paket diqueue dan ditransmisikan secepat mungkin. Secara
12
II. MULTIPLEXING
A. Pengertian Multiplexing
Multiplexing merupakan Teknik menggabungkan beberapa sinyal
untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi.
Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer
atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux. Dan untuk di sisi
penerima, gabungan sinyal – sinyal itu akan kembali di pisahkan
15
IMT-2000
B. Saran
Agar penggunaan saluran telekomunikasi menjadi lebih efisien lagi,
dipergunakan beberapa bentuk multiplexing. Multiplexing memungkinkan
beberapa sumber transmisi membagi kapasitas transmisi menjadi lebih
besar. Dua bentuk yang paling umum dari multiplexing adalah Frequency-
Division Multiplexing (FDM) dan time Division Multiplexing (TDM).
22
DAFTAR PUSTAKA
23