Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PROTOKOL
Disusun untuk memenuhi matakuliah Jaringan Komputer dan Komunikasi Data
yang dibimbing oleh Bapak Dr. Muladi S.T.,M.T

Nama Kelompok : Kelompok 2


Nama Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ain Sayidani
Dewinta Nilan Sari
Elyana Frisca Monica
Febrian Indra Cahya
Novi Trisman Hadi
Risky Syabana
Umi Kulsum

(110533430575)
(110533430559)
(110533430575)
(110533430546)
(110533430563)
(110533430550)
(110533430565)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
PEBRUARI 2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada pembangunan jaringan komputer, semua perangkat tidak akan bisa
terhubung tanpa adanya suatu alat yang menghubungkan alat satu dengan yang
lain, karena perangkat satu dengan yang lain pasti mempunyai jenis port yang
berbeda. Sehingga membutuhkan perangkat yang bernama protokol. Protokol ini
berguna untuk menghubungkan perangkat satu dengan yang lain agar saling
terhubung, sehingga dapat saling berkomunikasi.
Dalam jaringan komputer, sudah dibentuk pembagian kinerja untuk
masing-masing perangkat yang mempunyai konsep kerangka kerja yang berbedabeda. Salah satunya adalah dengan metode OSI Layer. Model OSI menyediakan
secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar computer, tetapi model
ini bukan merupakan metode komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi
menggunakan protocol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data,
sebuah protocol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan
bagaimana computer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan.
Sebuah protocol mengimplementasikan s a l a h
lapisan-lapisan

OSI.

Sebuah

satu

variasi

atau

yang

lebih
lebar

dari
dari

a d a n y a protocol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran


group: protocol LAN, protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing.
Protocol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari
model

O S I s e r t a mendefinisikan komunikasi dari macam-macam

media LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga lapisan terbawah


dari model OSI dan mendefinisikan dari macam-macam WAN.
Protocol routing adalah protocol lapisan jaringan yang bertanggung
jawab untuk m e n e n t u k a n

jalan

dan

pengaturan

lalu

lintas.

A k h i r n y a p r o t o c o l j a r i n g a n t e r d i r i d a r i berbagai protocol dari lapisan


teratas yang ada dalam sederetan protocol.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan protokol?
b. Apa fungsi protokol ?
c. Bagaimanakah susunan protokol?
d. Bagaimanakah standarisasi protokol?
e. Apa saja jenis protokol?
1.3 Tujuan
a. Menjelaskan definisi protokol
b. Menyebutkan fungsi-fungsi protokol
c. Menjabarkan susunan dari protokol
d. Mendeskripsikan standarisasi protokol
e. Menyebutkan jenis-jenis protokol

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi protokol
Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang
ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi
dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan
sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung dengan
benar. Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau
lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk
menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan
perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time
dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk
penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol
memiliki banyak variasi didalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol
memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut.

a. Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau
b.
c.
d.
e.
f.

mesin lainnya.
Melakukan metoda jabat-tangan (handshaking).
Negosiasi berbagai masam karakteristik hubungan.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak

sempurna.
g. Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang
dilakukan selanjutnya
h. Mengakhiri suatu koneksi.

Hal hal yang harus diperhatikan dalam protokol adalah sebagai berikut.
a. Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk
mengkodekansinyal.
b. Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim
dan mengoreksikesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
c. Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
2.2 Fungsi protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi
pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar
informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan
yang tinggi. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang
dikirim menjadi b e b e r a p a p a k e t d a t a p a d a s a a t s i s i p e n g i r i m
m e n g i r i m k a n i n f o r m a s i t a d i d a n s e t e l a h diterima maka si
penerima akan menghubungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
b. Encaptulation
Fungsi dari encaptulaton adalah melengkapi berita yang dikirimkan
dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
c. Connection Control
Fungsi dari connection control adalah

membangun

hubungan

komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam membangun


hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman datadan mengakhiri hubungan.
d. Flow control
Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari
transmitter ke receiver
e. Error Control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalm proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control
adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
f. Transmission service
Berfungsi untuk memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang
berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
5

2.3 Susunan Protokol


Protokol jaringan disusun dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini
mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di
dalam layer ini, jumlah, nama isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda. Akan
tetapi, tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer-layer yang
ada di atasnya. Susunan dalam layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan
komunikasi. Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface.
Interface ini menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di
atasnya.

Pada

saat

merencanakan

sebuah

jaringan,

hendaknya

mempertimbangkan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan


ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.Sebuah himpunan layer dan
protokol disebut arsitektur jaringan. Sebuah arsitektur harus terdiri dari infomasi
yang cukup memungkinkan suatu implementasi menulis program atau
membentuk perangkat keras pada setiap layer-nya.

Prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Protokol jaringan


disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer) seperti diperlihatkan oleh
Gambar 17.1. Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya
tidak menjadi rumit.
Di dalam layer ini jumlah, nama isi dan fungsi setiap layer berbeda - beda
namun tujuan dari setiap layer ini adalah memberikan layanan ke layer yang ada
diatasnya. Susunan dari layerb inilah ditunjukkan tahapantahapan dalam
melakukan komunikasi.

Interface dan Layanan :


a. Fungsi setiap layer adalah untuk melayani keperluan layer yang berada di
atasnya.
b. Elemen-elemen aktif pada sebuah layer disebut entity.
c. Entity-entity yang ada di layer yang sama pada mesin yang berbeda disebut
peer entity.
d. Entity pada layer n mengimplementasikan sebuah layanan yang dipakai
oleh layer n+1
e. Layer n dapat menggunakan layanan layer n-1 agar dapat melaksanakan
tugas tugasnya.
f. Layanan-layanan tersebut disediakan melalui SAP (Service Access Point)
yang masing-masing memiliki identifikasi unik.
g. Agar 2 layer dapat saling bertukar informasi, entity layer mn+1
mengirimkan sebuah IDU (Interface Data Unit) ke entity layer n melalui
SAP.
h. IDU terdiri dari ICI (Interface Control Information) dan SDU (Service Data
Unit). ICI membantu layer di bawahnya untuk melaksanakan tugasnya, dan
SDU informasi yang dikirimkan pada jaringangan ke peer entity hingga
sampai di layer n+1.
i. Entity layer n akan memecah SDU menjadi beberapa bagian agar dapat
dikirimkan ke peer entity. Setiap bagian pecahan SDU diberi header
sehingga menjadi PDU (Protocol Data Unit).
2.4 Standarisasi Protokol
Sesuai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini,
setiap systemcomputer mempunyai cirikhas tersendiri. Masing masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Hal inilah yang menimbulkan keinginan
untuk dapat saling menghubungkan komunikasi antara berbagai system computer
yang beredar dipasaran. Berbagai yang berperan dalam usaha tersebut antara
lain:

Electronic Industries Association (EIA)


Committee Consultative de Telegrapque et Telephonique (CCITT)
International Standart Organization (ISO)
American National Standart Institute (ANSI)
Institute of Elektrical and Electronic Enginners (IEEE)

Selain itu terdapat pula organisasi yang bersifat forum ilmiah seperti
Frame Relay Forum dan ATM Forum. Kemudian ada pula organisasi yang
berfungsi sebagai agen regulasi, misalnya Federal Communications Commision
(FCC).
Perusahaan tersebut di atas saling bekerja sama dalam menentukan
standarisasi khususnya yang menyangkut komunikasi data. Sebelum dilakukan
standarisasi, terdapat berbagai macam protocol yang digunakan oleh perusahaan
peralatan komunikasi atau system computer. Para produsen merancang protocol
sendiri guna untuk memonopoli pasar.
Oleh sebab itu standarisai sangatlah perlu dalam industry komunikasi
untuk mengatur dan menetapkan karakter elektris, fisik, prosedur dari proses
komunikasi data. Selain itu, perlunya standarisasi dalam jaringan computer
antara lain:Standarisasi member jaminan kepada produsen hard ware dan
software bahwa produknyaakan banyak digunakan oleh pemakai dengan kata
lain potensi pasar menjadi lebih besar. Standarisasi menjadikan produk dari para
produsen computer dapat saling berkomunikasi, sehingga pembeli menjadi lebih
leluasa dalam memilih peralatal dan menggunakannya. Dengan standarisasi
maka produsen tidak dapat melakukan monopoli pasar sehinggaharga produk
menjadi lebih murah, karena terjadi persaingan sehat antar para produsen dalam
menjual produknya.
2.5 Jenis Protokol
Dalam sebuah jaringan computer, ada berbagai jenis protocol yang akan
digunakan. Darisekian banyak jenis protocol yang umumnya digunakan dalam
sebuah jaringan adalah sebagai berikut:

2.5.1 NetBEUI Frame Protokol (NBF)


Adalah versi modifikasi dari NetBUEI. Dikembangkan pada tahun 1985
oleh IBM.Spesifikasi terbaru dari NBF adalah V. 30. Salah satu keuntungan
utama dari stack NBF adalah batas 254 session di dalam NetBUEI sudah

dihilangkan. Protocol NBF juga menyediakan alokasimemory otomatis yang


sewaktu waktu dapat digunakan. Proses ini bersifat dinamis, sehinggatidak
diperlukan pra konfigurasi. Alokasi memori otomatis menurunkan total memoi
yangdibutuhkan stack protocol. NetBEUI memiliki header yang sangat kecil, ada
dua kerugian dari NBFyaitu ketidak mampuan protocol ini di-route-kan yang
berarti secara virtual tidak berguna untuk sebuah WAN. Kerugian lainnya adalah
kebergantungan NBF pada pesan broadcast untuk mengkomunikasikan data di
antara banyak computer dalam jaringan.
2.5.2 NetBIOS
Adalah suatu interface dan sebuah protocol yang dikembangkan oleh
IBM. Fungsi protocolini berkisar di atas tiga layer paling atas (session,
presentation and aplikation). Dalam model OSI, NetBIOS memberikan sustu
interface standart bagi layer dibawahnya. NetBIOS juga dapatdigunakan sebagai
sebuah API (Aplication Program Interface) untuk pertukaran data. Ia membi
progammer akses keberbagai sumber data untuk menciptakan hubungan dua
computer atau antaradua aplikasi pada computer yang sama. NetBIOS melayani
3 fungsi jaringan yaitu sebagai berikut.
a. Naming ServiveDipergunakan untuk menyeberkan nama group, user dan
computer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi
duplikasi nama.
b. DataGram SuppportMenyediaka transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin
suksesnya pengiriman paket, besarnya tidak lebih dari 512 bytes. Metode
datagram ini digunakan oleh naming servive.
c. Session SupportMemungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session
diadakan sedemikian rupasehingga pengiriman paket dapat dipantau dan
dikenali.
2.5.3 NWLink
Merupakan suatu implementasi 32 bit Microsoft dari protocol stack
yang kompatibel denganIPX/SPX. Ia dapat digunakan untuk menciptakan

10

hubungan antara computer WindowsNT,Komputer MS-DOS, Windows dengan


Windows-NT lainnya. Koneksi ini dicapai melalui variasikomunikasi. NWLink
sangat cocok diterapkan di platform Intel tetapi tidak cocok untuk diterapkandi
platform lainnya.
2.5.4 IPX/SPX
Adalah protkol yang diimplementasikan dalam jaringan Novell Netware.
IPX bertanggung jawab untuk routing dan pengiriman paket. Sementara SPX
menciptakan hubungan dan menyediakan acknowledgement dari pengiriman
paket tersebut.
2.5.5 TCP/IP
TCP/IP bukanlah protocol tunggal tetapi satu kesatuan protocol dan utility.
Setiap protocoldalam kesatuan ini memiliki aturan yang spesifik. Protocol ini
dikembangkan oleh ARPA(Advanced Research Projects Agency) untuk
departeman pertahanan Amerika Serikat pada tahun1969.ARPA menginginkan
sebuah protocol yang memiliki karakter sebagai berikut:
a. Mampu menghubungkan berbagai jenis system operasi.
b. Dapat diandalkan dan mampu mendukung komunikasi kecepatan tinggi.
c. Routable dan scalable untuk memenuhi jaringan yang kompleks dan
luasSebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan
ke setiap hostdalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali
jaringan dimana host tersebut danmengenali nomer unik host bersangkutan di
jaringan tertentu. Setiap host yang terhubung jadi satu pada sebuah internet
work harus memiliki satu alamat unik TCP/IP.
Konsep ini serupa dengan cara kantor pos mengantarkan surat. Setiap
rumah disepanjang jalan menggunakan nama jalan (nama jaringan) yang sama
tapi memiliki nomer rumah (nomer host)yang berbeda. Sewaktu waktu
computer ingin mengirimkan data ke computer lain, si pengirimharus
memberidata itu dilengkapi dengan alamat yang tepat. Jika tidak maka si
penerima atau jaringan akan kebingungan harus dikirim kemana jaringan
tersebut. Pemberian ini menjadi tanggung jawab pengirim.

11

Setiap alamat terdiri atas dua komponen:


a. Network IDIni adalah bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik dari host
(nama jaln darirumah). Setiap computer dalam segmen jaringan tertentu akan
memiliki ID jaringan yangsama.
b. Node IDIni adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat (nomor
rumah). Bila computer di segmen jaringan anda memiliki alamat, maka jaringan
tersebut perlu tau milik siapakahsuatu paket itu.
Seperti yang disebutkan diatas tadi bahwa nilai IP adalah nilai biner 32 bit.
Nilai tersebutterbagi menjadi empat bagian nomer 8 bit yang disebut
Oktet.Contoh alamat IP: 202.149.240.66. Dengan menggunakan contoh ini,
katakanlahadministrator men-setup jaringan dengan semua computer memiliki
bagian nilai yang sama: 202.149.240.XXX. Kondisi inilah yang disebut network
ID. Nomer pada XXX adalah node ID-nya. Setiap alamat TCP/IP jatuh pada satu
kelas alamat. Kelas mewakili setiap grup alamat yangsegera dapat dikenali
komponen software sebagai bagian dari sebuah jaringan fisik.
Misalnya, ambil contoh alamat TCP/IP berikut dan nilai binernya
10.149.240.6600001010.10010101.11110000.10000010.
Dengan memperhatikan tiga nilai biner yang pertama, kita bisa mengatakan
bahwa alamat ini termasuk kelas A. Berikut ini table yang memberikan urutan
dari alamat IP dan jumlah host yang didukungnya.

0-127

Internet protocol menggunakan IP-address sebagai identitas. Pengiriman


data akan dibungkus dalam paket dengan label berupa IP-address si pengirim dan
IP-address penerima. Apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut
12

dengan identitas IP-address yang sesuai, maka datagram tersebut akan diambil
dan disalurkan ke TCP melalui port, dimana aplikasi menunggunya. IP address
terbagi dua ( 2 ) bagian, yaitu :
1. Network ID ( Identitas Jaringan )
2. HOST ID ( Identitas Komputer )
Penulisan IP address terbagi atas 4 angka, yang masing-masing mempunyai nilai
maksimum 255 ( maksimum dari 8 bit )
IP Address dirancang dalam beberapa CLASS yang didefinisikan sebagai berikut :
Class A :
Network id Host Id ( 24 bit )
0xxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class B :
Network Id Host Id ( 16 bit )
10xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class C :
Network Id Host Id ( 8 bit )
110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Untuk lebih jelasnya, maka dibawah ini akan disajikan Class dalam bentuk tabel

Tabel Class IP
Dengan demikian untuk menentukan class A, B, atau C, cukup dilihat dari angka
8 bit pertama.
10.123.7.15

Class A

190.24.43.20

Class B

\202.159.23.10

Class C

Untuk IP address yang legal akan diberikan oleh NIC ( Network


Information Center ), yang mana setiap orang dapat memintanya melalui ISP
(Internet Service Provider ).

13

Alamat Broadcast Sebuah Address khusus didefinisikan dalam TCP/IP


sebagai alamat BroadCast, yaitu alamat yang dapat dikirim kesemua jaringan
sebagai upaya broadcasting. Broadcasting IP diperlukan untuk :
a. Memberikan informasi kepada jaringan, bahwa layanan tertentu exist.
b. Mmencari informasi dijaringan
Subnet Mask. Setiap jaringan TCP/IP memerlukan nilai subnet yang dikenal
sebagai subnet mask atau address mask. Nilai subnet mask memisahkan network
id dengan host id. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.3

Subnet Mask
Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang
dimaksud adalah jaringan local atau non local Untuk jaringan non local berarti
harus mentransmisi paket data melalui sebuah router. Dengan demikian
diperlukan address mask untuk menyaring ( filter ) IP address dan paket data yang
keluar masuk jaringan tersebut.

14

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada
dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi
dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter)
dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung

dengan benar.
Fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar

dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi.
Standarisai sangat perlu dalam industry komunikasi untuk mengatur dan

menetapkan karakter elektris, fisik, prosedur dari proses komunikasi data.


Dari berbagai macam jenis protocol, yang paling banyak digunakan saat ini
adalah TCP/IP.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna, maka kritik dan
saran yang bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan di masa yang akan datang dan semuanya akan kami sambut
dengan tangan terbuka dan penuh rasa hormat

15

BAB IV
DAFTAR RUJUKAN

Todd Lammle, CCNA : Cisco Certified Network Associated Study Guide.


PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004

http://meeoww.wordpress.com/2009/12/19/pengertian-protokol-tcpip/.

(online) diakses pada tanggal 10 Februari 2013


Setio
Rachmat.
http://ide-cemerlang.blogspot.com/2012/10/elemen-

penting-protokol.html (online) diakses pada tanggal 11 Februari 2013


http://rachmad29.blogspot.com/2008/12/samba-server.html. (online)

diakses pada tanggal 10 Februari 2013


http://satriaskyterror.wordpress.com/2012/03/11/transport-laye-osi-layer-

series/. (online) diakses pada tanggal 10 Februari 2013


http://darknoel.blogspot.com/2012/05/tugas-fungsi-masing-masing-layer-

osi.html (online) diakses pada tanggal 10 Februari 2013


http://surgaholicers.wordpress.com/2011/11/04/pengertian-fungsi-router/
(online) diakses pada tanggal 11 Februari 2013

http://www.total.or.id/info.php?kk=layer%20presentation (online) diakses


pada tanggal 10 Februari 2013

16

Anda mungkin juga menyukai