ABSTRAK
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana
layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang
menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup
pelayanan yang luas. Perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada
pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN. Di dalam ISDN terdapat
dua jenis pelayanan, yaitu: Basic Rate Interface (BRI) dan Primary Rate Interface (PRI). Ada 2
interface ISDN yaitu interface U dan Interface S/T. Interface U membawa sinyal ISDN pada
sepasang kabel dari lokasi kita ke central office. Interface Subscriber/Termination (S/T)
menggunakan dua pasang kabel untuk mengirim sinyal dari jack pada dinding ke adapter ISDN
atau peralatan lain. ISDN memberikan berbagai keuntungan seperti menawarkan kecepatan dan
kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN, namun
seiring perkembangan jaman ISDN mulai ditinggalkan karena beberapa kelemahan yang
dimilikinya.
Keywords : ISDN, Interface U, Interface S/T, BRI, PRI
Bab 1. Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
mentransmisi dan mengolah seegala jenis data. Tujuan utama dari evolusi ini adalah integrated
Service Digital Network ( ISDN) pengaruh ISDN baik terhadap pmakai
ISDN (Integrated Services Digital
Network) adalah suatu system telekomunikasi dimana layanan antara data, suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung
untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan
keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk system yang
terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah. ISDN muncul
menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan
permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun dengan biaya yang rendah dan
fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu, perkembangan perangkat terminal CTE memberikan
kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN.
1.3. Tujuan
Tujuan yang bisa didapat dari penulisan artikel
ilmiah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu ISDN.
2. Untuk mengetahui User Interface dariISDN
3. Untuk mengetahui pelayanan apa saja yang terdapat pada ISDN
1.4. Manfaat
Manfaat yang bisa dihasilkan dari penulisan
artikel ini adalah :
1. Agar dapat mengetahui pengertian dari ISDN
2. Agar mengetahui User Interface dari ISDN
3. Agar mengetahui pelayanan apa saja yang terdapat pada ISDN
dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang
memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-langkah penggabungan
diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon
jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya. Namun pada permulaan tahun
1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari system analog menggunakan kabel, ke
sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika
pembuatan trial
broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian
pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini
dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang
menangani bidang standarisasi telekomunikasi. ISDN diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu
pertemuan CCITT tahun 1971. Kemudian, aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT
merekomendasikan standar Red Book (1985) dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow
Band (N-ISDN).
PSTN
PSPDN
Jaringan
terpisah
OTHER
PSTN
NT
ISDN
PSPDN
Penggabungan
tahap awal
OTHER
NT
JARINGAN
TUBGGAL
Jaringan
terintegrasi
Bab 4. Pembahasan
4.1. Pengertian ISDN
SDN ( Integrated Sevices Digital Network ) merupakan pengembangan dari jaringan telepon
IDN ( Integrated DigitalNetwork ) yang menyediakan hubungan digital dari ujung satu
pelanggan ke ujung pelanggan lain secara digital untuk proses transformasi informasi dalam
bentuk
suara, data, dan gambar. Jaringan ini digunakan untuk jaringan telepon/telekomunikasi yang
semuanya digital. ISDN didesain untuk membawa suara, data, video, dan apapun yang kita
butuhkan. ISDN juga didesain untuk menyediakan antarmuka tunggal (meliputi hardware dan
protokol komunikasi) bagi telepon, mesin fax, komputer, videophone, dan microwave.
4.1.1. Kanal ISDN
Ada beberapa kanal yang terdapat dalam ISDN, yaitu:
1. Channel Bearer
Channel B digunakan untuk membawa
data. Maksimum kecepatannya 64 kbps.
Channel B dapat membawa PCM digital
voice, video, atau data. Channel B biasa
digunakan untuk komunikasi circuitswitched data seperti High-Level Data Link Control
(HDLC) dan Point-to-Point Protocol (PPP). Selain itu, ISDN dapat
juga membawa packet -switched data.
2. Channel D
Digunakan untuk signalling ke switch
ISDN. Router menggunakan channel D
untuk melakukan dial ke nomor telepon
tujuan. Channel D mempunyai bandwidth
16 kbps untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI.
Walaupun fungsi utamanya untuk signaling, channel D dapat juga digunakan untuk membawa
packet-switched data (X.25, Frame Relay, dll).
3. Channel H
Digunakan untuk data berkecepatan tinggi
(full motion color video, fast facsimile).
Mode penyambungan pada chanel H yaitu
Switched ( paket switch dan sirkit switch )
dan Non Switch. Jenis-jenis channel H
antara lain:
H-Zero
: 384 kbps
H-one-one
: 1.536 Mbps
H-one-two
: 1.920 Mbps
4.1.2. Metode Akses ISDN
Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan,
yaitu:
Basic
: Menyediakan fungsi-fungsi yg
ekivalen dg fungsi layer 1 model OSI,
memastikan bahwa TE secara pisik &
elektrik sesuai dengan jaringan akses
sentralisasi pemeliharaan. Contoh : titik
terminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat.
NT2
: Menyediakan fungsi-fungsi yg
ekivalen dengan layer 2 dan layer di
atasnya. Contoh : PABX; LAN
LT
: Titik terminasi antara jaringan akses
dengan sentral ISDN.
LT dapat membentuk fungsi-fungsi seperti
NT, test loop, pembangkitan sinyal dan
konversi kode.
ET
: Titik terminasi jaringan akses dg
sentral ISDN dimana sinyal kontrol
diproses,di mana data informasi dan data
pensinyalan diproses.
Juga bertugas untuk menangani data link
layer protokol DSS 1, data yg diterima
diubah kedalam format lain misal SS7
sebelum dikirim keluar ET.
TA
: Perangkat interface terminal nonISDN, agar TE2 bisa mengakses ke ISDN.
ISDN menspesifikasikan sejumlah point reference yang mendefinisikan logical interface antara
kelompok-kelompok fungsional, seperti TA dan NT. Point-point reference tersebut adalah
sebagai berikut :
- R : Point reference antara perangkat nonISDN dan TA
- S : Point reference antara terminal
pemakai dengan NT2
- T : Point reference antara perangkat NT2
dengan NT1
- U : Point reference antara perangkat
sebuah terminasi 100W. Seluruh perangkat 8 Terminal Equipment 1 (TE) ISDN diperbolehkan
untuk terhubung dengan S/T Interface. Jika akses diperlukan untuk perangkat analog tradisional,
seperti pesawat telepon lama (POTS) yang disebut perangkat Terminal Equipment 2 (TE2),
Terminal Adapter (TA) dapat digunakan
untuk menyediakan akses.
Aplikasi data sering hanya terdiri dari dua atau tiga layer terbawah, karena fungsi end-toend disupply oleh host, bukan oleh jaringan. Fungsi manajemen plane
digambarkan seperti traffic manager dan
meyakinkan bahwa semua traffic protokol
dibawa pada plane yang bersangkutan dan
protokol U-plane dibawa melalui medium
fisik, dipresentasikan disini sebagai
transport plane.
2. Protokol, Channels Dan Titik Referens
Spesifikasi protokol ISDN memerlukan user-network interface, atau signaling melalui Dchannel. Ini bersesuaian dengan C-plane. Protokol ISDN untuk D-channel ekivalen dengan tiga
layer terbawah dari model referensi OSI. Karena protokolprotokol menggambarkan hanya
intrerface user-network dan bukan komunikasi user- to- user, tidak ada D-channel sebagai bagian
dari layer OSI end-to-end. Tiga layer protokol untuk D-channel
adalah sebagai berikut :
Layer
1
Menggambarkan koneksi fisik antara
TE dan NT, termasuk konektor, skema
pengkodean jalur, framing, dan
karakteristik elektrik. Koneksi fisik
adalah sinkron, serial, dan full-duplex;
mungkin juga point to point (PRI atau
BRI) atau point to multipoint (hanya
BRI). Channel D dan B membagi jalur
fisik menggunakan TDM.
Layer
2
Menggambarkan prosedur untuk
meyakinkan komunikasi yang bebas
kesalahan melalui link fisik dan
mendefinisikan koneksi logika antara
user dan jaring. Protokol juga menyediakan aturan untuk multiplexing multiple Tes pada satu
channel fisik (multipoint) dalam
lingkungan BRI.
Layer
3
Mendefinisikan interface jaringan
pengguna dan signalling messages
digunakan untuk meminta servis dari
jaringan. Interaksi antara tiga layer
protokol konsisten dengan model OSI.
Layer 3 signalling messages dibawa di
dalam field informasi pada frame
LAPD, yang ditransmisikan bit demi
length (53-byte) cells. Fixed-length cells memungkinkan proses sel (cell) berlangsung dalam
perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi keterlambatan transmit. ATM
dirancang untuk transmisi media berkecepatan tinggi seperti E3, SONET, dan T3.[2]
Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan
ukuran tetap yang disebut sel. Ukuran sel pada ATM adalah 53 oktet (1 oktet =8 bits) yang terdiri
dari :
4.4.2. Karakakteristik
Teknologi ATM menawarkan dua karakteristik yang memperbaiki tingkat kecepatan
transfer data. Pertama, besarnya paket yang dikomunikasikan menjadi lebih kecil jika
dibandingkan dengan protokol-protokol untuk sistem telepon, sehingga memungkinkan paketpaket dari pengguna yang berbeda yang melewati jaringan pada waktu yang bersamaan dapat
dikelompokkan secara merata. Karakteristik ATM yang kedua adalah mengingkatnya kecepatan,
dari 25 hingga 155 Mbps. Bahkan, peralatan ATM dapat menggabungkan 16 saluran menajadi
satu untuk menghasilkan kecepatan transfer hampir sebesar 2,5 juta bit per detik.
Gambar
Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari
model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay
adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di
seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.
Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang
membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang
digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam
jaringan frame relay dan dikirimkan melalui virtual circuit sampai tujuan.
Frame Relay menawarkan alternatif bagi teknologi Sirkuit Sewa lain seperti jaringan X.25 dan
sirkuit Sewa biasa. Kunci positif teknologi ini adalah:
Sirkuit Virtual hanya menggunakan lebar pita saat ada data yang lewat di dalamnya,
banyak sirkuit virtual dapat dibangun secara bersamaan dalam satu jaringan transmisi.
Kehandalan saluran komunikasi dan peningkatan kemampuan penanganan error pada
perangkat-perangkat telekomunikasi memungkinkan protokol Frame Relay untuk
Gambar
Flags
Membatasi awal dan akhir suatu frame. Nilai field ini selalu sama dan dinyatakan
dengan bilangan hexadesimal 7E atau 0111 1110 dalam format biner. Untuk
mematikan bilangan tersebut tidak muncul pada bagian frame lainnya, digunakan
prosedur Bit-stuffing dan Bit-destuffing.
Address
Terdiri dari beberapa informasi:
1. Data Link Connection Identifier (DLCI), terdiri dari 10 bita, bagian pokok dari
header Frame Relay dan merepresentasikan koneksi virtual antara DTE dan
Switch Frame Relay. Tiap koneksi virtual memiliki 1 DLCI yang unik.
2. Extended Address (EA), menambah kemungkinan pengalamatan transmisi
data dengan menambahkan 1 bit untuk pengalamatan
Data
Terdiri dari data pada layer di atasnya yang dienkapsulasi. Tiap frame yang panjangnya
bervariasi ini dapat mencapai hingga 4096 oktet.
2 jenis sirkuit dalam Frame Relay: Switched Virtual Circuit dan Permanent Virtual
Circuit
Frame pada Frame Relay dikirimkan ke tujuannya dengan menggunakan sirkit virtual (jalur
logikal dalam jaringan). Sirkit Virtual ini bisa berupa Sirkit Virtual Permanen (Permanent Virtual
Circuit / PVC), atau Sirkit Virtual Switch (Switched Virtual Circuit / SVC).
Gambar
Gambar
Bab 5. Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org
http://mudji.net/press/?p=111
http://ymukhlis.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../JARINGAN+ISDN.ppt
http://www.scribd.com/doc/7482956/jaringan-isdn
http://iyofzulhainif.blogspot.com/2009/05/asynchronuous-transfer-mode-atm.html
http://jofania.wordpress.com/2009/11/20/arsitektur-protokol-isdn/