Oleh :
Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
2019/2020RINGKASAN
A. PENDAHULUAN
ISDN ( Integrated Services Digital Network ) suatu layanan digital yang berjalan
melalui jaringan telepon.ISDN juga protocol komunikasi data yang dapat membawa
packet data baik dalam bentuk text, gambar, suara, video secara simultan.Protocol ISDN
beroperasi pada bagian physical, data link, dan network.
Integrated Services” : merujuk pada kemampuan ISDN untuk mengirim dua jenis data
yang berbeda (kombinasidarivoice, fax, data danvideo) secara simultan melalui kabel
tunggal.
Banyak peralatan bisa di letakkan pada kabel tersebut dan digunakan sesuai kebutuhan.
“Digital” : merujuk pada jenis transmisi digital, yang membedakan dengan jenis
transmisi analog yang digunakan pada jalur telepon biasa
Selainitu, switching dan pensinyalan pada jaringan ini juga menggunakan prinsip digital
“Network” : merujuk pada kondisi bahwa jaringan ISDN merupakan perluasan dari
sentral telepon lokal dan user, termasuk seluruh peralatan switching di antaranya.
Terminal-terminal analog-pun (misal: pesawattelepon, fax, modem) bisa dikoneksikan
kejaringan ISDN dengan menambahkan adapter.
Jadi ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di
mana layanan antara data ,suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan ,
yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang
lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa
fleksibilitas dan penghematan biaya , karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan
jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.
Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan
multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang
memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.
ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya
pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun dengan
biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu, perkembangan perangkat
terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi
yang berstandarkan ISDN.
B. PEMBAHASAN
1.Sejarah Perkembangan
Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam
masyarakat, yaitu: Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network),
Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network), Jaringan Telex (PSTX). Jaringan-
jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara
mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah
memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita
dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu
yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-langkah
penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN.
Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
ISDN diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971. Kemudian,
aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan standar RedbBook (1985)
dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow Band (N-ISDN).
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem
analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN
pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di
Berlin pada tahun 1984hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai
disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT(sekarang ITU), yaitu
sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi
telekomunikasi.
Pada1984, the CCITT (Consultation Committee for International Telegraphy and Telephony)
bersama-sama perusahaan telepon memutuskan untuk membangun sistem telepon yang fully
digital sebagai bagian dari awal abad-21.
Sistem baru tersebut disebut ISDN (Integrated Services Digital Network). Tujuan utama
dariISDN adalah mengintegrasikan service voice dannon-voice.
Jaringan ISDN dibangun dengan tujuan untuk mendapatkan jaringan yang fully digital.
ISDN memungkinkan sinyal digital ditransmisikan melalui jaringan telepon yang sudah ada.
Sebelum adanya ISDN, layanan jasa telekomunikasi dilakukan melalui berbagai jaringan
khusus yang masing-masing hanya mampu menyediakan sekelompok jasa jaringan telepon
IDN (Integrated Digital Netwok) yang menyediakan hubungan digital dari ujung satu
pelanggan ke ujung pelanggan lain secara digital (end-to-end digital connectivity) untuk
proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data dan gambar. Pada umumnya jaringan
telepon menyalurkan informasi suara melalui jaringan analog, sedangkan informasi bukan
suara disalurkan melalui jaringan digital kecepatan rendah menggunakan teknologi transmisi
seperti modem dan VFT (Voice Frequency telegraphy). Dengan berkembangnya tekologi
baik untuk sistem transmisi maupun sistem switching, terbuka kemungkinan untuk
mewujudkan suatu jaringan digital universal dan seragam. Jaringan telepon dipilih sebagai
titik tolak untuk mempersiapkan IDN (Integrated Digital Network). Pada IDN semua sentral
telepon dan jaringan transmisi penghubungnya bekerja berdasarkan teknologi PCM sesuai
rekomendasi ITU-T G.700 sehingga dalam hubungan antar sentral tidak diperlukan
lagi converter D/A atau A/D [1].
Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam
masyarakat, yaitu:
Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network)
Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network)
Jaringan Telex (PSTX)
Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi
dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang
telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya
kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan
terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir.
Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan
asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk
sarana koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog
menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita
lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan
lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan
ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU),
yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standardisasi
telekomunikasi.
Perkembangan teknologi telekomunikasi terasa semakin cepat, terutama dengan pesatnya
kemajuan teknologi komputer dan informatika. Saluran telepon, yang awalnya hanya untuk
komunikasi suara, sekarang sudah banyak dimanfaatkan juga untuk komunikasi data,
teks dan gambar atau grafik. Apalagi dengan munculnya jaringan komputer global yang
disebut Internet, perkawinan antara teknologi informasi dan telekomunikasi ini akan
menjadikan dunia berada di genggaman Anda.
2. Spesifikasi
a. Pengertian ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di
mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan,
yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu
ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan
berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang
terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.
Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai
jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local
loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar
di dunia telekomunikasi.
Model Jaringan
1. Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah,
sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap
keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan
merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan
protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu
jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih
berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja
yang masih berbeda.
3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat
satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat
melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda
Komponen ISDN
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk
menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment,
terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.
Primary Rate Interface (PRI) Terdiri dari 23B + D kanal. Yang mewakili 23 Bearer
dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk
handshaking dan kontrol. Kanal Bearer dapat ditahan pada beberapa kombinasi yang
diperlukan. Ditujukan untuk user-user user-user yang dengan keperluan kapasitas
yang lebih besar, seperti kantor yang memiliki PBX digital atau sebuah LAN
Interface ISDN terdiri dari 2 bagian:
1.Standard Reference Point
Titik-titik konsep tual yang digunakan untuk memisah kan grup-grup fungsi.
Pada kondisi riil, Reference Point ini juga digunakan Untuk merujuk interface fisik
2.Standard Devices
Bukan merujuk pada hardware, namun pada kumpulan standard dari fungsi-fungsi
yang bisa dilakukan oleh unit-unit hardware
Standard Devices :
1. Terminal Equipment (TE)
peralatanpelangganyang digunakandalamISDN
TE 1: peralatanyang kompatibel dengan sistimISDN Contoh: pesawat telepon digital,
mesinfax Grup4, terminal data ISDN, komputer dengan kelengkapan ISDN
TE 2: peralatan yang non kompatibel dengan sistim ISDN Contoh: pesawat telepon
analog, mesinfax Grup3
2. Terminal Adapter (TA): Peralatan pengkonversi dari terminal yang non kompatibel
dengan ISDN, dengan jaringan ISDN Peralatan ini bisa standalone, atau berupa board
di dalamTE 2
Beberapa kombinasi standard Device dan Reference Point pada jaringan ISDN:
d. Ada beberapa kanal yang terdapat dalam ISDN yaitu:
1. Channel Bearer
Channel B digunakan untuk membawa data. Maksimum kecepatannya 64 kbps.
Channel B dapat membawa PCM digital voice, video, atau data. Channel B biasa
digunakan untuk komunikasi “circuitswitched data” seperti High-Level Data Link
Control (HDLC) dan Point-to-Point Protocol (PPP). Selain itu, ISDN dapat juga
membawa “packet -switched data”.
2. Channel D
Digunakan untuk signalling ke switch ISDN. Router menggunakan channel D
untuk melakukan dial ke nomor telepon tujuan. Channel D mempunyai bandwidth
16 kbps untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI. Walaupun fungsi utamanya untuk
signaling, channel D dapat juga digunakan untuk membawa “packet-switched
data” (X.25, FrameRelay, dll).
3. Channel H
Digunakan untuk data berkecepatan tinggi (full motion color video, fast
facsimile). Mode penyambungan pada chanel H yaitu Switched ( paket switch dan
sirkit switch ) dan Non Switch. Jenis-jenis channel H antara lain:
§ H-Zero : 384 kbps
§ one-one : 1.536 Mbps
§ one-two : 1.920 Mbps
Aplikasi yang didukung oleh ISDN
1. Teledisket
2. PC Workgroup
3. Inter LAN
4. HiQ Fax
5. Video Conference
6. Remote Security Control
7. Bank Account Line
8. Teledoctor
9. Wide Voice
10. Back Up line
e. Tujuan ISDN
ISDN melibatkan pemerintah negara, perusahaan-perusahaan komunikasi dan
pengolah data, organisasi-organisi standar, dan lain-lain. Tujuan-tujuan
tertentunya pada umumnya, terbagi menjadi beberapa kelompok yang berbeda.
Tujuan terpenting ISDN adalah[3]:
1. Standarisasi
Intinya adalah adanya standar ISDN yang menjadi dasar untuk dilakukannya
akses universal serta pengembangan peralatan dengan biaya efektif.
2. Transparansi
Layanan terpenting yang tersedia adalah layanan transmisi transparan. Ini
memungkinkan bagi pemakai mengembangkan aplikasi dan protocol dengan
keyakinan bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh ISDN yang mendasari.
3. Pemisahan fungsi-fungsi kompetitif
Sangatlah mungkin memisahkan fungi-fungsi yang tersedia yang ditampilkan
secara kompetitif terhadap fungsi-fungsi yang secara fundamental menjadi bagian
dari ISDN. Di banyak negara, satu entitas tunggal yang dimiliki pemerintah
mampu menyediakan seluruh layanan. Beberapa negara berharap agar layanan-
layanan tertentu ditawarkan secara kompetitif.
4. Layanan leased dan switched
ISDN menyediakan layanan ujung ke ujung dedicated sekaligus layanan switched.
Ini memungkinkan bagi pemakai mengoptimalkan implementasi teknik-teknik
switching dan routing.
5. Tarif yang berhubungan dengan biaya
Harga layanan ISDN harus didasarkan pada biaya dan tidak didasarkan pada jenis
data yang dibawa. Satu jenis layanan tidak bisa mensubsidi yang lain.
6. Migrasi yang lancar
Konversi ISDN dilakukan secara bertahap, dan jaringan harus berdekatan dengan
perangkat dan layanan yang telah ada. Jadi, interface ISDN bias berkembang
dari interface yang ada dan menyediakan jalur migrasi untuk pemakai.
7. Dukungan multiplexed
Sebagai tambahan bagi tersedianya dukungan berkapasitas rendah untuk
pemakai individu, dukungan multiplexed harus tersedia untuk
mengakomodasi PBX yang dimiliki pemakai dan perangkat jaringan lokal.
Pelayanan ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:
1. Bearer Service. Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang
diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN.
Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai
pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate,
dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik
jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara
terminal pengguna dan jaringan.
2. TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh
jaringan ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau
terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka
layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
3. Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan
ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya
tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Servicedigunakan
bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.
f. Keuntungan ISDN
1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan
10 kali lebih cepat disbanding PSTN.
2. Efisien. Delam satu saluran saja dapatmengirim berbagai jenis layanan efisien
dalam pemanfaatan waktu
3. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi
4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
5. Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data.
6. Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel telepon yang
sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN.
7. Koneksi full digital.
8. Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah
yang memiliki jaringan ISDN).
g. Kelemahan ISDN
1. Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah.
2. Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh melebihi 5.5 km
3. ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan komunikasi
komputer ke komputer kecepatan tinggi.
4. Diperlukan sebuah catu daya eksternal. Perusahaan telekomunikasi tidak memasok
listrik untuk line ISDN. Jika daya hilang, telepon tidak akan bekerja.
3. Implementasi
ISDN pada komunikasi data untuk mengirim suara, data, citra, video, dan data
apapun yang butuhkan. ISDN dirancang untuk menyediakanantarmuka tunggal
meliputi hardware dan protokol komu-nikasipada komunikasi telepon, mesinfax,
komputer, video-phone, dan mikrowave.ISDN juga dapat didefinisikan sebagai
pengembangan dari jaringan telepon IDN (Integrated Digital Network) yang
menyediakan hubungan digital dari ujung satu pelanggan ke ujung pelanggan lain
secara digital untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data dan
gambar.
C.KESIMPULAN