ISDN diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971.
Kemudian, aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan
standar Red Book (1985) dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow
Band (N-ISDN).
Jenis circuit switched telepon sistem jaringan, yang dirancang untuk
memungkinkan digital (sebagai lawan dari analog ) transmisi suara dan data
melalui kabel tembaga telepon biasa, menghasilkan kualitas yang lebih baik
dan kecepatan yang lebih tinggi, daripada yang tersedia dengan analog
sistem. More broadly, ISDN is a set of protocols for establishing and breaking
circuit switched connections, and for advanced call features for the end user.
Secara lebih luas, ISDN adalah seperangkat protokol untuk membuat dan
melanggar diaktifkan koneksi sirkuit, dan untuk fitur panggilan lanjutan bagi
pengguna akhir
CCITT adalah abreviation Bahasa Dari International Telegraph dan Telephone
Komite Konsultatif di lantai perdagangan multi. CCITT adalah badan Yang
menerbitkan “rekomendasi” PADA Standar Yang digunakan di seluruh Dunia
Industri KOMUNIKASI.
SEJARAH PERKEMBANGAN ISDN
Jalur telepon analog pada 3000 Hz, pada POTS (Plain Old Telephone Service),
atau infrastruktur telepon biasa. Untuk memanfaatkan data digital pada teknologi
ini ditambahkan perangkat modem, yang berfungsi untuk membawa data dari
komputer digital.
BRI ISDN pada 144 kbps. Dua jalur untuk suara dan data, masing-masing pada
64 kbps. Satu jalur untk sinyal 16 kbps.
# Wideband adalah merupakan pita dengan saluran lebar. Dengan
kemampuan lebih besar bila dibandingkan dengan narrowband. Sama halnya
dengan narrowband, definisi yang diberikan di dunia industri berbeda-beda
terhadap istilah ini. Contoh teknologi yang tergolong wideband dan broadband
ini :
2. Channel D
Digunakan untuk signalling ke switch ISDN. Router menggunakan channel D
untuk melakukan dial ke nomor telepon tujuan. Channel D mempunyai
bandwidth 16 kbps untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI. Walaupun fungsi
utamanya untuk signaling, channel D dapat juga digunakan untuk membawa
“packet-switched data” (X.25, FrameRelay, dll).
3. Channel H
Digunakan untuk data berkecepatan tinggi (full motion color video, fast
facsimile). Mode penyambungan pada chanel H yaitu Switched ( paket switch
dan sirkit switch ) dan Non Switch. Jenis-jenis channel H antara lain:
PELAYANAN ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:
1. Bearer Service
Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi
pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan
mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer
Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer
capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan
transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal
pengguna dan jaringan.
1. TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh
jaringan ISDN, namun untuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau
terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka
layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
2. Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan
ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan
biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary
Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.
MENGAKSES ISDN
Bearer Service, yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu
TeleService, yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang
bertumpu pada kemampuan switch dan CPE. TeleService dibagi menjadi dua
kelompok besar yaitu Pelayanan Interaktif (mencakup Conversational, Message,
dan Retrieval Service), dan Pelayanan Distributif (mencakup distribusi dengan
kemampuan kontrol penerimaan dan tanpa kemampuan kontrol penerimaan)
Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan
penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh
lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah. Para pemakai juga
memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna
standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang
memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia
telekomunikasi.
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas
untuk menjalankan proses layanannya, yaitu Terminal Equipment,
Terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.
1. Terminal Equipment
Peralatan pelanggan yang digunakan dalam ISDN.
2. Terminal Adapter
Peralatan pengkonversi dari terminal yang non kompatibel dengan ISDN,
dengan jaringan ISDN Peralatan ini bisa stand-alone, atau berupa board di
dalam TE 2.
3. Network Termination
Peralatan terminasi jaringan yang menghubungkan perkabelan four-wire dari
pelanggan ke perkabelan konvensional two-wire.
4. Line Termination
Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat
membentuk fungsi-fungsi seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan
konversi kode
5. Local Exchange
#Alat ISDN :
1. TE1 : Terminal dg kemampuan protokol yang relevan dengan interface pada
titik referensi S & T dan dapat dihubungkan langsung ke sistem passive bus NT.
Contoh : Telepon ISDN; Video phone.
2. TE2 : Terminal yg tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya dapat
dihubungkan ke NT dengan bantuan terminal adapter.
Contoh : Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X- 25.
5. LT : Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat
membentuk fungsi-fungsi seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan konversi
kode.
6. ET : Titik terminasi jaringan akses dg sentral ISDN dimana sinyal kontrol
diproses,di mana data informasi dan data pensinyalan diproses. Juga bertugas
untuk menangani data link layer protokol DSS 1, data yg diterima diubah kedalam
format lain misal SS7 sebelum dikirim keluar ET.
7. TA : Perangkat interface terminal non- ISDN, agar TE2 bisa mengakses ke
ISDN.
Gambar . Model Referensi ISDN
ISDN menspesifikasikan sejumlah point reference yang mendefinisikan logical
interface antara kelompok-kelompok fungsional, seperti TA dan NT. Point-
point reference tersebut adalah sebagai berikut :
MODEL JARINGAN
3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat
satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat
melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda
PRINSIP KERJA ISDN
b). Standar-satndar baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atas
standar-standar yang telah ada, mengurangi biaya penerapan barunya.
1. Standarisasi
Intinya adalah adanya standar ISDN yang menjadi dasar untuk dilakukannya
akses universal serta pengembangan peralatan dengan biaya efektif.
2. Transparansi
Layanan terpenting yang tersedia adalah layanan transmisi transparan. Ini
memungkinkan bagi pemakai mengembangkan aplikasi dan protocol dengan
keyakinan bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh ISDN yang mendasari.
7. Dukungan multiplexed
Sebagai tambahan bagi tersedianya dukungan berkapasitas rendah untuk
pemakai individu, dukungan multiplexed harus tersedia untuk mengakomodasi
PBX yang dimiliki pemakai dan perangkat jaringan lokal.
Kelebihan ISDN :
3. Fleksibel.
5. Hemat biaya.
10. Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah
yang memiliki jaringan ISDN).
Kekurangan ISDN :
8. Akan sangat mahal untuk meng-upgrade sebuah switch kantor pusat (kurang
lebih $500.000) menjadi ISDN.
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal ut ama yang bertugas
untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment,
terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange. Di
dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu Basic Rate Interface (BRI)
yang terdiri dari 2B + D kanal yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-
masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking
dan kontrol dan Primary Rate Interface (PRI) yang erdiri dari 23B + D kanal
yang mewakili 23 Bearer dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1
kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol.
Pelanggan/user dapat mengakses ISDN melalui local interface menuju
sebuah pipa digital dengan bit rate tertentu. Pipa dengan berbagai ukuran
akan tersedia untuk memenuhi berbagai keperluan sistem. Pemakai dapat
mengakses pelayanan circuit switched dan packet switched dengan sama
baiknya. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki ISDN seperti High Speed &
Quality, Efficiency,Flexibility dan Cost Effective. Namun ISDN juga memiliki
kelemahan yang mendasar seperti tidak terdapat di semua wilayah,
memerlukan catu daya eksternal, dan ketika ISDN gagal maka telepon juga
tidak akan berfungsi. Dengan memilih kebijakan yang tepat maka akan
memudahkan untuk menentukan penggunaan ISDN .