Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN ISDN

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem


telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital
ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas.

ISDN diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971.
Kemudian, aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan
standar Red Book (1985) dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow
Band (N-ISDN).
Jenis circuit switched telepon sistem jaringan, yang dirancang untuk
memungkinkan digital (sebagai lawan dari analog ) transmisi suara dan data
melalui kabel tembaga telepon biasa, menghasilkan kualitas yang lebih baik
dan kecepatan yang lebih tinggi, daripada yang tersedia dengan analog
sistem. More broadly, ISDN is a set of protocols for establishing and breaking
circuit switched connections, and for advanced call features for the end user.
Secara lebih luas, ISDN adalah seperangkat protokol untuk membuat dan
melanggar diaktifkan koneksi sirkuit, dan untuk fitur panggilan lanjutan bagi
pengguna akhir
CCITT adalah abreviation Bahasa Dari International Telegraph dan Telephone
Komite Konsultatif di lantai perdagangan multi. CCITT adalah badan Yang
menerbitkan “rekomendasi” PADA Standar Yang digunakan di seluruh Dunia
Industri KOMUNIKASI.
 
SEJARAH PERKEMBANGAN ISDN

Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang


digunakan dalam masyarakat, yaitu: Jaringan Telepon (PSTN = Public
Switched Telephone Network), Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data
Network), Jaringan Telex (PSTX). Jaringan-jaringan konvensional ini
digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara
mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan
yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan
sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan
konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital
sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-langkah penggabungan diatas,
dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN.
Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana
koneksinya. Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai
dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket
sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika
pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada
tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN
mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT
(sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang
menangani bidang standarisasi telekomunikasi. ISDN diprakarsai oleh H.
Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971. Kemudian, aplikasi ISDN
segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan standar Red Book (1985)
dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow Band (N-ISDN).
Rekomendasi I.120 ITU-T (1993) :

1. Bentuk Utama ISDN adalah mendukung bermacam-macam aplikasi suara dan


non-suara pada jaringan yang sama. Elemen kunci integrasi layanan ISDN adalah
ketetapan jangkauan layanan jenis-jenis koneksi terbatas dan aturan interface
pemakai-jaringan multiguna.

2. ISDN mendukung aplikasi koneksi switched dan non-swicthed mencakup


koneksi circuit-switched dan packet-switched.

3. Layanan baru dapat dipraktekkan kedalam ISDN yang disesuaikan dengan


koneksi digital switched-64 kbps.

4. ISDN memuat kecerdasan untuk menyediakan bentuk-bentuk layanan,  


pemeliharaan, dan fungsi-fungsi manajemen jaringan.
NARROWBAND & WIDEBAND

# Narrowband adalah merupakan pita dengan saluran sempit. Dengan


kemampuan kecil. Defenisi dari narrowband ini berbeda-beda dari berbagai
industri. Contoh teknologi yang tergolong narrowband ini: T-1 pada 1,54 Mps
melalui media fiber optik, infra merah, gelombang mikro atau dua pasang
kabel.

 Jalur telepon analog pada 3000 Hz, pada POTS (Plain Old Telephone Service),
atau infrastruktur telepon biasa. Untuk memanfaatkan data digital pada teknologi
ini ditambahkan perangkat modem, yang berfungsi untuk membawa data dari
komputer digital.

 BRI ISDN pada 144 kbps. Dua jalur untuk suara dan data, masing-masing pada
64 kbps. Satu jalur untk sinyal 16 kbps.
# Wideband adalah merupakan pita dengan saluran lebar. Dengan
kemampuan lebih besar bila dibandingkan dengan narrowband. Sama halnya
dengan narrowband, definisi yang diberikan di dunia industri berbeda-beda
terhadap istilah ini. Contoh teknologi yang tergolong wideband dan broadband
ini :

 Pemancar layanan TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada setiap


saluran.

 Cable TV (CATV), atau TV Kabel dan Televisi pada 700MHz. Pemancaran


siaran televisi dan TV Satelit. Juga termasuk untuk komunikasi data dan akses dari
internet.

 ATM—sampai 13,22 Gbps. Layanan yang memiliki kemampuan besar untuk


melakukan transfer data, video dan suara.
METODE AKSES ISDN

1    Basic Rate Interface (BRI)


Terdiri dari 2B + D kanal. Yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-
masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking
dan kontrol. Kanal pemisah untuk handshaking dan kontrol disebut sinyal “out
of band”. Kanal 2B dapat ditahan bersama-sama untuk sebuah kanal data
tunggal dengan transfer rate 128 kbps. Servis utamanya didasarkan pada
keperluan-keperluan individual user, termasuk pelanggan perumahan maupun
kantor-kantor kecil.

Gambar 11. Basic Rate Interface (BRI)


2    Primary Rate Interface (PRI)
Terdiri dari 23B + D kanal. Yang mewakili 23 Bearer dengan masing-masing
64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan
kontrol. Kanal Bearer dapat ditahan pada beberapa kombinasi yang
diperlukan. Ditujukan untuk user-user user-user yang dengan keperluan
kapasitas yang lebih besar, seperti kantor yang memiliki PBX digital atau
sebuah LAN

Gambar 11.1. Primary Rate Interface (PRI)


# kanal yang terdapat dalam ISDN yaitu:
1. Channel Bearer
Channel B digunakan untuk membawa data. Maksimum kecepatannya 64
kbps. Channel B dapat membawa PCM digital voice, video, atau data.
Channel B biasa digunakan untuk komunikasi “circuitswitched data” seperti
High-Level Data Link Control (HDLC) dan Point-to-Point Protocol (PPP).
Selain itu, ISDN dapat juga membawa “packet -switched data”.

2. Channel D
Digunakan untuk signalling ke switch ISDN. Router menggunakan channel D
untuk melakukan dial ke nomor telepon tujuan. Channel D mempunyai
bandwidth 16 kbps untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI. Walaupun fungsi  
utamanya untuk signaling, channel D dapat juga digunakan untuk membawa
“packet-switched data” (X.25, FrameRelay, dll).

3. Channel H
Digunakan untuk data berkecepatan tinggi (full motion color video, fast
facsimile). Mode penyambungan pada chanel H yaitu Switched ( paket switch
dan sirkit switch ) dan Non Switch. Jenis-jenis channel H antara lain:

PELAYANAN ISDN

Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:

1. Bearer Service
Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi
pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan
mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer
Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer
capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan
transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal
pengguna dan jaringan.
1. TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh
jaringan ISDN, namun untuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau
terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka
layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
2. Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan
ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan
biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary
Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.
MENGAKSES ISDN

Akses Broadcast-ISDN muncul akibat dari usaha Jerman melengkapi


perumahan dan perkantoran. Ada dua cara untuk memperbesar kapasitas
pengiriman data lewat ISDN.
1. SDH, yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari
laju data yang bervariasi
2. ATM, yaitu pengembangan penyambungan paket yang memakai ukuran paket
yang sama yang diesebut dengan istilah sel
Pelayanan Broadcast ISDN hampir mirip dengan pelayanan ISDN, yaitu
mempunyai:.

 Bearer Service, yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu
 TeleService, yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang
bertumpu pada kemampuan switch dan CPE. TeleService dibagi menjadi dua
kelompok besar yaitu Pelayanan Interaktif (mencakup Conversational, Message,
dan Retrieval Service), dan Pelayanan Distributif (mencakup distribusi dengan
kemampuan kontrol penerimaan dan tanpa kemampuan kontrol penerimaan)
Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan
penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh
lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah. Para pemakai juga
memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna
standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang
memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia
telekomunikasi.

KOMPONEN & ALAT ISDN

Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas
untuk menjalankan proses layanannya, yaitu Terminal Equipment,
Terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.
1. Terminal Equipment
Peralatan pelanggan yang digunakan dalam ISDN.

2. Terminal Adapter
Peralatan pengkonversi dari terminal yang non kompatibel dengan ISDN,
dengan jaringan ISDN Peralatan ini bisa stand-alone, atau berupa board di
dalam TE 2.
3. Network Termination
Peralatan terminasi jaringan yang menghubungkan perkabelan four-wire dari
pelanggan ke perkabelan  konvensional two-wire.

4. Line Termination
Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat
membentuk fungsi-fungsi seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan
konversi kode

5. Local Exchange
#Alat ISDN :
1. TE1 : Terminal dg kemampuan protokol yang relevan dengan interface pada
titik referensi S & T dan dapat dihubungkan langsung ke sistem passive bus NT.
            Contoh : Telepon ISDN; Video phone.

2. TE2 : Terminal yg tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya dapat
dihubungkan ke NT dengan bantuan terminal adapter.
            Contoh : Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X- 25.

3. NT1 : Menyediakan fungsi-fungsi yg ekivalen dg fungsi layer 1 model OSI,


memastikan bahwa TE secara pisik & elektrik sesuai dengan jaringan akses
sentralisasi pemeliharaan.
            Contoh : titikterminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat.

4. NT2 : Menyediakan fungsi-fungsi yg ekivalen dengan layer 2 dan layer di


            Contoh : PABX; LAN

5. LT : Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat
membentuk fungsi-fungsi seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan konversi
kode.
6. ET : Titik terminasi jaringan akses dg sentral ISDN dimana sinyal kontrol
diproses,di mana data informasi dan data pensinyalan diproses. Juga bertugas
untuk menangani data link layer protokol DSS 1, data yg diterima diubah kedalam
format lain misal SS7 sebelum dikirim keluar ET.
7. TA : Perangkat interface terminal non- ISDN, agar TE2 bisa mengakses ke
ISDN.
Gambar . Model Referensi ISDN
ISDN menspesifikasikan sejumlah point reference yang mendefinisikan logical
interface antara kelompok-kelompok fungsional, seperti TA dan NT. Point-
point reference tersebut adalah sebagai berikut :

– R : Point reference antara perangkat non-ISDN dan TA

– S : Point reference antara terminal pemakai dengan NT2

– T : Point reference antara perangkat NT2 dengan NT1

– U : Point reference antara perangkat NT1 dengan LT

MODEL JARINGAN

1. Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah,


sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap
keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.

2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan


merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan
protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu
jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih
berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja
yang masih berbeda.

3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat
satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat
melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda
PRINSIP KERJA ISDN

1. Mendukung berbagai aplikasi voice dan nonvoice dengan menggunakan


rangkaian terbatas dari fasilitas yang sudah distandarkan. Prinsip ini mendukung
tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tersebut. ISDN
mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara
(panggilan telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran data digital). Layanan-
layanan ini ditampilkan sesuai dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang
menetapkan beberapa interface dalam jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi
data.

2. Mendukung aplikasi switched dan non-switched. ISDN mendukung circuit-


switching dan packet-switching. Selain itu, ISDN juga mendukung layanan non-
switched dalam bentuk jalur yang disediakan untuk maksud itu.

3. Ketergantungan terhadap koneksi 64 kbps ISDN menampilkan koneksi circuit-


switching dan packet-switching pada 64 kbps. Ini merupakan pembangunan blok
ISDN yang mendasar. Kecepatan ini dipilih karena pada saat itu kecepatan 64 kbps
merupakan kecepatan standar untuk suara digital, dan oleh sebab itu dimasukkan
ke dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network (IDN). Pengembangan
selanjutnya dalam hal ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas lagi.

4. Memiliki kecerdasan dalam jaringan ISDN diharapkan mampu menyediakan


layanan terbaru dan memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan
jaringan yang lebih baik dengan adanya SS7.

5. Arsitektur protokol yang berlapis   Protokol-protokol bagi pemakai untuk


mengakses ISDN melampirkan arsitektur berlapis dan dapat dipetakan menjadi
model OSI. Dalam hal ini terdapat sejumlah keuntungan sebagai berikut :
a). Standar-standar yang dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yang berkaitan
dengan OSI dapat dipergunakan oleh ISDN.

b). Standar-satndar baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atas
standar-standar yang telah ada, mengurangi biaya penerapan barunya.

c). Standar-standar dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara


terpisah untuk berbagai lapisan dan berbagai fungsi di dalam lapisan tersebut.
Ini memungkinkan dilakukannya penerapan layananlayanan ISDN secara
bertahap dan tepat untuk basis provider atau konsumen tertentu.
6. Konfigurasi yang beragam Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa
dipergunakan untuk   mengimplementasikan ISDN. Ini memungkinkan adanya
perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber tunggal versus persaingan), dalam
hal status teknologi, serta dalam hal kebutuhan dan peralatan dasar konsumen.
TUJUAN ISDN

ISDN melibatkan pemerintah negara, perusahaan-perusahaan komunikasi


dan pengolah data, organisasi-organisi standar, dan lain-lain. Tujuan-tujuan
tertentunya pada umumnya, terbagi menjadi beberapa kelompok yang
berbeda. Tujuan terpenting ISDN adalah:

1. Standarisasi
Intinya adalah adanya standar ISDN yang menjadi dasar untuk dilakukannya
akses universal serta pengembangan peralatan dengan biaya efektif.

2. Transparansi
Layanan terpenting yang tersedia adalah layanan transmisi transparan. Ini
memungkinkan bagi pemakai mengembangkan aplikasi dan protocol dengan
keyakinan bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh ISDN yang mendasari.

3. Pemisahan fungsi-fungsi kompetitif


Sangatlah mungkin memisahkan fungi-fungsi yang tersedia yang ditampilkan
secara kompetitif terhadap fungsi-fungsi yang secara fundamental menjadi
bagian dari ISDN. Di banyak negara, satu entitas tunggal yang dimiliki
pemerintah mampu menyediakan seluruh layanan. Beberapa negara
berharap agar layanan-layanan tertentu ditawarkan secara kompetitif.

4. Layanan leased dan switched


ISDN menyediakan layanan ujung ke ujung dedicated sekaligus layanan
switched. Ini memungkinkan bagi pemakai mengoptimalkan implementasi
teknik-teknik switching dan routing.

5. Tarif yang berhubungan dengan biaya


Harga layanan ISDN harus didasarkan pada biaya dan tidak didasarkan pada
jenis data yang dibawa. Satu jenis layanan tidak bisa mensubsidi yang lain.

6. Migrasi yang lancar


Konversi ISDN dilakukan secara bertahap, dan jaringan harus berdekatan
dengan perangkat dan layanan yang telah ada. Jadi, interface ISDN bias
berkembang dari interface yang ada dan menyediakan jalur migrasi untuk
pemakai.

7. Dukungan multiplexed
Sebagai tambahan bagi tersedianya dukungan berkapasitas rendah untuk
pemakai individu, dukungan multiplexed harus tersedia untuk mengakomodasi
PBX yang dimiliki pemakai dan perangkat jaringan lokal.

KELEBIHAN & KEKURANGAN

Kelebihan ISDN :

1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data,


bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN.
2.Efisien. Dalam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan
(gambar, suara,video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu.

3. Fleksibel.

4. Single interface untuk terminal bervariasi

5. Hemat biaya.

6. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video.

7. Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data.

8. Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel telepon


yang sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN.

9. Koneksi full digital.

10. Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah
yang memiliki jaringan ISDN).
Kekurangan ISDN :

1. Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah.

2. Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh melebihi 5.5 km.

3. ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan komunikasi


komputer ke komputer kecepatan tinggi.

4. Diperlukan sebuah catu daya eksternal. Perusahaan telekomunikasi tidak


memasok listrik untuk line ISDN.

5. Jika daya hilang, telepon tidak akan bekerja.

6. Diperlukan Khusus telepon digital khusus atau sebuah Terminal.

7. Adapter untuk berbicara dengan perangkat POTS yang ada.

8. Akan sangat mahal untuk meng-upgrade sebuah switch kantor pusat (kurang
lebih $500.000) menjadi ISDN.

9. Jika ISDN gagal maka telepon juga akan gagal.


ISDN DI INDONESIA

Aplikasi layanan ISDN di Indonesia disediakan oleh PT Telkom. ISDN


merupakan hasil evolusi dari PSTN. Proses evolusi ini dilakukan dengan
pelayanan berbasis PSTN, kemudian berubah ke pelayanan SMDS, sampai
akhirnya pelayanan ISDN dan Broadcast-ISDN.

Layanan ISDN di Indonesia

 Direct Dialling In. telepon yang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN dapat


secara langsung memanggil pesawat cabang STLO.
 Call Diversion. Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat
mengalihkan panggilannya ke nomor lain atau ke layanan penjawab (answering
service)
 Do Not Disturb. Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin menerima
panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke
nomor lain.
 PBX Line Hunting Service. Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran yang
melayani pelanggan ke nomor direktori umum pelanggan tersebut.
 Three Party Service. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon
dapat menahan percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga.
 Freephone. Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada pelanggan dan
beban atas setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan
kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil.
 Speed Dialling. Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan memutar
suatu kode singkat atas sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan tidak perlu
memutar seluruh nomor lengkap.
 Call Waiting. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan diberikan tanda
bahwa ada panggilan masuk lainnya.
 Centrex Service. Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX dengan
menggunakan sentral telepon PSTN/IDN yang diperlengkap secara khusus.
 Malicious Call Identification. Pelanggan dapat meminta identifikasi panggilan
yang diterimanya
KESIMPULAN

Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal ut ama yang bertugas
untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment,
terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange. Di
dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu Basic Rate Interface (BRI)
yang terdiri dari 2B + D kanal yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-
masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking
dan kontrol dan Primary Rate Interface (PRI) yang erdiri dari 23B + D kanal
yang mewakili 23 Bearer dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1
kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol.
Pelanggan/user dapat mengakses ISDN melalui local interface menuju
sebuah pipa digital dengan bit rate tertentu. Pipa dengan berbagai ukuran
akan tersedia untuk memenuhi berbagai keperluan sistem. Pemakai dapat
mengakses pelayanan circuit switched dan packet switched dengan sama
baiknya. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki ISDN seperti High Speed &
Quality, Efficiency,Flexibility dan Cost Effective. Namun ISDN juga memiliki
kelemahan yang mendasar seperti tidak terdapat di semua wilayah,
memerlukan catu daya eksternal, dan ketika ISDN gagal maka telepon juga
tidak akan berfungsi. Dengan memilih kebijakan yang tepat maka akan
memudahkan untuk menentukan penggunaan ISDN .

Anda mungkin juga menyukai