Anda di halaman 1dari 38

PLMN

( Public Land Mobile


Network )
Jaringan Telekomunikasi
PLMN merupakan sistem komunikasi yang digunakan
untuk memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi
pelanggan bergerak yang terdiri dari sejumlah Mobile
Station ( MS ) yang dihubungkan dengan jaringan radio
Pada awal perkembangannya, PLMN hanya dilayani oleh satu sel besar dalam
satu area tertentu.
 MS yang meninggalkan atau mendekati perbatasan area cakupan
 Loss Karena tidak mendapatkan sinyal dari pemancar
Kemudian berkembang menjadi sistem seluler
 Cakupannya diperkecil dan di susun dalam bentuk sel-sel sehingga menyusun
menjadi area yang luas.
KOMPONE
N PLMN
1. MS ( Mobile Station )
■ Mobile Station (MS) berupa Mobile Equipment (ME) + SIM ( Subscriber
Identity Module)
■ MS terdiri dari Unit kontrol, tranceiver Radio dan Antena.
■ Unit Kontrol terdiri dari perangkat telephone, tombol-tombol, indikasi
audio/visual untuk menunjukkan proses penyambungan.
■ Tranceiver melakukan transmisi duplex ke BTS
■ Pelanggan yang membawa MS disebut Mobile Subscriber
■ MS saling berkomunikasi melalui radio interface
■ Gain antena MS yang digunakan rata-rata sebesar 2 dB
■ Power Pancar rata-rata 23dBm ( tergantung jarak MS ke BTS)
■ MS dapat mengubah- ubah frekuensi yang digunakan untuk
disesuaikan dengan salah satu frekuensi BTS
Mobile Station ( MS )

Mobile Subscriber
Equipme
nt ( ME ) + Identity
Module
( SIM )
2. BTS ( Base Tranceiver Station )

■ BTS merupakan perangkat transceiver radio pada suatu


area dalam suatu jaringan telekomunikasi seluler
■ BTS berbentuk sebuah tower dengan ketinggian tertentu
■ BTS dilengkapi dengan antena pemancar dan penerima
■ BTS menangani protokol radio link dengan Mobile Station
lewat Um interface yang juga dikenal dengan air interface
( radio link)
3. BSC ( Base Station Controller )
■ BSC berfungsi mengontrol dan mengatur beberapa BTS
■ BSC bertanggung jawab untuk memelihara koneksi ( hubungan radio) saat panggilan dan
kepadatan lalu lintas panggilan pada areanya dan meneruskan ke Network Subsystem.
■ BSC berfungsi untuk menangani setup radio-channel frequency hopping, serta proses
handover.
■ Dimana pada BTS ke BSC bisa di hubungkan dengan : Microwave, Fiber optik, atau Satelit
■ Dan interface yang di gunakan adalah abis interface sering disebut PCMB. Menggunakan
kabel 2 Mbps (kabel E1)
 BSC --- TRAU
■ Untuk menghubungkannya dapat menggunakan kabel 2 Mbps (E1)
■ sering disebut PCMS dan interface nya disebut Asub interface
 TRAU --- MSC
■ Untuk menghubungkannya menggunakan kabel 2 Mbps (E1) sering
■ disebut PCMA dan interfacenya disebut A interface.
4. TRAU ( Transcoding and Rate
Adaptation Unit )
■ Fungsinya Membagi kapasitas 1 TS (64 Kbps) menjadi 4 TS (16 Kbps)
agar mengurangi biaya transmisi, dengan meminimalkan sumber
transmisi antara BSC dan MSC,
■ Interkoneksi antar perangakat sering menggunakan kabel E1. dimana
1 E1 memiliki kapsitas 2048 Kbps= 2 Mbps.
■ Dalam 1 E1 dibagi menjadi 32 TS dimana tiap TS kapasitasnya 64
kbps.
■ Namun biasanya digunakan hanya 30 TS saja. Dalam 30 TS ini dapat
menampung 120 percakapan secara bersamaan.
■ Fungsi TRAU disini adalah untuk membagi 1 TS menjadi 4 bagian agar
mengurangi biaya transmisi. Menjadi 1 Ts kapasitasnya 16 Kbps.
5. MSC ( Mobile Service
Switching Center )
■ MSC merupakan inti dari sebuah sistem seluler.
■ MSC melakukan penyambungan ( switching) antar MS
dan MS ke PSTN
■ Sistem seluler tidak terikat pada hirraki karena semua MS
berhubungan langsung dengan MSC
■ MSC berfungsi untuk melakukan proses pengendalian
aktivitas BTS dan MS
6. HLR ( Home Location
Register )
■ HLR adalah bagian basis data pada NSS di MSC berisi
informasi pelanggan dan informasi setiap pengguna yang
berlokasi dan terdaftar dalam sistem GSM/ CDMA di kota
tempat MSC tersebut berada.
■ HLR Pesawat merutekan secara tepat melalui PSTN setiap
percakapan ke ponsel yang sedang menjelajah (roaming)
ke HLR pelanggan yang sedang mengunjunginya.
■ HLR lookup merupakan aplikasi untuk mengecek dimana
suatu nomor telepon terdaftar.
7. VLR ( Visitor Location
Register )
■ VLR adalah basis data yang berisi informasi sementara tentang
pelanggan, dimana diperlukan oleh MSC untuk melayani
pelanggan yang datang berkunjung. VLR selalu terintegrasi
dengan MSC.
■ VLR berisi database sementara dari pelanggan
■ VLR digunakan untuk pelanggan lokal dan yang sedang
melakukan roaming.
■ VLR memiliki pertukaran data yang luas daripada HLR.
■ VLR diakses oleh MSC untuk setiap panggilan, dan MSC
dihubungkan dengan VLR
■ Setiap MSC terhubung dengan sebuah VLR, tetapi satu VLR dapat
terhubung dengan beberapa MSC
8. AUC ( Aunthetication Center )
■ AUC ini menyediakan autentikasi dan enkripsi
parameter untuk memverifikasi identitas pengguna
dan menjamin kerahasiaan dari setiap panggilan.
■ AUC melindungi operator jaringan dari tipe-tipe
penggelapan atau kecurangan yang berbeda yang
telah ditemukan saat ini di dunia selular
9. EIR ( Equipment Identity
Register )
■ EIR adalah basis data yang berisi informasi tentang identitas dari
perlengkapan mobile untuk mencegah panggilan dari pencurian,
unauthorized, atau stasion bergerak yang rusak.
■ AUC dan EIR di implementasikan sebagai node yang berdiri sendiri
atau kombinasi node AUC/EIR.
■ EIR berisi IMEI (international Mobile Equipment Identities), yang
merupakan nomor seri perangkat + tipe code tertentu
■ Mobile Equipment dibagi menjadi tiga kelompok :
– Black list
– Grey list
– White list
ILUSTRASI HUBUNGAN KOMPONEN PLMN
GMSC ( Gateway MSC )

■ Gateway adalah node yang digunakan untuk


saling mengubungkan dua jaringan.
■ Gateway kadang diimplementasikan di dalam
MSC.
■ MSC kemudian mengacu ke GMSC
HANDOVER
Handover adalah proses pengalihan kanal traffic secara otomatis
pada MS yang sedang digunakan untuk berkomunikasi tanpa
terjadinya pemutusan hubungan.
MACAM – MACAM HANDOVER
■ Intra cell handover, pemindahan informasi yang dikirim dari satu
kanal ke kanal yang lain pada sel yang sama. Dilakukan karena
terjadi gangguan interferensi atau operasi pemeliharaan.
■ Intra-BSC handover, yaitu handover yang dikontrol oleh BSC. BTS
yang lama dan baru sama-sama dibawah kendali sebuah BSC
.Handover ditangani seluruhnya oleh BSC. MSC menerima informasi
lokasi sel baru yang digunakan MS dari BSC.
■ Intra-MSC Handover (handover yang terjadi dalam sebuah MSC), BTS
lama yang baru berada dibawah sebuah MSC tapi dikendalikan oleh
BSC yang berbeda.
■ Inter-MSC handover (handover antar dua MSC), BTS lama dan yang
baru berada pada MSC area yang beda.
SWITCHING SISTEM PADA GSM
Pada dasarnya fungsi switching dan kontrol switch pada PLMN menggunakan
sistem switching yang sama dengan PSTN/ISDN, perbedaannya adalah :
 Sebuah MSC mempunyai pelanggan temporer yang tidak mempunyai nomor yang fix
dalam area pelayanan MSC tersebut.
 Routing antar MSC didasarkan pada nomor-nomor pelanggan yang bersifat temporer
selama pelanggan tersebut melakukan panggilan di MSC lain  nomor roaming.
 Pada PSTN  ruting dilakukan hanya sekali dan hubungan yang terjadi akan
dipertahankan sampai dengan panggilan berakhir
 Pada PLMN  MS bergerak selama hubungan dilakukan  terjadi ruting baru dan
handover, handover  antar BTS atau Melewati MSC lain.
 Pada PSTN  trafik terkonsentrasi pada jaringan akses baik di sentral lokal maupun
di Konsentrator
 Pada PLMN  trafik terkonsetrasi pada interface udara  Multiple Akses
 Konsentrasi dilakukan pada Akses udara  jumlah kanal trafik yang terbatas,
dikontrol oleh BSC yang menetapkan kanal-kanal yang idle untuk MS.
 Antara BTS  BSC  : menggunakan timeslot PCM
 BSC  menghubungkan kanal trafik antara BTS dan MSC, menghubungkan
sinyal suara yang terkode melalui switch yang ada di BSC.
 BSC  melakukan switching yang dibutuhkan selama panggilan berlangsung,
saat MS bergerak dari satu sel ke sel lainnya dalam daerah pelayanan BSC
 MSC  menswitch kanal trafik 64 KBps antara GMSC dengan salah satu BSC-
nya. MSC harus terus mengawasi pergerakan dari MS yang sedang dilayani.
 MSC  harus mampu melakukan switching dengan MSC lain bila pelanggannya
bergerak ke sel lain yang berbeda MSC selama panggilan berlangsung
 GMSC  menswitch kanal trafik 64 KBps antara jaringan lain dengan MSC lain
dalam PLMN, PSTN, ISDN, PLMN lain dan jaringan lainnya yang berhubungan.
 } GMSC  interface PLMN yang berhubungan dengan jaringan lain pada hirarki
jaringan Nasional maupun Internasional.
 Pada Saat GMSC menerima panggilan dari jaringan lain, GMSC
 menentukan MSC atau PLMN yang berhubungan yang pada
saat itu dapat dicapai oleh MS pemanggil.
 HLR  mengiformasi MSC mana yang dapat digunakan dan
nomor temporer yang akan digunakan untuk pensinyalan yang
didapatkan dari VLR yang berhubungan  GMSC
Switching Yang Terjadi Saat handover

Switching ulang terjadi saat handover karena MS


bergerak dari satu sel ke sel lainnya baik dalam satu
MSC maupun menuju MSC yang lainnya  operator
harus mampu melakukan switching tanpa menggangu
hubungan yang sedang terjadi  berhubungan dengan
strategi penangan akses udara dan trafik pada jaringan.
 InTra-cell handover                         
Kanal baru dipilih disebabkan interferensi atau gangguan lainnya pada kanal
yang sedang digunakan switching terjadi pada satu BSC
 Intra-BSC handover                       
Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh BSC yang sama  switching terjadi
pada satu BSC
 Intra-MSC handover                      
Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh BSC yang berbeda tetapi pada MSC
yang sama  switching terjadi pada dua BSC dan satu MSC
 Inter-MSC handover                     
Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh MSC pada MSC pada PLMN yang
sama  switching terjadi beberapa MSC
 Inter-system handover
Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh PLMN yang lain  switching terjadi
antar PLMN
Arsitektur pada jaringan mobil yang besar, dapat terdiri dari
beberapa MSC dan jika perlu dibantu dengan tandem yang
dihububungkan dengan MSC.
 Alternative a Seluruh MSC dihubungkan satu dengan yang
lainnya tanpa memperhatikan area pelayanan secara geografis.
 Alternative b, Ada sentral tandem, seluruh trafik antar MSC di
rutekan ke sentral tandem trafik demand yang tidak tentu.
 Alternative c, kombinasi a dan b, hubungan langsung antar
MSC hanya untuk beban trafik yang tinggi optimal untuk
kebanyakan kasus.
ARSITEKTUR MOBILE SWITCHING CENTRE (MSC) DAN
GATEWAY MSC (GMSC)

MSC dan GMSC merupakan suatu stored program control (SPC),


berbasis distributed microprosesor, radio-telephone exchange
termasuk didalamnya teknik switching digital. Sub-sistem MSC terdiri
dari :

 Switch Matriks  Mobility Management


 Automatic Message Accounting  Service Management Subsystem
(AMA)  Interface SS7
 Timing system  Sub sistem VLR
 Land Call management  Interface ke AUC
 Mobile Call management
 Switching Matriks
 Single stage, matriks non-blocking berdasarkan konsep interpolasi Time Switch.
 Matriks harus modular dan dapat di-expand dengan menambahkan modul
sesuai kebutuhanSetiap matriks modul mempunyai 8.000 inlet, untuk total
matriks switch 256.000 inlet  jumlah modulnya adalah 32 modul.
 Pada dasarnya time switch tunggal bekerja dengan cara read dan wirite data
dari satu memori. Dalam proses informasi yang berada dalam timeslot yang
terpilih dipindah-tempatkan. Pada proses time switching  multipleks dan
demultipleks pada input dan output matriks  dalam beberapa kasus proses ini
dapat dipisahkan sebelum diterapkan ke memori.
 Perpindahan informasi antara dua timeslot yang berbeda dilaksanakan oleh
rangkaian timeslot interexchange (TSI).
 Data yang masuk ditulis secara berurutan/sequensial ke lokasi memori dan
data yang keluar dibaca sesuai lokasi yang ada control storage.
 Pada kasus ini dalam alamat memori Control Storage, alamat j dan
i disimpan dalam lokasi memori i dan j  di output  data input
kanal i di slot j dan data input kanal j disimpan di slot i.
 Ada dua cara proses pengontrolan memori pada time switch yaitu
write  sequensial, read  random dan write  random, read 
sequensial.
 Automatic Message Accounting
(AMA)
 Prosesor AMA  mengumpulkan data billing untuk panggilan yang
berbeda, dengan format data yang cocok dan mengirimkannya ke
pusat biling melalui link X.25. Rekaman billing dapat dicopi ke
magnetic tape (optional).
 Dari rekaman data ini, statistik data yang terkumpul dapat di
turunkan dan dikirim ke OMC  baik secara periodik maupun
diminta oleh OMC.
 Statistik data Trafik juga sapat di copy ke magnetic tape.
 Timing System
 GSM biasanya menggunakan konfihurasi Master Slave untuk sinkronisasi dengan
konsep PDH à slave dapat merecover sendiri frekuensi clocknya sesuai dengan
master tanpa harus menggunakan pengunci fasa ke master.
 Jaringan bisanya menggunakan osilator yang mempunyai presisi yang tinggi atau
dapat di hubungkan secara eksternal ke source yang stabil.
 Terdapat di referensi clock à primer dan sekunder (stanby), stabilitas clock 1 x 10-
9 (1 slip/hari).
Contoh :
 Frame mempunyai kecepatan 8.000 frame/s dan stabilitas clock 1 x 10-9, slip
cyclenya = 109/(8.000 x 60 x 60) = 34.7 jam = 1,5 hari, jadi rata-rata 1 slip/36
jam.
 Sistem Interface X.25

 Interface X.25 dibutuhkan untuk mengirim data ke OMC dan


Billing Centre  card interface X.25 dibutuhkan di MSC.
 Jaringan X.25 dibangun menggunakan dua blok bangunan
dasar  signalling point (OMC, Billing Centre dan MSC) dan
packet switch (untuk memaketkan data sebelum
ditransmisikan).
 Land Call Management
Land Call Management  melaksanakan fungsi-fungsi yang berhubungan
dengan monitor trunk di PSTN dan Trunk ke BSC, translasi digital yang didial,
pemrosesan incoming dan outgoing call, fungsi-fungsi yang berhubungan
diantaranya :
 Mengawasi daftar Sentral yang idle ke PSTN
 Mengawasi Sentral Transit yang idle ke MSC lainnya
 Pengukuran trafik ke PSTN
 Translasi ruting database
 Mengawasi trunk yang idle ke BSC
 Pengukuran trafik pada trunk sibuk ke BSC
 Memroses land-originating dan terminating call setup
 Monitoring alarm
 Mobile Call Management
 Mensetup panggilan dari MS ke MS.
 Pemrosesan Handover, yang mencakup dua
BSC yang berbeda.
 Mobility Management

Mengidentifikasi lokasi MS berada dengan cara


location update, menandai IMSI dan proses
melepaskannya kembali, dan traffik yang
berhubungan.
 VLR Subsystem
Bertanggung jawab mengawasi MS yang sedang roaming di daerahnya,
dengan melakukan proses sbb:
 Mengalokasi dan memanage TMSI
 Pemrosesan Location update
 Pemrosesan melepaskan IMSI
 Membangkitkan pencatatan lokasi
 Melengkapi deregistrasi implisit
 Melaksanakan prosedur deregrestrasi
 Mengalokasikan dan melepaskan MSRN yang ditawarkan
 Mengalokasikan dan melepaskan nomor handover yang ditawarkan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PLMN
Kelebihan :
 PLMN/mobile network memiliki keunggulan di luas cakupan, memiliki
kemampuan bergerak dan memiliki kapasitas yang besar
 Menggunakan lebar pita frekuensi secara lebih efisien, ekonomis, dan
lebih efektif.
Kekurangan :
 Jaringan akses publik yang komersial (layanan voice) lebih banyak
menggunakan mode circuit switch, dimana ketersediaan kanal
komunikasi menjadi syarat utama terbangunnya hubungan. Mode
circuit switched mempunyai keterbatasan dalam penyediaan layanan
komunikasi wireless bergerak yang lebih cepat, dengan kapasitas yang
lebih besar dan cakupan yang lebih luas karena sangat tergantung
pada ketersediaan frekuensi bandwidth.

Anda mungkin juga menyukai