Anda di halaman 1dari 27

TEKNIK SWITCHING

Sentral Mobile (Mobile Switching Centre)


Pendahuluan

 PLMN atau Public Land Mobile


Network adalah jaringan
telekomunikasi untuk unit
bergerak  mobile station (MS)
atau telepon bergerak (mobile
Phones).
 Pada awal perkembangannya
PLMN hanya dilayani oleh satu
sel besar dalam satu area
tertentu  MS yang
meninggalkan atau mendekati
perbatasan area cakupan 
loss karena tidak mendapatkan
sinyal dari pemancar
 Kemudian berkembang menjadi
sistem seluler  cakupannya
diperkecil dan di susun dalam
bentuk sel-sel sehingga
menyusun menjadi area yang
luas.
Pendahuluan

 Satu sel mempunyai area


cakupan antara 2 – 10
km2, bentuk sel biasanya
tidak beraturan tetapi
untuk mempermudah 
hexagonal
 Sistem seluler pada
umumnya mempunyai
infrastruktur yang terdiri
dari MSC (Mobile
Switching Centre), BSC
(Base Station Control),
BS (Base Station), MS
(Mobile Station).
Elemen-elemen Jaringan Utama pada PLMN

 Adanya pelanggan yang bergerak dari satu sel ke sel berikutnya


menyebabkan adanya fungsi tambahan yang harus ada pada sentral
telepon bergerak yaitu :
 register atau tempat penyimpanan data untuk pelanggan yang datang
dan pelanggan yang meninggalkan ke sel tersebut (VLR/Visitor
Location Register)
 register untuk pelanggan yang terdaftar pada MSC tersebut
(HLR/Home Location Register)
Perbandingan PSTN dan PLMN
GSM/Global System for Mobile Communication

 GSM mempunyai elemen-elemen jaringan sebagai berikut :


GSM/Global System for Mobile Communication

 Komponen Jaringan Untuk Menangani Trafik Pelanggan

 BTS
 Base Transceiver Station terdiri dari peralatan untuk melakukan
transmisi dan menerima sinyal dari pelanggan (MS/Mobile Station),
Antena untuk satu atau beberapa sel, peralatan untuk
enkripsi/deenkripsi untuk menyandikan sinyal suara, pengukuran kuat
sinyal dan untuk berkomunikasi dengan BSC.

 BSC
 Base Station Controller  switching radio, set up kanal radio untuk
trafik dan pensinyalan ke MSC dan memonitor hubungan yang sedang
terjadi, BSC juga mengerjakan konsentrasi trafik dan menangani
handover antar base station. BSC hanya dikenal di GSM pada sistem
lain  MSC yang fungsi switching radio.
GSM/Global System for Mobile Communication

 MSC
 Mobile Switching Centre adalah bagian switching yang mempunyai fungsi :
 Hubungan MSC  MSC dan MSC  PLMN lainnya
 Hubungan MSC  PSTN
 Setiap PLMN dapat terdiri dari beberapa MSC  bergantung Luas areanya.

 GMSC
 Gateway MSC adalah bagian khusus dari MSC sebagai interface dengan
jaringan yang lain. GMSC tidak menangani data pelanggan tetapi harus
mampu menangani berbeagai standar pensinyalan untuk berkomunikasi
dengan jaringan lain.

 SMSC
 Short Message Service Centre Adalah sistem Message/pesan dalam
bentuk mailbox untuk short massage dan fax.
GSM/Global System for Mobile Communication

Elemen Jaringan Untuk Data base


 HLR/Home Location Register
 Register atau tempat penyimpanan data yang permanen dalam satu
sistem GSM.
 Bila dalam PSTN setiap pelanggan terdapat pada Sentral Lokal maka
pada PLMN setiap pelanggan terdapat pada jaringan  PLMN dapat
terdiri dari satu atau lebih HLR sebagai penyimpan database
pelanggan yang permanen.
 HLR mengawasi terus jejak lokasi dari pelanggan apabila pelanggan
tersebut berada di MSC atau PLMN lain  data ini dipergunakan oleh
GMSC bila ada pelanggan lain yang memanggil ke pelanggan
tersebut.

 VLR/Visitor Location Register


 Register pelanggan yang sifatnya temporer, melayani pelanggan yang
berasal dari MSC lain.
 VLR  stand alone yang dapat diakses oleh beberapa MSC, biasanya
setiap MSC mempunyai VLR masing-masing.
 VLR  mengawasi terus status pelanggan yang berada di daerah
pelayanannya dan memberikan informasi apakah MS dalam keadaan
ON atau OFF secara kontinyu
GSM/Global System for Mobile Communication

 AUC/Authentication Centre
 Tempat penyimpanan data-data keamanan pelanggan seperti kunci-
kunci enkripsi untuk seluruh pelanggan dalam jaringan.
 Tempat melakukan Enkripsi dan Deenkripsi

 EIR/Equipment Identification Register


 Tempat penyimpanan data-data identifikasi dari setiap MS, dengan
kategori :
 Putih : MS yang normal
 Abu-abu : MS sedang dalam perawatan
 Hitam : MS rusak/dicuri

 Elemen jaringan untuk Operasi dan Pemeliharaan


 Operation and Maitenance Centre (OMC)  Operation Suport
System (OSS) dan Network Management System (NMS). OSS dan
NMS dihubungkan dengan elemen jaringan lainnya melalui jaringan
X.25 atau TCP/IP.
SWITCHING SYSTEM PADA GSM

 Pada dasarnya fungsi switching dan kontrol switch pada PLMN


menggunakan sistem switching yang sama dengan PSTN/ISDN,
perbedaannya adalah :
 Sebuah MSC mempunyai pelanggan temporer yang tidak mempunyai
nomor yang fix dalam area pelayanan MSC tersebut.
 Routing antar MSC didasarkan pada nomor-nomor pelanggan yang
bersifat temporer selama pelanggan tersebut melakukan panggilan di
MSC lain  nomor roaming.
 Pada PSTN  ruting dilakukan hanya sekali dan hubungan yang
terjadi akan dipertahankan sampai dengan panggilan berakhir
 Pada PLMN  MS bergerak selama hubungan dilakukan  terjadi
ruting baru dan handover, handover  anatar BTS atau Melewati MSC
lain.
 Pada PSTN  trafik terkonsentrasi pada jaringan akses baik di sentral
lokal maupun di Konsentrator
 Pada PLMN  trafik terkonsetrasi pada interface udara  Multiple
akses
SWITCHING SYSTEM PADA GSM

 Switching pada PLMN dilakukan pada pada empat level yaitu : BTS,
BSC,MSC dan GMSC.
SWITCHING SYSTEM PADA GSM

 Konsentrasi dilakukan pada Akses udara  jumlah kanal trafik yang terbatas,
dikontrol oleh BSC yang menetapkan kanal-kanal yang idle untuk MS.
 Antara BTS  BSC : menggunakan timeslot PCM
 BSC  menghubungkan kanal trafik antara BTS dan MSC, menghubungkan
sinyal suara yang terkode melalui switch yang ada di BSC.
 BSC  melakukan switching yang dibutuhkan selama panggilan berlangsung,
saat MS bergerak dari satu sel ke sel lainnya dalam daerah pelayanan BSC
 MSC  menswitch kanal trafik 64 KBps antara GMSC dengan salah satu
BSC-nya. MSC harus terus mengawasi pergerakan dari MS yang sedang
dilayani.
 MSC  harus mampu melakukan switching dengan MSC lain bila
pelanggannya bergerak ke sel lain yang berbeda MSC selama panggilan
berlangsung
 GMSC  menswitch kanal trafik 64 KBps antara jaringan lain dengan MSC
lain dalam PLMN, PSTN, ISDN, PLMN lain dan jaringan lainnya yang
berhubungan.
 GMSC  interface PLMN yang berhubungan dengan jaringan lain pada hirarki
jaringan Nasional maupun Internasional.
SWITCHING SYSTEM PADA GSM

 Pada Saat GMSC


menerima panggilan dari
jaringan lain, GMSC 
menentukan MSC atau
PLMN yang berhubungan
yang pada saat itu dapat
dicapai oleh MS
pemanggil.
 HLR  mengiformasi
MSC mana yang dapat
digunakan dan nomor
temporer yang akan
digunakan untuk
pensinyalan yang
didapatkan dari VLR yang
berhubungan  GMSC
SWITCHING SYSTEM PADA GSM

Switching yang terjadi saat handover


 Swtiching ulang terjadi saat handover karena MS bergerak dari satu
sel ke sel lainnya baik dalam satu MSC maupun menuju MSC yang
lainnya  operator harus mampu melakukan switching tanpa
menggangu hubungan yang sedang terjadi  berhubungan dengan
strategi penangan akses udara dan trafik pada jaringan.
SWITCHING SYSTEM PADA GSM

Ada lima jenis handover yang biasa dilakukan :


 Inra-cell handover
 Kanal baru dipilih disebabkan interferensi atau
gangguan lainnya pada kanal yang sedang
digunakan switching terjadi pada satu BSC
 Intra-BSC handover
 Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh
BSC yang sama  switching terjadi pada
satu BSC
 Intra-MSC handover
 Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh
BSC yang berbeda tetapi pada MSC yang
sama  switching terjadi pada dua BSC dan
satu MSC
 Inter-MSC handover
 Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh
MSC pada MSC pada PLMN yang sama 
switching terjadi beberapa MSC
 Inter-system handover
 Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh
PLMN yang lain  switching terjadi antar
PLMN
SWITCHING SYSTEM PADA GSM

 Arsitektur pada jaringan mobil yang


besar, dapat terdiri dari beberapa MSC
dan jika perlu dibantu dengan tandem
yang dihububungkan dengan MSC.
 Alternative a Seluruh MSC
dihubungkan satu dengan yang
lainnya tanpa memperhatikan area
pelayanan secara geografis.
 Alternative b, Ada sentral tandem,
seluruh trafik antar MSC di rutekan ke
sentral tandem trafik demand yang
tidak tentu.
 Alternative c, kombinasi a dan b,
hubungan langsung antar MSC hanya
untuk beban trafik yang tinggi
optimal untuk kebanyakan kasus.
Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan
Gateway MSC (GMSC)

 MSC dan GMSC merupakan suatu stored programme control


(SPC), berbasis distributed microprosesor, radio-telephone
exchange termasuk didalamnya teknik switching digital. Sub-
sistem MSC terdiri dari :
 Switch Matriks
 Automatic Message Accounting (AMA)
 Timing system
 Land Call management
 Mobile Call managemment
 Mobility Management
 Service Management Subsystem
 Interface SS7
 Subsistem VLR
 Interface ke AuC
Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan
Gateway MSC (GMSC)
Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan
Gateway MSC (GMSC)
Switching Matriks
 Single stage, matriks non-blocking berdasarkan konsep interpolasi Time Switch.
 Matriks harus modular dan dapat di-expand dengan menambahkan modul sesuai
kebutuhanSetiap matriks modul mempunyai 8.000 inlet, untuk total matriks switch 256.000
inlet  jumlah modulnya adalah 32 modul.
 Pada dasarnya time switch tunggal bekerja dengan cara read dan wirite data dari satu
memori. Dalam proses informasi yang berada dalam timeslot yang terpilih dipindah-
tempatkan. Pada proses time switching  multipleks dan demultipleks pada input dan output
matriks  dalam beberapa kasus proses ini dapat dipisahkan sebelum diterapkan ke
memori.
 Perpindahan informasi antara dua timeslot yang berbeda dilaksanakan oleh rangkaian
timeslot interexchange (TSI).
 Data yang masuk ditulis secara berurutan/sequensial ke lokasi memori dan data yang keluar
dibaca sesuai lokasi yang ada control storage.

0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6

MATRIKS SWITCH
Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan Gateway
MSC (GMSC)

 Pada kasus ini dalam alamat memori Control Storage, alamat j dan i disimpan dalam lokasi
memrori i dan j  di output  data input kanal i di slot j dan data input kanal j disimpan di slot i.
 Ada dua cara proses pengontrolan memori pada time switch yaitu write  sequensial, read 
random dan write  random, read  sequensial.
Time slot interchange

MUX DEMUX

Data
j i Store j i

i i
j j

1
Write
Read

Address Address

(j) i

(i) j

Time Slot
Counter

Control
Store
Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan
Gateway MSC (GMSC)
 Pada proses write  sequensial, read  random, perpindahan isi timeslot 2 ke
timeslot 10, data yang yang diterima secara otomatis disimpan secara berurutan
dalam memori data (Data Storage)  pada output, informasi didapatkan
kembali dari control storage yang menunjukan alamat mana yang akan diakses
oleh timeslot yang bersangkutan.

Data
2 Store 10

2 10

Time Slot Control


Counter Store
Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan
Gateway MSC (GMSC)
 Pada proses write  random, read  sequensial, data pada input ditulis ke
dalam lokasi memori sebagaimana dispesifikasikan oleh control storage secara
random tetapi pada output  data didapatkan kembali secara sequensial sesuai
dibawawh kontrol outgoing counter timeslot.

Data
2 Store 10

10

10 2

Control
Store

Time Slot
Counter
Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan
Gateway MSC (GMSC)
Automatic Message Accounting (AMA)
 Prosesor AMA  mengumpulkan data billing untuk panggilan yang berbeda,
dengan format data yang cocok dan mengirimkannya ke pusat biling melalui
link X.25. Rekaman billing dapat dicopi ke magnetic tape (optional).
 Dari rekaman data ini, statistik data yang terkumpul dapat di turunkan dan
dikirim ke OMC  baik secara periodik maupun diminta oleh OMC.
 Statistik data Trafik juga sapat dikopi ke magnetic tape.

Timing System
 GSM biasanya menggunakan konfihurasi Master Slave untuk sinkronisasi
dengan konsep PDH  slave dapat merecover sendiri frekuensi clocknya
sesuai dengan master tanpa harus menggunakan pengunci fasa ke master.
 Jaringan bisanya menggunakan osilator yang mempunyai presisi yang tinggi
atau dapat di hubungkan secara eksternal ke source yang stabil.
 Terdapat di referensi clock  primer dan sekunder (stanby), stabilitas clock 1
x 10-9 (1 slip/hari).
 Contoh :
 Frame mempunyai kecepatan 8.000 frame/s dan stabilitas clock 1 x 10-9, slip
cyclenya = 109/(8.000 x 60 x 60) = 34.7 jam = 1,5 hari, jadi rata-rata 1 slip/36
jam.
Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan
Gateway MSC (GMSC)
Sistem Interface X.25 HLR
 Interface X.25 dibutuhkan OMC Billing
untuk mengirim data ke Center
OMC dan Billing Centre 
card interface X.25
dibutuhkan di MSC. Data Base
Data Base

 Jaringan X.25 dibangun


menggunakan dua blok
bangunan dasar 
Packet Packet
Switch Switch

signalling point (OMC,


Billing Centre dan MSC) dan
packet switch (untuk
memaketkan data sebelum Packet
Switch
Packet
Switch
ditransmisikan) Interface X-25

Packet Switch Network

MSC MSC MSC MSC


VLR VLR VLR VLR
Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan
Gateway MSC (GMSC)

Land Call Management


 Land Call Management  melaksanakan fungsi-fungsi yang
berhubungan dengan monitor trunk di PSTN dan Trunk ke BSC,
translasi digital yang didial, pemrosesan incoming dan outgoing call,
fungsi-fungsi yang berhubungan diantaranya :
 Mengawasi daftar Sentral yang idle ke PSTN
 Mengawasi Sentral Transit yang idle ke MSC lainnya
 Pengukuran trafik ke PSTN
 Translasi ruting database
 Mengawasi trunk yang idle ke BSC
 Pengukuran trafik pada trunk sibuk ke BSC
 Memroses land-originating dan terminating call setup
 Monitoring alarm

Mobile Call Management


 Mensetup panggilan dari MS ke MS.
 Pemrosesan Handover, yang mencakup dua BSC yang berbeda
Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan
Gateway MSC (GMSC)

Mobility Management
 Mengidentifikasi lokasi MS berada dengan cara location update,
menandai IMSI dan proses melepaskannya kembali, dan traffik yang
berhubungan.

VLR Subsystem
 Bertanggung jawab mengawasi MS yang sedang roaming di daerahnya,
dengan melakukan proses sbb:
 Mengalokasi dan memanage TMSI
 Pemrosesan Location update
 Pemrosesan melepaskan IMSI
 Membangkitkan pencatatan lokasi
 Melengkapi deregistrasi implisit
 Melaksanakan prosedur deregrestrasi
 Mengalokasikan dan melepaskan MSRN yang ditawarkan
 Mengalkoasikan dan melepaskan nomor handover yang ditawarkan

Anda mungkin juga menyukai