Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

JUDUL

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Arif Rahman Hidayat

14201005

2. Benny Angkasa W. P.

14201007

3. Bukti Gultom

14201008

4. Dekri Belly Liu

14201009

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM


JL.DI.PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana arsitektur jaringan pada teknologi GSM?
2. Apakah fungsi kanal pada jaringan GSM yang terdapat hierarki TDMA?
3. Proses apa saja yang terjadi pada jaringan GSM?
4. Bagaimana awal mula dan perkembangannya GSM sampai saat ini?
5. Apa saja teknologi radio GSM itu?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk menjelaskan arsitektur jaringan pada teknologi GSM.
2. Untuk menjelaskan hubungan dan kegunaan kanal pada jaringan GSM yang
terdapat hierarki TDMA.
3. Menjelaskan proses yang terjadi pada jaringan GSM.
4. Menjelaskan perkembangan teknologi GSM.
5. Menyebutkan jenis-jenis teknologi GSM.
D. MANFAAT
1. Untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai teknologi GSM.
2. Sebagai referensi untuk penelitian dalam bidang yang sama.
3. Untuk menjelaskan kepada pembaca tentang arsitektur jaringan GSM.

BAB II

TEORI
A. Konsep Kanal Logika Pada Sistem GSM
Pada jaringan GSM terdapat hirarki TDMA yang terdiri dari dua jenis kanal
yaitu kanal fisik dan kanal. Pada Hirarki TDMA memiliki dua jenis kanal, kanal
fisik yang didefinisikan sebagai timeslot dan kanal logika sebagai informasi seperti
(voice, signalling dan data) kanal fisik dan logika antara lain :
1. Kanal Fisik (Physical Channel)
Kanal fisik pada didefinisikan sebagai suatu timeslot. Frame TDMA
ini membawa satu frekuensi pembawa (frequency carrier) yang berisi 8
timeslot dengan bandwidth 200 kHz dan disebut Kanal Frekuensi Radio
(Radio Frequency Channel). Frame TDMA ini terdiri dari 8 timeslot.
Timeslot ini yang digunakan untuk membawa data dan suara, setiap
timeslot mempunyai kecepatan 0,577 ms, jadi satu frame mempunyai
kecepatan 8 x 0,577 ms = 4,615 ms.
2. Kanal Logika (Logical Channel)
Kanal logika digunakan sebagai informasi (suara, signalling dan data).
Kanal logika terbagi menjadi dua yaitu kanal bersama (Common
ChannelCCH) dan kanal kontrol yang ditentukan (Dedicated Channel
DCH). Kanalkanal tersebut mempunyai fungsi yang berbedabeda.
Berikut penjelasan istilah dan fungsional pembagian kanal logika:
1. CCH (Common Channel) untuk membawa informasi signalling dan
sinkronisasi data.
2. BCH berfungsi untuk mengirimkan dari BSS MS (downlink) mengenai
network yang akan diakses oleh MS.
3. FCCH
(Frequency
Correction

Channel),

digunakan

untuk

mensinkronisasikan frekuensi yang digunakan MS dan frekuensi yang


dipakai oleh BTS tempat MS berada.
4. SCCH (Sinchronization Control Channel), digunakan untuk sinkronisasi
MS ke timeslot pada saat MS mendapatkan frekuensi pembawa.
5. BCCH (Broadcast Control Channel), digunakan untuk informasi tentang
BTS yang digunakan oleh MS, seperti frekuensi hopping, frekuensi yang
digunakan, informasi neighbour cell, dan lainlain.
6. CCCH digunakan untuk mengirimkan informasi jaringan dari MS ke
BTS dan sebaliknya (uplink downlink).
7. PCH (Paging Channel), digunakan MS sebagai isyarat adanya panggilan.
8. RACH (Random Access Channel), digunakan MS untuk merespon
panggilan dari PCH dan meminta alokasi kanal.
9. AGCH (Access Grant Channel), digunakan BSS untuk mengalokasikan
kanal bagi MS.
10. DCH (Dedicated Channel), digunakan MS untuk pembentukan
panggilan.

11. TCH digunakan untuk membawa informasi suara dan data.


12. DCCH digunakan untuk membawa informasi antara MS ke BTS dan
sebaliknya uplink downlink.
13. SDCCH (Stand Alone Dedicated Control Channel), digunakan untuk
mengalokasikan TCH seperti pada proses registrasi / autentikasi dan
digunakan dua arah uplink dan downlink.
14. SACCH (Slow Associated Control Channel), digunakan untuk regulasi
daya (power control) dari MS, perhitungan jarak MS ke BTS (Timing
Advance) dan digunakan dua arah untuk uplink dan downlink.
15. FACCH (Fast Associated Control Channel), digunakan

untuk

mengirimkan sinyal selama proses akan melakukan pembicaraan (call


setup), mengirimkan perintah perintah handover dari BSC, mengakhiri
pembicaraan setelah hubungan terputus dan digunakan dua arah untuk
uplink dan downlink.[1]
Tiap slot waktu pada frame TDMA disebut physical channel. Karena itu ada
8 kanal fisik tiap frekuensi pembawa dalam GSM. Kana fisik dapat mmbawa
informasi berbeda, tergantung dari informasi yang baru dikirimkan.[2]
B. Arsitektur Jaringan GSM
Karakteristiknya yang open standard interface (memungkinkan vendorvendor untuk ikut mengembangkan instrumennya pada sisi jaringan network),
jangkauan luas (roaming access), interoperabilitas serta kemudahan penggunaan
SIM card pada handset yang berbeda tanpa mengurangi fungsi konektivitasnya ini
merupakan beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan jaringan GSM
sedemikian pesat pada kurun waktu beberapa tahun terakhir (Zacharias J.M.,
2005). Unsur-unsur utama GSM arsitektur ditunjukkan pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Layout generic dari jaringan GSM


Arsitektur jaringan GSM terdiri dari 3 komponen utama yaitu:
1. Mobile Station
2. Base Station Subsystem (BSS)
3. Network Subsystem (NSS).
Berikut ini akan dijelaskan mengenai arsitektur GSM yang merupakan
gabungan dari perangkat-perangkat yang saling berkaitan dalam mendukung
jaringan GSM.
Entitas Mobile Station terdiri dari Mobile Equipment (ME) yakni perangkat
keras dan perangkat lunak untuk transmisi radio yang dikenal dengan istilah
telepon seluler (ponsel) dan Subscriber Identification Module (SIM).
Mobile Equipment secara unik diidentifikasikan dalam format International
Mobile Equipment Identity (IMEI). SIM card berisi International Mobile
Subscriber Identity (IMSI) yang digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan ke
sistem, kunci rahasia (untuk autentifikasi) serta menyimpan informasi lainnya
seperti phonebook atau pesan SMS. SIM card dapat diproteksi dari penggunaan
yang tidak terotorisasi dengan password atau Personal Identity Number (PIN).
Base Station Subsytem (BSS) terdiri dari Base Tranciever System (BTS) dan
Base Station Controler (BSC). BST merupakan perangkat pemancar dan penerima
yang memberikan pelayanan radio kepada Mobile Station (MS). Dalam BTS
terdapat kanal trafik yang digunakan untuk komunikasi. BSC membawahi satu atau
lebih BTS serta mengatur trafik yang datang dan pergi dari BSC menuju MSC atau

BTS. BSC memenejemen sumber radio dalam pemberian frekuensi untuk setiap
BTS dan mengatur handover ketika mobile station melewati batas antar sel.
Network Subsystem terdiri dari Mobile Switching Centres (MSC) dan
beberapa database yang terhubung dengannya seperti Home Location Register
(HLR), Visitor Location Register (VLR), Authentication Center (AuC) serta
Equipment Identity Register (EIR). MSC berfungsi untuk switching suatu
panggilan telepon dari jaringan internal atau jaringan lain (eksternal), call routing
untuk pelanggan yang melakukan roaming, menyimpan informasi billing serta
database lain yang berisi informasi subscriber ID, nomor ponsel pelanggan,
beberapa layanan atau larangan yang berkaitan dengan pelanggan, autentifikasi
serta informasi lokasi pelanggan. HLR merupakan database yang berisi data
pelanggan yang tetap. Data tersebut antara lain, layanan pelanggan, service
tambahan serta informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir (update).
VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan,
terutama mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan. AuC berisi
database informasi rahasia yang disimpan dalam bentuk format kode. AuC
digunakan untuk mengontrol penggunaan jaringan yang sah dan mencegah semua
pelanggan yang melakukan kecurangan. EIR merupakan database yang berisi suatu
daftar

valid

mobile

equipment

pada

jaringan.

Setiap

mobile

station

diindentifikasikan dengan International Mobile Equipment Identity (IMEI). Pada


kasus khusus sebuah IMEI ditandai/didaftarkan invalid bila ponsel dilaporkan
dicuri/dirampas dari pemiliknya.[3]
C. Sistem Pada Jaringan GSM
System jaringan GSM adalah system yang terdiri dari beberapa cell.
Jangkauan area services sebuah cell atau yang disebut dengan coverage berbeda
dari satu cell dengan cell yang lain. Untuk mengatasi mobilitas pengguna dan
menjada koneksi dengan jaringan tetap berjalan, baik ituu dalam keadaan idle
mode (tidak melakukan panggilan telecpon) atau dedicated mode (sedang
melaukan panggilan) maka terdapat proses-proses seperti Cell Reselection,
Handover, dan Location Update.
a

Cell Selection dan Cell Reselection


Cell Selection adalah inisialisasi awal pada saat pertama kali MS
dihidupkan untuk mendaftar pada jaringan tempat MS berada. Cell
Reselection adalah pemilihan cell ketika MS berpindah dari dari satu cell
ke cell lain atau ke jaringan lain (roaming). Dalam proses cell reselection

ada banyak proses yang berjalan dimana salah satunya analisa parameter
jaringan terhadap performansi dan kualitas jaringan. Parameter yang
berperan penting dalam cell selection dan reselection adalah signal
strength dan signal quality.
Kekuatan sinyal atau level sinyal ini diukur dengan satuan dBm atau
desible dalam milliwatt. Pada generasi ke 2 atau 2G, GSM menggunakan
Received Signal Level (RxLev) sebagai parameter level sinyal, selain
Received Signal Strength Indicator (RSSI). RxLev lebih mengarah pada
jaringan digital. RxLev merupakan salah satu hasil pengukuran level
sinyal pada parameter jaringan yang nilainya antara -110 dBm sampai -48
dBm dan sebagai karakteristik coverage jaringan. Nilai RxLev tersebut
merupakan nilai yang diterima oleh setiap MS yang terhubung dengan
jaringan, makin besar nilainya (-48dBm) makin bagus level sinyal yang
diterima oleh handset. RXLev dimulai dari 0 sampai 63, setiap nomor
menunjukkan level sinyal dalam dBm. Nomor 0 menunjukkan sinyal
yang diterima sangat lemah, dan 63 menunjukkan sinyal yang diterima
sangat kuat atau sangat dekat dengan BTS.

Gambar 2.1 RxLevel


RxQual merupakan tingkatan kualitas sinyal yang diterima oleh MS.
Ditunjukkan oleh angka 0 sampai dengan 7, dan semakin kecil nilainya
maka kualitasnya semakin bagus. RxQual menunjukan Bit Error Rate
(BER) yang diterima oleh MS dan dilaporkan kembali ke jaringan. BER

merupakan persentase eror bit dari keseluruhan bit yang diterima. Error
bit disebabkan oleh radio path loss, fading atau interferensi. Semakin
bagus RxQual maka BER semakin kecil.

Gambar 2.2 RxQual


b

Handover
Handover adalah suatu cara dimana memungkinkan user pindah
pelayanan dari suatu sektor ke sektor lain baik dalam satu BTS maupun
antar BTS tanpa adanya pemutusan hubungan dan terjadi pemindahan
frekuensi/kanal secara otomatis yang dilakukan oleh sistem.
Pada telekomunikasi, memungkinkan adanya berbagai

alasan

mengapa handover dapat dilakukan. Seperti ketika telepon (user)


berpindah dari suatu area yang dilungkupi oleh suatu sel dan memasuki
kawasan yang dilingkupi oleh sel yang lain pula, maka panggilan tersebut
dipindahkan ke sel kedua untuk mencegah terjadinya kegagalan
panggilan (call termination) ketika user berpindah ke lokasi yang tidak
dilingkupi oleh sel yang pertama tadi. Atau ketika kapasitas untuk
koneksi panggilan baru dari sel yang ada telah digunakan, dan baik
panggilan baru maupun yang sedang berlangsung yang bertempat di area
yang juga dilingkupi oleh sel lain (overlap), maka panggilan tersebut
ditransfer ke sel kedua dengan tujuan membebaskan beberapa kapasitas
pada sel pertama untuk pengguna lain yang dapat dihubungkan ke sel
tersebut.
c

Paging
Paging merupakan proses broadcast pesan dari jaringan seluler
kepada spesifik mobile user untuk melakukan suatu aksi. Contohnya

adalah jika terdapat incoming call atau panggilan masuk yang harus
diterima oleh user. Jadi sebelum panggilan diterima oleh user, maka
system akan melakukan proses paging dibeberapa cell.
d

Location Update
Location update digunakan untuk mengurangi jumlah proses paging
yang harus dilakukan system jaringan seluler. Perlu diketahui bahwa
setiap cell akan membroadcast location area ke mobile user. Oleh karena
itu, setiap mobile user akan mengidentifikasi location area yang baru.
Maka jika MS berpindah ke location area yang baru akan terjadi location
area update. Dimana hal tersebut akan memudahkan proses paging.

VLR dan HLR


Visitor Location Register (VLR) merupakan unit fungsional yang
bertanggung jawab mengatur pelanggan bergerak pada saat dihubungkan
ke jaringan. Atau dapat juga diartikan sebagai database jaringan yang
menyimpan informasi tentang roaming-roaming pelanggan. Dua jenis
informasi di dalam VLR adalah informasi pelanggan dan bagian dari
informasi mobile station yang mengijinkan menerima panggilanpanggilan untuk diarahkan ke pelanggan bergerak. VLR menyimpan
MSRN, TMSI, area lokasi, data pada layanan-layanan tambahan, IMSI,
nomor MS ISDN, alamat-alamat HLR atau GT, dan identitas MS
setempat, jika digunakan.
Home Location Register (HLR) adalah sebuah sistem database yang
berfungsi untuk menyimpan data-data pelanggan dan layanan pelanggan.
Data yang tersimpan di dalam HLR bersifat permanen. HLR bertindak
sebagai pusat informasi pelanggan yang setiap waktu akan diperlukan
oleh VLR untuk merealisasi terjadinya komunikasi pembicaraan.
Antara HLR dan VLR sangat berkaitan dimana HLR memberikan
informasi dimana lokasi pelanggan tinggal sedangkan VLR memberikan
informasi dimana location area pelanggan. Perbedaan antara HLR dan
VLR adalah pada database HLR tidak dilengkapi dengan LAI (Location

Area ID) dan TMSI (Temporary Mobile Subscriber Identity)


D. Teknologi Radio GSM
1. Definisi GSM
Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah
sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM

banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam.


Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang
dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan
sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular
sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di
seluruh dunia.
2. Sejarah Perkembangan GSM
Teknologi selular sudah mulai digunakan dan dikembangkan pada
awal tahun 80-an, namun pada masa itu teknologinya masih berbasis analog,
seperti sistem C-NET yang dikembangkan di Jerman dan Portugal, sistem
RC-2000 yang dikembangkan di Prancis, sistem NMT yang dikembangkan
di Belanda dan Skandinavia oleh Erricson, serta sistem TACS yang
beroperasi di Inggris. Namun karna teknologinya masih berbasis analog
maka sistem-sistem tersebut hanya bisa digunakan antar dua negara saja atau
regional dan itu pun hanya terbatas kepada negara yang melakukan kerja
sama saja sehingga tidak kompetibel dengan sistem-sistem dari negara lain,
karana perkembangannya semakin tidak sesuai dengan perkembangan
masyarakat

Eropa

yang

semakin

pesat,

maka

untuk

mengatasi

keterbatasannya, negara-negara Eropa membentuk sebuah organisasi pada


tahun 1982 yang bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi
selular yang dapat digunakan di semua negara Eropa. Organisasi ini
dinamakan group special mobile (GSM). Organisasi ini memelopori
munculnya teknologi digital selular yang kemudian dikenal dengan nama
Global System for Mobile Communication atau GSM.
Teknologi GSM mulai muncul pada pertengahan tahun 1991 dan
kemudian menjadi standar pertelekomunikasian selular di kawasan Eropa
oleh sebuah institusi yaitu ETSI (Europan Telecomunication Standard
Institute), dan mulai dioperasikan secara komersil setahun kemudian pada
tahun 1992, dari sinilah awal mulanya tercipta handphone atau telepon
genggam yang berguna untuk mengantisipasi perkembangan pengguna yang
pesat maka GSM diopersaikan dengan menggunakan frekuensi 1800 Mhz.
Karena semakin banyak yang menggunakan teknologi selular dengan sistem
digital, penngunanya pun mulai meluas ke negara-negara di kawasan Asia
dan Amerika. Selain dari sebuah teknologi komunikasi bergerak GSM juga
tergolong dalam generasi kedua (2G). Perbedaan utama sistem 2G dengan

teknologi sebelumnya (1G) terletak pada teknologi yang digunakan yaitu


teknologi digital dan juga layanan-layanan lainnya salah satunya adalah
layanan pesan singkat atau yang biasa kita sebut SMS (Short Messege
Service), SMS pertama kali ditemukan oleh GSM pioners di Eropa.
Standardisasi di bawah Lembaga Europan Telecommunications Standards
Institute. SMS diciptakan untuk menyediakan infrastruktur transportasi
pesan singkat yang mempunyai maksimal 140 bytes(8 bit objek). Pada
jaringan mobile telekomunikasi, trasnportasi data dapat dilakukan pada
jaringan GSM dan GPRS. SMS berbentuk bilangan biner yang memuat
informasi penting untuk menghasilkan message header untuk trasnsportasi
data dan messsage body sebagai payload. Skema dasar pengalamatan SMS
adalah nomor mobile phnone yang disebut MSISDN. SMS dibuat melalui
telepon selular atau alat lainnya (misalnya personal computer). Perangkat
tersebut dapat menerima dan mengirim SMS dengan menghubungkan
perangkat melalui jaringan GSM. Semua perangkat tersebut mempunyai
lebih dari satu nomor MSISDN disebut short message entities .
3. Teknologi GSM
Teknologi wireless 2G atau generasi kedua pada komunikasi seluler
merupakan teknologi komunikasi yang berevolusi dan berkembang karena
adanya tuntutan teknologi komunikasi yang memerlukan pertukaran data
yang lebih cepat dan kapasitas yang lebih besar dari teknologi sebelumnya.
Ada 3 cara modulasi yang digunakan pada teknik komunikasi, yaitu :
1

Frequency Division Multiple Access (FDMA)


FDMA merupakan

teknologi

komunikasi

wireless

pertama yang diimplementasikan dan digunakan oleh publik.


Pada teknik ini menggunakan transmisi analog, dimana kanal
untuk setiap pengguna dibedakan berdasarkan frekuensi atau
satu pengguna di satu frekuensi tertentu.
2

Time Division Multiple Access (TDMA)


TDMA merupakan teknologi komunikasi wireless yang
dikomersialkan pada tahun 1993, menggunakan transmisi
digital yang mana penggunaan saluran frekuensi dan kanal
untuk pengguna dibedakan berdasarkan waktu. Pada teknik ini
bandwidth yang harus dipakai tidak lebih dari FDMA. Suara

yang masuk pada saluran kanal mempunyai ukuran yang kecil


karena dikompresi kedalam format digital. Secara kapasitas
pada penggunaan frekuensi, TDMA mempunyai daya tampung
menerima panggilan yang lebih luas dibanding model analog
pada FDMA.
3

Code Division Multiple Access (CDMA)


CDMA merupakan teknologi

komunikasi

wireless

dimana pengiriman data (voice) yang masuk kedalam


saluran/kanal dan akan dipecah-pecah menjadi potongan yang
kecil-kecil dan masuk kedalam saluran frekuensi yang terpisalpisah, kemudian paket data yang kecil-kecil tersebut akan
disebarkan dengan kode yang "unik" dan hanya dapat diterima
pada penerima yang mempunyai kesesuaian data yang akan
diambil.

BAB III
PEMBAHASAN
A. Teknologi Radio GSM
Teknologi seluler adalah sistem telekomunikasi tanpa kabel (nirkabel) yang
menggunakan gelombang radio sebagai media pembawanya, dengan sel berbentuk
seperti segienam. Dewasa ini, teknologi seluler terbagi dua, yaitu GSM dan
CDMA. Perbedaan mendasarnya terletak pada modulasinya dan sistem
multiplexnya. Prinsip kerja mengenai teknologi GSM dan CDMA system
penerimaan data melalu jaringan digital khususnya dalam dunia komunikasi.
Semua data yang dikirim maupun diterima dalam jaringan ini harus dalam bentuk
digital. Teknologi seluler digunakan pada layanan telepon (bicara), pesan teks,
internet, dan berbaagi layanan lainnya. Setelah dibandingkan dengan teknologi
lain, teknologi seluler memang teknologi terkini. Teknologi GSM mulai muncul
pada pertengahan tahun 1991 dan kemudian menjadi standar pertelekomunikasian
selular di kawasan Eropa oleh sebuah institusi yaitu ETSI (Europan
Telecomunication Standard Institute), dan mulai dioperasikan secara komersil
setahun kemudian pada tahun 1992, dari sinilah awal mulanya tercipta handphone
atau telepon genggam yang berguna untuk mengantisipasi perkembangan pengguna
yang pesat maka GSM diopersaikan dengan menggunakan frekuensi 1800 Mhz.
Karena semakin banyak yang menggunakan teknologi selular dengan sistem
digital, penngunanya pun mulai meluas ke negara-negara di kawasan Asia dan
Amerika. Selain dari sebuah teknologi komunikasi bergerak GSM juga tergolong
dalam generasi kedua (2G). Perbedaan utama sistem 2G dengan teknologi
sebelumnya (1G) terletak pada teknologi yang digunakan yaitu teknologi digital
dan juga layanan-layanan lainnya salah satunya adalah layanan pesan singkat atau
yang biasa kita sebut SMS (Short Messege Service), SMS pertama kali ditemukan
oleh GSM pioners di Eropa. Standardisasi di bawah Lembaga Europan
Telecommunications Standards Institute. SMS diciptakan untuk menyediakan
infrastruktur transportasi pesan singkat yang mempunyai maksimal 140 bytes(8 bit
objek). Pada jaringan mobile telekomunikasi, trasnportasi data dapat dilakukan
pada jaringan GSM dan GPRS.

Istilah GSM mengacu pada generasi kedua (2G) jaringan suara yang
beroperasi berdasarkan kombinasi dari time division multiple access (TDMA) dan
frekuensi division multiple access (FDMA). TDMA membagi kanal frekuensi yang
digunakan telepon menjadi bits waktu individual yang ditujukan untuk setiap
pengguna. FDMA membagi pita frekuensi menjadi beberapa bagian dan
mengirimkan satu bagian ke setiap menara ponsel. Menara seluler biasanya
terpisah cukup jauh sehingga meskipun menggunakan frekuensi yang sama, tidak
akan terjadi tumpang tindih pada daerah cakupannya.
B. Kanal Logika Sistem GSM
Time Division Multiple Access (TDMA) adalah teknik transmisi digital yang
digunakan untuk komunikasi mobile phone, yang kanal frekuensinya dibagi ke
beberapa timeslot yang berurutan dan setiap user dialokasikan ke timeslot yang
berbeda dengan user lain. Struktur kanal GSM 900 MHz dan DCS 1800 MHz
dibagi menjadi dua yaitu kanal fisik dan kanal logika. Kanal fisik menghubungkan
secara khusus dengan kanal frekuensi radio dan time slot sedangkan kanal logika
erat hubungannya dengan informasi dan control data pensinyalan.
Pada air interface GSM/DCS menggunakan teknik multiplexing, yaitu
FDMA dan TDMA. FDMA membagi range frekuensi membagi 124 kanal (GSM)
dan 374 kanal (DCS) dengan lebar 200 KHz. Range frekuensi yang digunakan 890915 MHz untuk MS ke BTS (uplink) dan 935-960 MHz untuk BTS ke MS
(downlink) untuk GSM dan 1710-1785 MHz untuk MS ke BTS (uplink) dan 18051880 MHz untuk BTS ke MS (downlink) untuk DCS. setiap kanal menempati time
slot dengan durasi 576,9 mikro detik maka untuk 8 time slot yang disebut sebagai
frame memiliki durasi 4615 mikro mili detik. Selama terjadi percakapan suara yang
telah dikodekan menjai bit-bit akan dikirimkan setiap 4615 ms secara periodic.
Kanal fisik pada rame TDMA dengan durasi time slot sebesar 576,9 mikri sekon
akan membawa kanal logika.
Kanal logika membawa informasi pelanggan dan control data pensinyalan.
Kanal-kanallogika yang berbeda memiliki tugas yang berbeda. Sebagian besar dari
informasi yang ditransmisikan antara MS dan BTS, umumnya berupa informasi
pelanggan dan control data pensinyalan. Tergantung pada tipe informasi yang
ditransmisikan pada kanal logika yang berbeda. Kanal logka ini membawa data
user, baik bit informasi (suara/data) maupun signaling pada mobile station atau
base station.
C. Arsitektur Jaringan GSM

Dalam suatu GSM memberikan suatu rekomendasi bukan suatu persyaratan.


GSM menspesifikasikan fungsi-fungsi dan antarmuka yang diperlukan secara detail
bukan hanya mengarah perangkat keras yang digunakan. Secara umum, network
element dalam arsitektur jaringan GSM ini dibagi menjadi :
1

Mobile Station (MS)

Base Station Sub-system (BSS)

Network Sub-system (NSS)

Operation and Support System (OSS).

Secara bersama-sama, keseluruhan network element di atas akan membentuk sebuah


PLMN (Public Land Mobile Network).
1

Mobile Station atau MS


Mobile Station atau MS merupakan perangkat yang digunakan oleh
pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
Entitas Mobile Station terdiri dari Mobile Equipement (ME) yakni perangkat
keras & perangkat lunak untuk transmisi radio yang dikenal dengan istilah
telepon seluler (ponsel) dan Subcriber Identification Module (SIM). Mobile
equipment (ME) secara unik diidentifikasikan dalam format International Mobile
Equipment Identity (IMEI). SIM card berisi International Mobile Subscriber
Identity (IMSI) yang digunakan untuk indentifikasi pelanggan ke sistem, kunci
rahasia (untuk autentifikasi) serta menyimpan informasi lainya seperti phone
book atau pesan sms. SIM card dapat diproteksi dari penggunaan yang tidak
terotorisasi dengan password atau personal identity number (PIN).
a.

IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan penomoran


pelanggan.

b.

MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil


pelanggan.

Base Station System atau BSS


Base Station System atau BSS, terdiri atas:
a. BTS Base Transceiver Station, perangkat GSM yang berhubungan langsung
dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal
b. BSC Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS
yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC. Fungsi
dari (BSC) sendiri untuk mengontrol dan mengatur beberapa BTS. BSC
bertanggung jawab untuk memelihara koneksi (hubungan radio) saat
panggilan

dan

kepadatan

lalulintas

panggilan

pada

areanya

dan

meneruskannya ke Network Subsystem. BSC juga menangani setup radiochannel, frequency hopping, serta proses handover. BTS merupakan alat
tranceivers radio (transmitter receiver radio) pada suatu area didefiniskan
sebagai sebuah cell dan menangani protokol radio-link dengan Mobile
Station lewat Um interface yang dikenal dengan air interface (radio link).
3

Network Sub System (NSS)


Network Sub System ini terdiri atas, Mobile Switvhing Centres (MSC) dan
beberapa database yang terhubung dengannya seperi Home Location
Register (HLR), Visitor Location Register (VLR), Authentication Center
(AuC) serta Equipment Identity Register (EIR). Mobile Switching Centers
(MSC) berfungsi untuk switching suatu panggilan telepon dari jaringan
internal atau dari jaringan lain (eksternal), call routing untuk pelanggan
yang melakukan roaming (roaming subscriber), menyimpan informasi
billing serta data base lain yang berisi informasi subscriber ID (IMSI),
nomor ponsel pelanggan, beberapa layanan atau larangan yang berkaitan
dengan pelanggan, autentifikasi serta informasi lokasi pelanggan. HLR, VLR
dan MSC mernyediakan call-routing dan fungsi roaming dari GSM. HLR
berisi semua informasi administrasi dari setiap pelanggan yang tersambung
pada jaringan GSM. VLR berisi informasi administrasi teripilih dari HLR,
yang penting untuk control panggilan (call control) dan provisi dari layanan
pelanggan, dan control posisi setiap ponsel pada area geografis Equipment
Identity Register (EIR) merupakan database yang berisi suatu daftar valid
mobile equipment pada jaringan. Setiap mobile station diidentifikasikan
dengan International Mobile Equipment Identity (IMEI). Pada kasus khusus
sebuah

IMEI

ditandai/didaftarkan

invalid

bila

ponsel

dilaporkan

dicuri/dirampas dari pemiliknya. Authentication Center (AuC) merupakan


database proteksi yang menyimpan salinan dari kunci rahasia (secret key)
yang terdapat pada setiap SIM card pelanggan. Proteksi ini digunakan untuk
autentifikasi dan enkripsi pada channel radio. Entitas Operations and
Maintenance Center (OMC) tidak terlihat pada gambar 1 namun perannya
cukup vital yakni memonitor operasionalnya jaringan dalam sistem serta
melakukan fungsi konfigurasi remote. GSM memberikan suatu rekomendasi
bukan suatu persyaratan. GSM menspesifikasikan fungsi-fungsi dan
antarmuka yang ditampilkan secara detail bukan mengarah ke perangkat

keras yang digunakan. Alasan sekecil

mungkin

namun

tetap

saja

memungkinkan para operator untuk membeli perangkat dari penyedia yang


berbeda. Jaringan GSM dibagi menjadi

tiga

sistem

utama:

sistem

switching (SS), sistem base station (BSS), dan sistem operasi dan
support (OSS).

Elemen Dasar Jaringan GSM


a

Sistem Switching

Sistem

switching

bertanggung

jawab

untuk

melakukan

proses

panggilan dan fungsi pelanggan. Sistem switching mencakupi fungsional


unit sebagai berikut :

Home

Location

basisdata

Register

yang digunakan

(HLR)
untuk

HLR
menyimpan

merupakan
dan

suatu

mengatur

abonemen. HLR mempertimbangkan basis data yang paling penting,


dimana menyimpan data secara permanen tentang pelanggan, termasuk
layanan profile nya, informasi lokasi, dan status aktivitas. Ketika
perseorangan menjadi pelanggan dari suatu operator PCS, maka dia telah
terdaftar di HLR operator tersebut.

Mobile Services Switching Center (MSC) MSC melakukan fungsi


telepon switching dari suatu sistem. MSC mengontrol panggilan ke dan
dari telepon lainnya dan

sistem

data. Dan juga melakukan fungsi

sebagai toll ticketing, antar muka jaringan, pensinyalan kanal umum dll.

Aunthetication

Center

(AUC) Unit yang disebut AUC ini

menyediakan autentifikasi dan enkripsi parameter untuk memverifikasi


identitas pengguna dan menjamin kerahasiaan dari setiap panggilan.

Equipment Identity Register (EIR) EIR adalah basis data


yang berisi tentang identitas dari perlengkapan mobile untuk mencegah
panggilan dari pencurian, unauthorized, atau stasion bergerak yang rusak.
b

Base Station System (BSS)

Seluruh fungsi dari radio dilakukan di BSS, dimana terdiri dari base
station controller (BSCs) dan base transceiver stations (BTSs).

BSC

BSC menyediakan menyediakan seluruh fungsi

pengawasan dan hubungan fisik antara MSC dan BTS.

BTS BTS menangani antarmuka radio ke mobile station. BTS


adalah perlengkapan radio yang diperlukan untuk melayani
setiap panggilan di masing masing cell dalam suatu jaringan.

Operasi dan Support System (OSS)

Operasi dan maintenance center (OMC) tersambung ke seluruh


perlengkapan sistem switching dan ke BSC. Implementasi dari OMC disebut
operasi dan support sistem (OSS). OSS merupakan wujud Fungsional dari
pemantauan jaringan operator dan pengontrollan sistem. Kegunaan dari OSS
adalah untuk menawarkan ke langganan biaya efektif support untuk
sentralisasi, regional, dan lokal operasional dan aktivitas pemeliharaan
dimana diperlukan untuk jaringan GSM. Fungsi yang penting dari OSS yaitu
memberikan gambaran jaringan dan dukungan aktivitas pemeliharaan dari
operasi yang berbeda dan pemeliharaan organisasi. Dan merupakan Sub
Sistem jaringan GSM yang berfungsi : sebagai pusat pengendali, pada fault
management, dan inventory management.
D. Proses Dasar Yang Terjadi Pada Jaringan GSM
Untuk mengatasi mobilitas pengguna dan menjada koneksi dengan jaringan
tetap berjalan, baik ituu dalam keadaan idle mode (tidak melakukan panggilan
telecpon) atau dedicated mode (sedang melaukan panggilan) maka terdapat prosesproses seperti Cell Reselection, Handover, Incoming and Outgoing Call dan
Location Update.
Cell Selection adalah inisialisasi awal pada saat pertama kali MS dihidupkan
untuk mendaftar pada jaringan tempat MS berada. Jadi cell selection merupakan
proses saat MS pertama kali mendaftar jaringan pada suatu lokasi. Proses cell
selection menggunakan kanal logika BCCH untuk sinkronisasi frekuensi antara MS
dan cell.
Cell Reselection adalah pemilihan cell ketika MS berpindah dari dari satu
cell ke cell lain atau ke jaringan lain (roaming). Cell awal yang ditinggalkan
disebut dengan source cell dan cell tujuan disebut dengan target cell. Hal ini terjadi
biasanya dikarenakan sinyal yang dipancarkan oleh source cell terlalu lemah,
sehingga tidak memungkinkan terjadinya komunikasi yang lancer.
Handover adalah proses perpindahan mobile user dari satu cell ke cell yang
lain pada saat dedicated mode atau MS sedang melakukan panggilan. Handover
berfungsi untuk tetap menjaka koneksi sewaktu melakukan panggilan ketika
movile user berada diluar jangkuan source cell. Terdapat beberapa tipe handover

seperti intra dan inter cell handover, inter BSC handover, inter MSC handover dan
inter PLMN.
Intra cell handover merupakan handover yang hanya terjadi dari satu
timeslot ke timeslot yang lain dalam satu cell atau dari satu TRX ker TRX yang
lain dalam satu cell. Sedangkan inter cell handover merupakan handover yang
terjadi dari satu cell ke cell yang lain yang masih terdapat didalam BSC yang sama.
Inter BSC handover adalah handover yang terjadi dari satu cell ke cell yang lain
dan souce cell terletak pada BSC yang berbeda tetapi masih dalam satu MSC yang
sama. Inter MSC handover merupakan handover yang terjjadi dari satu cell ke cell
yang lain dan souce cell terletak pada BSC dan MSC yang berbeda. Inter PLM
adalah handover yang terjadi dari suatu cell ke cell yang lain dan source cell
terletak pada operator yang lain pada negara yang berbeda.
Saat pelanggan mengaktifkan ponselnya, pada waktu yang bersamaan pesan
dikirimkan pada database pada Network Subsystem melalui BTS, BSC dan MSC.
Informasi pada SIM card yang dikirim untuk dilakukan proses autehtifikasi pada
sisi Network Subsystem oleh AuC database dan bila telah mendapatkan otorisasi
MSC akan mengirimkan akses ijin pada mobile station yang diikuti kode-kode
jaringan pada layer LCD pada ponsel. Pesan lain yang juga dikirimkan berisi
informasi dimana pelangan berada (proses Location Update). Proses ini akan
diupdate dalam interval waktu yang telah ditentukan atau juga dipicu saat
pelanggan meninggalkan cell (area yang dicover suatu BTS yang direpresentasikan
dengan bentuk heksagon) dan memasuki cell yang lain (setelah proses handover).
Saat melakukan panggilan keluar, VLR akan melakukan pemeriksaan apakah
diizinkan untuk melakukan panggilan seperti panggilan international dan lain
sebagainya. aat ada penelpon lain (misal dari fixed phone-PSTN) ingin
menghubungi seorang pelanggan ponsel. Langkah yang dilakukan adalah
melakukan dial nomor ponsel yang dituju. Panggilan dari PSTN akan masuk ke
Gateway MSC (GMSC) yang merupakan pintu gerbang antara jaringan GSM
dengan jaringan lainnya. MSC menanyakan database dimana lokasi pelangan yang
akan dipanggil. Setelah melakukan Location Update, informasi keberadaan
pelanggan yang akan dihubungi dikirimkan ke MSC. MSC kemudian melakukan
forward call ke BSC dan selanjutnya BTS dimana pelanggan yang dituju berada
pada cell yang dicover BTS. Ponsel pelanggan yang dihubungi akan mulai
berdering sampai koneksi terjadi saat panggilan tersebut diterima oleh pihak yang
dituju.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1

Arsitektur jaringan GSM terdiri dari 3 komponen utama yaitu Mobile


Station (MS), Base Station Subsystem (BSS), dan Network Subsystem
(NSS).

Baik dalam keadaan idle mode (tidak melakukan panggilan telecpon)


atau dedicated mode (sedang melaukan panggilan), dalam jaringan
GSM terdapat proses-proses seperti Cell Reselection, Handover,
Paging dan Location Update.

Pada saat ini perkembangan teknologi komunikasi seluler


khususnya GSM sudah sangat pesat jika dibandingkan pada
tahun 90-an saat pertama kali GSM dikembangkan. Begitu pula
dengan fasilitas yang ditawarkan GSM bertambah dari yang
awalnya hanya percakapan suara, sekarang sudah mampu
mengirim pesan singkat, internet, serta masih banyak aplikasi
yang dapat dilakukan dengan teknologi sekarang.

Kanal fisik menghubungkan secara khusus dengan kanal


frekuensi radio

dan time slot sedangkan kanal logika erat

hubungannya dengan informasi dan control data pensinyalan.


B. SARAN
1.

BAB V
DAFTAR PUSTAKA
1

Anonim.

(t.thn).

Dipetik

Desember

Rabu,

2016,

dari

2016,

dari

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25384/4/Chapter
%2520II.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id.
2

Anonym.

(t.thn).

Dipetik

Desember

Selasa,

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30675/4/Chapter%20II.pdf
3

Anonym.

(t.thn).

Dipetik

Desember

Rabu,

2016,

dari

http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!
@file_skripsi/Isi2889019479531.pdf.
4

Anonim. (t.thn.). Dipetik Desember Selasa, 2016, dari http://sir.stikom.edu:


http://sir.stikom.edu/277/6/BAB%20III.pdf.

Bayu.

(t.thn.).

Dipetik

Desember

Selasa,

2016,

dari

http://bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id:http://bayuhadiputra.blog.st3telko
m.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/2015/12/BAB-II-PTT.pdf.
6

Oktaviani.

(t.thn.).

Dipetik

Desember

Selasa,

2016,

dari

http://oktaviani.staff.gunadarma.ac.id:
http://oktaviani.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/2192/Perkembangan
+Teknologi+Komunikasi.pdf.
7

Wardhana, L.(2011).RF Optimization For 2G/3G. Dpetik tanggal 6


Desember 2016.

Anda mungkin juga menyukai