JUDUL
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Arif Rahman Hidayat
14201005
2. Benny Angkasa W. P.
14201007
3. Bukti Gultom
14201008
14201009
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana arsitektur jaringan pada teknologi GSM?
2. Apakah fungsi kanal pada jaringan GSM yang terdapat hierarki TDMA?
3. Proses apa saja yang terjadi pada jaringan GSM?
4. Bagaimana awal mula dan perkembangannya GSM sampai saat ini?
5. Apa saja teknologi radio GSM itu?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk menjelaskan arsitektur jaringan pada teknologi GSM.
2. Untuk menjelaskan hubungan dan kegunaan kanal pada jaringan GSM yang
terdapat hierarki TDMA.
3. Menjelaskan proses yang terjadi pada jaringan GSM.
4. Menjelaskan perkembangan teknologi GSM.
5. Menyebutkan jenis-jenis teknologi GSM.
D. MANFAAT
1. Untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai teknologi GSM.
2. Sebagai referensi untuk penelitian dalam bidang yang sama.
3. Untuk menjelaskan kepada pembaca tentang arsitektur jaringan GSM.
BAB II
TEORI
A. Konsep Kanal Logika Pada Sistem GSM
Pada jaringan GSM terdapat hirarki TDMA yang terdiri dari dua jenis kanal
yaitu kanal fisik dan kanal. Pada Hirarki TDMA memiliki dua jenis kanal, kanal
fisik yang didefinisikan sebagai timeslot dan kanal logika sebagai informasi seperti
(voice, signalling dan data) kanal fisik dan logika antara lain :
1. Kanal Fisik (Physical Channel)
Kanal fisik pada didefinisikan sebagai suatu timeslot. Frame TDMA
ini membawa satu frekuensi pembawa (frequency carrier) yang berisi 8
timeslot dengan bandwidth 200 kHz dan disebut Kanal Frekuensi Radio
(Radio Frequency Channel). Frame TDMA ini terdiri dari 8 timeslot.
Timeslot ini yang digunakan untuk membawa data dan suara, setiap
timeslot mempunyai kecepatan 0,577 ms, jadi satu frame mempunyai
kecepatan 8 x 0,577 ms = 4,615 ms.
2. Kanal Logika (Logical Channel)
Kanal logika digunakan sebagai informasi (suara, signalling dan data).
Kanal logika terbagi menjadi dua yaitu kanal bersama (Common
ChannelCCH) dan kanal kontrol yang ditentukan (Dedicated Channel
DCH). Kanalkanal tersebut mempunyai fungsi yang berbedabeda.
Berikut penjelasan istilah dan fungsional pembagian kanal logika:
1. CCH (Common Channel) untuk membawa informasi signalling dan
sinkronisasi data.
2. BCH berfungsi untuk mengirimkan dari BSS MS (downlink) mengenai
network yang akan diakses oleh MS.
3. FCCH
(Frequency
Correction
Channel),
digunakan
untuk
untuk
BTS. BSC memenejemen sumber radio dalam pemberian frekuensi untuk setiap
BTS dan mengatur handover ketika mobile station melewati batas antar sel.
Network Subsystem terdiri dari Mobile Switching Centres (MSC) dan
beberapa database yang terhubung dengannya seperti Home Location Register
(HLR), Visitor Location Register (VLR), Authentication Center (AuC) serta
Equipment Identity Register (EIR). MSC berfungsi untuk switching suatu
panggilan telepon dari jaringan internal atau jaringan lain (eksternal), call routing
untuk pelanggan yang melakukan roaming, menyimpan informasi billing serta
database lain yang berisi informasi subscriber ID, nomor ponsel pelanggan,
beberapa layanan atau larangan yang berkaitan dengan pelanggan, autentifikasi
serta informasi lokasi pelanggan. HLR merupakan database yang berisi data
pelanggan yang tetap. Data tersebut antara lain, layanan pelanggan, service
tambahan serta informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir (update).
VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan,
terutama mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan. AuC berisi
database informasi rahasia yang disimpan dalam bentuk format kode. AuC
digunakan untuk mengontrol penggunaan jaringan yang sah dan mencegah semua
pelanggan yang melakukan kecurangan. EIR merupakan database yang berisi suatu
daftar
valid
mobile
equipment
pada
jaringan.
Setiap
mobile
station
ada banyak proses yang berjalan dimana salah satunya analisa parameter
jaringan terhadap performansi dan kualitas jaringan. Parameter yang
berperan penting dalam cell selection dan reselection adalah signal
strength dan signal quality.
Kekuatan sinyal atau level sinyal ini diukur dengan satuan dBm atau
desible dalam milliwatt. Pada generasi ke 2 atau 2G, GSM menggunakan
Received Signal Level (RxLev) sebagai parameter level sinyal, selain
Received Signal Strength Indicator (RSSI). RxLev lebih mengarah pada
jaringan digital. RxLev merupakan salah satu hasil pengukuran level
sinyal pada parameter jaringan yang nilainya antara -110 dBm sampai -48
dBm dan sebagai karakteristik coverage jaringan. Nilai RxLev tersebut
merupakan nilai yang diterima oleh setiap MS yang terhubung dengan
jaringan, makin besar nilainya (-48dBm) makin bagus level sinyal yang
diterima oleh handset. RXLev dimulai dari 0 sampai 63, setiap nomor
menunjukkan level sinyal dalam dBm. Nomor 0 menunjukkan sinyal
yang diterima sangat lemah, dan 63 menunjukkan sinyal yang diterima
sangat kuat atau sangat dekat dengan BTS.
merupakan persentase eror bit dari keseluruhan bit yang diterima. Error
bit disebabkan oleh radio path loss, fading atau interferensi. Semakin
bagus RxQual maka BER semakin kecil.
Handover
Handover adalah suatu cara dimana memungkinkan user pindah
pelayanan dari suatu sektor ke sektor lain baik dalam satu BTS maupun
antar BTS tanpa adanya pemutusan hubungan dan terjadi pemindahan
frekuensi/kanal secara otomatis yang dilakukan oleh sistem.
Pada telekomunikasi, memungkinkan adanya berbagai
alasan
Paging
Paging merupakan proses broadcast pesan dari jaringan seluler
kepada spesifik mobile user untuk melakukan suatu aksi. Contohnya
adalah jika terdapat incoming call atau panggilan masuk yang harus
diterima oleh user. Jadi sebelum panggilan diterima oleh user, maka
system akan melakukan proses paging dibeberapa cell.
d
Location Update
Location update digunakan untuk mengurangi jumlah proses paging
yang harus dilakukan system jaringan seluler. Perlu diketahui bahwa
setiap cell akan membroadcast location area ke mobile user. Oleh karena
itu, setiap mobile user akan mengidentifikasi location area yang baru.
Maka jika MS berpindah ke location area yang baru akan terjadi location
area update. Dimana hal tersebut akan memudahkan proses paging.
Eropa
yang
semakin
pesat,
maka
untuk
mengatasi
teknologi
komunikasi
wireless
komunikasi
wireless
BAB III
PEMBAHASAN
A. Teknologi Radio GSM
Teknologi seluler adalah sistem telekomunikasi tanpa kabel (nirkabel) yang
menggunakan gelombang radio sebagai media pembawanya, dengan sel berbentuk
seperti segienam. Dewasa ini, teknologi seluler terbagi dua, yaitu GSM dan
CDMA. Perbedaan mendasarnya terletak pada modulasinya dan sistem
multiplexnya. Prinsip kerja mengenai teknologi GSM dan CDMA system
penerimaan data melalu jaringan digital khususnya dalam dunia komunikasi.
Semua data yang dikirim maupun diterima dalam jaringan ini harus dalam bentuk
digital. Teknologi seluler digunakan pada layanan telepon (bicara), pesan teks,
internet, dan berbaagi layanan lainnya. Setelah dibandingkan dengan teknologi
lain, teknologi seluler memang teknologi terkini. Teknologi GSM mulai muncul
pada pertengahan tahun 1991 dan kemudian menjadi standar pertelekomunikasian
selular di kawasan Eropa oleh sebuah institusi yaitu ETSI (Europan
Telecomunication Standard Institute), dan mulai dioperasikan secara komersil
setahun kemudian pada tahun 1992, dari sinilah awal mulanya tercipta handphone
atau telepon genggam yang berguna untuk mengantisipasi perkembangan pengguna
yang pesat maka GSM diopersaikan dengan menggunakan frekuensi 1800 Mhz.
Karena semakin banyak yang menggunakan teknologi selular dengan sistem
digital, penngunanya pun mulai meluas ke negara-negara di kawasan Asia dan
Amerika. Selain dari sebuah teknologi komunikasi bergerak GSM juga tergolong
dalam generasi kedua (2G). Perbedaan utama sistem 2G dengan teknologi
sebelumnya (1G) terletak pada teknologi yang digunakan yaitu teknologi digital
dan juga layanan-layanan lainnya salah satunya adalah layanan pesan singkat atau
yang biasa kita sebut SMS (Short Messege Service), SMS pertama kali ditemukan
oleh GSM pioners di Eropa. Standardisasi di bawah Lembaga Europan
Telecommunications Standards Institute. SMS diciptakan untuk menyediakan
infrastruktur transportasi pesan singkat yang mempunyai maksimal 140 bytes(8 bit
objek). Pada jaringan mobile telekomunikasi, trasnportasi data dapat dilakukan
pada jaringan GSM dan GPRS.
Istilah GSM mengacu pada generasi kedua (2G) jaringan suara yang
beroperasi berdasarkan kombinasi dari time division multiple access (TDMA) dan
frekuensi division multiple access (FDMA). TDMA membagi kanal frekuensi yang
digunakan telepon menjadi bits waktu individual yang ditujukan untuk setiap
pengguna. FDMA membagi pita frekuensi menjadi beberapa bagian dan
mengirimkan satu bagian ke setiap menara ponsel. Menara seluler biasanya
terpisah cukup jauh sehingga meskipun menggunakan frekuensi yang sama, tidak
akan terjadi tumpang tindih pada daerah cakupannya.
B. Kanal Logika Sistem GSM
Time Division Multiple Access (TDMA) adalah teknik transmisi digital yang
digunakan untuk komunikasi mobile phone, yang kanal frekuensinya dibagi ke
beberapa timeslot yang berurutan dan setiap user dialokasikan ke timeslot yang
berbeda dengan user lain. Struktur kanal GSM 900 MHz dan DCS 1800 MHz
dibagi menjadi dua yaitu kanal fisik dan kanal logika. Kanal fisik menghubungkan
secara khusus dengan kanal frekuensi radio dan time slot sedangkan kanal logika
erat hubungannya dengan informasi dan control data pensinyalan.
Pada air interface GSM/DCS menggunakan teknik multiplexing, yaitu
FDMA dan TDMA. FDMA membagi range frekuensi membagi 124 kanal (GSM)
dan 374 kanal (DCS) dengan lebar 200 KHz. Range frekuensi yang digunakan 890915 MHz untuk MS ke BTS (uplink) dan 935-960 MHz untuk BTS ke MS
(downlink) untuk GSM dan 1710-1785 MHz untuk MS ke BTS (uplink) dan 18051880 MHz untuk BTS ke MS (downlink) untuk DCS. setiap kanal menempati time
slot dengan durasi 576,9 mikro detik maka untuk 8 time slot yang disebut sebagai
frame memiliki durasi 4615 mikro mili detik. Selama terjadi percakapan suara yang
telah dikodekan menjai bit-bit akan dikirimkan setiap 4615 ms secara periodic.
Kanal fisik pada rame TDMA dengan durasi time slot sebesar 576,9 mikri sekon
akan membawa kanal logika.
Kanal logika membawa informasi pelanggan dan control data pensinyalan.
Kanal-kanallogika yang berbeda memiliki tugas yang berbeda. Sebagian besar dari
informasi yang ditransmisikan antara MS dan BTS, umumnya berupa informasi
pelanggan dan control data pensinyalan. Tergantung pada tipe informasi yang
ditransmisikan pada kanal logika yang berbeda. Kanal logka ini membawa data
user, baik bit informasi (suara/data) maupun signaling pada mobile station atau
base station.
C. Arsitektur Jaringan GSM
b.
dan
kepadatan
lalulintas
panggilan
pada
areanya
dan
meneruskannya ke Network Subsystem. BSC juga menangani setup radiochannel, frequency hopping, serta proses handover. BTS merupakan alat
tranceivers radio (transmitter receiver radio) pada suatu area didefiniskan
sebagai sebuah cell dan menangani protokol radio-link dengan Mobile
Station lewat Um interface yang dikenal dengan air interface (radio link).
3
IMEI
ditandai/didaftarkan
invalid
bila
ponsel
dilaporkan
mungkin
namun
tetap
saja
tiga
sistem
utama:
sistem
switching (SS), sistem base station (BSS), dan sistem operasi dan
support (OSS).
Sistem Switching
Sistem
switching
bertanggung
jawab
untuk
melakukan
proses
Home
Location
basisdata
Register
yang digunakan
(HLR)
untuk
HLR
menyimpan
merupakan
dan
suatu
mengatur
sistem
sebagai toll ticketing, antar muka jaringan, pensinyalan kanal umum dll.
Aunthetication
Center
Seluruh fungsi dari radio dilakukan di BSS, dimana terdiri dari base
station controller (BSCs) dan base transceiver stations (BTSs).
BSC
seperti intra dan inter cell handover, inter BSC handover, inter MSC handover dan
inter PLMN.
Intra cell handover merupakan handover yang hanya terjadi dari satu
timeslot ke timeslot yang lain dalam satu cell atau dari satu TRX ker TRX yang
lain dalam satu cell. Sedangkan inter cell handover merupakan handover yang
terjadi dari satu cell ke cell yang lain yang masih terdapat didalam BSC yang sama.
Inter BSC handover adalah handover yang terjadi dari satu cell ke cell yang lain
dan souce cell terletak pada BSC yang berbeda tetapi masih dalam satu MSC yang
sama. Inter MSC handover merupakan handover yang terjjadi dari satu cell ke cell
yang lain dan souce cell terletak pada BSC dan MSC yang berbeda. Inter PLM
adalah handover yang terjadi dari suatu cell ke cell yang lain dan source cell
terletak pada operator yang lain pada negara yang berbeda.
Saat pelanggan mengaktifkan ponselnya, pada waktu yang bersamaan pesan
dikirimkan pada database pada Network Subsystem melalui BTS, BSC dan MSC.
Informasi pada SIM card yang dikirim untuk dilakukan proses autehtifikasi pada
sisi Network Subsystem oleh AuC database dan bila telah mendapatkan otorisasi
MSC akan mengirimkan akses ijin pada mobile station yang diikuti kode-kode
jaringan pada layer LCD pada ponsel. Pesan lain yang juga dikirimkan berisi
informasi dimana pelangan berada (proses Location Update). Proses ini akan
diupdate dalam interval waktu yang telah ditentukan atau juga dipicu saat
pelanggan meninggalkan cell (area yang dicover suatu BTS yang direpresentasikan
dengan bentuk heksagon) dan memasuki cell yang lain (setelah proses handover).
Saat melakukan panggilan keluar, VLR akan melakukan pemeriksaan apakah
diizinkan untuk melakukan panggilan seperti panggilan international dan lain
sebagainya. aat ada penelpon lain (misal dari fixed phone-PSTN) ingin
menghubungi seorang pelanggan ponsel. Langkah yang dilakukan adalah
melakukan dial nomor ponsel yang dituju. Panggilan dari PSTN akan masuk ke
Gateway MSC (GMSC) yang merupakan pintu gerbang antara jaringan GSM
dengan jaringan lainnya. MSC menanyakan database dimana lokasi pelangan yang
akan dipanggil. Setelah melakukan Location Update, informasi keberadaan
pelanggan yang akan dihubungi dikirimkan ke MSC. MSC kemudian melakukan
forward call ke BSC dan selanjutnya BTS dimana pelanggan yang dituju berada
pada cell yang dicover BTS. Ponsel pelanggan yang dihubungi akan mulai
berdering sampai koneksi terjadi saat panggilan tersebut diterima oleh pihak yang
dituju.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
1
Anonim.
(t.thn).
Dipetik
Desember
Rabu,
2016,
dari
2016,
dari
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25384/4/Chapter
%2520II.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id.
2
Anonym.
(t.thn).
Dipetik
Desember
Selasa,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30675/4/Chapter%20II.pdf
3
Anonym.
(t.thn).
Dipetik
Desember
Rabu,
2016,
dari
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!
@file_skripsi/Isi2889019479531.pdf.
4
Bayu.
(t.thn.).
Dipetik
Desember
Selasa,
2016,
dari
http://bayuhadiputra.blog.st3telkom.ac.id:http://bayuhadiputra.blog.st3telko
m.ac.id/wp-content/uploads/sites/505/2015/12/BAB-II-PTT.pdf.
6
Oktaviani.
(t.thn.).
Dipetik
Desember
Selasa,
2016,
dari
http://oktaviani.staff.gunadarma.ac.id:
http://oktaviani.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/2192/Perkembangan
+Teknologi+Komunikasi.pdf.
7