Anda di halaman 1dari 15

Arsitektur Jaringan 3G

1. UE (User Equipment)

User Equipment merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk dapat memperoleh
layanan komunikasi bergerak. UE dilengkapi dengan smart card yang dikenal dengan nama
USIM (UMTS Subscriber Identity Module) yang berisi nomor identitas pelanggan dan juga
algoritma security  untuk keamanan seperti authentication algorithm  dan algoritma enkripsi.
Selain terdapat USIM, UE juga dilengkapi dengan ME (Mobile Equipment) yang berfungsi
sebagai terminal radio yang digunakan untuk komunikasi lewat radio.
 
 2. UTRAN (UMTS Terresterial Radio Access Network)
 

Di dalam UTRAN terdapat beberapa elemen jaringan yang baru dibandingkan dengan teknologi
2G yang ada saat ini, di antaranya adalah node B dan RNC (Radio Network Controller).
• RNC (Radio Network Controller)

RNC bertanggung jawab mengontrol radio resources pada UTRAN yang membawahi beberapa


Node B, menghubungkan CN (Core Network) dengan user, dan merupakan tempat berakhirnya
protokol RRC (Radio Resource Control) yang mendefinisikan pesan dan prosedur antara mobile
user dengan UTRAN.
• Node B

Node B sama dengan Base Station di dalam jaringan GSM. Node B merupakan perangkat
pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada UE. Fungsi utama node B
adalah melakukan proses pada layer  1 antara lain : channel coding, interleaving, spreading, de-
spreading,  modulasi,
demodulasi dan lain-lain. Node B juga melakukan beberapa operasi RRM (Radio Resouce
Management), seperti handover dan power control
3. CN (Core Network)
 

Core Network berfungsi sebagai switching pada jaringan UMTS, memanajeman jaringan serta


sebagai interface antara jaringan UMTS dengan jaringan yang lainnya. Komponen Core
Network UMTS terdiri dari :
  MSC (Mobile Switching Center)
MSC didesain sebagai switching untuk layanan berbasis circuit switch seperti video, video call.
 VLR (Visitor Location Register)
VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan terutama
mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan.
  HLR (Home Location Register)
HLR merupakan database yang berisi data-data pelanggan yang tetap. Data-data tersebut antara
lain berisi layanan pelanggan, service tambahan serta informasi mengenai lokasi pelanggan yang
paling akhir (Update Location)
 SGSN ( Serving GPRS Support Node)
SGSN merupakan gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS. Fungsi SGSN
adalah sebagai berikut :
• Mengantarkan packet data ke MS
• Update pelanggan ke HLR
• Registrasi pelanggan baru
 GGSN ( Gateway GPRS Support Node )
GGSN berfungsi sebagai gerbang penghubung  dari jaringan GPRS ke jaringan paket data
standard (PDN). GGSN berfungsi dalam menyediakan
fasilitas internetworking dengan eksternal packet-switch network dan dihubungkan dengan
SGSN via Internet Protokol (IP). GGSN akan berperan antarmuka logik bagi PDN, dimana
GGSN akan memancarkan dan menerima paket data dari SGSN atau PDN. 

Selain itu juga terdapat beberapa interface baru, seperti : Uu, Iu, Iub, Iur. Antara UE dan
UTRAN terdapat interface Uu. Di dalam UTRAN terdapat interface Iub yang menghubungkan
Node B dan RNC, Interface Iur yang menghubungkan antar RNC, sedangkan UTRAN dan CN
dihubungkan oleh interface Iu. Protokol pada interface Uu dan Iu dibagi menjadi dua sesuai
fungsinya, yaitu bagian control plane  dan user plane . 

Bagian user plane merupakan protocol yang mengimplementasikan layanan Radio Access


Bearer (RAB), misalnya membawa data user melalui Access Stratum (AS). Sedangkan control
plane berfungsi mengontrol RAB dan koneksi antara mobile user dengan jaringan dari aspek :
jenis layanan yang diminta, pengontrolan sumber daya transmisi , handover , mekanisme
transfer Non Access Stratum (NAS) seperti Mobility Management (MM), Connection
Management (CM), Session Management (SM) ,dan lain-lain.
2g

Arsitektur Jaringan GSM terdiri dari 3 bagiaan utama :

1. Switching Subsystem (SSS) = Network Switching Subsystem (NSS)


2. Radio Subsystem (RSS) = Base Station Subsystem (BSS) & Mobile Station (MS)
3. Operation & Maintenance System (OMS)

Radio Sub System


Radio Sub system merupakan sistem perangkat yang menghubungkan pelanggan dengan sistem sentral.
Radio Sub system terdiri dari 3 komponen:
1. Mobile Station (MS)
MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk dapat memperoleh layanan komunikasi
bergerak. Bahasa awamnya, MS adalah Handphone yang kita pakai sekarang. MS dilengkapi dengan
sebuah smart card yang dikenal dengan SIM card ( Subscriber Identity Module ) yang berisi nomor
identitas pelanggan.
2. Base Station System (BSS)
Terdiri dari tiga bagian:
1. Base Transceiver Station (BTS)
BTS merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan sinyal radio pada mobile station
(MS). Dalam BTS terdapat kanal trafik, kanal broadcast, kanal kontrol yang digunakan untuk komunikasi.
2. Base Station Controller (BSC)
BSC membawahi satu atau lebih BTS serta mengatur trafik yang datang dan pergi dari BSC menuju MSC
atau BTS.  BSC mengelola sumber radio dalam pemberian frekuensi untuk setiap BTS dan mengatur
handover ketika mobile station melewati batas antar sel.

3. Transcoding and Rate Adaption Unit (TRAU)


TRAU berfungsi untuk pengkodean pembicaraan (speech transcoding) dari BSC ke MSC dan sebaliknya
serta melakukan penyesuaian kecepatan (rate adaption) data atau suara dari 64 Kbps yang keluar dari
MSC menjadi 16 Kbps yang menuju BSC untuk efisiensi kanal transmisi.

Switching Sub System


Switcing Sub System Merupakan gabungan perangkat-perangkat yang saling terkait guna mendukung
fungsi switching dan database pelanggan, terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Mobile Switching Center (MSC)
MSC mempunyai fungsi utama sebagai sentral penyambungan, yang juga bisa memberikan fungsi-fungsi
lain. MSC terhubung ke BSS dan jaringan luar seperti MSC lain, PSTN, PLMN, ISDN dan lain-lain.

2. Home Location Register (HLR)


HLR merupakan database yang berisi data pelanggan yang tetap. Data tersebut antara lain, layanan
pelanggan, layanan tambahan dan informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir ( up date ).

3. Visitor Location Register (VLR)


VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan yang tidak terdaftar
pada suatu MSC yang memasuki area MSC tersebut.

4. Authentication Center (AuC)


AuC berisi database yang menyimpan informasi rahasia yang disimpan dalam bentuk format kode. AuC
digunakan untuk mengontrol penggunaan jaringan yang sah dan mencegah semua pelanggan yang
melakukan kecurangan.

5. Equipment Identity Register (EIR)


EIR berisi database terpusat yang berguna untuk validasi International Mobile Equipment Identity(IMEI).

Air Interface GSM


Sistem GSM memiliki tiga buah antarmuka standar yang terdiri dari antarmuka udara (Um-interface) yang
menghubungkan perangkat MS dan BTS, antarmuka Abis (Abis-interface) yang menghubungkan BTS
dan BSC serta antarmuka A (A-interface) berupa PCM line yang menghubungkanBSCdanMSC.

Air interface adalah semua aspek interface antara BTS dengan MS. Aspek air interface dari sistem GSM
antara lain penggunaan frekuensi, modulasi, multiplexing, coding termasuk di dalamnya kanal fisik dan
kanal logic. Pengaruh dari air interface ini dapat mempengaruhi layananyangdiberikanolehjaringan.

Logical Channel Dibagi menjadi 2 group :


Traffic Channel terdiri dari :
1. Half Rate Traffic Channel dengan bit rate 6.5 kb/s
2. Full Rate Traffic Channel dengan bit rate 13 kb/s
3. Enhanced Full Rate Traffic Channel
Control Channel terdiri dari :
BroadcastChannel(BCH)

Broadcast Channel adalah kanal “downlink point to multipoint” yang memuat informasi umum tentang
jaringan dan broadcasting cell. Terdapat 3 type broadcast channels :
(1) Frequency Correction Channel (FCCH)
FCCH adalah gelombang sinus murni (non modulated signal) sehingga mobile station dapat tuning ke
broadcast frequency dengan mudah (arah downlink). MS mencari signal FCCH sesaat setelah dihidupkan
(switched on) FCCH dipancarkan secara broadcast point to multipoint.

(2) Synchronization Channel (SCH)


Synchronization Channel (SCH) memuat “Base Station Identity Code” (BSIC) dan me-redusir TDMA
Frame number. BSIC diperlukan untuk mengetahui bahwa signal yang diterima oleh MS berasal dari
Base Station yang benar karena dalam beberapa kasus MS juga dapat menerima signal dari Base
Station lain (yang jauh) yang menggunakan frekuensi sama.

(3) Broadcast Control Channel (BCCH) BCCH berisi informasi detail jaringan dan informasi spesifik cell
yaitu :
1. Frekuensi yang digunakan oleh cell (particular cell).
2. Frequency Hopping Sequence yang digunakan untuk mengurangi efek negatif dalam interface radio
(interferensi) sehingga informasi yang dipancarkan hilang untuk itu MS harus pindah ke frekuensi
lainyang ada di dalam cell. Kejadian dimana MS harus pindah frekuensi disebut Frequency Hopping
Sequence.
3.Channel Combination berkaitan dengan metoda mapping yang digunakan di dalam cell. Tergantung
pada jumlah frekuensi yang digunakan di dalam cell.Banyaknya physical channel yang tersedia adalah 8
kali jumlah frekuensi yang digunakan Kebanyakan dari kanal tsb digunakan untuk trafik. Ada lebih dari
satu cara untuk menempatkan logical channel ke dalam physical channel yang tersedia. Bagaimana
logical channel ditempatkan dari cell yang satu ke cell lainnya tergantung pada kategorinya

4.Paging groups. Dalam kondisi normal di dalam setiap cell terdapat lebih dari satu “paging
channel”.Untuk menjaga agar MS tidak mendengarkan seluruh paging channels maka paging channels
tsb dibagi-bagi untuk setiap grup MS, sehingga setiap grup MS hanya mendengar paging channel
tertentu saja. Hal tersebut disebut sebagai paging group.
Common Control Channel (CCCH)
CCCH digunakan untuk melakukan set-up koneksi point to point. Terdapat tiga tipe CCCH, yaitu :
(1) Paging channel (PCH)
PCH adalah merupakan kanal downlink yang dipancarkan secara broadcast oleh seluruh BTS yang
berada di dalam suatu Location Area dalam hal MS berlaku sebagai penerima panggilan atau “terminated
call”.
(2) Random Access channel (RACH)
RACH adalah kanal uplink dan merupakan kanal point to point di dalam Common Control Channels.
Kanal ini digunakan oleh MS untuk memulai transaksi atau sebagai response terhadap PCH.
(3) Access Grand channel (AGCH)
AGCH adalah kanal downlink point to point dan merupakan jawaban terhadap RACH. Kanal ini
digunakan untuk mengalokasikan SDCCH.

Dedicated Control Channel (DCCH)


DCCH terdiri dari tiga kelompok kanal “dedicated”. Digunakan untuk call set-up, pengiriman hasil
pengukuran dan handover. Sifatnya dua arah dan merupakan kanal point to point.
(1) Stand – Alone Dedicated Control Channel (SDCCH)
SDCCH digunakan untuk sistem signalling : call set-up, authentikasi, location updating, pengalokasian
kanal trafik dan pengiriman SMS.

(2) Slow Associated Control Channel (SACCH)

SACCH menyatu dengan SDCCH dan TCH. SACCH mengirimkan laporan pengukuran, dan digunakan
untuk power control dan time alignment serta dalam beberapa hal digunakanuntuk mengirimkan SMS.

(3) Fast Associated Control Channel (FACCH) Kanal ini digunakan pada saat diperlukan handover.
FACCH ditempatkan pada TCH, dan menggantikan pembicaraan selama 20 ms. Hal ini disebut sebagai
bekerja di dalam “Stealing Mode

2g

Arsitektur GSM
Arsitektur sistem GSM terdiri dari tiga subsistem yang terinterkoneksi dan
berinteraksi diantara mereka sendiri, serta dengan para penggunanya, melalui
antarmuka (interface) jaringan. Masing-masing subsistem ini adalah Base
Station Subsystem (BSS), Networking Switching Subsistem (NSS) dan
dikendalikan Operation Support Subsystem (OSS), berupa engineer yang
mengotrol seluruh subsistem tersebut. Pesawat bergerak atau ponselnya
(Mobile Station) juga merupakan sebuah subsistem, namun biasanya dari segi
arsitektur dipandang sebagai bagian dari BSS[12].
 

1.1 Base Station Subsystem (BSS)

BSS juga dikenal sebagai subsistem radio, yang menyediakan dan mengatur
jalur transmisi radio antara ponsel dengan MSC. BSS juga mengatur antar
muka (interface) radio antara ponsel dengan subsistem GSM lainnya. Setiap
BSS terdiri dari banyak pengendali BTS atau yang disebut dengan Base
Station Controller (BSC), yang menghubungkan ponsel dengan NSS melalui
MSC. NSS mengatur fungsi-fungsi penyaklaran pada sistem dan
memungkinkan MSC berkomunikasi dengan jaringan lainnya seperti jaringan
telepon kabel (PSTN) dan ISDN[12].
Gambar 1. Diagram blok arsitektur GSM[12]
 

Gambar 1. menunjukan diagram blok arsitektur sistem GSM. Ponsel


berkomunikasi dengan BSS melalui antarmuka radio. Seperti telah disebutkan
di atas, BSS terdiri dari banyak BSC yang dihubungkan kesebuah MSC, dan
setiap BSC umumnya mengendalikan sampai beberapa ratus BTS. Di
lapangan, beberapa BTS mungkin berlokasi ditempat yang sama dengan
BSC-nya, beberapa BTS lainnya terdistribusi jauh dari BSC dan secara fisik
dihubungkan ke BSC melalui jalur gelombang mikro ataupun jalur sewa
khusus. Handover (istilah lain dari Handoff yang sering digunakan dalam
sistem GSM) untuk setiap ponsel antara kedua BTS dilakukan dibawah
kendali BSC yang sama, bukan MSC seperti yang terjadi pada sistem AMPS.
Hal yang demikian ini sangat mengurangi kerja berat penyaklaran MSC[12].
Gambar 2. Berbagai antarmuka yang digunakan dalam GSM[12]
 

Seperti ditunjukan dalam gamabar 2, antarmuka yang menghubungkan


sebuah BTS dan BSC disebut Abis Interface (antarmuka Abis). Antarmuka
Abis ini membawa lalulintas dan pemeliharaan data, dan telah ditentukan
standarisa-sinya bagi semua pabrik pembuatan sistem GSM. Abis dari setiap
pabrik pembuatan BTS untuk GSM memiliki sedikit perbedaan. BSC secara
fisik dihubungkan ke MSC melalui jalur khusus atau jalur sewa maupun
melalui gelombang mikro (radio) antarmuka antara BSC dengan MSC disebut
A interface (antarmuka A). Antarmuka A menggunakan protokol SS7, yang
disebut Signaling Correction Control Part (SCCP) yang menangani komunikasi
anatara MSC dan BSS, serta pesan-pesan jaringan antara masing-masing
ponsel dangan MSC[12].
 

1.2 Networking Switching Subsystem (NSS)

Selain menangani penyaklaran percakapan antara sistem GSM dan jarin-gan


luar lainnya, NSS juga menangani BSC dalam sistem radio. Juga
bertanggung jawab dalam mengatur dan menyediakan akses keluar bagi
beberapa basis data pelanggan. BSC merupakan bagian pusat atau sentral
didalam NSS, yang mengendalikan lalulintas diantara BSC. Di NSS ini, ada
tiga basis yang berbeda, yakni Home Location Register (HLR), Visitor Location
Register (VLR), dan Authentication Center (AUC).
HLR merupakan basis data di MSC yang berisi informasi pelanggan dan
informasi setiap pengguna yang berlokasi dan terdaftar dalam sistem GSM di
kota ditempat MSC tersebut berada. Setiap pelanggan GSM mendapat
sebuah identitas yang disebut International Mobile Subscriber Identity (IMSI).
Identitas yang berupa angka ini digunakan untuk mengidentifikasi tempat
pengguna terdaftar disuatu MSC.
VLR merupakan basis data yang secara temporer atau sementara menyi-
mpan informasi pelanggan dan IMSI setiap pelanggan yang menjelajah untuk
mengunjungi cakupan wilayah sebuah MSC, yang bukan merupakan MSC
tempat ia didaftarkan pertama kalinya oleh operator sistem GSM. VLR ini
dihubungkan dengan beberapa MSC dalam wilayah geografi layanan operator
GSM yang bersangkutan. Begitu seorang pelanggan yang menjelajahi ini
tercatat di MSC, MSC tersebut akan mengirim informasi yang diperlukan ke
HLR pelanggan yang sedang mengunjunginya sehingga setiap percakapan
ke ponsel yang sedang menjelajah dapat dirutekan secara tepat melalui
PSTN, oleh HLR pesawat tersebut.

AUC merupakan basis data yang benar-benar dilindungi untuk menangani


otentikasi (pelegalan identitas) dan kunci-kunci enkripsi bagi setiap pelanggan
di HLR dan VLR. AUC berisi sebuah register yang disebut Equipment Identity
Register (EIR) yang mengidentifikasi telepon-telepon genggam yang dicuri
ataupun diubah dengan tidak sah, yang mengirimkan data identitas yang tidak
sesuai dengan informasi yang dikandung dalam HLR maupun VLR[12].

Prinsip kerja seluler

dalam mode siaga, stasiun seluler mendengarkan saluran kontrol umum, ccch

panggilan keluar: digit yang diputar dikirim ke jaringan dan saluran suara dialokasikan

serah terima: ketika MS bergerak ke tepi area stasiun pangkalan, kualitas komunikasi menurun.
panggilan baru dipilih dengan bantuan mengukur hasil sel tetangga. saluran baru dialokasikan
dan BS dan MS beralih ke saluran itu secara bersamaan.

panggilan masuk: pesan halaman dikirim melalui saluran kontrol umum. ketika MS menerima
identitasnya sendiri, ia meminta lalu lintas atau saluran suara, yang dialokasikan.

daya transmisi dikontrol serendah mungkin untuk meminimalkan gangguan dengan sel lain.
Jelaskan prinsip kerja jaringan seluler

Jawab :

CCCH > Mode tidak aktif, stasiun seluler mendengarkan saluran kontrol umum, CCCH > Dialed
digit > Alokasi saluran > Panggilan keluar: Digit yang dipanggil dikirim ke jaringan dan saluran
suara dialokasikan > Menurunkan kualitas di perbatasan sel > < Handover, Ketika MS bergerak
ke tepi stasiun pangkalan area, kualitas komunikasi menurun. Sel baru dipilih dengan bantuan
mengukur hasil sel tetangga. Saluran baru kemudian dialokasikan dan BS dan MS beralih ke
saluran itu secara bersamaan > <Beralih ke Base Stasion terbaik > paging mobile ID > Panggilan
masuk; Pesan halaman dikirim melalui saluran kontrol umum. Ketika MS menerima
identitasnya sendiri, ia meminta lalu lintas atau saluran suara, yang kemudian dialokasikan >
Permintaan saluran > Saluran bicara > Kontrol daya > Daya transmisi dikontrol serendah
mungkin untuk meminimalkan gangguan dengan sel lain

Jelaskan perbedaan dari arsitektur GSM (2G) dan UMTS (3G)

GSM (2G)

Arsitektur Jaringan GSM terdiri dari 3 bagiaan utama :

• Switching Subsystem (SSS) = Network Switching Subsystem (NSS)

• Radio Subsystem (RSS) = Base Station Subsystem (BSS) & Mobile Station (MS)

• Operation & Maintenance System (OMS)

Radio Sub System

Radio Sub system merupakan sistem perangkat yang menghubungkan pelanggan dengan sistem
sentral. Radio Sub system terdiri dari 3 komponen:

 Mobile Station (MS)

MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk dapat memperoleh layanan
komunikasi bergerak. Bahasa awamnya, MS adalah Handphone yang kita pakai sekarang. MS
dilengkapi dengan sebuah smart card yang dikenal dengan SIM card ( Subscriber Identity
Module ) yang berisi nomor identitas pelanggan.

 Base Station System (BSS)

Terdiri dari tiga bagian:


1. Base Transceiver Station (BTS)

BTS merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan sinyal radio pada mobile
station (MS). Dalam BTS terdapat kanal trafik, kanal broadcast, kanal kontrol yang digunakan
untuk komunikasi.

2. Base Station Controller (BSC)

BSC membawahi satu atau lebih BTS serta mengatur trafik yang datang dan pergi dari BSC
menuju MSC atau BTS. BSC mengelola sumber radio dalam pemberian frekuensi untuk setiap
BTS dan mengatur handover ketika mobile station melewati batas antar sel.

3. Transcoding and Rate Adaption Unit (TRAU)

TRAU berfungsi untuk pengkodean pembicaraan (speech transcoding) dari BSC ke MSC dan
sebaliknya serta melakukan penyesuaian kecepatan (rate adaption) data atau suara dari 64 Kbps
yang keluar dari MSC menjadi 16 Kbps yang menuju BSC untuk efisiensi kanal transmisi.

Switching Sub System

Switcing Sub System Merupakan gabungan perangkat-perangkat yang saling terkait guna
mendukung fungsi switching dan database pelanggan, terdiri dari beberapa bagian yaitu :

1. Mobile Switching Center (MSC)

MSC mempunyai fungsi utama sebagai sentral penyambungan, yang juga bisa memberikan
fungsi-fungsi lain. MSC terhubung ke BSS dan jaringan luar seperti MSC lain, PSTN, PLMN,
ISDN dan lain-lain.

2. Home Location Register (HLR)

HLR merupakan database yang berisi data pelanggan yang tetap. Data tersebut antara lain,
layanan pelanggan, layanan tambahan dan informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling
akhir ( up date ).

3. Visitor Location Register (VLR)

VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan yang tidak
terdaftar pada suatu MSC yang memasuki area MSC tersebut.

4. Authentication Center (AuC)


AuC berisi database yang menyimpan informasi rahasia yang disimpan dalam bentuk format
kode. AuC digunakan untuk mengontrol penggunaan jaringan yang sah dan mencegah semua
pelanggan yang melakukan kecurangan.

5. Equipment Identity Register (EIR)

EIR berisi database terpusat yang berguna untuk validasi International Mobile Equipment
Identity(IMEI).

Air Interface GSM

Sistem GSM memiliki tiga buah antarmuka standar yang terdiri dari antarmuka udara (Um-
interface) yang menghubungkan perangkat MS dan BTS, antarmuka Abis (Abis-interface) yang
menghubungkan BTS dan BSC serta antarmuka A (A-interface) berupa PCM line yang
menghubungkanBSCdanMSC.

Air interface adalah semua aspek interface antara BTS dengan MS. Aspek air interface dari
sistem GSM antara lain penggunaan frekuensi, modulasi, multiplexing, coding termasuk di
dalamnya kanal fisik dan kanal logic. Pengaruh dari air interface ini dapat mempengaruhi
layananyangdiberikanolehjaringan

UMTS (3G)

Core Network dibagi dalam daerah Circuit Switched dan Packet Switched. Beberapa elemen dari
Circuit Switched adalah Mobile services Switching Centre (MSC) merupakan interface yang
menangani MS untuk menangani circuit switched data, Gateway MSC (GMSC) merupakan
gerbang penghubung antara UMTS dan jaringan luar circuit switched seperti PSTN, Visitor
Location Register (VLR), dan Gateway MSC. Elemen Packet Switched adalah Serving GPRS
Support Node (SGSN) merupakan interface yang berfungsi sama dengan MSC tetapi digunakan
untuk layanan packet switched dan Gateway GPRS Support Node (GGSN) merupakan gerbang
yang menghubungkan UMTS menuju jaringan packet switched. Beberapa elemen jaringan yang
lain seperti HLR dan AUC digunakan bersama oleh kedua daerah tersebut. Arsitektur CN dapat
berubah ketika terdapat layanan atau fitur yang baru. Transfer data di dalam jaringan inti
didukung oleh GGSN (gateway GPRS support node) dan SGSN (serving GPRS support node).
Pada dasarnya, GGSN adalah sebuah fitur pengaturan mobilitas tambahan, dan menghubungkan
dengan berbagai macam elemen jaringan melalui standart interface. Pada jaringan ini GGSN
merupakan interface fisik yang terhubung ke jaringan packet data external (misalnya Internet).
SGSN menangani pengiriman packet dari dan ke terminal-terminal mobile. Masing-masing
SGSN memungkinkan untuk mengirimkan packet ke terminal di dalam service area. GGSN dan
SGSN dapat mengirim data dengan kecepatan hingga 2 Mbps. UTRAN terdiri dari satu atau
lebih Radio Network System (RNS), dimana RNS tersebut terdiri darisebuah pengendali jaringan
radio yang disebut dengan Radio Network Controller (RNC), beberapa node B (UMTS Base
Station) dan User Equipment. UTRAN terhubung pada bagian Core Network (CN) melalui
Interface Iu dan menggunakan Interface Iub untuk mengontrol node B. Node B juga
memungkinkan terjadinya softer handovers dan power control. Ikatan antara RNC dan node B
disebut dengan Radio Network Subsystem (RNS), yang memiliki interface Iub.

4G: Jaringan 4G telah mulai meningkatkan data bandwidth sekitar sepuluh kali lipat dari
jaringan 3G. 4G adalah teknologi yang sangat berbeda dibandingkan dengan 3G. 4G dihadirkan
untuk menyediakan jaringan internet dengan kecepatan tinggi, kualitas tinggi dan kapasitas
tinggi kepada pengguna namun tetap menjaga tingkat keamanan, menurunkan biaya layanan
suara dan data, multimedia dan internet melalui IP

Anda mungkin juga menyukai