Anda di halaman 1dari 8

Instalasi Jaringan Telekomunikasi SM IV 2020

Job # 5

Pengukuran Redaman dan Daya Pada Kabel Fiber Optik


Menggunakan Optical Light Source (OLS) dan Optical Power
Meter (OPM)

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik kabel fiber optik.

 Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan keadaan kabel fiber optik menggunakan


optical light source dan optical power meter.
 Mahasiswa dapat mengamati nilai yang ditampilkan optical power meter.

 Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh attenuator dan kelengkungan fiber optic


terhadap nilai keluaran yang ditampilkan optical power meter.

2. PERALATAN dan BAHAN YANG DIGUNAKAN


1. Kabel optic Patch Cord Simplex SC-FC : 5 meter
2. Kabel optic Patch Cord Simplex SC-SC : 5 meter
3. Kabel optic Patch Cord Simplex FC-FC : 5 meter
4. Optical Ligth Source : 1 buah
5. Optical Power Meter : 1 buah
6. Adapter/ Converter SC – SC : 1 buah
7. Adapter / Converter FC – FC : 1 buah
Instalasi Jaringan Telekomunikasi SM IV 2020

3. DASAR TEORI
a. Optical Light Source (OLS)

OLS atau Optical Light Source adalah alat yang digunakan sebagai pemancar cahaya
dalam kegiatan pengecekan kelurusan node yang saling terhubung melalui kabel serat
optik antar OTB (Opticl Terminal Bos), ODF (Optical Distribution Frame), maupun ODC
(Optical Distribution Cabinet) yang dihubungkan dengan kabel optik dengan patchcord
FC. Cahaya dipancarkan melalui kabel optik kemudian diukur besarnya nilai redaman di
sisi penerima RX dengan Optical Power Meter.

Gambar 1. Optical Light Source

b. Optical Power Meter (OPM)

OPM atau Optical Power Meter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur besaran
nilai redaman pada sisi penerima ari daya sinar laser yang dipancarkan oleh OPM
(Optical Power Meter) di sisi pengirim TX atau perangkat router melalui SFP/XFP. Cara
menggunakan OPM yaitu dengan menghubungkan kabel patchcord SC/LC pada sisi OPM

Gambar 2. Optical Power Meter


Instalasi Jaringan Telekomunikasi SM IV 2020

c. Attenuator

Attenuator adalah alat yang berfungsi sebagai pelemah sinyal atau penurun level
intensitas cahaya dari suatu output konektor optik. Attenuator digunakan disisi RX dan
akan mengurangi daya yang terpancar bila yng diterima dari sumber terlalu besar.

Gambar 3. Berbagai jenis Attenuator berdasarkan jenis konektornya

d. Kabel Patch Cord

adalah kabel fiber indoor yang dipakai hanya untuk di dalam ruangan saja. Ada yang
simplex (1 core) dan ada pula yang duplex (2 core), Single mode dan Multimode.

Gambar 4. Patch Cord


Instalasi Jaringan Telekomunikasi SM IV 2020

4. LANGKAH PERCOBAAN DAN GAMBAR RANGKAIAN


4.1. Pengukuran pengaruh redaman kabel fiber optic dalam kondisi normal

Siapkan alat yang sesuai pada skema Gambar 5 dan catat hasil pengukurannya dalam
tabel dengan mengubah panjang gelombang (λ) dan mode frekuensi pada optical light
source. (jangan lupa samakan pengaturan panjang gelombang (λ) di Optical Light
Sources dan di Optical Power meter)

Kabel Patchcord SC / FC

Gambar 5. Skema pengukuran redaman kabel fiber optic (Normal)

Tabel 1. Pengukuran Redaman Kabel fiber optic dalam kondisi normal


Kondisi Nilai Redaman
No
λ( ) Mode ( ) ( )
1 0
2 270
1310
3 1000
4 2000
5 0
6 270
1550
7 1000
8 2000
Instalasi Jaringan Telekomunikasi SM IV 2020

4.2. Pengukuran pengaruh redaman kabel fiber optic jika dibending dan digulung

Pada praktikum yang sesuai pada Gambar 6 adalah mengukur redaman kabel patch cord
dalam keadaan di bending dan digulung (sesuai tabel). Catat hasil pengukurannya dalam
tabel dengan mengubah panjang gelombang (λ) dan mode frekuensi pada optical light
source. (jangan lupa samakan pengaturan panjang gelombang (λ) di Optical Light
Sources dan di Optical Power meter)

Kabel Patchcord SC / FC di
gulung

Gambar 6. Skema pengukuran redaman kabel fiber optic (Gulungan)

Tabel 2A. Pengukuran Redaman Kabel fiber optic dalam kondisi bending+Gulungan
( 1310 nm)
Panjang Patch Cord = ......................... meter
Kondisi Nilai Redaman
No
λ( ) Mode ( ) Bending+ Gulungan ( )
1 0 1 Bending (5 cm)
2 270 dan
1310
3 1000 1 Gulungan
4 2000 (diameter 5 cm)
5 0 1 Bending (5cm)
6 270 dan
1310
7 1000 2 Gulungan
8 2000 (diameter 15 cm)
Instalasi Jaringan Telekomunikasi SM IV 2020

9 0 1 Bending (5 cm)
10 270 dan
1310
11 1000 3 Gulungan
12 2000 (diameter 25 cm)
13 0 2 Bending (2@5cm)
14 270 dan
1310
15 1000 1 Gulungan
16 2000 (diameter 5 cm)
17 0 2 Bending (2@5cm)
18 270 dan
1310
19 1000 2 Gulungan
20 2000 (diameter 15 cm)
21 0 2 Bending
22 270 dan
1310
23 1000 3 Gulungan
24 2000 (diameter 25 cm)

Tabel 2B. Pengukuran Redaman Kabel fiber optic dalam kondisi bending+Gulungan
( 1550 nm)
Panjang Patch Cord = .......................... meter
Kondisi Nilai Redaman
No
λ( ) Mode ( ) Bending+ Gulungan ( )
1 0 1 Bending (5 cm)
2 270 dan
1550
3 1000 1 Gulungan
4 2000 (diameter 5 cm)
5 0 1 Bending (5cm)
6 270 dan
1550
7 1000 2 Gulungan
Instalasi Jaringan Telekomunikasi SM IV 2020

8 2000 (diameter 15 cm)


9 0 1 Bending (5 cm)
10 270 dan
1550
11 1000 3 Gulungan
12 2000 (diameter 25 cm)
13 0 2 Bending (2@5cm)
14 270 dan
1550
15 1000 1 Gulungan
16 2000 (diameter 5 cm)
17 0 2 Bending (2@5cm)
18 270 dan
1550
19 1000 2 Gulungan
20 2000 (diameter 15 cm)
21 0 2 Bending
22 270 dan
1550
23 1000 3 Gulungan
24 2000 (diameter 25 cm)

Name :
NIM :
Date of Practicum :
Teacher Signed :
Instalasi Jaringan Telekomunikasi SM IV 2020

Anda mungkin juga menyukai