Disusun oleh :
JURUSAN FISIKA
MARET 2022
PRATIKUM KE-3 PERCOBAAN TRANSISTOR PENGUAT ARUS-
TEGANGAN DAN GANDENGAN
A. TUJUAN
Tujuan pratikum ini diharapkan:
Penguat arus
Penguat tegangan
PENGUAT GANDENGAN RC
a) Alat
Penguat Gandengan RC
AFG
Osiloskop
Power Supply
Potensiometer 100K ohm
Hambatan Geser
b) Design
RANGKAIAN PENGUAT
IMPEDASI MASUKAN
IMPEDASI KELUARAN
2) PROSEDUR PERCOBAAN
TRANSISTOR PENGUAT ARUS TEGANGAN
PENGUAT GANDENGAN RC
3) KAJIAN DATA
TABEL DATA PERCOBAAN TRANSISTOR
NO P IB IC
1 0% 0,000µA 0,000mA
2 5% 0,001µA 0,000002mA
10 IC
8 Linear (IC)
6
4
2
0
0 20 40 60 80 100 120
IB (µA)
NO Vi (mV) Vo (mV)
1 0 0
2 0,5 51,99
3 1 104
4 1,5 155,9
5 2 207,9
6 2,5 259,8
7 3 311,7
8 3,5 363,5
9 4 415,1
10 4,5 466,8
11 5 518,4
12 5,5 569,9
Vo2
NO Vi1 (µV) Vo1 = Vi2 (µV)
(mV)
1 1 54,62 4,316
2 2 109,2 8,632
3 3 163,8 12,95
4 4 218,5 17,26
5 5 273,1 21,58
6 6 327,7 25,9
7 7 382,3 30,21
8 8 436,9 34,53
9 9 491,6 38,84
10 10 546,2 43,16
11 11 600,8 47,47
12 12 655,4 51,79
Penguat Tegangan
600
f(x) = 103.642587412587 x + 0.398717948718058
500 R² = 0.999997504679919
Tegangan Output (mA)
400
300 Vo (mV)
Linear (Vo (mV))
200
100
0
0 1 2 3 4 5 6
Tegangan Input (mA)
1 1 54,62 4,316
2 2 109,2 8,632
3 3 163,8 12,95
4 4 218,5 17,26
5 5 273,1 21,58
6 6 327,7 25,9
7 7 382,3 30,21
8 8 436,9 34,53
9 9 491,6 38,84
10 10 546,2 43,16
11 11 600,8 47,47
12 12 655,4 51,79
50
f(x) = 4.31568531468531 x + 0.00121212121212722
R² = 0.999999970899613
40
30 Vo2 (mV)
Linear (Vo2 (mV))
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Tegangan Input (µV)
Dari kedua grafik diatas kita dapat menggambarkan grafik hubungan kuat
arus basis (IB) dengan kuat arus (IC) serta tegangan input (VI) dan tegangan
Output (VO) sebagai berikut:
Untuk rangkaian penguat arus dapat kita lihat bahwa kuat arus collector
naik secara linear, bersamaan dengan arus basis, dengan koefisien kemiringan β.
Funsi linear dari data yang didaptkan dari data Tabel 1.0. adalah 𝐼𝐼𝐶𝐶 = (161,82 ×
𝐼𝐼𝐵𝐵 − 92.98)μA
Dengan demikian saat arus basis mengalir melalui transistor, arus pada
ujung\ collector ikut mengalir dan dengan besar IB yang diperbesar dengan faktor
161,82. Faktor pembesar ini dinamakan koefisien kemiringan β. Pada rangkaian
penguat tegangan Tegangan keluaran yang dihasilkan Vo meningkat sangat
signifikan. Besarnya peningkatan sinyal ini linear terhadap tegangan input VI.
Besarnya satu grid adalah 50 μV. Perbesaran yang signifikan ini terjadi karena
kapasitor perubahan atau gangguan pada kapasitor yang sudah menyimpan
tegangan dari baterai 12V sehingga gangguan kecil ini mengusik kapasitor yang
sudah penuh hingga terjadi arus dan tegangan bolak balik di basisnya. Tegangan
dan kuat arus ini kemudian diperbesar oleh Transistor. Faktor pembesaran
tegangan Output adalah KV pada percobaan ini nilai konstanta tersebut diamati
dengan persamaan linear 𝑉𝑂𝑂 = (0,104 × 𝑉𝐼 )mV
PENGUAT GANDENGAN RC
Dengan
Ralat Grafik R2 = 1. Dengan demikian Total penguatannya adalah 2157,9
kali dari tegangan sumber. Taraf Penguatan Tegangan Sumber adalah KV(dB) =
𝑉𝑉𝑜𝑜
20log KV = 1334 dB
IMPEDASI MASUKAN
Untuk menghitung besarnya nilai impedansi masukan kita dapat melihat
hubungan antara V1 dan V2. dikarenakan nilai Zi dan R konstan maka dengan
grafik kita dapat menghubungkannya dengan gradien kemiringan garis =0,018.
Dengan demikian dengan subtitusi nilai R didapat kan impedansi masukan
rangkaian gandengan RC sebesar Zi = 1833Ω
IMPEDASI KELUARAN