Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PEMBAGI TEGANGAN DENGAN BEBAN

NAMA PRAKTIKAN : ANDHIKA TARUNA ADI PUTERA


(1803332092)
NAMA REKAN KERJA : AQILAH RAHMAIDA (1803332054)
SALSABILAH NOVITRI (1803332025)

KELAS/KELOMPOK : TT.1A/3
TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 11 OKTOBER 2018
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 17 OKTOBER 2018

Page 1
DAFTAR ISI

Cover ........................................................................................................................1

Daftar Isi...................................................................................................................2

PEMBAGI TEGANGAN TANPA BEBAN .........................................................3

1. Tujuan ................................................................................................................3
2. Dasar Teori .........................................................................................................3
3. Alat-alat yang dipergunakan ..............................................................................4
4. Langkah Percobaan ............................................................................................4
5. Data Hasil Percobaan .........................................................................................5
6. Analisa dan Pembahasan ....................................................................................6
7. Pertanyaan/Tugas ...............................................................................................8
8. Kesimpulan dan saran ......................................................................................10
9. Lampiran ..........................................................................................................11

Daftar Pustaka ........................................................................................................13

Page 2
PEMBAGI TEGANGAN DENGAN BEBAN

1. TUJUAN
Menyelidiki ketergantungan dari V1 dan V2 pada kedudukan pengaturan
potensiometer untuk harga-harga beba RL yang berbeda.
2. DASAR TEORI
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat
atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
Sebagaimana fungsi resistoryang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk
salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau
nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol
Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan
jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya
(Ohm) resistorjuga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas
daya yang mampu dilewatkannya.

Pembagi Tegangan (Voltage Divider) secara sederhana dibentuk oleh


rangkaian seri dari dua buah hambatan, dengan sebuah suplai tegangan. Diantara
kedua hambatan tersebut, diambil sebuah jalur yang akan digunakan sesuai
keperluan kita, misalnya sebagai inputan ke mikrokontroler. Pada rangkaian
pengganti Thevenin mempergunakan sumber tegangan konstan (sumber
tengangan Thevenin ) dan hambatan Thevenin yang dipasang secara seri dengan
sumber tegangan. Suatu rangkaian dengan suatu keluaran dapat digantikan dengan
suatu rangkaian yang terdiri dari suatu sumber tegangan tetap san suatu hambatan
Rth yang dipasang seeri dengan sumber tegangan tersebut. Sebuah rangkaian
listrik dengan dua resistor dan sebuah sumber tegangan.

Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis resistor yang nilai


resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika
ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan keluarga resistor yang
tergolong dalam kategori variable resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri
dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai
pengaturnya. Dengan kemampuan yang dapat mengubah resistansi atau hambatan,

Page 3
Potensiometer sering digunakan dalam rangkaian atau peralatan Elektronika
dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai pengatur Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti


Amplifier, Tape Mobil, DVD Player.
2. Sebagai Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply
3. Sebagai Pembagi Tegangan
4. Aplikasi Switch TRIAC
5. Digunakan sebagai Joystick pada Tranduser
6. Sebagai Pengendali Level Sinyal

3. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN


a. 1 buah multimeter digital
b. 1 buah multimeter analog
c. 1 buah sumber daya searah
d. 1 buah tahanan 100Ω
e. 1 buah tahanan 470Ω
f. 1 buah tahanan 1MΩ
g. 1 buah potensiometer 220Ω
h. 1 buah protoboard
i. Kabel-kabel penghubung
j. Beberapa jumper

4. LANGKAH PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 2
2. Pilihlah beban RL = 100 ohm
3. Aturlah potensiometer pada kedudukan nol
4. Ukurlah tegangan V1 dan V2
5. Catat hasil pengukuran ke dalam Tabel Hasil Percobaan
6. Ulangi langkah 4 untuk kedudukan potensiometer yang berbeda
7. Ulangi langkah 3,4 dan 5 untuk beban RL = 470 Ω dan 1MΩ

Page 4
5. DATA HASIL PERCOBAAN

Kedudukan RL = 100 Ω RL= 470 Ω RL = 1M Ω


Potensiometer V1 V2 V1 V2 V1 V2
(Volt) (Volt) (Volt) (Volt) (Volt) (Volt)
A 6,1 0,6 6,1 0,5 mV 6,1 0,2 mV
B 5,43 0,71 5,4 0,71 5,31 0,85
C 4,85 1,4 4,22 1,82 4,18 1,95
D 4 2,10 3,22 2,8 3 3,15
E 3,1 3,07 2,2 3,86 1,79 4,28
F 1,59 4,56 0,81 5,18 0,65 5,38
G 0,3 mV 5,94 0,2 mV 5,97 0,1 5,99

Kedudukan RL = 100 Ω RL = 470 Ω RL = 1M Ω


Potensiometer It (mA) IR2 (mA) It (mA) IR2 (mA) It (mA) IR2 (mA)
A 31,11 0 31,23 0 31,25 0
B 32,67 6 32 1,7 32,12 0,6
C 35,6 12,5 32,7 3,5 31,50 1,8
D 42,3 19,2 35 5,55 32 3
E 53,7 30 37,8 8 31,66 4,1
F 74,4 46 41,6 10,6 31,85 5,2
G 89,5 59 43,7 12,4 31,19 5,8

Kedudukan RL
Potensiometer V1 V2
A 6,1 0,1 mV
B 5,4 0,76

Page 5
C 4,19 1,68
D 3 3,1
E 1,82 4,3
F 0,6 5,46
G 0 6,04

6. ANALISA DAN PEMBAHASAN

𝑅2 𝑥 𝑅𝐿
V2 = 𝑅1 (𝑅2+𝑅𝐿) + 𝑅2 𝑥 𝑅𝐿 x VS

1. RL = 100Ω
3,67 𝑥 100
a. V2 = x6 = 0,097Volt
216,33 (103,67) + 3,67 𝑥 100
27,87 𝑥 100
b. V2 = x6 = 0,61Volt
192,13 (127,87) + 27,98 𝑥 100
61,6 𝑥 100
c. V2 = x6 = 1,16Volt
158,4 (161,6) + 61,6 𝑥 100
113,67 𝑥 100
d. V2 = x 6 = 2,00Volt
106,33 (213,67) + 113,67 𝑥 100
157,67 𝑥 100
e. V2 = x6 = 2,97Volt
62,33 (257,67) + 157,67 𝑥 100
200,2 𝑥 100
f. V2 = x6 = 4,62Volt
19,8 (300,2) + 200,2 𝑥 100
221,46 𝑥 100
g. V2 = −1,46 (321,46) + 221,46 𝑥 100 x 6 = 6,13Volt

2. RL = 470Ω
3,67 𝑥 470
a. V2 = x6 = 0,09Volt
216,33 (473,67) + 3,67 𝑥 470
27,87 𝑥 470
b. V2 = x 6 = 0,72Volt
192,13 (127,87) + 27,98 𝑥 4700
61,6 𝑥 470
c. V2 = x6 = 1,536Volt
158,4 (161,6) + 61,6 𝑥 470
113,67 𝑥 470
d. V2 = x 6 = 2,776Volt
106,33 (213,67) + 113,67 𝑥 470
157,67 𝑥 470
e. V2 = x6 = 3,927Volt
62,33 (257,67) + 157,67 𝑥 470
200,2 𝑥 470
f. V2 = x6 = 5,258Volt
19,8 (670,2) + 200,2 𝑥 470
221,46 𝑥 470
g. V2 = −1,46 (321,46) + 221,46 𝑥 470 x 6 = 6,06Volt

Page 6
3. RL = 1MΩ
3,67 𝑥 1.000.000
a. V2 = x6 = 0,100 Volt
216,33 (100003,67) + 3,67 𝑥 1.000.000
27,87 𝑥 1.000.000
b. V2 = x6 = 0,76Volt
192,13 (1000027,87) + 27,98 𝑥 1000000
61,6 𝑥 1000000
c. V2 = x6 = 1,68Volt
158,4 (1000061,6) + 61,6 𝑥 1000000
113,67 𝑥 1000000
d. V2 = (1000213,67)
x 6 = 3,10 Volt
106,33 + 113,67 𝑥 1000000
157,67 𝑥 1000000
e. V2 = x6 = 4,29 Volt
62,33 (1000157,67) + 157,67 𝑥 1000000
200,2 𝑥 1000000
f. V2 = x6 = 5,45 Volt
19,8 (1000300,2) + 200,2 𝑥 1000000
221,46 𝑥 1000000
g. V2 = −1,46 (1000321,46) + 221,46 𝑥 1000000 x 6 = 6,04 Volt

Dari hasil percobaan yang kami dapat dengan hasil penghitungan


dengan teori yang tertera diatas untuk V2 dari beberapa tahanan/RL
yang senilai dengan 100 ohm. 470 ohm, dan 1M ohm terdapat
perbedaan/selisih yang sangat sedikit, hal itu disebabkan karena
multimeter yang kami pakai ukurannya kurang tepat.

Page 7
7. PERTANYAAN/TUGAS
1. Berapa tegangan total V untuk setiap pengukuran ?
2. Gambarlah grafik dari V2 sebagai fungsi dari kedudukan potensiometer
untuk setiap harga RL
3.

Berapa tegangan antara C dan D,jika tegangan pada A-B = 10 Volt


Diketahui :
RAB = 200 Ω
RAC = 120 Ω
RCD = 80 Ω

4. Dari percobaan ini apa kesimpulan saudara ?

JAWABAN
1. Untuk RL = 100 Ω
1. A. 6,20 Volt
2. B. 6,14 Volt
3. C. 6,25 Volt
4. D. 6,10 Volt
5. E. 6,17 Volt
6. F. 6,15 Volt
7. G. 5,9403 Volt
Untuk RL = 470 Ω
1. A. 6,1005 Volt
2. B. 6,11 Volt

Page 8
3. C. 6,04 Volt
4. D. 6,02 Volt
5. E. 6,06 Volt
6. F. 5,99 Volt
7. G. 5,9702 Volt
Untuk RL = 1M Ω
1. A. 6,1002 Volt
2. B. 6,16 Volt
3. C. 6,13 Volt
4. D. 6,15 Volt
5. E. 6,07 Volt
6. F. 6,03 Volt
7. G. 6,09 Volt
2.

GRAFIK V2

5.945.975.99
5.185.38
4.28 4.56
3.86
3.15 3.07
2.8
1.95 2.1
0.6 0.5 0.2 0.710.710.85 1.41.82

A B C D E F G

100Ω 470Ω 1M

𝑅2
3. V2 = 𝑥 𝑉𝑠
𝑅2+𝑅1
80
= 80+120 𝑥 10

= 4Volt

4. Semakin besar nilai tahanan pada potensiometer maka akan semakin besar
tegangan pada V1 dan semakin kecil pada V2. Semakin besar nilai
hambatan, semakin kecil pula nilai arus yang terjadi.

Page 9
8. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Yang dapat kami simpulkan dari percobaan di atas adalah perbandingan
tegangan yang jatuh dari setiap beban atau tahanan yang terhubung seri atau
parallel. Karena dengan memahami aturan ini kita dapat dengan cepat
merespon kondisi suatu rangkaian tanpa melakukan perhitungan terlebih
dahulu. Ataupun kita bisa mengetahui bahwa setiap beban yang kita pasang
pada setiap terminal output suatu rangkaian akan membuat tegangan output
tersebut turun akibat hubungan parallel antara tahanan pada terminal output
dengan tahanan beban.
Meskipun ada tambahan resistor untuk pembagi arus, tidak terlalu
berpengaruh untuk sumber tegangan. Namun semakin besar nilai resisitor,
semakin kecil kuat arus yang mangalir, semakin besar nilai potensio meter
semakin kuat arus yang mengalir.

Saran
Pada percobaan disarankan untuk teliti lagi saat memasukkan tegangan
awal agar hasil yang diukur dengan hasil perhitungan menggunakan teori dan
instruktur yang diberikan tidak terlalu berbeda jauh.

Page 10
9. LAMPIRAN

Page 11
Page 12
DAFTAR PUSTAKA

 Wahyudi.2012.Elektronika Dasar I. Mataram : Mataram University Press


 https://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-potensiometer/ diakses
pada 09 October 2018 pukul 21.01 WIB
 http://zonaelektro.net/resistor-karakteristik-nilai-dan-fungsinya/ diakses
pada 17 Oktober 2018 pukul 21.43 WIB
 Rafsyam, Yenniwarti dan Sri Lestari. 2012. Diktat Laboratorium Dasar
Pengukuran Elektronika. Depok: Politeknik Negeri Jakarta

Page 13

Anda mungkin juga menyukai