Anda di halaman 1dari 10

PRATIKUM RANGKAIAN LISTRIK III

RANGKAIAN SERI DAN PARAREL

NAMA :

DWI RIZKY ROSILILA (23091387112)

DOSEN PENGAMPU :

Mahendra Widyartono S.T.,M.T.,

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


TAHUN 2024
PRAKTIKUM III
RANGKAIAN SERI PARALEL

3.1. Tujuan
Mempelajari hubungan resistor seri dan paralel dalam rangkaian.
3.2. Peralatan yang dibutuhkan
 Voltmeter.
 Amperemeter.
 Perangkat lunak Proteus.
3.3. Pendahuluan
Komponen sebuah rangkaian listrik atau rangkaian elektronik dapat dihubungkan dengan
berbagai cara. Dua tipe paling sederhana adalah rangkaian seri dan parallel. Rangkaian yang
disusun secara sejajar disebut rangkaian paralel, sedangkan rangkaian yang disusun secara
berderet dan berurutan disebut rangkaian seri. Komponen yang tersusun seri akan terhubung
melalui satu jalur, sehingga aliran arus listrik akan mengalir ke semua komponen.
Anggap sebuah rangkaian sederhana yang terdiri dari 4 lampu dan satu baterai 6 V. Jika
keempat lampu terhubung seri, maka arus yang melewati tiap lampu sama dan voltage drop turun
1.5 V setiap lampu, yang mungkin tidak cukup untuk menyalakan semua lampu. Jika keempat
lampu terhubung paralel, arus yang melalui tiap lampu akan digabungkan, sedangkan voltage
drop turun melalui tiap lampu dan semuanya bisa menyala.
Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen
berasal dari sumber yang sama.Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang
menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak
(kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel
memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah
satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana
mestinya.
Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel
(kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi).

MAHENDRA WIDYARTONO 1
3.3.1. Tahanan Seri
Beberapa tahanan disusun bila tahanan tersebut membentuk suatu rantai antara
dua terminal dan suatu gabungan cabang.

𝑅 = 𝑅 + 𝑅 + ⋯+ 𝑅
𝑉 = 𝑉 + 𝑉 + ⋯+ 𝑉
𝑉 = 𝐼. 𝑅 + 𝐼. 𝑅 + ⋯ + 𝐼. 𝑅
𝑉 = 𝐼. 𝑅
Dimana :
V = Tegangan sumber (volt)
V1, V2, Vn = tegangan pada masing-masing
masing tahanan
I = arus (ampere)
3.3.2. Tahanan Paralel
Beberapa tahanan disusun secara parallel, bila setiap tahanan dihubungkan langsung
antara dua terminal dari satu
s gabungan cabang.

Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama dengan jumlah dari kebalikan
hambatan tiap-tiap
tiap komponen (resistor).
3.4. Pendahuluan
Resistor Seri dan Paralel
a. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini dengan tahanan R1 = 330 ohm, R2 = 1k
ohm, R3 = 100 ohm dan R4 = 680 ohm

MAHENDRA WIDYARTONO 2
Gambar 3.3 Rangkaian Seri
b. Beri tegangan sumber DC dan set nilai tegangan pada 2 volt. Ukur nilai arus yang
mengalir!
c. Ubah nilai tegangan menjadi 4V, 6V, 8V sampai 20 V. kemudian ukur nilai arus yang
mengalir! catat pada tabel 3.1!
d. Buat rangkaian seperti gambar dibawah!

e. Beri tegangan sumber DC dan set nilai tegangan pada 2 volt. Ukur nilai arus yang
mengalir!
f. Ubah nilai tegangan menjadi 4V, 6V, 8V sampai 20 V. kemudian ukur nilai arus yang
mengalir! catat pada tabel 3.2!

MAHENDRA WIDYARTONO 3
3.5. Data Hasil Percobaan
Tabel 3.1. Data hasil percobaan I, R, dan VR terhadap V pada rangkaian 1
Tegangan
Arus Rtotal VR1 VR2 VR3 VR4
Sumber
2 0,95 mA 2.110 Ω 0,31 V 0,95 V 0,09 V 0,64 V
4 1,90 mA 2.110 Ω 0,63 V 1,90 V 0,19 V 1,29 V
6 2,84 mA 2.110 Ω 0,94 V 2,84 V 0,28 V 1,93 V
8 3,79 mA 2.110 Ω 1,25 V 3,79 V 0,38 V 2,58 V
10 4,74 mA 2.110 Ω 1,56 V 4,74 V 0,47 V 3,22 V
12 5,69 mA 2.110 Ω 1,88 V 5,69 V 0,57 V 3,87 V
14 6,63 mA 2.110 Ω 2,19 V 6,63 V 0,66 V 4,51 V
16 7,58 mA 2.110 Ω 2,50 V 7,58 V 0,76 V 5,16 V
18 8,53 mA 2.110 Ω 2,82 V 8,53 V 0,85 V 5,80 V
20 9,48 mA 2.110 Ω 3,13 V 9,48 V 0,95 V 6,45 V

Tabel 3.2. Data hasil percobaan I, R, dan VR terhadap V pada rangkaian 2


Tegangan
Arus I1 Arus I2 VR1 Arus Total R total
Sumber
2 2,94 mA 20 mA 2V 22,9 mA 87,17 Ω
4 5,88 mA 40 mA 4V 45,8 mA 87,17 Ω
6 5,99 Ma 59,9 mA 6V 68,7 mA 87,17 Ω
8 11,8 mA 79,9 mA 8V 91,7 mA 87,17 Ω
10 14,7 mA 99,9 mA 10 V 115 mA 87,17 Ω
12 17,6 mA 120 mA 12 V 137 mA 87,17 Ω
14 20,6 mA 140 mA 14 V 160 mA 87,17 Ω
16 23,5 mA 160 mA 16 V 183 mA 87,17 Ω
18 26,4 mA 180 mA 18 V 206 mA 87,17 Ω
20 29,4 mA 200 mA 20 V 229 mA 87,17 Ω

MAHENDRA WIDYARTONO 4
3.6. Lembar Kerja Mahasiswa
PRAKTIKUM III
RANGKAIAN SERI PARALEL

Nama : DWI RIZKY ROSILILA


NIM : 23091387112
Angkatan :2023
Program Studi :TEKNIK LISTRIK
Program : Vokasi Unesa
Tabel 3.1. Data hasil percobaan I, R, dan VR terhadap V
Tegangan
Arus Rtotal VR1 VR2 VR3 VR4
Sumber
2 0,95 mA 2.110 Ω 0,31 V 0,95 V 0,09 V 0,64 V
4 1,90 mA 2.110 Ω 0,63 V 1,90 V 0,19 V 1,29 V
6 2,84 mA 2.110 Ω 0,94 V 2,84 V 0,28 V 1,93 V
8 3,79 mA 2.110 Ω 1,25 V 3,79 V 0,38 V 2,58 V
10 4,74 mA 2.110 Ω 1,56 V 4,74 V 0,47 V 3,22 V
12 5,69 mA 2.110 Ω 1,88 V 5,69 V 0,57 V 3,87 V
14 6,63 mA 2.110 Ω 2,19 V 6,63 V 0,66 V 4,51 V
16 7,58 mA 2.110 Ω 2,50 V 7,58 V 0,76 V 5,16 V
18 8,53 mA 2.110 Ω 2,82 V 8,53 V 0,85 V 5,80 V
20 9,48 mA 2.110 Ω 3,13 V 9,48 V 0,95 V 6,45 V

Tabel 3.2. Data hasil percobaan I, R, dan VR terhadap V


Tegangan
Arus I1 Arus I2 VR1 Arus Total R total
Sumber
2 2,94 mA 20 mA 2V 22,9 mA 87,17 Ω
4 5,88 mA 40 mA 4V 45,8 mA 87,17 Ω
6 5,99 Ma 59,9 mA 6V 68,7 mA 87,17 Ω
8 11,8 mA 79,9 mA 8V 91,7 mA 87,17 Ω

MAHENDRA WIDYARTONO 5
10 14,7 mA 99,9 mA 10 V 115 mA 87,17 Ω
12 17,6 mA 120 mA 12 V 137 mA 87,17 Ω
14 20,6 mA 140 mA 14 V 160 mA 87,17 Ω
16 23,5 mA 160 mA 16 V 183 mA 87,17 Ω
18 26,4 mA 180 mA 18 V 206 mA 87,17 Ω
20 29,4 mA 200 mA 20 V 229 mA 87,17 Ω

Analisa Data
Jawab:
Berdasarkan hasil analisa kami mengamati 2 objek pada Rangkaian seri dan pararel objek yang
pertama kita melakukan perhitungan menggunakan software dan objek kedua kita menghitung
dengan manual atau dengan rumus. Pada data perhitungan manual kita mendapatkan hasil sama
dengan perhitungan menggunakan software proteus terdapat kesamaan hasil hitung.pada setiap
perhitungan Arus total,R Total dan tegangan pada tiap-tiap resistor.
Analisa Perhitungan
Jawab :
Perhitungan pada tabel 3.1 Data hasil perhitungan I, R, dan VR terhadap V
Untuk mencari Arus,hambatan dan tegangan pada rangkaian tersebut dapat menggunakan
rumus :
a) Mencari RTOTAL hambatan total
RT=R1+R2+R3+R4
RT= 330 Ω + 1000 Ω + 100 Ω + 680 Ω
RT= 2.110 Ω
b) Mencari Arus pada tiap Tegangan 12 V dan menggunakan hamabatan Total
Contoh dengan Tegangan 12 V dan hambatan total 2.110 Ω

𝐼=

=𝐼= .
= 5,69 mA

c) Mencari tegangan pada tiap-tiap resistor


Saya akan mengambil contoh pada resistor 1 dengan hambatan 330 Ω dan Arus dengan
5,69 mA

MAHENDRA WIDYARTONO 6
[𝑣 = 𝑖. 𝑅1]
[𝑣 = 5,69 𝑚𝐴 𝑋 330 Ω = 1,88 V ]
Perhitungan pada tabel Data hasil percobaan I, R, dan VR terhadap V pada rangkaian 2
Untuk mencari arus1,arus2,tegangan pada R1 Arus total dan hambatan total :
a) Mencari RTOTAL hambatan total
Diketahui hambatan resistor diatas R1=680 Ω dan R2=100 Ω
.
RT=
.
RT=

RT=87,17 Ω
b) Mencari Arus 1
Diketahui tegangan 12 V dan hambatan 680 Ω
𝑉
𝐼=
𝑅
12 𝑉
𝐼=
680 Ω
𝐼 = 17,6 𝑚𝐴
c) Mencari Arus 2
Diketahui tegangan 12 volt dan hambatan 100 Ω
𝑉
𝐼=
𝑅
12 𝑉
𝐼=
100 Ω
𝐼 = 120𝑚𝐴
d) Mencari Arus total
Diketahui tegangan 12 V dan hambatan total 87,17 Ω
𝑉
𝐼=
𝑅
12 𝑉
𝐼=
87,17 Ω
𝐼 = 137 𝑚𝐴
e) Mencari Tegangan pada Resistor 1
V=I.R

MAHENDRA WIDYARTONO 7
V=5,69 mA x 680 Ω
V=
Data Hasil Perhitungan
Tabel 3.3. Data hasil perhitungan I, R, dan VR terhadap V pada percobaan 1
Tegangan
Arus Rtotal VR1 VR2 VR3 VR4
Sumber
2 0,95 mA 2.110 Ω 0,31 V 0,95 V 0,09 V 0,64 V
4 1,90 mA 2.110 Ω 0,63 V 1,90 V 0,19 V 1,29 V
6 2,84 mA 2.110 Ω 0,94 V 2,84 V 0,28 V 1,93 V
8 3,79 mA 2.110 Ω 1,25 V 3,79 V 0,38 V 2,58 V
10 4,74 mA 2.110 Ω 1,56 V 4,74 V 0,47 V 3,22 V
12 5,69 mA 2.110 Ω 1,88 V 5,69 V 0,57 V 3,87 V
14 6,63 mA 2.110 Ω 2,19 V 6,63 V 0,66 V 4,51 V
16 7,58 mA 2.110 Ω 2,50 V 7,58 V 0,76 V 5,16 V
18 8,53 mA 2.110 Ω 2,82 V 8,53 V 0,85 V 5,80 V
20 9,48 mA 2.110 Ω 3,13 V 9,48 V 0,95 V 6,45 V

Tabel 3.4. Data hasil perhitungan I, R, dan VR terhadap V pada percobaan 2


Tegangan
Arus I1 Arus I2 VR1 Arus Total R total
Sumber
2 2,94 mA 20 mA 2V 22,9 mA 87,17 Ω
4 5,88 mA 40 mA 4V 45,8 mA 87,17 Ω
6 5,99 Ma 59,9 mA 6V 68,7 mA 87,17 Ω
8 11,8 mA 79,9 mA 8V 91,7 mA 87,17 Ω
10 14,7 mA 99,9 mA 10 V 115 mA 87,17 Ω
12 17,6 mA 120 mA 12 V 137 mA 87,17 Ω
14 20,6 mA 140 mA 14 V 160 mA 87,17 Ω
16 23,5 mA 160 mA 16 V 183 mA 87,17 Ω
18 26,4 mA 180 mA 18 V 206 mA 87,17 Ω
20 29,4 mA 200 mA 20 V 229 mA 87,17 Ω

MAHENDRA WIDYARTONO 8
Kesimpulan
Jawab:
Berdasarkan kedua tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa kita dalam menghitung
menggunakan software maupun menghitung manual hasilnya kurang lebih hasil sama.

Catatan :
1. LKM dikumpulkan paling lambat tanggal 6 Maret 2024 pukul 07.00 WIB melalui link
berikut https://forms.gle/29UBCo7HQYcio4YA9
2. LKM yang dikumpulkan melebihi waktu yang ditentukan tidak akan dinilai.
3. Format penamaan LKM adalah NIM_NAMA_PRAK3RLDC2023A/B (NIM 3 angka
terakhir)

MAHENDRA WIDYARTONO 9

Anda mungkin juga menyukai