Anda di halaman 1dari 53

1.

4 Data Hasil Percobaan

Tabel 1.2 Data Hasil Perhitungan R = 1K Ω dan R = 10K Ω terhadap V

Besar Arus ( A ) Besar Arus ( A )


Besar Tegangan ( V ) R= 1K Ω R= 10K Ω
2 2.00 mA 0,2.0 mA
4 4.00 mA 0,4.0 mA
6 6.00 mA 0,6.0 mA
8 8.00 mA 0,8.0 mA
10 10.0 mA 1.00 mA

Gambar 1.2 Simulasi Rangkaian dengan tegangan


2V dan hambatan 1K ohm.

Gambar 1.3 Simulasi Rangkaian dengan tegangan


4V dan hambatan 1K ohm.
Gambar 1.4 Simulasi Rangkaian dengan tegangan
6V dan hambatan 1K ohm.

Gambar 1.5 Simulasi Rangkaian dengan tegangan


8V dan hambatan 1K ohm.

Gambar 1.6 Simulasi Rangkaian dengan tegangan


10V dan hambatan 1K ohm.
Gambar 1.7 Simulasi Rangkaian dengan tegangan
2V dan hambatan 10K ohm.

Gambar 1.8 Simulasi Rangkaian dengan tegangan


4V dan hambatan 10K ohm.

Gambar 1.9 Simulasi Rangkaian dengan tegangan


6V dan hambatan 10K ohm.
Gambar 1.10 Simulasi Rangkaian dengan
tegangan 8V dan hambatan 10K ohm.

Gambar 1.11 Simulasi Rangkaian dengan


tegangan 10V dan hambatan 10K ohm.
1.5 Analisa Perhitungan

 Menghitung besar arus dengan hambatan 1K


1. Tegangan 2 Volt
 Diketahui :
V = 2V
R = 1K= 1000 Ω
 Ditanya : I......?
 Jawab :
V 2
I= = =0,002 A
R 1000
= 2 mA
2. Tegangan 4 Volt
 Diketahui :
V = 4V
R = 1K= 1000 Ω
 Ditanya : I......?
 Jawab :
V 4
I= = =0,004 A
R 1000
= 4 mA
3. Tegangan 6 Volt
 Diketahui :
V = 6V
R = 1K= 1000 Ω
 Ditanya : I......?
 Jawab :
V 6
I= = =0,006 A
R 1000
= 6 mA
4. Tegangan 8 Volt
 Diketahui :
V = 8V
R = 1K= 1000 Ω
 Ditanya : I......?
 Jawab :
V 8
I= = =0,008 A
R 1000
= 8 mA
5. Tegangan 10 Volt
 Diketahui :
V = 10V
R = 1K= 1000 Ω
 Ditanya : I......?
 Jawab
V 10
I= = =0,010 A
R 1000
= 10 mA
 Menghitung besar arus dengan hambatan 10K
1. Tegangan 2 Volt
 Diketahui :
V = 2V
R = 10K= 10000 Ω
 Ditanya : I......?
 Jawab :
V 2
I= = =0,0002 A
R 10000
= 0,2 mA
2. Tegangan 4 Volt
 Diketahui :
V = 4V
R = 10K= 10000 Ω
 Ditanya : I......?
 Jawab :
V 4
I= = =0,0004 A
R 10000
= 0,4 mA
3. Tegangan 6 Volt
 Diketahui :
V = 6V
R = 10K= 10000 Ω
 Ditanya : I......?
 Jawab :
V 6
I= = =0,0006 A
R 10000
= 0,6 mA
4. Tegangan 8 Volt
 Diketahui :
V = 8V
R = 10K= 10000 Ω
 Ditanya : I......?
 Jawab :
V 8
I= = =0,0008 A
R 10000
= 0,8 mA

5. Tegangan 10 Volt
 Diketahui :
V = 10V
R = 10K= 10000 Ω
 Ditanya : I......?
 Jawab :
V 10
I= = =0,0010 A
R 10000
= 1 mA
1.6 Data Hasil Perhitungan

Tabel 1.2 Data Hasil Perhitungan R = 1K Ω dan R = 10K Ω terhadap V

Besar Arus ( A ) Besar Arus ( A )


Besar Tegangan ( V ) R= 1K Ω R= 10K Ω
2 2.00 mA 0,2.0 mA
4 4.00 mA 0,4.0 mA
6 6.00 mA 0,6.0 mA
8 8.00 mA 0,8.0 mA
10 10.0 mA 1.00 mA
1.7 Analisa Data

Hukum ohm adalah menentukan hubungan arus listrik (I) dan tegangan (V) dalam
sebuah hambatan yang memiliki satuan ohm .Hukum ohm memiliki sifat
resistrivitas,semakin besar resistrivitas/hambatan maka semakin kecil arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian.
Besar arus listrik yang mengalir pada sebuah penghantar sebanding dengan beda
potensial sumber ( I ~ V ), yang berarti semakin besar sumber tenaga, semakin besar
arus listrik yang mengalir.Hukum ohm sendiri berbunyi : Kuat arus yang melalui
penghantar sebanding dengan beda potensial pada kedua ujung penghantar. Secara
matematis :
V = I.R

V
Hubungan antara beda potensial, arus listrik, dan hambatan dapat ditulis I = .
R
Dengan pengembangan rumus di hukum ohm,seperti pada diagram di bawah ini.

V
Dengan contoh menghitung besar arus dari praktikum ini menggunakan rumus I = .
R
Yang menggunakan tegangan 2 volt dan resistor 1K ohm dan 10K ohm.Maka
diperoleh hasil:
1.Untuk resistor 1K.

V 2
I= = =0,002 A = 2 mA
R 1000

Untuk resistor 10K.

V 2
I= = =0,0002 A = 0,2 mA
R 10000
1.8 Grafik
1.Hartono, Bambang Prio.2012.Diktat Kuliah Rangkaian Listrik.Institut
Teknologi Nasional Malang.Juli.21
Besar Arus dengan hambatan R 1K Ω
12

10

0
2 4 6 8 10

Besar Arus dengan hambatan R 10K Ω


1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
2 4 6 8 10
1.9 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum tentang hukum ohm, maka dapat disimpulkan


bahwa:
1. Hukum ohm adalah menentukan hubungan arus listrik (I) dan tegangan (V)
dalam sebuah hambatan.
2. Besar arus listrik yang mengalir pada sebuah penghantar sebanding dengan
beda potensial sumber ( I ~ V ), yang berarti semakin besar sumber tenaga,
semakin besar arus listrik yang mengalir.
3. Hukum ohm memiliki sifat resistrivitas,semakin besar resistrivitas/hambatan
maka semakin kecil arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.
4. Dalam praktikum ini hukum ohm digunakan untuk mencari arus yang
melewati resistor yang memiliki sifat resistrivitas dalam suatu rangkaian

V
menggunakan rumus I = dengan tegangan yang sesuai pada tabel.
R
2.4 Data Hasil Percobaan

Tabel 2.1 Data Hasil Percobaan R, VR, dan I terhadap 12V

Hambatan ( Ω ) Besar Tegangan Besar Arus ( A )


(V)
R1 1000 Ω 5,55 V 5,55 A

R2 470 Ω 2,61 V 5,55 A

R3 2002 Ω 3,84 V 1,75 A

R4 330 Ω 1,26 V 3,80 A

R5 680 Ω 2,59 V 3,80 A

Tabel 2.2 Data Hasil Percobaan VR terhadap V

E VR1 VR2 VR3 VR4 VR5


2 0.92 V 0.43 V 0,64 V 0.21 V 0,43 V
4 1.85 V 0.87 V 1,28 V 0.42 V 0,86 V
6 2.77 V 1.30 V 1,92 V 0.63 V 1,29 V
8 3.70 V 1.74 V 2,56 V 0.84 V 1,76 V
10 4.62 V 2.17 V 3,2 V 1.05 V 2,16 V
Gambar 2.2 Simulasi Rangkaian dengan sumber
tegangan 12V

Gambar 2.3 Simulasi Rangkaian dengan sumber


tegangan 2V
Gambar 2.4 Simulasi Rangkaian dengan sumber
tegangan 4V
Gambar 2.5 Simulasi Rangkaian dengan sumber
tegangan 6V

Gambar 2.6 Simulasi Rangkaian dengan sumber


tegangan 8V

Gambar 2.7 Simulasi Rangkaian dengan sumber


tegangan 10V
2.5 Analisa Perhitungan

 Menghitung total arus pada rangkaian dengan sumber tegangan 12 V

 Diketahui :

V=12 V

R1 = 1K Ω

R2 = 470 Ω

R3 = 2K2 Ω

R4 = 330 Ω

R5 = 680 Ω

 Ditanya : I total.....?
 Jawab :
R seri = R4+R5 = 330 + 680 = 1010 Ω

R 3∗Rs 1 2200∗1010
R pararel= = =692,211 Ω
R 3+ Rs 1 2200+1010

R total= R pararel+R1+R2= 692,211+1000+470 = 2162,211 Ω


V total = I total * R total

= I total * 2162,211 Ω

Vtotal 12 V
I total= = =0,0055 A
Rtotal 2162,211Ω

= 5,5 mA

 Mencari Arus I1,I2,I3, I4, dan I5

I1= I total = 0,0055 A

I2= I total = 0,0055 A

R 4+ R 5 330+680
I3= ∗I total ¿ ∗0,0055 A = 0,00170 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 17 mA

R3 2200
I4=15= ∗I total ¿ ∗0,0055 A =0,0038 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 3,8 mA

 Besar tegangan masing-masing hambatan 12 V

VR1= I 1∗R1 ¿ 0,0055∗1000Ω=5,5 V

VR2=I 2∗R 2 ¿ 0,0055∗470 Ω=2,585V

VR3= I 3∗R 3 ¿ 0,00175∗2200Ω=3,85 V

VR4= I 4∗R 4 ¿ 0,00038∗330Ω=1,254 V

VR5= I 5∗R 5 ¿ 0,00038∗680 Ω=2,584 V


 Menghitung total arus pada rangkaian dengan sumber tegangan 2 V

 Diketahui :

V= 2 V

R1 = 1K Ω

R2 = 470 Ω

R3 = 2K2 Ω

R4 = 330 Ω

R5 = 680 Ω

 Ditanya : I total.....?
 Jawab :
R seri = R4+R5 = 330 + 680 = 1010 Ω

R 3∗Rs 1 2200∗1010
R pararel= = =692,211 Ω
R 3+ Rs 1 2200+1010

R total= R pararel+R1+R2= 692,211+1000+470 = 2162,211 Ω


V total = I total * R total

= I total * 2162,211 Ω

Vtotal 2V
I total= = =0,0009 A
Rtotal 2162,211Ω

= 0,9 mA

 Mencari Arus I1,I2,I3, I4, dan I5

I1= I total = 0,0009 A

I2= I total = 0,0009 A

R 4+ R 5 330+680
I3= ∗I total ¿ ∗0,0009 A = 0,0002 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 0,2 mA

R3 2200
I4=15= ∗I total ¿ ∗0,0009 A =0,0006 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 0,6 mA

 Besar tegangan masing-masing hambatan 2 V

VR1= I 1∗R1 ¿ 0,0009∗1000Ω=0,9 V

VR2=I 2∗R 2 ¿ 0,0009∗470 Ω=0,423V

VR3= I 3∗R 3 ¿ 0,0002∗2200Ω=0,44 V

VR4= I 4∗R 4 ¿ 0,0006∗330 Ω=0,198 V


VR5= I 5∗R 5 ¿ 0,0006∗680 Ω=0,408 V

 Menghitung total arus pada rangkaian dengan sumber tegangan 4 V

 Diketahui :

V= 4 V

R1 = 1K Ω

R2 = 470 Ω

R3 = 2K2 Ω

R4 = 330 Ω

R5 = 680 Ω

 Ditanya : I total.....?
 Jawab :
R seri = R4+R5 = 330 + 680 = 1010 Ω

R 3∗Rs 1 2200∗1010
R pararel= = =692,211 Ω
R 3+ Rs 1 2200+1010
R total= R pararel+R1+R2= 692,211+1000+470 = 2162,211 Ω

V total = I total * R total

= I total * 2162,211 Ω

Vtotal 4V
I total= = =0,0018 A
Rtotal 2162,211Ω

= 1,8 mA

 Mencari Arus I1,I2,I3, I4, dan I5

I1= I total = 0,0018 A

I2= I total = 0,0018 A

R 4+ R 5 330+680
I3= ∗I total ¿ ∗0,0018 A = 0,0005 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 0,5 mA

R3 2200
I4=15= ∗I total ¿ ∗0,0018 A =0,0012 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 1,2 mA

 Besar tegangan masing-masing hambatan 4 V

VR1= I 1∗R1 ¿ 0,0018∗1000Ω=1,8 V

VR2=I 2∗R 2 ¿ 0,0018∗470 Ω=0,846 V

VR3= I 3∗R 3 ¿ 0,0018∗2200Ω=1,1 V


VR4= I 4∗R 4 ¿ 0,0018∗330Ω=0,396 V

VR5= I 5∗R 5 ¿ 0,0018∗680 Ω=0,816 V

 Menghitung total arus pada rangkaian dengan sumber tegangan 6 V

 Diketahui :

V= 6 V

R1 = 1K Ω

R2 = 470 Ω

R3 = 2K2 Ω

R4 = 330 Ω

R5 = 680 Ω

 Ditanya : I total.....?
 Jawab :
R seri = R4+R5 = 330 + 680 = 1010 Ω
R 3∗Rs 1 2200∗1010
R pararel= = =692,211 Ω
R 3+ Rs 1 2200+1010

R total= R pararel+R1+R2= 692,211+1000+470 = 2162,211 Ω

V total = I total * R total

= I total * 2162,211 Ω

Vtotal 6V
I total= = =0,0027 A
Rtotal 2162,211Ω

= 2,7 mA

 Mencari Arus I1,I2,I3, I4, dan I5

I1= I total = 0,0027 A

I2= I total = 0,0027 A

R 4+ R 5 330+680
I3= ∗I total ¿ ∗0,0027 A = 0,0008 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 0,8 mA

R3 2200
I4=15= ∗I total ¿ ∗0,0027 A =0,0018 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 1,8 mA

 Besar tegangan masing-masing hambatan 6 V

VR1= I 1∗R1 ¿ 0,0027∗1000 Ω=2,7 V


VR2=I 2∗R 2 ¿ 0,0027∗470 Ω=1,296 V

VR3= I 3∗R 3 ¿ 0,0027∗2200 Ω=1,76 V

VR4= I 4∗R 4 ¿ 0,0027∗330 Ω=0,594 V

VR5= I 5∗R 5 ¿ 0,0027∗680 Ω=1,224 V

 Menghitung total arus pada rangkaian dengan sumber tegangan 8 V

 Diketahui :

V= 8 V

R1 = 1K Ω

R2 = 470 Ω

R3 = 2K2 Ω

R4 = 330 Ω

R5 = 680 Ω

 Ditanya : I total.....?
 Jawab :
R seri = R4+R5 = 330 + 680 = 1010 Ω

R 3∗Rs 1 2200∗1010
R pararel= = =692,211 Ω
R 3+ Rs 1 2200+1010

R total= R pararel+R1+R2= 692,211+1000+470 = 2162,211 Ω

V total = I total * R total

= I total * 2162,211 Ω

Vtotal 8V
I total= = =0,0036 A
Rtotal 2162,211Ω

= 3,6 mA

 Mencari Arus I1,I2,I3, I4, dan I5

I1= I total = 0,0036 A

I2= I total = 0,0036 A

R 4+ R 5 330+680
I3= ∗I total ¿ ∗0,0036 A = 0,0011 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 1,1 mA

R3 2200
I4=15= ∗I total ¿ ∗0,0036 A =0,0024 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 2,4 mA

 Besar tegangan masing-masing hambatan 8 V


VR1= I 1∗R1 ¿ 0,0036∗1000 Ω=3,6 V

VR2=I 2∗R 2 ¿ 0,0036∗470 Ω=1,692V

VR3= I 3∗R 3 ¿ 0,0036∗2200 Ω=2,42 V

VR4= I 4∗R 4 ¿ 0,0036∗330 Ω=0,792 V

VR5= I 5∗R 5 ¿ 0,0036∗680 Ω=1,632 V

 Menghitung total arus pada rangkaian dengan sumber tegangan 10 V

 Diketahui :

V= 10 V

R1 = 1K Ω

R2 = 470 Ω

R3 = 2K2 Ω

R4 = 330 Ω

R5 = 680 Ω
 Ditanya : I total.....?
 Jawab :
R seri = R4+R5 = 330 + 680 = 1010 Ω

R 3∗Rs 1 2200∗1010
R pararel= = =692,211 Ω
R 3+ Rs 1 2200+1010

R total= R pararel+R1+R2= 692,211+1000+470 = 2162,211 Ω

V total = I total * R total

= I total * 2162,211 Ω

Vtotal 10 V
I total= = =0,0046 A
Rtotal 2162,211Ω

= 4,6 mA

 Mencari Arus I1,I2,I3, I4, dan I5

I1= I total = 0,0046 A

I2= I total = 0,0046 A

R 4+ R 5 330+680
I3= ∗I total ¿ ∗0,0046 A = 0,0014 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 1,4 mA

R3 2200
I4=15= ∗I total ¿ ∗0,0046 A =0,0031 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 3,1 mA
 Besar tegangan masing-masing hambatan 10 V

VR1= I 1∗R1 ¿ 0,0046∗1000 Ω=4,6 V

VR2=I 2∗R 2 ¿ 0,0046∗470 Ω=2,162V

VR3= I 3∗R 3 ¿ 0,0046∗2200 Ω=3,08 V

VR4= I 4∗R 4 ¿ 0,0046∗330 Ω=1,023 V

VR5= I 5∗R 5 ¿ 0,0046∗680 Ω=2,108 V

1.6 Data Hasil Perhitungan

Tabel 2.1 Data Hasil Percobaan R, VR, dan I terhadap 12V

Hambatan ( Ω ) Besar Tegangan Besar Arus ( A )


(V)
R1 1000 Ω 5,55 V 5,55 A

R2 470 Ω 2,61 V 5,55 A

R3 2002 Ω 3,84 V 1,75 A

R4 330 Ω 1,26 V 3,80 A

R5 680 Ω 2,59 V 3,80 A


Tabel 2.2 Data Hasil Percobaan VR terhadap V

E VR1 VR2 VR3 VR4 VR5


2 0.92 V 0.43 V 0,64 V 0.21 V 0,43 V
4 1.85 V 0.87 V 1,28 V 0.42 V 0,86 V
6 2.77 V 1.30 V 1,92 V 0.63 V 1,29 V
8 3.70 V 1.74 V 2,56 V 0.84 V 1,76 V
10 4.62 V 2.17 V 3,2 V 1.05 V 2,16 V

2.7 Analisa Data

Hukum Kirchoff I / Kirchoff’s Current Law (KCL)


Jumlah arus yang memasuki suatu percabangan atau node atau simpul samadengan
arus yang meninggalkan percabangan atau node atau simpul, dengan kata lain jumlah
aljabar semua arus yang memasuki sebuah percabangan atau node atau simpul
samadengan nol.
Secara matematis :
Σ Arus pada satu titik percabangan = 0
Σ Arus yang masuk percabangan = Σ Arus yang keluar percabangan
Dapat diilustrasikan bahwa arus yang mengalir samadengan aliran sungai, dimana
pada saat menemui percabangan maka aliran sungai tersebut akan terbagi sesuai
proporsinyapada percabangan tersebut. Artinya bahwa aliran sungai akan terbagi
sesuai dengan jumlah percabangan yang ada, dimana tentunya jumlah debit air yang
masuk akan samadengan jumlah debit air yang keluar dari percabangan tersebut.
Contoh :

Hukum Kirchoff II / Kirchoff’s Voltage Law (KVL)


Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup samadengan nol, atau penjumlahan
tegangan pada masing-masing komponen penyusunnya yang membentuk satu
lintasan tertutup akan bernilai samadengan nol.
Secara matematis :
ΣV = 0
Contoh :
Dalam praktikum ini menggunakan perhitunganmencari besar arus dan tegangan pada
hambatan dengan sumber tegangan 2V dan masing masing hambatan

R1 = 1K Ω

R2 = 470 Ω

R3 = 2K2 Ω

R4 = 330 Ω
R5 = 680 Ω

Maka didapatkan perhitungan sebagai berikut.

R seri = R4+R5 = 330 + 680 = 1010 Ω

R 3∗Rs 1 2200∗1010
R pararel= = =692,211 Ω
R 3+ Rs 1 2200+1010

R total= R pararel+R1+R2= 692,211+1000+470 = 2162,211 Ω

V total = I total * R total

= I total * 2162,211 Ω

Vtotal 2V
I total= = =0,0009 A
Rtotal 2162,211Ω

= 0,9 mA

Mencari Arus I1,I2,I3, I4, dan I5

I1= I total = 0,0009 A

I2= I total = 0,0009 A

R 4+ R 5 330+680
I3= ∗I total ¿ ∗0,0009 A = 0,0002 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 0,2 mA
R3 2200
I4=15= ∗I total ¿ ∗0,0009 A =0,0006 A
R 3+ R 4+ R 5 2200+330+680

= 0,6 mA

Besar tegangan masing-masing hambatan 2 V

VR1= I 1∗R1 ¿ 0,0009∗1000Ω=0,9 V

VR2=I 2∗R 2 ¿ 0,0009∗470 Ω=0,423V

VR3= I 3∗R 3 ¿ 0,0002∗2200Ω=0,44 V

VR4= I 4∗R 4 ¿ 0,0006∗330 Ω=0,198 V

VR5= I 5∗R 5 ¿ 0,0006∗680 Ω=0,408 V

2.9 Kesimpulan
1.Hartono, Bambang Prio.2012.Diktat Kuliah Rangkaian Listrik.Institut
Teknologi Nasional
Berdasarkan hasil praktikum tentang hukumMalang.Juli.21,22,23
kirchoff, maka dapat disimpulkan
bahwa:

1. Hukum Kirchoff adalah hukum yang berkaitan dengan arus yang


mengalir pada setiap rangkaian
2. Pada hukum kirchoff dijelaskan jika arus yang masuk pada suatu
rangkaian sama dengan arus yang keluar.
3. Dan pada rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik dengan
penurunan tegangan adalah sama dengan nol.
4. Dalam Praktikum ini hukum kirchoff digunakan sebagai penghitung arus yang
melewati hamabtan seperti pada rangkaian

3.4 Data Hasil Percobaan

Tabel 3.1 Data Hasil Percobaan I, R, dan VR terhadap V

Besar Besar R total VR1 VR2 VR3 VR4


Tegangan ( V ) Arus (V/I )
(A)
2 0,001 2.110 0,31 0,95 0,09 0,64
4 0,001 2.110 0,63 1,90 0,19 1,29
6 0,002 2.110 0,94 2,84 0,28 1,93
8 0,003 2.110 1,25 3,79 0,38 2,58
10 0,004 2.110 1,56 4,74 0,47 3,22

Tabel 3.2 Data Hasil Percobaan I1, I2, Itotal, dan Rtotal terhadap V

Besar Besar Arus Besar Arus Besar Arus R total


Tegangan ( V ) I1 I2 Total ( V/I )
2 0,001 A 0,002 A 0,005 404,76
4 0,005 A 0,004 A 0,009 404,76
6 0,008 A 0,006 A 0,014 404,76
8 0,011 A 0,008 A 0,019 404,76
10 0,014 A 0,01 A 0,03 404,76
Gambar 3.2 Simulasi Rangkaian Seri dan Paralel dengan tegangan 2V

Gambar 3.3 Simulasi Rangkaian Seri dan Paralel dengan tegangan 4V


Gambar 3.4 Simulasi Rangkaian Seri dan Paralel dengan tegangan 6V

Gambar 3.5 Simulasi Rangkaian Seri dan Paralel dengan tegangan 8V


Gambar 3.6 Simulasi Rangkaian Seri dan Paralel dengan tegangan 10V
1.5 Analisa Perhitungan

 Rangkaian Seri dengan sumber tegangan 2 V

 Diketahui :

R1=330 Ω R4=680 Ω
R2=1000 Ω V=2V
R3=100 Ω

 Ditanya : V pada setiap Resistor = ?

 Jawab :

𝑅 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + 𝑅4
= 330 + 1000 + 100 + 680
= 2110 Ω

V sumber 2V
I total = = = 0,00094 A
R total 2110Ω

Karena R1, R2, R3 dan R4 seri maka,


𝐼 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1(𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑅1) = 𝐼2 = 𝐼3 = 𝐼4

𝑉 𝑅1 = 𝐼1 ∗ 𝑅1 = 0,00094 ∗ 330 = 0,3102V


𝑉 𝑅2 = 𝐼2 ∗ 𝑅2 = 0,00094 ∗ 1000 = 0,94V
𝑉 𝑅3 = 𝐼3 ∗ 𝑅3 = 0,00094 ∗ 100 = 0,094V
𝑉 𝑅4 = 𝐼4 ∗ 𝑅4 = 0,00094 ∗ 680 = 0,6392V

 Rangkaian Seri dengan sumber tegangan 4 V


 Diketahui :

R1=330 Ω R4=680 Ω
R2=1000 Ω V=4V
R3=100 Ω

 Ditanya : V pada setiap Resistor = ?


 Jawab :

𝑅 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + 𝑅4
= 330 + 1000 + 100 + 680
= 2110 Ω

V sumber 4V
I total = = = 0,00189 𝐴
R total 2110Ω

𝐼 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1(𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑅1) = 𝐼2 = 𝐼3 = 𝐼4

𝑉 𝑅1 = 𝐼1 ∗ 𝑅1 = 0,00189 ∗ 330 = 0,6237V


𝑉 𝑅2 = 𝐼2 ∗ 𝑅2 = 0,00189 ∗ 1000 = 1,89 V
𝑉 𝑅3 = 𝐼3 ∗ 𝑅3 = 0,00189 ∗ 100 = 0,189V
𝑉 𝑅4 = 𝐼4 ∗ 𝑅4 = 0,00189 ∗ 680 = 1,2852V

 Rangkaian Seri dengan sumber tegangan 6 V

 Diketahui :
R1=330 Ω R4=680 Ω
R2=1000 Ω V=6V
R3=100 Ω

 Ditanya : V pada setiap Resistor = ?


 Jawab :

𝑅 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + 𝑅4
= 330 + 1000 + 100 + 680
= 2110 Ω

V sumber 6V
I total = = = 0,00284 A
R total 2110Ω

Karena R1, R2, R3 dan R4 seri maka,


𝐼 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1(𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑅1) = 𝐼2 = 𝐼3 = 𝐼4

𝑉 𝑅1 = 𝐼1 ∗ 𝑅1 = 0,00284 ∗ 330 = 0,9372V


𝑉 𝑅2 = 𝐼2 ∗ 𝑅2 = 0,00284 ∗ 1000 = 2,84V
𝑉 𝑅3 = 𝐼3 ∗ 𝑅3 = 0,00284 ∗ 100 = 0,284V
𝑉 𝑅4 = 𝐼4 ∗ 𝑅4 = 0,00284 ∗ 680 = 1,9312V

 Rangkaian Seri dengan sumber tegangan 8 V

 Diketahui :

R1=330 Ω R4=680 Ω
R2=1000 Ω V=8V
R3=100 Ω

 Ditanya : V pada setiap Resistor = ?

 Jawab :

𝑅 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + 𝑅4
= 330 + 1000 + 100 + 680
= 2110 Ω
V sumber 8V
I total = = = 0,00379 A
R total 2110Ω

Karena R1, R2, R3 dan R4 seri maka,


𝐼 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1(𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑅1) = 𝐼2 = 𝐼3 = 𝐼4

𝑉 𝑅1 = 𝐼1 ∗ 𝑅1 = 0,00379 ∗ 330 = 1,2507V


𝑉 𝑅2 = 𝐼2 ∗ 𝑅2 = 0,00379 ∗ 1000 = 3,79V
𝑉 𝑅3 = 𝐼3 ∗ 𝑅3 = 0,00379 ∗ 100 = 0,379V
𝑉 𝑅4 = 𝐼4 ∗ 𝑅4 = 0,00379 ∗ 680 = 2,5772V

 Rangkaian Seri dengan sumber tegangan 10 V

 Diketahui :

R1=330 Ω R4=680 Ω
R2=1000 Ω V=10V
R3=100 Ω

 Ditanya : V pada setiap Resistor = ?

 Jawab :

𝑅 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + 𝑅4
= 330 + 1000 + 100 + 680
= 2110 Ω

V sumber 10 V
I total = = = 0,00473 A
R total 2110Ω

Karena R1, R2, R3 dan R4 seri maka,

𝐼 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐼1(𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑅1) = 𝐼2 = 𝐼3 = 𝐼4

𝑉 𝑅1 = 𝐼1 ∗ 𝑅1 = 0,00473 ∗ 330 = 1,5609V


𝑉 𝑅2 = 𝐼2 ∗ 𝑅2 = 0,00473 ∗ 1000 = 4,73V
𝑉 𝑅3 = 𝐼3 ∗ 𝑅3 = 0,00473 ∗ 100 = 0,473V
𝑉 𝑅4 = 𝐼4 ∗ 𝑅4 = 0,00473 ∗ 680 = 3,2164V

 Rangkaian Paralel dengan sumber tegangan 2 V

 Diketahui :

R1=680 Ω
R2=1000 Ω
Vs=2V

 Ditanya : I pada setiap Resistor = ?

 Jawab :

R 1+ R 2 680∗1000
R total = = = 404,761 Ω
R 1+ R 2 680∗1000

Vs 2V
I total = = = 0,0049 A
Rtotal 404,761 Ω

𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑅1 𝑑𝑎𝑛 𝑅2 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑉 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 𝑉 𝑅1 = 𝑉 𝑅2

Vs 2V
I1 = = = 0,0029 A
R 1 680 Ω

Vs 2V
I2 = = = 0,0029 A
R 2 1000 Ω

Atau

𝐼2 = 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝐼1 = 0,0049𝐴 − 0,0029𝐴 = 0,002A

 Rangkaian Paralel dengan sumber tegangan 4 V

 Diketahui :

R1=680 Ω
R2=1000 Ω
Vs=4V

 Ditanya : I pada setiap Resistor = ?

 Jawab :

R 1+ R 2 680∗1000
R total = = = 404,761 Ω
R 1+ R 2 680∗1000

Vs 4V
I total = = = 0,0098 A
Rtotal 404,761 Ω

𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑅1 𝑑𝑎𝑛 𝑅2 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑉 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 𝑉 𝑅1 = 𝑉 𝑅2

Vs 4V
I1 = = = 0,0058 A
R 1 680 Ω

Vs 4V
I2 = = = 0,004 A
R 2 1000 Ω

Atau

𝐼2 = 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝐼1 = 0,0098𝐴 − 0,0058𝐴 = 0,004A

 Rangkaian Paralel dengan sumber tegangan 6 V

 Diketahui :
R1=680 Ω
R2=1000 Ω
Vs=6V

 Ditanya : I pada setiap Resistor = ?

 Jawab :

R 1+ R 2 680∗1000
R total = = = 404,761 Ω
R 1+ R 2 680∗1000

Vs 6V
I total = = = 0,0148 A
Rtotal 404,761 Ω

𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑅1 𝑑𝑎𝑛 𝑅2 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑉 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 𝑉 𝑅1 = 𝑉 𝑅2

Vs 6V
I1 = = = 0,0088 A
R 1 680 Ω

Vs 6V
I2 = = = 0,006 A
R 2 1000 Ω

Atau

𝐼2 = 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝐼1 = 0,0148𝐴 − 0,0088𝐴 = 0,004A

 Rangkaian Paralel dengan sumber tegangan 8 V

 Diketahui :
R1=680 Ω
R2=1000 Ω
Vs=8V

 Ditanya : I pada setiap Resistor = ?

 Jawab :

R 1+ R 2 680∗1000
R total = = = 404,761 Ω
R 1+ R 2 680∗1000

Vs 8V
I total = = = 0,0197 A
Rtotal 404,761 Ω

𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑅1 𝑑𝑎𝑛 𝑅2 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑉 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 𝑉 𝑅1 = 𝑉 𝑅2

Vs 8V
I1 = = = 0,0117 A
R 1 680 Ω

Vs 8V
I2 = = = 0,008 A
R 2 1000 Ω

Atau

𝐼2 = 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝐼1 = 0,0197𝐴 − 0,0117𝐴 = 0,008A

 Rangkaian Paralel dengan sumber tegangan 10 V

 Diketahui :
R1=680 Ω
R2=1000 Ω
Vs=10V

 Ditanya : I pada setiap Resistor = ?

 Jawab :

R 1+ R 2 680∗1000
R total = = = 404,761 Ω
R 1+ R 2 680∗1000

Vs 10 V
I total = = = 0,0247 A
Rtotal 404,761 Ω

𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑅1 𝑑𝑎𝑛 𝑅2 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑙𝑒𝑙, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑉 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 = 𝑉 𝑅1 = 𝑉 𝑅2

Vs 10V
I1 = = = 0,014 A
R 1 680 Ω

Vs 10V
I2 = = = 0,01 A
R 2 1000 Ω

Atau

𝐼2 = 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝐼1 = 0,0148𝐴 − 0,0147𝐴 = 0,01A

3.6 Data Hasil Perhitungan


Tabel 3.1 Data Hasil Percobaan I, R, dan VR terhadap V

Besar Besar R total VR1 VR2 VR3 VR4


Tegangan ( V ) Arus (V/I )
(A)
2 0,001 2.110 0,31 0,95 0,09 0,64
4 0,001 2.110 0,63 1,90 0,19 1,29
6 0,002 2.110 0,94 2,84 0,28 1,93
8 0,003 2.110 1,25 3,79 0,38 2,58
10 0,004 2.110 1,56 4,74 0,47 3,22

Tabel 3.2 Data Hasil Percobaan I1, I2, Itotal, dan Rtotal terhadap V

Besar Besar Arus Besar Arus Besar Arus R total


Tegangan ( V ) I1 I2 Total ( V/I )
2 0,001 A 0,002 A 0,005 404,76
4 0,005 A 0,004 A 0,009 404,76
6 0,008 A 0,006 A 0,014 404,76
8 0,011 A 0,008 A 0,019 404,76
10 0,014 A 0,01 A 0,03 404,76

3.7 Analisa Data


Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
sejajar (seri). Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang
dihubungkan ke catu daya lewat satu rangkaian.
Sifat-sifat Rangkaian Seri yaitu :
1. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan
sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing- masing
tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.

2. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus
aliran arus terhenti
3. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
4. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total
rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam
rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban
dalam rangkaian.
Jumlah dari hambatan-hambatan pada rangkaian seri adalah jumlah secara langsung
dari hambatan-hambatan itu sendiri.

Rtot = R1+ R2+ R3 +…+Rn

Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
berderet (paralel) Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih
dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor,
sebagian besar beban listrik dihubungkan secara paralel.
Sifat-sifat Rangkaian Paralel yaitu :
1. Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan total
rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari
rangkaian paralel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam
rangkaian).
2. Jika terjadi salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus akan terputus
hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap
bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
3. Masing-masing cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian individu.
Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
4. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber

Dan untuk menghitung nilai hambatan yang terdapat pada rangkaian paralel tersebut,
merupakan seper hambatan total sama seper jumlah hambatan-hambatan yang ada,
seperti dirumuskan di bawah ini

1 1 1 1 1 1
= + + + +.......
Rtotal R 1 R 2 R 3 R 4 Rn

Secara umum hubungan Seri dan Paralel digolongkan menjadi 2 :

1. Hubungan seri : Jika salah satu terminal dari dua elemen tersambung, akibatnya
arus yang lewat akan sama besar.
2. Hubungan Paralel : Jika semua terminal terhubung dengan elemen lain dan
akibatnya tegangan diantaranya akan sama.
3.8 Kesimpulan Karakteristik arus dan tegangan pada rangkaian seri dan
Rosman,Andi.2019.
rangkaian paralel dengan menggunakan resistor. Universitas Cokroaminoto
Palopo.Juli.2
Berdasarkan Percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada rangkaian seri,jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak
terhubung atau putus aliran arus akan terhenti
2. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
3. Pada rangkaian paralel jika terjadi salah satu cabang tahanan paralel terputus,
arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian
cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang
terputus tersebut.
4. Masing-masing cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian individu.
Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.

Anda mungkin juga menyukai