Anda di halaman 1dari 9

PRATIKUM RANGKAIAN LISTRIK II

NAMA :

DWI RIZKY ROSILILA (23091387112)

DOSEN PENGAMPU :

Mahendra Widyartono S.T.,M.T.,

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


TAHUN 2024
PRAKTIKUM II
HAMBATAN DAN HUKUM OHM

2.1. Tujuan
Mempelajari konsep hambatan dan Hukum Ohm.
2.2. Peralatan yang dibutuhkan
 Voltmeter
 Amperemeter
 Perangkat lunak Proteus
2.3. Pendahuluan
Hukum Ohm menyatakan bahwa arus yang melalui penghantar antara dua titik berbanding lurus
dengan tegangan pada kedua titik tersebut. Dijabarkan dengan persamaan
𝑉
𝐼=
𝑅
Dimana I adalah arus yang melalui konduktor dengan satuan ampere, V adalah tegangan diukur
di
pada konduktor dengan satuan volt dan R adalah tahanan konduktor dengan satuan ohm. Dengan
kata lain hukum ohm menyatakan bahwa R dalam hubungan ini adalah konstan dan tidak
tergantung pada arus. Jika tahanan tidak konstan, persamaan sebelumnya tidak dapat disebut
hukum ohm, tetapi masih dapat digunakan sebagai definisi resistansi statis/DC.Hukum
statis/DC. Ohm
adalah hubungan empiris yang secara akurat menggambarkan konduktivitas sebagian besar
bahan konduktif listrik pada banyak urutan besarnya arus. Namun beberapa bahan tidak
mengikuti hukum Ohm; ini disebut non
non-ohmik.
2.4. Prosedur Percobaan
Hambatan dan Hukum Ohm
1. Buat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini menggunakan perangkat lunak proteus!

MAHENDRA WIDYARTONO 1
Beri nilai hambatan pada rangkaian diatas sebesar 100 ohm. Ubahlah tegangan DC
variabel menjadi 12 Volt.
2. Ulangi langkah diatas dengan mengubah nilai hambatan menjadi 1k ohm. Periksa kondisi
lampu.
3. Buatlah rangkaian seperti pada gambar dibawah ini

Set nilai tegangan pada 0V kemudian naikkan tegangan sebesar 2V secara bertahap
sampai mencapai 20 V dan catatlah nilai arus yang mengalir pada setiap perubahan
tegangan!
2.5. Data hasil percobaan
Tabel 2.1 Data hasil percobaan R=100 ohm dan R=1k ohm terhadap perubahan V
Besar Tegangan (V) Besar Tegangan (V)
Besar Tegangan (V)
R = 100 ohm R = 1k ohm
2 V=I.R= V=0.02.100=2 V V=I.R= V=0.002 .1000=2 V
4 V=I.R= V=0.04.100=4 V V=I.R= V=0.004.1000=4 V
6 V=I.R= V=0.06.100=6 V V=I.R= V=0.006.1000=6 V
8 V=I.R= V=0.08.100=8 V V=I.R= V=0.008.1000=8 V
10 V=I.R= V=0.10.100=10 V V=I.R= V=0.010.1000=10 V
12 V=I.R= V=0.12.100=12 V V=I.R= V=0.012.1000=12 V
14 V=I.R= V=0.14.100=14 V V=I.R= V=0.014.1000=14 V
16 V=I.R= V=0.16.100=16 V V=I.R= V=0.016.1000=16 V
18 V=I.R= V=0.18.100=18 V V=I.R= V=0.018.1000=18 V
20 V=I.R= V=0.20.100=20 V V=I.R= V=0.020.1000=20 V

MAHENDRA WIDYARTONO 2
Tabel 2.2 Data hasil percobaan R=100 ohm dan R=1k ohm terhadap perubahan Arus
Besar Arus (A) Besar Arus (A)
Besar Tegangan (V)
R = 100 ohm R = 1k ohm
2 I= = I= = 0.02 mA I= = I= = 0.002 mA

4 I= = I= = 0.04 mA I= = I= = 0.004 mA

6 I= = I= = 0.06 mA I= = I= = 0.006 mA

8 I= = I= = 0.08 mA I= = I= = 0.008 mA

10 I= = I= = 0.10 mA I= = I= = 0.10 mA

12 I= = I= = 0.12 mA I= = I= = 0.012 mA

14 I= = I= = 0.14 mA I= = I= = 0.014 mA

16 I= = I= = 0.16 mA I= = I= = 0.016 mA

18 I= = I= = 0.18 mA I= = I= = 0.018 mA

20 I= = I= = 0.2 mA I= = I= = 0.02 mA

MAHENDRA WIDYARTONO 3
2.7. Lembar Kerja Mahasiswa
PRAKTIKUM II
HAMBATAN DAN HUKUM OHM

Nama : Dwi Rizky Rosilila


NIM : 23091387112
Angkatan : 2023
Program Studi :Teknik listrik
Program : Vokasi Unesa
Tabel 1.1 Data hasil percobaan R=100 ohm dan R=1k ohm terhadap perubahan V
Besar Tegangan (V) Besar Tegangan (V)
Besar Tegangan (V)
R = 100 ohm R = 1k ohm
2 V=I.R= V=0.02.100=2 V V=I.R= V=0.002 .1000=2 V
4 V=I.R= V=0.04.100=4 V V=I.R= V=0.004.1000=4 V
6 V=I.R= V=0.06.100=6 V V=I.R= V=0.006.1000=6 V
8 V=I.R= V=0.08.100=8 V V=I.R= V=0.008.1000=8 V
10 V=I.R= V=0.10.100=10 V V=I.R= V=0.010.1000=10 V
12 V=I.R= V=0.12.100=12 V V=I.R= V=0.012.1000=12 V
14 V=I.R= V=0.14.100=14 V V=I.R= V=0.014.1000=14 V
16 V=I.R= V=0.16.100=16 V V=I.R= V=0.016.1000=16 V
18 V=I.R= V=0.18.100=18 V V=I.R= V=0.018.1000=18 V
20 V=I.R= V=0.20.100=20 V V=I.R= V=0.020.1000=20 V

Tabel 2.2 Data hasil percobaan R=100 dan R=1k ohm terhadap perubahan Arus
Besar Arus (A) Besar Arus (A)
Besar Tegangan (V)
R = 100 ohm R = 1k ohm
2 I= = I= = 0.02 mA I= = I= = 0.002 mA

4 I= = I= = 0.04 mA I= = I= = 0.004 mA

MAHENDRA WIDYARTONO 4
6 I= = I= = 0.06 mA I= = I= = 0.006 mA

8 I= = I= = 0.08 mA I= = I= = 0.008 mA

10 I= = I= = 0.10 mA I= = I= = 0.10 mA

12 I= = I= = 0.12 mA I= = I= = 0.012 mA

14 I= = I= = 0.14 mA I= = I= = 0.014 mA

16 I= = I= = 0.16 mA I= = I= = 0.016 mA

18 I= = I= = 0.18 mA I= = I= = 0.018 mA

20 I= = I= = 0.2 mA I= = I= = 0.02 mA

Lakukan analisa terhadap data hasil simulasi dan data hasil perhitungan pada tabel 2.1 dan 2.2
diatas !
Berdasarkan hasil analisa terhadap data hasil simulasi dan data perhitungan tersebut. Dari hasil-
hasilnya diitemukan adanya perbedaan.Faktor banyaknya perbedaan antara perhitungan manual
dengan software antara lain : 1. Perhitungan data sebelumnya sebagai data acuan. 2. Kurang akuratnya
data percobaan yang digunakan karena menggunakan data penelitian sebelumnya. 3. Belum adanya
penghilang noise sehingga mengakibatkan nilai noise yang terlalu besar dan nilai ber yang tinggi.

MAHENDRA WIDYARTONO 5
Buatlah grafik dari data diatas !

Hasil perhitungan
0,25

0,2

0,15
Axis Title

0,02
0,1 0,002

0,05

0
4V 6V 8V 10V 12V 14V 16V 18V 20V

Buatlah kesimpulan dari praktikum diatas !

Hukum ohm merupakan salah satu ilmu dasar dari elektronika. Ilmu yang satu ini sangat berguna
untuk membantu kita dalam menghitung arus, tegangan, atau resistansi dari suatu rangkaian listrik.
Dimana hukum ohm menyatakan hubungan antara matematis dan arus, tegangan, dan juga resistansi
jaringan.
Berdasarkan hasil pratikum dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum
keterampilan dan hasil laporan praktikum Rangkaian listrik untuk menghitung hambatan dan hukum
ohm pada mahasiswa Jurusan Teknik listrik semester 2. Bahwa dalam analisa tabel diatas dengan
perhitungan manual dan menggunakan software terdapat perbedaan hasil dikarenakan antara lain :
1. Perhitungan data sebelumnya sebagai data acuan.
2. Kurang akuratnya data percobaan yang digunakan karena menggunakan data penelitian
sebelumnya.
3. Belum adanya penghilang noise sehingga mengakibatkan nilai noise yang terlalu besar dan nilai
ber yang tinggi.

MAHENDRA WIDYARTONO 6
Gambar rangkaian listrik dari proteus
a) Rangkaian listrik DC lampu dengan resitansi 100 ohm

b) Rangkaian listrik DC lampu dengan resitansi 1000 ohm

c) Rangkaian listrik DC menghitung miliampere menggunakan resitansi 100 ohm

MAHENDRA WIDYARTONO 7
d) Rangkaian listrik DC menghitung miliampere menggunakan resitansi 1000 ohm

an Listrik DC :
Waktu pengumpulan Lembar Kerja Mahasiswa praktikum I dan II Rangkaian

1. File LKM dikumpulkan paling lambat hari Kamis tanggal 29 Februari 2024 pukul 07.00 WIB.

2. File yang dikumpulkan melebihi waktu yang sudah ditentukan tidak akan dinilai.

3. Format penamaan file NIM_NAMA_LKM2PRAKRLDC202


NIM_NAMA_LKM2PRAKRLDC2023C/D

4. File dikumpulkan
pulkan ke link berikut ini :

MAHENDRA WIDYARTONO 8

Anda mungkin juga menyukai