Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

TEOREMA SUPERPOSISI

Oleh:

Riffatunnisa Fauziah Hanum

RE-1B / 4.34.22.1.21

Program Studi Teknologi Rekayasa Elektronika

Jurusan Teknik Elektro

Politeknik Negeri Semarang

2022/2023
KOMPETENSI DASAR

1. Mengetahui pengertian dan prinsip teorema superposisi


2. Mampu menganalisis teorema superposisi dalam sirkuit DC
3. Mengetahui pengertian dan fungsi osioskop
4. Mampu menganalisis teorema superposisi dalam sirkuit dengan sumber DC dan AC
5. Dapat menganalisa perbandingan hasil pengukuran dan perhitungan pada rangkaian
superposisi

DASAR TEORI

Superposisi Teorema,bisa digunakan untuk mencari solusi dua atau lebih sumber yang
tidak secara seri atau paralel. Keuntungan yang paling jelas dari metode ini adalah bahwa hal
ini tidak memerlukan penggunaan teknik matematika seperti penentu untuk menemukan
tegangan atau arus yang dibutuhkan. Sebaliknya, masing-masing sumber diperlakukan secara
independen, dan rata-rata aljabar ditemukan untuk menentukan kuantitas yang tidak diketahui.
Superposisi Teorema menyatakan sebagai berikut: Arus yang melalui atau tegangan yang
melintasi sebuah elemen secara linear jaringan bilateral adalah sama dengan jumlah aljabar
dari arus atau tegangan diproduksi secara independen oleh masing-masing sumber.

Sebuah jaringan linear yang berisi dua atau lebih banyak sumber independen dapat
dianalisis untuk memperoleh berbagai tegangan dan arus cabang dengan membiarkan sumber
untuk bertindak satu per satu , kemudian yang mensuperposisikan hasil. Prinsip ini berlaku
karena hubungan linear antara arus dan tegangan. Dengan sumber dependen, superposisi dapat
digunakan hanya ketika fungsi kontrol eksternal ke jaringan mengandung sumber, sehingga
kontrol tidak berubah sebagai sumber bertindak satu per satu. Voltase sumber ditekan
sementara tindakan sumber tunggal akan diganti dengan sirkuit pendek, sumber arus adalah
digantikan oleh sirkuit terbuka. Superposisi tidak dapat langsung diterapkan pada perhitungan
daya, karena kekuasaan dalam sebuah elemen sebanding dengan kuadrat arus atau kuadrat dari
tegangan yang nonlinear.

Pengertian dari teorema di atas bahwa jika terdapat n buah sumber bebas maka dengan
teorema superposisi sama dengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya
n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan. Jika terdapat beberapa buah sumber tak bebas maka
tetap saja teorema superposisi menghitung untuk n buah keadaan dari n buah sumber yang
bebasnya.
ALAT DAN KOMPONEN

1. Power Supply 2 buah


2. Multimeter 2 buah
3. Resistor
a. 47KΩ 1 buah
b. 100KΩ 1 buah
c. 220KΩ 1 buah

GAMBAR RANGKAIAN

LANGKAH KERJA

1. Susunlah rangkaian sesuai dengan gambar 8.4, ukurlah arus dan tegangan masing-
masing R1=100KΩ, R2=220KΩ, dan R3=47KΩ
2. Catat hasilnya ke dalam tabel 8.1
3. Susunlah rangkaian sesuai dengan gambar 8.5, ukurlah arus dan tegangan masing-
masing R1=100KΩ, R2=220KΩ, dan R3=47KΩ
4. Catat hasilnya ke dalam tabel 8.2
5. Susunlah rangkaian sesuai dengan gambar 8.6, ukurlah arus dan tegangan masing-
masing R1=100KΩ, R2=220KΩ, dan R3=47KΩ
6. Catat hasilnya ke dalam tabel 8.3
7. Kembalikan alat dan komponen ke tempat penyimpanan

DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 8.1

Resistansi I (mA) V (volt)


R1 0,05 5,76
R2 0,01 2,221
R3 0,04 2,221
Tabel 8.2

Resistansi I (mA) V (volt)


R1 0,04 5,93
R2 0,0075 1,876
R3 0,03 1,668
Tabel 8.3

Resistansi I (mA) V (volt)


R1 0,032 4,52
R2 0,024 8,16
R3 0,04 7,95
ANALISA PERCOBAAN

Pada percobaan ini, kami menggunakan tiga buah resistor dengan nilai resistansi 100KΩ,
220KΩ, dan 47KΩ dengan sumber tegangan 8v dan 6v, berdasarkan percobaan, menggunakan
tegangan 8v memiliki arus lebih besar daripada tegangan 6v
KESIMPULAN

Prinsip teorema superposisi yaitu suatu rangkaian yang memiliki lebih dari suatu sumber
tegangan, maka jumlah arus yang mengalir pada satu cabang adalah sama dengan jumlah arus
yang mengalir pada cabang tersebut apabila sumber tegangan aktif hanya satu

TUGAS

a. Pertanyaan
1. Bandingkan hasil pengukuran gambar 8.4, 8.5, dan 8.6 dengan perhitungan
teorinya! Analisis apa yang anda dapatkan?
2. Kapan teorema superposisi digunakan?
b. Jawaban
1. Gambar 8.4
𝑅2 𝑥 𝑅1
Rt = + R1
𝑅2+𝑅1
220𝐾 𝑥 47𝐾
Rt = + 100K
220𝐾+47𝐾

Rt = 38,5K + 100K
Rt = 138,5K
𝑉𝑡 8
I1 = = = 0,057 mA
𝑅𝑡 138,5𝐾
𝑅𝑡23 38,7
I2 = I1. = 0,057 . = 0,01 mA
𝑅2 220
𝑅𝑡23 38,7
I3 = I1. = 0,057 . = 0,047 mA
𝑅3 47

Gambar 8.5
𝑅1 𝑥 𝑅3
Rt = + R2
𝑅1+𝑅3
47𝐾 𝑥 100𝐾
Rt = + 220K
47𝐾+100𝐾

Rt = 31,9K + 220K
Rt = 251,9K
𝑉𝑡 6
I1 = 𝑅𝑡 = 251,9𝐾 = 0,0238 mA
𝑅𝑡23 31,9
I2 = I1. = 0,0238 . = 0,0759 mA
𝑅2 100
𝑅𝑡23 31,9
I3 = I1. = 0,0238 . = 0,016 mA
𝑅3 100

Arus sebenarnya
I1 = 0,049 mA
I2 = 0,0238 – 0,01 = 0,0138mA
I3 = 0,016 + 0,047 = 0,063 mA
2. Teorema superposisi dapat diaplikasikan pada jaringan linear yang berdasarkan
sumber independen, linear dependen, sources, linear pasif elemen misalnya resistor,
induktor, kapasitor, dan transformator linear

Anda mungkin juga menyukai