Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

LABORATORIUM TEKNIK ANTARMUKA

KONVERSI ARUS KE TEGANGAN

Dosen Pengampu:
Bambang Supriyo, BSEE,MEngSc,PhD

Disusun Oleh:

MAULIDA MUTMAINAH (4.34.22.1.13)

M ARYA SURYA S (4.34.22.1.14)

RIFFATUNNISA FAUZIAH HANUM (4.34.22.1.21)

Tanggal Praktek: 10 November 2023

Tanggal Laporan: 17 November 2023

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2023
FOTO NAMA TANDA TANGAN

MAULIDA MUTMAINAH
(PENGAMAT LAPORAN)

M ARYA SURYA S
(MERANGKAI,PROGRAM)

RIFFATUNNISA FAUZIAH
HANUM
(PEMBUAT LAPORAN)
No. Percobaan : 06
Judul Percobaan : Konversi Arus ke Tegangan
1. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya percobaan ini, yaitu:
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan menganalisis karakteristik rangkaian komparator.
2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian komparator.
3. Memahami cara kerja kendali menggunakan software MATLAB.
2. Dasar Teori

2.1 Komparator
Operational Amplifier atau disingkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang
populer digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp yang paling
dasar, yaitu sebagai pembanding tegangan (komparator).
Komparator digunakan sebagai pembanding dua buah tegangan. Pada perancangan ini,
tegangan yang dibandingkan adalah tegangan dari sensor dengan tegangan referensi. Tegangan
referensinya dilakukan dengan mengatur variabel resistor sebagai pembanding.

Prinsip kerja rangkaian adalah membandingkan amplitudo dua buah sinyal, jika +Vin dan −Vin
masing-masing menyatakan amplitudo sinyal input tak membalik dan input membalik, Vo dan
Vsat masing-masing menyatakan tegangan output dan tegangan saturasi, maka prinsip dasar
dari komparator adalah:
+Vin ≥ −Vin maka Vo = Vsat+
+Vin < −Vin maka Vo = Vsat−
Keterangan:
+Vin = Amplitudo sinyal input tak membalik (V)
−Vin = Amplitudo sinyal input membalik (V)
Vsat+ = Tegangan saturasi + (V)
Vsat− = Tegangan saturasi - (V)
Vo = Tegangan output (V)
2.2 Arduino Uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis
ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari
output digital dimana 6 pin input tersebut dapat
digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input
analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack
power, ICSP header, dan menghubungkan board Arduino Uno ke komputer dengan
menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC ke adaptor DC atau baterai untuk
menjalankannya. Setiap 14 pin digital pada arduino uno dapat digunakan sebagai input dan
output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalwrite(), dan digitalRead(). Fungsi fungsi
tersebut beroperasi di tegangan 5 volt, Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus
maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50
kOhm.
2.3 IC CA3140
CA3140 adalah jenis OpAmp yang sudah lama beredar di pasaran, dan cukup popular.
CA3140 mempunyai ukuran fisik yang kecil karena dikemas dalam kemasan DIP8, sehingga
tidak menyita banyak ruang dalam perakitan. Penggunaan komponen MOSFET (PMOS)
didalamnya membuat CA3140 bekerja dengan efisiensi yang tinggi, arus yang ditarik pada
saat IC sedang tidak menerima input hanya 10pA (10 piko Ampere), sangat kecil dan nyaris
mendekati 0.
Penggunaan komponen MOSFET ini juga membuat CA3140 memiliki impedansiinput
yang sangat tinggi yaitu: 1,5TΩ (satu koma lima tera Ohm). Dengan impedansi sebesar itu
maka perpindahan daya dari peralatan input ke rangkaian penguat didalam IC menjadi
maksimal. CA3140 juga didesain untuk dapat bekerja pada rangkaian yang disuplai oleh dual
power supply maupun rangkaian yang disuplai oleh single power supply. Sehingga cocok
untuk digunakan sebagai penguat pada rangkaian audio yang manapun.
Rangkaian internal pembangkit pulsa IC CA3140 terdiri dari beberapa blokdiantaranya,
pembagi tegangan menggunakan resistor, 2 unit komparator, RS flip-flop, penguat tegangan,
dantransitor discharge. Dengan bagian internal tersebut maka dengan IC CA3140 dapat
dibangun suatu rangkaian multivibrator ataupun timer dengan sangat sederhana. Rangkaian
internal pembangkit pulsa IC CA3140 dapat dilihat pada gambar blok diagram IC CA3140
berikut.
2.4 Resistor

Gambar. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus
listrikdengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap
resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan. Resistor digunakan sebagai
bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen
yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film,
bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-
kromium).

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listriknya yang dapat
dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi. Resistor
dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu.
Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan
disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.

Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana
komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat
menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan
dituliskan dengan simbol Ω.
Sesuai dengan nama dan kegunaanya untuk membatasi atau menghambat arus listrik
yang melewatinya dalam suatu rangkaian maka resistor mempunyai sifat resistif
(menghambat)yang umunya terbuat dari bahan karbon. Hal ini bisa terjadi karena resistor
yang memiliki dua kutub akan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya.
Dengan mengatur besarnyaarus yang mengalir, kita dapat mengatur alat elektronik untuk
melakukan berbagai hal.

Dari hukum Ohm di jelaskan bahwa resistansi akan berbanding terbalik dengan
jumlaharus yang melaluinya. Maka untuk menyatakan besarnya resistansi dari sebuah
resistor dinyatakan dalam satuan Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Untuk
menggambarkanya dalam suatu rangkaian dilambangkan dengan huruf R, karena huruf ini
merupakan standart internasional yang sudah disepakati bersama untuk melambangkan
sebuah komponen resistor dalam sebuah rangkaian.

2.5 Kapasitor (ELCO)

Gambar. ELCO
Fungsi elco dalam suatu rangkaian elektronika yaitu di pakai untuk mengetahui nilai
kapasitas sebuah elco didalam satuan uf (mikro farad). Fungsi elco biasanya sering di sebut
sebagai kapasitor polar. Dalam kapasitor polar mempunyai dua kutub yang berlainan pada
setiapkakinya, sehingga didalam pemasangan komponen ini tidak bisa terbalik maupun salah
didalam pemasangan.

Elco atau kondensator/kapasitor elektrolit yaitu komponen yang mempunyai dua kaki,
yakni kaki ( – ) dan kaki ( + ). Fungsi elco juga bisa di sebut sebagai penyimpan arus listrik
searah dc. Rangkaian elco biasanya di gunakan dalam rangkaian apa saja, misalnya pada power
supply regulator dan rangkaian lainnya. Kapasitor elco di bagi jadi 2 type, yakni kapasitor polar
dan kapasitor bipolar / non polar. Pembagian ini didasarkan pada polaritas ( kutub positif dan
negatif ) dari masing-masing kapasitor.
Komponen elco juga dapat mengalami kerusakan, seandainya kerusakan tidak di
ketahuimaupun elco meletus maka untuk mengetesnya dapat kita gunakan avometer. Cara
pemakaian avometer yaitu dengan menghubungkan kabel avo ke kaki elco, jika elco normal,
jarum pada avometer akan menunjuk ke atas kemudian perlahan lahan akan turun sampai nilai
0. Bila komponen elco rusak, maka jarum pada avometer tidak dapat turun dan tetap naik ke
atas
Kapasitor elektrolit juga biasanya di sebut sebagai mempunyai fungsi elco,dikarenakan
kapasitor ini mempunyai dua buah kaki yang di tandai dengan kaki panjang (positif) dan kaki
pendek (negative). Nilai kapasitas dari kapasitor ini adalah 47 uf ( mikro farad ) sampai
beberaparibu mikro farad dengan voltase kerja dari beberapa volt sampai beberapa ribu volt.

Tak hanya kapasitor elektrolit yang memiliki polaritas pada kakinya, ada juga kapasitor
yang berpolaritas yakni kapasitor solid tantalum. Kerusakan umum yang sering di temukan
didalam.Fungsi Elco terlebih pada kapasitor elektrolit yaitu kering ( kapasitasnya berubah ),
konsleting listrik dan meledak yang dikarenakan salah didalam pemasangan tegangan positif
dannegatifnya, bila batas maksimum voltase di lampaui juga dapat mengakibatkan ledakan.
Setiap elco mempunyai tegangan kerja yang berbeda-beda, umumnya batas maksimal tegangan
yang diperbolehkan untuk suatu elco tertulis pada badannya. Tegangan kerja pada elco bisa
dinyatakandidalam satuan volt.

3. Alat dan Bahan


1. Arduino Uno : 1 pcs
2. Protoboard : 1 pcs
3. Resistor 100Ω : 1 pcs
4. Resistor 150Ω : 1 pcs
5. Resistor 10KΩ : 2 pcs
6. Resistor 22KΩ : 2 pcs
7. Resistor 51KΩ : 2 pcs
8. Kapasitor 47µF : 1 pcs
9. IC CA3410 : 1 pcs
10. Power Supply : 1 pcs
11. Kabel Jumper : Secukupny
4. Pelaksanaan Percobaan
4.1 Gambar Rangkaian

4.2 Langkah Percobaan


1. Buat rangakaian seperti pada gambar 1.1.
2. Buka program Arduino pada folder Arduino IO/pde/adiosrv/adiosrv.ino
3. Hubungkan board Arduino ke laptop menggunakan kabel USB.
4. Upload program adiosrv.ino
5. Buka Matlab
6. Buat program simulink pada Matlab.
7. Hubungkan program pada Matlab dengan board Arduino.
8. Jalankan program kemudian simpan datanya pada excel.
9. Buat grafik dari tiap tabel.
4.3 Program
5 Hasil Percobaan
• Vo = 22k

• Vo = 51k
• Vo 100k sebelum saturasi
6. Pembahasan
Pada ujung penerima dari sistem trasnsmisi sinyal kontrol proses kita sering perlu untuk
mengubah arus kembali ke tegangan. Ini paling mudah dilakukan dengan rangkaian yang
diperlihatkan pada Gambar. Rangkaian ini menyediakan suatu tegangan output yang
diberikan oleh

asalkan tegangan saturasi op amp tidak tecapai. Resistor R pada terminal noninverting

dipakai untuk memberikan stabilitas temperatur pada konfigurasi.

Konverter arus ke tegangan


7. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kami dapat menyimpulkan bahwa dari dua jenis Konfigurasi
Op-Amp yaitu Closed-Loop configuration (Konfigurasi Lingkar Tertutup) dan Open-Loop
Configuration (Konfigurasi Lingkar Terbuka). Kedua Konfigurasi ini dapat digunakan
dalam Konverter Tegangan ke Arus ataupun sebaliknya Konverter Arus ke Tegangan. Yang
ditentukan oleh Resistor Eksternal yang terhubung diantara Output dan Input pembalik
(Inverting Input) ataupun Non inverting
Dokumentasi
Daftar Pustaka
https://pdf1.alldatasheet.com/datasheet-pdf/view/66329/INTERSIL/CA3140.html
https://repository.unikom.ac.id/34122/1/kapasitor.pdf
https://www.ruangteknisi.com/transistor-bd139-persamaan-datasheet/

Anda mungkin juga menyukai