DASAR TEORI
Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan tugas akhir
yang dibuat yaitu tentang sensor rotary encoder, rangkaian optocoupler yang digunakan,
Modul SD Card Read Write, Modul DS3231, Transformator CT dan Arduino UNO.
3
Model dari rangkaian dalam Omron E6B2-CWZ6C dapat dilihat seperti gambar 2.1
Gambar 2.2 adalah time diagram untuk output phase A, B, dan Z jika perputaran rotary
encoder searah jarum jam (CW) dan berlawanan arah jarum jam (CCW)
Phase A memiliki frekuensi lebih cepat 1/4 T dengan ralat 1/8 T dibanding phase B saat
CW. Sebaliknya saat CCW phase B lebih cepat 1/4 T dengan ralat 1/8 T dibanding
phase A. Untuk ukuran dan dimensi dari rotary encoder Omron E6B2-CWZ6C dapat
dilihat di gambar 2.3
4
Tabel 2.2 Spesifikasi Omron E6B2-CWZ6C [1]
Indeks Spesifikasi
Tegangan Catu Daya 5 VDC -5% sampai 24 VDC +15%, ripple (p-p): 5%
5
Piringan tipis dikopel dengan poros motor, atau media yang ingin kita ketahui
posisinya, sehingga jika motor berputar piringan juga ikut berputar. Apabila posisi
piringan tepat dan cahaya dari LED atau laser dapat mencapai photo-transistor melalui
lubang-lubang yang ada, maka kondisi dari photo-transistor akan saturasi dan
menghasilkan pulsa gelombang kotak. Banyaknya pulsa yang dihasilkan dalam satu
putaran akan menentukan akurasi dari rotay encoder. Jika pulsa dihasilkan akan
memberi nilai high dan bila pulsa tidak dihasilkan akan memberi nilai low . Nilai high
dan low bergantung pada catu daya yang diberikan, bila dicatu dengan tegangan 5 Volt
maka nilai high akan bertegangan 5 Volt dan low 0 Volt.
6
Gambar 2.5 Arduino UNO [2]
Arduino yang digunakan pada skripsi ini adalah Arduino UNO. Arduino UNO
digunakan karena mamiliki jumlah pin yang cukup dan memiliki memori yang sesuai
untuk menyimpan dan menjalankan program yang dibutuhkan untuk skripsi ini. Berikut
merupakan table spesifikasi dari Arduino UNO.
Mikrokontroler ATmega328
Tegangan Operasi 5V
Input Voltage (disarankan) 7-12V
Input Voltage (limit) 6-20V
Pin Digital I/O 14 (6pin digunakan sebagai output PWM)
Pin Input Analog 6
Arus DC per pin I/O 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA
Flash Memory 32KB (0,5 KB digunakan untuk bootloader)
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz
7
interupsi yang telah diprogram dan menghentikan sejenak program yang sedang
berjalan. Pada Arduino UNO memiliki perintah khusus untuk interupsi di dalam
program yaitu dengan syntax attachInterrupt(interrupt, ISR, mode). Arduino UNO
memiliki 2 buah pin interrupt yang tersedia yaitu pada pin digital 2 dan pin digital 3.
Untuk mengatur kondisi pada pin agar dapat aktif yaitu dengan cara mengisi syntax
mode dengan beberapa kondisi. Berikut adalah table kondisi untuk pin interrupt
Tabel 2.4 Kondisi aktif pada pin interupsi
Kondisi Fungsi
LOW Program interupsi akan dijalankan bila pin diberi logika LOW atau 0
Program interupsi akan dijalankan bila terjadi perubahan nilai pada pin
CHANGE
baik itu dari HIGH ke LOW atau LOW ke HIGH
Program interupsi akan dijalankan bila terjadi perubahan sinyal dari LOW
RISING
ke HIGH pada pin
Program interupsi akan dijalankan bila terjadi perubahan sinyal dari
FALLING
HIGH ke LOW pada pin
HIGH Program interupsi akan dijalankan bila pin diberi logika HIGH atau 1
Kondisi di atas harus diterapkan dahulu pada syntax program interupsi dan kondisi yang
sudah ditetapkan harus terpenuhi agar program interupsi berjalan. Jika kondisi tidak
terpenuhi maka Arduino akan tetap menjalankan program seperti biasa dan tidak
menjalankan program interupsi yang sudah dibuat.
2.3. Optocopler
Optocoupler adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai
penghubung berdasarkan cahaya optic[9]. Pada prinsipnya, Optocoupler dengan
kombinasi LED-Phototransistor adalah Optocoupler yang terdiri dari sebuah komponen
LED (Light Emitting Diode) yang memancarkan cahaya infra merah (IR LED) dan
sebuah komponen semikonduktor yang peka terhadap cahaya (Phototransistor) sebagai
bagian yang digunakan untuk mendeteksi cahaya infra merah yang dipancarkan oleh IR
LED.
8
Gambar 2.6 Optocoupler[9]
9
kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau tertekan oleh suatu
objek. Sama halnya dengan saklar pada umumnya, limit switch juga hanya mempunyai
dua kondisi, yaitu menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik. Dengan kata
lain hanya mempunyai kondisi ON atau Off.
Namun sistem kerja limit switch berbeda dengan saklar pada umumnya, jika
pada saklar umumnya sistem kerjanya akan diatur/ dikontrol secara manual oleh
manusia (baik diputar atau ditekan). Sedangkan limit switch dibuat dengan sistem kerja
yang berbeda, limit switch dibuat dengan sistem kerja yang dikontrol oleh dorongan
atau tekanan (kontak fisik) dari gerakan suatu objek pada aktuator, sistem kerja ini
bertujuan untuk membatasi gerakan ataupun mengendalikan suatu objek/mesin tersebut,
dengan cara memutuskan atau menghubungkan aliran listrik yang melalui terminal
kontaknya.
Modul SD Card Read Write adalah modul pembaca SD Card melalui sistem file
dan driver antarmuka SPI. Modul ini dapat digunakan untuk menulis dan membaca file
pada MicroSD. Fitur-fitur dari modul ini adalah sebagai berikut
Support Micro SD dan Micro SDHC
Dapat disuplai tegangan dari 3.3 Volt sampai 5 Volt
Modul memiliki regulator 3,3 Volt
Menggunakan komunikasi antarmuka SPI standar
Memiliki 6 pin, 2 pin untuk sumber tegangan dan 4 pin untuk pin sinyal
10
Gambar 2.9 Modul SD Card Read Write [10]
11
2.8. Transformator CT
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik
yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari
pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC
ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC.
Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau kumparan
kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada kebanyakan
Transformator, kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang
dinamakan dengan Inti Besi (Core). Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-
balik) maka akan menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya.
12