KOMUNITAS INSTRUMENTASI
BANJARBARU
2017
1
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di zaman sekarang sudah sangat berkembang pesat.
Dalam hal robotika misalnya, pengembangan robot sudah tidak dapat dipungkiri lagi
kecanggihannya, mulai dari robot yang dapat bergerak sendiri ataupun dikendalikan
oleh manusia. Line follower misalnya, line follower merupakan sebuah robot yang
dapat mengikuti garis secara otomatis. Robot ini didukung oleh rangkain komponen
elektronika yang dilengkapi dengan roda dan digerakan oleh motor. Pengendalian
kecepatan sangat bergantung pada batas putaran dan pergesekan antara ban robot
dengan lantainya. Robot tersebut dirancang untuk bernavigasi dan bergerak secara
otomatis mengikuti sebuah alur garis yang dibuat.
2. DASAR TEORI
Spesifikasi
Mikrokontroler ATmega328
Tegangan pengoperasian 5V
Board Arduino Uno dapat beroperasi pada sebuah suplai eksternal 7 sampai
12 Volt. Jika disuplai dengan yang lebih kecil dari 7 V, kiranya pin 5 Volt mungkin
mensuplai kecil dari 5 Volt dan board Arduino UNO bisa menjadi tidak stabil. Jika
menggunakan suplai yang lebih dari besar 12 Volt, voltage regulator bisa kelebihan
panas dan membahayakan board Arduino Uno. Range yang direkomendasikan
adalah 7 sampai 12 Volt.
b. 5V
Pin output ini merupakan tegangan 5 Volt yang diatur dari regulator pada board.
Penyuplaian tegangan melalui pin 5V atau 3,3V membypass regulator, dan dapat
membahayakan board. Hal itu tidak dianjurkan.
c. 3V3
Sebuah suplai 3,3 Volt dihasilkan oleh regulator pada board. Arus maksimum
yang dapat dilalui adalah 50 mA.
d. GND
Pin ground merupakan sebuah pin yang bermuatan 0 V pada board.
i. LED: 13
Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai
HIGH, LED menyala, ketika pin bernilai LOW, maka LED akan mati.
k. AREF
Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analogReference().
l. Reset
Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara khusus,
digunakan untuk menambahkan sebuah tombol reset untuk melindungi yang
memblock sesuatu pada board.
2.2 Sensor
Sensor dapat dianalogikan sebagai mata dari sebuah robot. Mata di sini
digunakan untuk membaca garis hitam dari track robot. Kapan robot harus berbelok
ke kanan dan kapan harus berbelok ke kiri.
Pada robot line follower, sensor robot yang dapat digunakan ada 3 jenis,
yaitu LDR (Light Dependent Resistor), Photo Dioda (TCRT5000) dan Photo
Transistor. Berikut adalah gambar cara kerja dari ketiga sensor di atas.
Sebaliknya, kalau cahaya yang dipantulkan oleh bidang hitam, maka sensor akan:
Kisaran jarak pengukuran adalah dari 1mm sampai 8mm, dan titik pusatnya
sekitar 2.5mm. Ada juga potensiometer on-board untuk mengatur sensitivitas. Dioda
inframerah memancarkan sinar inframerah secara terus menerus saat modul
terhubung ke power, saat cahaya inframerah yang dipancarkan belum dipantulkan
atau kekuatannya tidak cukup besar, maka pada keadaan off, pada saat ini, logika
keluaran D0 adalah RENDAH dan sinyal menunjukkan LED mati.
Fitur:
Tegangan Pasokan: 3.3V ~ 5V DC
Deteksi jarak: 1mm - 8mm
Adapun contoh program sederhana dari sensor TCRT 5000 adalah sebagai
berikut:
/*
AnalogReadSerial
Reads an analog input on pin 0, prints the result to the serial monitor.
Attach the center pin of a potentiometer to pin A0, and the outside pins to +5V and g
round.
*/
Serial.begin(9600);
}
3. Motor Driver
Driver motor L298N merupakan driver motor yang paling populer digunakan
untuk mengontrol atau mengendalikan kecepatan dan arah pergerakan motor DC. IC
L298 merupakan sebuah IC tipe H-bridge yang mampu mengendalikan beban-beban
induktif seperti relay, solenoid, motor DC dan motor stepper. Untuk dipasaran sudah
terdapat modul driver motor menggunakan ic l298 ini, sehingga lebih praktis dalam
penggunaannya. Dikarenakan sudah dijadikan dalam satu pcb dengan pin input
maupun pin output. Berikut gambat modul driver motor tersebut :
Kelebihan akan modul driver motor L298N ini yaitu dalam hal kepresisian
dalam mengontrol motor sehingga motor lebih mudah untuk dikontrol.
Pin out dari driver motor l298
Gambar 5 Skema rangkaian Motor driver dengan Arduino dan Gear Box
Keterangan pin
Enable A : jumper
Enable B : jumper
Input Logic : A (7,6) , B (5,4)
Contoh program
int IN1 = 4;
int IN2 = 5;
int IN3 = 6;
int IN4 = 7;
void setup()
pinMode(IN1, OUTPUT);
pinMode(IN2, OUTPUT);
pinMode(IN3, OUTPUT);
pinMode(IN4, OUTPUT);
void loop()
digitalWrite(IN1, HIGH);
digitalWrite(IN2, LOW);
delay(1500);
3. PROSEDUR KERJA
3.1 Komponen Yang Dibutuhkan
Dalam pembuatan rangkaian line follower digital ini dibutuhkan beberapa
komponen-komponen elektronika, yaitu sebagai berikut
2. Gear Box 2
3. Motor Driver 1
4. Chasis 1 set
7. Baterai 2
8. Holder baterai 1
9. Saklar On/OFF 1
10. Spacer 2
a. Rakitlah kit chasis sesuai dengan buku petunjuknya. Pastikan semua komponen
terpasang dan dikencangkan dengan baut.
b. Pasang Arduino uno dan motor driver pada chasis, atur posisi sesuai dengan
selera yang dikehendaki.
c. Pasang pula kedua sensor TCRT 5000 di bagian bawah chasis, pastikan jarak
sensor ke lantai tidak terlalu jauh agar sensor dapat berfungsi secara maksimal.
d. Hubungkan masing-masing komponen dengan kabel jumper sesuai dengan
gambar di bawah ini.
#define mkirif 2
#define mkirib 3
#define mkananf 4
#define mkananb 5
void setup()
pinMode(mkirif,OUTPUT);
pinMode(mkirib,OUTPUT);
pinMode(mkananf,OUTPUT);
pinMode(mkananb,OUTPUT);
pinMode(7,INPUT);
pinMode(6,INPUT);
void loop() {
int lsensor=digitalRead(7);
int rsensor=digitalRead(6);
digitalWrite(mkananf,HIGH);
digitalWrite(mkananb,LOW);
digitalWrite(mkirif,HIGH);
digitalWrite(mkirib,LOW);
digitalWrite(mkananf,LOW);
digitalWrite(mkananb,HIGH);
digitalWrite(mkirif,HIGH);
digitalWrite(mkirib,LOW);
digitalWrite(mkananf,HIGH);
digitalWrite(mkananb,LOW);
digitalWrite(mkirif,LOW);
digitalWrite(mkirib,HIGH);
else
digitalWrite(mkananf,HIGH);
digitalWrite(mkananb,LOW);
digitalWrite(mkirif,LOW);
digitalWrite(mkirib,HIGH);