Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN V

I. Judul : Sensor Ultrasonik Menggunakan Arduino Uno dengan Tampilan


LCD dan Visual Basic 6.0.

II. Alat dan Bahan


 Arduino Uno
 Sensor Ultrasonik
 Rangkaian LCD 16 x 2
 Seperangkat Komputer
 Downloader
 Software Arduino Uno
 Aplikasi Visual Basic 6.0
 Kabel jumper female to female

III.Tujuan
 Dapat mengetahui fungsi Sensor Ultrasonik
 Dapat mengukur jarak objek

IV. Dasar Teori


IV.I Modul Arduino Uno
Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan (development board)
mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Disebut sebagai papan
pengembangan karena board ini memang berfungsi sebagai arena prototyping sirkuit
mikrokontroller. Dengan menggunakan papan pengembangan, anda akan lebih
mudah merangkai rangkaian elektronika mikrokontroller dibanding jika anda
memulai merakit ATMega328 dari awal di breadboard.
Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana
6 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 pin input analog,
menggunakan crystal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol
reset. Hal tersebut adalah semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian
mikrokontroler. Cukup dengan menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB
atau diberi power dengan adaptor AC-DC atau baterai, anda sudah dapat bermain-
main dengan Arduino UNO anda tanpa khawatir akan melakukan sesuatu yang salah.
Kemungkinan paling buruk hanyalah kerusakan pada chip ATMega328, yang bisa
anda ganti sendiri dengan mudah dan dengan harga yang relatif murah.

Gambar 1. Arduino Uno

Fungsi Pin pada Modul Arduino Uno


 Pinout 1.0: ditambah pin SDA dan SCL yang dekat dengan pin AREF dandua
pin baru lainnya yang diletakkan dekat dengan pin RESET, IOREFyang
memungkinkan shield-shield untuk menyesuaikan tegangan yang disediakan
dari board. Untuk ke depannya, shield akan dijadikan kompatibel/cocok
dengan board yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan tegangan 5V
dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan tegangan 3.3V. Yang ke-
dua ini merupakan sebuah pin yang tak terhubung, yang disediakan untuk
tujuan kedepannya
 Sirkit RESET yang lebih kuat
 Atmega 16U2 menggantikan 8U2
 VIN. Tegangan input ke Arduino board ketika board sedang menggunakan
sumber suplai eksternal (seperti 5 Volt dari koneksi USB atau sumber tenaga
lainnya yang diatur). Kita dapat menyuplai tegangan melalui pin ini, atau jika
penyuplaian tegangan melalui power jack, aksesnya melalui pin ini.
 5V. Pin output ini merupakan tegangan 5 Volt yang diatur dari regulator pada
board. Board dapat disuplai dengan salah satu suplai dari DC power jack (7-
12V), USB connector (5V), atau pin VIN dari board (7-12). Penyuplaian
tegangan melalui pin 5V atau 3,3V membypass regulator, dan dapat
membahayakan board. Hal itu tidak dianjurkan.
 3V3. Sebuah suplai 3,3 Volt dihasilkan oleh regulator pada board. Arus
maksimum yang dapat dilalui adalah 50 mA.
 GND. Pin ground.
 IOREF. Pin ini di papan Arduino memberikan tegangan referensi dengan
yang mikrokontroler beroperasi. Sebuah perisai dikonfigurasi dengan benar
dapat membaca pin tegangan IOREF dan pilih sumber daya yang tepat atau
mengaktifkan penerjemah tegangan pada output untuk bekerja dengan 5V atau
3.3V.ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk
bootloader). ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM
(yang dapat dibaca dan ditulis (RW/read and written) dengan EEPROM
library)

IV.II Sensor Ultrasonik


Sensor ultrasonic adalah sebuah sensor yang memanfaatkan pancaran
gelombang ultrasonic. Sensor ultrasonic ini terdiri dari rangkaian pemancar
ultrasonic yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonic disebur
receiver.
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang akustik yang memiliki frekuensi
mulai 20 kHz hingga sekitar 20 MHz. Frekuensi kerja yang digunakan dalam
gelombang ultrasonik bervariasi tergantung pada medium yang dilalui, mulai dari
kerapatan rendah pada fasa gas, cair hingga padat. Jika gelombang ultrasonik berjalan
melaui sebuah medium, Secara matematis besarnya jarak dapat dihitung sebagai
berikut:
s = v.t/2
dimana s adalah jarak dalam satuan meter, v adalah kecepatan gelombang suara
yaitu 344 m/detik dan t adalah waktu tempuh dalam satuan detik. Ketika gelombang
ultrasonik menumbuk suatu penghalang maka sebagian gelombang tersebut akan
dipantulkan sebagian diserap dan sebagian yang lain akan diteruskan.
Rangkaian penyusun sensor ultrasonik ini terdiri dari transmitter, reiceiver, dan
komparator. Selain itu, gelombang ultrasonik dibangkitkan oleh sebuah kristal tipis
bersifat piezoelektrik. Bagian-bagian dari sensor ultrasonik adalah sebagai berikut:

a. Piezoelektrik

Peralatan piezoelektrik secara langsung mengubah energi listrik menjadi energi


mekanik. Tegangan input yang digunakan menyebabkan bagian keramik meregang
dan memancarkan gelombang ultrasonik. Tipe operasi transmisi elemen piezoelektrik
sekitar frekuensi 32 kHz. Efisiensi lebih baik, jika frekuensi osilator diatur pada
frekuensi resonansi piezoelektrik dengan sensitifitas dan efisiensi paling baik. Jika
rangkaian pengukur beroperasi pada mode pulsa elemen piezoelektrik yang sama
dapat digunakan sebagai transmitter dan reiceiver. Frekuensi yang ditimbulkan
tergantung pada osilatornya yang disesuiakan frekuensi kerja dari masingmasing
transduser. Karena kelebihannya inilah maka tranduser piezoelektrik lebih sesuai
digunakan untuk sensor ultrasonik.

b. Transmitter
Transmitter adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pemancar gelombang
ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40 kHz yang dibangkitkan dari sebuah osilator.
Untuk menghasilkan frekuensi 40 KHz, harus di buat sebuah rangkaian osilator dan
keluaran dari osilator dilanjutkan menuju penguat sinyal. Besarnya frekuensi
ditentukan oleh komponen kalang RLC / kristal tergantung dari disain osilator yang
digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal listrik yang diumpankan
ke piezoelektrik dan terjadi reaksi mekanik sehingga bergetar dan memancarkan
gelombang yang sesuai dengan besar frekuensi pada osilator.

c. Receiver
Receiver terdiri dari transduser ultrasonik menggunakan bahan piezoelektrik,
yang berfungsi sebagai penerima gelombang pantulan yang berasal dari transmitter
yang dikenakan pada permukaan suatu benda atau gelombang langsung LOS (Line of
Sight) dari transmitter. Oleh karena bahan piezoelektrik memiliki reaksi yang
reversible, elemen keramik akan membangkitkan tegangan listrik pada saat
gelombang datang dengan frekuensi yang resonan dan akan menggetarkan bahan
piezoelektrik tersebut.
IV.III Sensor Ultrasonik HC-SR04
Sensor ultrasonik HC-SR04 adalah seri dari sensor jarak dengan gelombang
ultrasonik, dimana didalam sensor terdapat dua bagian yaitu transmitter yang
berfungsi sebagai penghasil gelombang dan receiver yang berfungsi sebagai
penghasil gelombang. Sensor ultrasonik HC-SR04 ini bisa digunakan untuk
mengukur jarak benda dari 2cm – 400 cm dengan akurasi 3mm. Sensor ultrasonik ini
memiliki 4 pin yaitu:
 Pin VCC sebagai pin masukan tegangan.
 Pin GND sebagai grounding.
 Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal
 Pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.
Gambar 2.6 Sensor Ultrasonik HC-SR04
(Sumber : http://www.elangsakti.com/2015/05/sensor-ultrasonik.html)

Cara menggunakan sensor ini yaitu: ketika kita memberikan tegangan positif
pada pin Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal
ultrasonik dengan frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo.
Untuk mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka selisih waktu
ketika mengirim dan menerima sinyal digunakan untuk menentukan jarak benda
tersebut. Rumus untuk menghitungnya sudah saya sampaikan di atas (1).

V. PERCOBAAN
 Siapkan Modul Arduino UNO, Sensor Ultrasonic HCSR04 dan Rangkaian
LCD 16x2
 Uploading kodingan untuk sensor ultrasonik dan tampilan LCD program
dengan indikator lampu dengan jarak tertentu pada Arduino UNO.
Program Sensor Ultrasonik pada Arduino UNO :
 Lihat Tampilan pada LCD 16x2, apakah tampilan dari Sensor Ultrasonik
sesuai dengan jarak pengukuran Sensor Ultrasonik.
 Buatlah program Visual Basic 6.0, setelah itu amati tampilan pada Visual
Basic 6.0 sama atau tidak dengan tampilan LCD.
Program pada tampilan Visual Basic

Anda mungkin juga menyukai