Anda di halaman 1dari 12

TEMPAT SAMPAH PINTAR SMART TRASH BIN

Naufal Diva Riata, 1316010051


Zaenal Afif, 1316010090

I. ABSTRAK
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Memiliki 14 pin input
dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin
input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset.
Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board
Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke
adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
Tempat sampah pintar memanfaatkan gelombang ultrasonik dari sensor HC SR-04 sebagai
pendeteksi orang yang akan membuang sampah dan microswitch yang mendeteksi kondisi penuh
tidaknya dari tempat sampah sebagai masukan. Kerja mekanik solenoid motorized sebagai
pendorong dari penutup tempat sampah dan modul perekam suara ISD 1760 yang digunakan
sebagai penyampai pesan melalui speaker 8 0,5W serta LED BiColour sebagai indikator tanda
penuh tidaknya tempat sampah.
Kata kunci : Arduino Uno, Sensor Jarak Ultrasonik/ HC SR-04, Microswitch, ISD1760, Solenoid
Motorized, LED BiColour.

II. PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk hidup yang menginginkan segala sesuatu yang tampak bersih
dan indah, salah satunya kebersihan lingkungan. Banyak manusia yang sadar dan banyak pula
yang belum sadar akan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan disekitarnya, hal tersebut
dapat direfleksikan seperti masih banyaknya sampah yang berceceran di jalan dan juga di taman
kota. Keadaan tersebut tentunya meresahkan bagi pengguna fasilitas publik.
Tempat sampah yang sudah disediakan oleh instansi kebersihan hanya menjadi hiasan bisu
dijalanan yang tidak terurus dan tidak menarik. Mungkin hal tersebut juga menjadi faktor yang
menyebabkan manusia enggan untuk membuang sampah. Berkaca dari hal tersebut kesadaran
setiap individu akan kebersihan lingkungan sangat diperlukan dan lebih ditingkatkan.
Dalam meningkatkan kesadaran akan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, kadang
memerlukan cara yang unik agar tiap-tiap individu tertarik, sehingga tak segan untuk membuang
sampah pada tempatnya. Cara unik tersebut yaitu dengan membuat Tempat Sampah Pintar Smart
Trash Bin. Ini adalah sebuah tempat sampah pintar untuk sampah kering yang tutup tempat
sampahnya dapat terbuka sendiri dan ketika sampah sudah dimasukkan serta tutup tempat sampah
tertutup dengan sendirinya, sesaat itu pula akan menyampaikan sebuah pesan tentang menjaga
lingkungan yaitu Terima kasih karena telah membuang sampah pada tempatnya. Jaga selalu
lingkungan disekitar anda.
TINJAUAN PUSTAKA
Studi Pustaka Komponen
Arduino Uno
Arduino merupakan modul atau kit mikrokontroler yang bersifat sumber terbuka baik piranti
keras maupun piranti lunaknya. Pengertian awam, Arduino merupakan komputer kecil yang dapat
di program untuk memproses masukan dan luaran antara modul itu sendiri dengan komponen
eksternal yang dihubungkan dengannya. Arduino memiliki kompilator program tersendiri
menggunakan bahasa C++ yang dilengkapi dengan program pustaka yang memudahkan para
pengguna untuk merancang suatu program. Perangkat kerasnya terdiri dari pengendali yang
memiliki desain sederhana dengan Atmel AVR sebagai pengolah utama dan pintu masukan serta
luaran yang langsung terpasang pada papan utamanya.
Beberapa macam jenis Arduino dijual dipasaran, salah satunya Arduino Uno dengan tipe
terbaru yaitu Arduino Uno R3. Modul ini memiliki 14 pin masukan/luaran (yang mana 6 dapat
digunakan sebagai PWM output), 6 analog input, keramik resonator 16MHz, koneksi USB, power
jack, header ICSP, dan tombol reset, memuat semua yang dibutuhkan untuk mendukung
mikrokontroler. Arduino R3 dapat dihubungkan langsung ke komputer dengan kabel USB atau
dengan mencatu dengan catu daya.

Gambar 1 Arduino Uno


HC SR-04
Sensor HC SR-04 merupakan salah satu sensor yang digunakan untuk mendeteksi jarak.
Berbeda dengan sensor jarak yang menggunakan inframerah, pada sensor HC SR-04
menggunakan sebuah gelombang ultrasonik sebagai pendeteksinya. Memanfaatkan pancaran
gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40Hz dengan bentuk gelombang cincin yang akan
membentuk sudut 15 dari pusat pancaran yang kemudian ditangkap kembali untuk diproses guna
mengetahui jarak yang dideteksi.

Gambar 2 Gelombang Ultrasonik HC SR-04.


Dengan jarak pembacaan jarak dari 2cm hingga 400cm, pembacaan jarak akan sesuai dengan
kenyataan apabila menggunakan rumus perhitungan yang tertera pada datasheet HC SR-04 yaitu
cm = uS/58 atau inch = uS/148.

Gambar 3 Pengaktifan Trigger HC SR-04.


Sesuai pada gambar di atas pengaktifan trigger pada sensor HC SR-04 harus disesuaikan
dengan anjuran dari datasheet, bahwa cukup mengaktifkan trigger selama 10 uS kemudian
dinonaktifkan hingga proses pemancaran gelombang ultrasonik dari transmitter lalu ditangkap
oleh receiver/echo selesai. Proses tersebut dianjurkan berlangsung selama 60mS agar proses
pembacaan tidak lebih/kurang, sehingga nilai yang akurat didapatkan.

Gambar 4 Modul Sensor HC SR-04.

Microswitch
Microswitch merupakan salah satu jenis saklar SPDT atau sebuah saklar yang mempunyai
satu buah kutub utama, yang biasa digunakan sebagai sumber dan dua terminal sebagai keluaran
dengan pilihan. Keluaran pilihan yang dimaksud pada microswitch yaitu Normally Close (NC)
atau kondisi awal tertutup dan Normally Open (NO) atau kondisi awal terbuka.
Pada microswitch apabila tertekan akan berpindah kekeadaan lain/berbeda dan apabila dilepas
maka akan kembali kekeadaan awal, sebagai contoh posisi awal pada NO (terputus) saat ditekan
akan berpindah pada NC (terhubung) dan saat dilepas akan kembali pada NO.

Gambar 5 Saklar Microswitch.

Solenoid Motorized
Solenoid motorized sama halnya dengan sebuah solenoid biasa yang digunakan untuk
mendorong dan/atau menarik sebuah beban. Pada solenoid kebanyakan yang menggunakan udara
bertekanan dari kompresor maupun proses terjadinnya medan magnet dari induksi, namun pada
solenoid motorized lebih mengutamakan torsi dari putaran sebuah motor dc.
Gambar 6 Solenoid Actuator.
ISD 1760
ISD 1760 merupakan sebuah perangkat perekam suara, penyimpanan dan pemutar suara
yang keluarannya melalui Speaker. ISD 1760 mempunyai ketentuan dalam waktu rekam suara.
Bila frekuensi suara yang ditangkap sebesar 8KHz maka lama waktu rekamnya mencapai 60
detik dan jika frekuensi suara yang ditangkap sebesar 6KHz lama waktu yang dapat direkam
mencapai 75 detik. Modul ini dapat dikontrol dengan tombol tombol yang sudah tersedia pada
modul, melalui SPI menggunakan Mikrokontroler. Modul ISD 1760 sendiri masih memerlukan
sebuah speaker dengan spesifikasi 8 0,5W.

Gambar 7 Modul Perekam Suara ISD1760.


LED
LED (light emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang mampu memancarkan cahaya
monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk
elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai.
Sama seperti dioda normal, Led terdiri dari sebuah chip yang diisi penuh, atau didopping untuk
menciptakan sebuah struktur yang disebut P-N Junction. Panjang gelombang dari cahaya yang
dipancarkan, dan oleh karena itu warnanya bergantung dari selisih pita energi dari bahan yang
membentuk P-N junction.
Gambar 8 Light Emitting Diode.

Tak seperti lampu pijar atau neon, Led memiliki kecendrungan pada polarisasinya. Chip LED
mempunyai kutub positif dan negatif (P-N) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini
dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengalirkan arus listrik dari
satu arah dan tidak berbalik. Karakteristik chip LED pada umumnya sama dengan karakteristik
dioda yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun, bila diberi
tegangan yang terlampau besar , LED akan rusak walaupun tegangan yang diberikan adalah
tegangan maju.

Pembahasan

Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik sebagai pendeteksi Pembuang Sampah

A. Prinsip kerja dari sensor PING Ultrasonik adalah sebagai berikut:


1. Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultasonik, biasanya yang digunakan untuk
mengukur jarak benda adalah 40 KHz. Sinyal tersebut di bangkitkan oeh rangkaian
pemancar ultrasonic (Transmitter)
Pemancar Ultrasonik ini berupa rangkaian yang memancarkan sinyal sinusoidal
berfrekuensi di atas 20 KHz menggunkan sebuah transducer transmitter ultrasonic.

2. Sinyal yang dipancarkan tersebut kemudian akan merambat sebagai sinyal / gelombang
bunyi dengan kecepatan bunyi yang berkisar 340 m/s. sinyal tersebut kemudian akan
dipantulkan dan akan diterima kembali oleh bagian penerima Ultrasonik (Receiver).
Penerima Ultrasonik ini akan menerima sinayal ultrasonic yang dipancarkan oleh
pemancar ultrasonic dengan karakteristik frekuensi yang sesuai. Sinyal yang diterima
tersebut akan melalui proses filterisasi dengan menggunakan rangkaian band pass filter
(penyaring pelewat pita), dengan nilai frekuensi yang dilewatkan telah ditentukan.

Kemudian sinyal keluarannya akan dikuatan dan diteruskan ke rangkaian komparator


di dalam Mikrokontroller Arduino Uno dengan tegangan referensi ditentukan
berdasarkan tegangan keluaran penguat pada saat jarak dekat antara sensor dan tujuan
maka dapat dianggap keluaran komparator pada kondisi high (logika1) sedangkan
jarak yang lebih jauh adalah low (logika0). Logika logika inner ini kemudian
diteruskan ke rangkaian pengendali mikrokontroller Arduino Uno. Gambar 3.5
merupakan gambar rangkaian band pass filter.

3. Setelah sinya tersebut sampai di penerima utrasonik, kemudian sinyal tersebut akan
diproses untuk menghitung jaraknya. Jarak dihitung berdasarkan rumus :
S=340.t/2
Dimana S adalah jarak antara senosor ultrasonic dengan bidang pantul, dan t adalah
selisih waktu antara pemancar gelombang ultasonik sampai diterima kembali oleh
bagian penerima utasonik.

B. Arduino Uno Mikrokontroller ATmega328


Mikrokontroller bertugas melakukan proses deteksi data masukan, mengolah data dan
mengatur keluaran sesuai dengan fungsi alat yang dikehendaki. Pada pendeteksi orang
yang akan membuang sampah ini mikrokontroller yang digunakan adalah Arduino Uno
Spesifikasi Arduino Uno :
Microcontroller ATmega328
Operating Voltage 5V
Input Voltage (recommended) 7-12V
Input Voltage (limits) 6-20V
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)
Analog Input Pins 6
DC Current per I/O Pin 40 mA
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
Flash Memory 32 KB (ATmega328) of which 0.5 KB used by bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz
Length 68.6 mm
Width 53.4 mm
Weight 25 g
- 14 digital pin input/output, dimana 6 pin digunakan sebagai output PWM, 6 pin input
analog
- 16 MHz resonator keramik
- koneksi USB
- jack catu daya eksternal
- header ICSP
- tombol reset

beberapa pin memiliki fungsi khusus, yaitu:


- Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX)
TTL data serial. Pin ini terhubung ke pin korespondensi dari chip ATmega8U2 Serial
USB-to-TTL.
- External Interrupt (Interupsi Eksternal): Pin 2 dan pin 3 ini dapat dikonfigurasi untuk
memicu sebuah interupsi pada nilai yang rendah, meningkat atau menurun, atau
perubahan nilai. Baca rincian fungsi attachInterrupt() (belum diterbitkan saat artikel ini
ditulis).
- PWM : Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan output PWM 8-bit dengan fungsi
analogWrite().
- SPI : Pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI
menggunakan perpustakaan SPI .

- LED : Pin 13. Tersedia secara built-in pada papan Arduino Uno. LED terhubung ke pin
digital 13. Ketika pin diset bernilai HIGH, maka LED menyala, dan ketika pin diset
bernilai LOW, maka LED padam.
- TWI : Pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Yang mendukung komunikasi TWI
menggunakan perpustakaan Wire.
- AREF : Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan fungsi
analogReference().
- RESET : Jalur LOW ini digunakan untuk me-reset (menghidupkan ulang)
mikrokontroler. Jalur ini biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset pada
shield yang menghalangi papan utama Arduino.

Pengisian Program pada Mikrokontroler Arduino Uno


Arduino Uno dapat diprogram dengan software Arduino . ATmega328 pada Arduino Uno
sudah tersedia preburned dengan bootloader (preburned dan bootloader apa bahasa
Indonesianya?) yang memungkinkan Anda untuk meng-upload kode baru tanpa menggunakan
programmer hardware eksternal. Hal ini karena komunikasi yang terjadi menggunakan protokol
asli STK500. Anda juga dapat melewati (bypass) bootloader dan program mikrokontroler melalui
pin header ICSP (In-Circuit Serial Programming).
Kemudian Anda dapat menggunakan Atmel FLIP software (sistem operasi Windows)
atau DFU programmer (sistem operasi Mac OS X dan Linux) untuk memuat firmware
baru. Atau Anda dapat menggunakan pin header ISP dengan programmer eksternal
(overwrite DFU bootloader).

C. Cara Kerja alat


Arus listrik terhubung dengan mikrokontroler, sensor dan semua aktuaror mendapat arus
listrik dari mikrokontroler. Sensor ultrasonic secara terus menerus memancarkan
gelombang ultrasonic ke pembuang sampah lalu dipantulkan dan diterima kembali oleh
sensor, maka didapat waktu tempuh lalu diproses oleh mikrokontroler dengan mencari
selisih antara jarak sensor dengan pembuang sampah. Mikrokontroler memerintahkan
Solenoid Motorized untuk membuka tempat sampah. Setelah pembuang sampah menjauh
maka mikrokontroller memerintahkan solenoid motorized untuk menutup tempat sampah
lalu pemutar suara akan memberikan pesan kepada pembuang sampah. Dan ketika sampah
penuh dan menekan microswitch, MIkrokontriller akan Menyalakan LED.

A. Diagram Blok

Gambar 9 Diagram Blok Tempat Sampah Pintar


Pembahasan Diagram Blok
Fungsi dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
a. HC SR-4 sebagai sensor jarak yang mendeteksi orang yang akan buang sampah
b. Microswitch sebagai pendeteksi penuh tidaknya dari tempat sampah
c. Mikrokontroler berfungsi sebagai pemroses dan pengonversi data digital menjadi data
ketinggian air.
d. Solenoid Motorized sebagai pendorong yang membuka dan menutup tempat sampah
e. ISD 1760 yang digunakan sebagai penyampai pesan melalui speaker 8 0,5W setelah
orang membuang sampah
f. LED BiColour sebagai indikator tanda penuh tidaknya tempat sampah
B. Flowchart

Gambar 10 Diagram Alir


PENUTUP
Kesimpulan
Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, serta pengujian dan analisis pada Tugas
Akhir ini,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sensor HC SR-04 tidak mengutamakan pendeteksian pada manusia, melainkan
hewan dan objek lain selama mampu memantulkan kembali gelombang ultrasonik yang
telah dipancarkan oleh transmitter sebesar 40Hz.
2. Pemantulan gelombang ultrasonik dari objek dibatasi dengan sudut pancaran
gelombang ultrasonik sebesar 15 dari transmitter, sehingga tidak dari segala sudut
gelombang ultrasonik mampu dipantulkan kembali.
3. Kemampuan solenoid dalam mendorong/menarik beban dibatasi dengan spesifikasi
dari jenis-jenis solenoidnya, pada solenoid motorized tidak tertera beban maksimal hanya
tegangan dan arus saja.
4. Modul perekam suara ISD 1760 mampu merekam dengan durasi yang telah tertera
pada datasheet, bisa merekam lebih dari satu kalimat berbeda.

Gambar prototipe tempat sampah pintar smart trash bin.

Daftar Pustaka
arduino.cc

http://www.fit.uii.ac.id/new/id/artikel/berita/326-alvin-sahroni-tong-sampah-pintar-ergonomis.html

http://www.nunutjoe.com/2013/12/tempat-sampah-unik-cangkruan.html?m=1

http://eprints.uny.ac.id/1987/

Anda mungkin juga menyukai