Anda di halaman 1dari 47

PROPOSAL PROJEK AKHIR SISTEM LINEAR

"Self Pet Feeder"

Disusun Oleh :

Bong Yoshua V 2015 042 001

Evans Karlin 2015 042 010

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

UNIKA ATMA JAYA

JAKARTA

2017
BAB 1

Pendahuluan

Latar Belakang

Bagi pencinta hewan ada kalanya kita sulit untuk mengatur jadwal kita bersama
hewan peliharaan. Salah satu penyebabnya adalah ketika kita sibuk akan pekerjaan, bahkan
ketika kita harus bepergianke luar kota dalam waktu yang cukup lama. Sama seperti makhluk
hidup pada umumnya, hewan peliharaan juga membutuhkan asupan yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.

Selama ini alat pemberi makan hewan yang kita sering temui hanya yang berbasis
analog yang belum dapat diatur jadwal pemberian makan sesuai dengan waktu yang di
inginkan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat yang dapat memberikan makanan pada
peliharaan sesuai dengan waktu bisa diatur dan juga tentunya dapat menampung persediaan
makanan untuk jangka waktu yang cukup lama.

Self Pet Feeder memanfaatkan teknologi timer sebagai pengatur jadwal makan yang
dapat di set sesuai dengan waktu yang diinginkan. Selain itu dilengkapi juga dengan sensor
infrared, sehingga kita dapat diingatkan ketika persediaan makanan pada hampir habis.

Tujuan Perancangan Project

Membuat alat berbasis mikroprosesor yang dapat berkerja secara mandiri dalam
memberi dan mengatur jadwal makan hewan peliharaan.

Batasan Permasalahan

Untuk proyek ini, kelompok kami akan menggunakan program dengan bahasa
assembly yaitu MASM. Untuk rangkaiannya memiliki output 1 buah motor stepper, 4 buah 7
segment, dan 1 buah LED, sedangkan input terdiri dari 1 buah keypad matriks 4x4 dan 1
buah infrared. Rangkaian akan menggunakan prosesor 8086 yaitu komputer sehingga
rangkaian akan dihubungkan ke komputer menggunakan paralel port. Untuk menambah port
output digunakan decoder 3 to 8 yang mengambil vcc dari power supply 5V dan juga
dihubungkan ke komputer menggunakan paralel port.
BAB 2

Dasar Teori

 Motor Stepper Unipolar

Motor Stepper adalah suatu motor listrik yang dapat mengubah pulsa listrik


yang diberikan menjadi gerakan motor discret (terputus) yang disebut step (langkah).
Satu putaran motor memerlukan 360° dengan jumlah langkah yang tertentu
perderajatnya. Ukuran kerja dari motor stepper biasanya diberikan dalam jumlah
langkah per-putaran per-detik.

Rangkaian pengendali motor stepper unipolar lebih mudah dirancang karena


hanya memerlukan satu switch / transistor setiap lilitannya. Untuk menjalankan dan
menghentikan motor ini cukup dengan menerapkan pulsa digital yang hanya terdiri
atas tegangan positif dan nol (ground) pada salah satu terminal lilitan (wound) motor
sementara terminal lainnya dicatu dengan tegangan positif konstan (VM) pada bagian
tengah (center tap) dari lilitan.

 Display 7 Segment
Display 7 segment merupakan komponen yang berfungsi sebagai penampil
karakter angka dan karakter huruf. Display 7 segment sering  juga disebut
sebgai penampil 7 ruas. Pada display 7 segment juga dilengkapi karakter titik (dot)
yang sering dibutuhkan untuk karakter koma atau titik pada saat menampilkan suatu
bilangan. Display 7 segment terdiri dari 7 penampil karakter yang disusun dalam
sebuah kemasan sehingga dapat menampilkan karakter angka dan karakter
huruf. Terdapat 7 buah penampil dasar dari LED (Light Emiting Diode) yang
dinamakan karakter A-F dan karakter dot.
Pada dasarnya penampil 7 segment merupakan rangkaian 7 buah dioda LED
(Light Emiting Diode). Terdapat 2 (dua) jenis rangkaian dasar dari display 7 segment
yang dikenal sebagai display 7 segment common anoda (CA) dan common
cathoda (CC). Pada display common anoda untuk mengaktifkan karakter display 7
segment diperlukan logika low (0) pada jalur A-F dan DP dan sebaliknya untuk
display 7 segment common cathoda (CA)

Seven segment terdiri dari susunan delapan buah LED. Prinsip kerja seven
segment ialah input biner pada switch dikonversikan masuk ke dalam decoder, baru
kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut menjadi desimal, yang
nantinya akan ditampilkan pada seven segment.

Seven segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa


karakter tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyusunan dalam
seven segment. Untuk memudahkan penggunaan seven segment, umumnya
digunakan sebuah decoder yang akan mengatur aktif tidaknya led-led dalam seven
segment sesuai dengan nilai biner yang diberikan.

Gambar III.H.1. Rangkaian 7 Segment Common Anoda

INPUT ANGKA YANG


D C B A DITAMPILKAN
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9

Tabel III.H.1. Tabel Kebenaran 7 Segment

 Sensor Infrared
Infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika
yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah
atau detektor infra merah saat ini ada yagn dibuat khusus dalam satu module dan
dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR Detector Photomodules merupakan
sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan
penguat (amplifier).

Sinar inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih


panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Sinar
infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Radiasi infra merah memiliki
panjang gelombang antara 700 nm sampai 1 mm dan berada pada spektrum
berwarna merah. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra
merah akan nampak pada spektrum elektromagnet dengan panjang gelombang diatas
panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya
infra merah tidak akan tampak oleh mata namun radisi panas yang ditimbulkannya
masih terasa/ dideteksi.

Komunikasi infra merah dilakukan dengan menggunakan dioda infra merah


sebagai pemancar dan modul penerima infra merah sebagai penerimanya. Untuk
jarak yang cukup jauh, kurang lebih tiga sampai lima meter, pancaran data infra
merah harus dimodulasikan terlebih dahulu untuk menghindari kerusakan data
akibat noise. Sinar infra merah yang dipancarkan oleh pemancar infra merah
tentunya mempunyai aturan tertentu agar data yang dipancarkan dapat diterima
dengan baik pada penerima. Oleh karena itu baik di pengirim infra merah maupun
penerima infra merah harus mempunyai aturan yang sama dalam mentransmisikan
(bagian pengirim) dan menerima sinyal tersebut kemudian mendekodekannya
kembali menjadi data biner (bagian penerima). Komponen yang dapat menerima
infra merah ini merupakan komponen yang peka cahaya, dapat berupa dioda
(fotodioda) atau transistor (fototransistor). Komponen ini akan merubah energi
cahaya, dalam hal ini energi cahaya infra merah, menjadi pulsa - pulsa sinyal listrik.
Komponen ini harus mampu mengumpulkan sinyal infra merah sebanyak mungkin
sehingga pulsa - pulsa sinyal listrik yang dihasilkan kualitasnya cukup baik.
Prinsip utama dari rangkaian sensor infra merah seperti layaknya sebuah saklar
yang memberikan perubahan tegangan apabila terdapat penghalang diantara
tranceiver dan receiver. Sensor ini memiliki dua buah piranti yaitu rangkaian
pembangkit/pengirim (led infra merah) dan rangkaian penerima (fotodioda).
Rangkaian pembangkit/pengirim memancarkan sinar infra merah, kemudian
pancarannya diterima oleh penerima (fotodioda) sehingga bersifat menghantar
akibatnya tegangan akan jatuh sampai sama dengan tegangan ground (0). Dan
sebaliknya apabila tidak mendapat pancaran sinar infra merah maka akan
menghasilkan tegangan.

 LED
LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya
pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda)  dapat
memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan phosporus.
Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya dengan warna yang
berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah satu jenis dioda, sehingga
hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan memancarkan cahaya
apabil diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan
dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting
Dioda) cukup rendah yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) 
dialiri arus lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian
LED dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus.
Gambar III.C.1. LED

LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga


menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam
semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada
semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang
diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju dari anoda (P) menuju ke katoda (N),
kelebihan elektron pada N-type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan
hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-type material). Saat elektron
berjumpa dengan hole akan melepaskan foton dan memancarkan cahaya
monokromatik (satu warna). LED yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan
maju ini juga dapat digolongkan sebagai transduser yang dapat mengubah energi
listrik menjadi energi cahaya.

Gambar III.C.2. P-N Junction

Saat ini, LED telah memiliki beranekaragam warna, diantaranya seperti warna
merah, kuning, biru, putih, hijau, jingga dan infra merah. Keanekaragaman warna
pada LED tersebut tergantung pada wavelength (panjang gelombang) dan senyawa
semikonduktor yang dipergunakannya. Masing-masing Warna LED memerlukan
tegangan maju (forward bias) untuk dapat menyalakannya. Tegangan maju untuk
LED tersebut tergolong rendah sehingga memerlukan sebuah resistor untuk
membatasi arus dan tegangannya agar tidak merusak LED yang bersangkutan.
Konsep pembatas arus pada dioda adalah dengan memasangkan resistor secara seri
pada salah satu kaki LED. Rangkaian dasar untuk menyalakan LED digambarkan
sebagai berikut:

 PCB
PCB adalah papan dasar yang secara fisik mendukung dan menghubungkan
komponen-komponen pada hampir semua barang elektronik. "Printed circuit board"
merupakan kepanjangan dari PCB, atau "papan sirkuit cetak" dalam bahasa indonesia.
Kebanyakan PCB dibuat dengan fiberglass atau plastik yang diperkuat kaca, dengan
jalur-jalur konduktor (conductive trace) berbahan tembaga. Jalur konduktor tembaga
menghubungkan komponen-komponen pada PCB, dengan membentuk suatu sirkuit.
PCB digunakan dalam komputer, baik laptop maupun desktop. PCB berperan
sebagai fondasi untuk berbagai macam komponen internal yang ada dalam komputer
seperti graphics card, controller card, network interface card, dan expansion card.
Semua komponen ini terhubung ke motherboard, yang juga merupakan PCB.
PCB dapat berupa satu lapisan saja (single-layer) untuk perangkat-perangkat
elektronik sederhana. Sedangkan, PCB untuk perangkat keras (hardware) yang
kompleks seperti motherboard, dapat memiliki sampai sebanyak 12 lapisan. PCB
biasanya memiliki warna hijau, akan tetapi PCB dapat dibuat dengan warna apapun.
Meski PCB biasa dikaitkan dengan komputer pribadi atau laptop, sebenarnya
PCB juga digunakan di banyak perangkat-perangkat elektronik lain. Kebanyakan
televisi, kamera digital, radio, ponsel, dan tablet memiliki satu atau lebih PCB. Meski
PCB yang ditemukan di perangkat-perangkat mobile terlihat mirip dengan yang
ditemukan di perangkat elektronik dengan ukuran yang lebih besar, PCB pada
perangkat mobile biasanya lebih tipis dan memiliki sirkuit yang lebih rapi.
 IC

IC 74241

IC 74238
IC 7447

IC 74373
IC 74245

IC ULN2803A

 Keypad Matrikx 4x4


Keypad Matriks adalah tombol-tombol yang disusun secara maktriks (baris x kolom)
sehingga dapat mengurangi penggunaan pin input. Sebagai contoh, Keypad Matriks
4×4 cukup menggunakan 8 pin untuk 16 tombol. Hal tersebut dimungkinkan karena
rangkaian tombol disusun secara horizontal membentuk baris dan secara vertikal
membentuk kolom:

Namun demikian, sebagai konsekuensi dari penggunaan bersama satu jalur (semisal
baris satu (B1)), maka tidak dimungkinkan pengecekkan dua tombol sekaligus dalam
satu slot waktu.
Proses pengecekkan dari tombol yang dirangkai secara maktriks adalah dengan teknik
scanning, yaitu proses pengecekkan yang dilakukan dengan cara memberikan umpan-
data pada satu bagian dan mengecek feedback (umpan-balik) – nya pada bagian yang
lain. Dalam hal ini, pemberian umpan-data dilakukan pada bagian baris dan
pengecekkan umpan-balik pada bagian kolom. Pada saat pemberian umpan-data pada
satu baris, maka baris yang lain harus dalam kondisi inversi-nya. Tombol yang
ditekan dapat diketahui dengan melihat asal data dan di kolom mana data tersebut
terdeteksi:
Pada contoh di atas, tombol yang ditekan adalah tombol “5”. Seperti terlihat bahwa
B2 bernilai nol, sedangkan B1, B3, dan B4 adalah satu. Kemudian dengan mengetahui
bahwa asal data dari B2, dan umpan-baliknya terdeteksi pada K2, maka dapat
disimpulkan bahwa tombol yang ditekan adalah tombol “5”.
BAB 3

Perancangan dan Realisasi Sistem

Blok Diagram

Flowchart Program
Skematik Sistem

Rangkaian Subsistem

- 7 segment
- Paralel Port

- Motor Stepper
- Infrared
- LED

- Keypad Matiks 4x4


Cara Kerja
BAB 4

Pengujian dan Analisis Sistem

Motor Stepper

Motor Stepper Output 37AH Input Decoder Port Delay


Sudut 1 5H 1000 __ 500 (0.5s)
Sudut 2 7H 1010 C0 500 (0.5s)
Sudut 3 1H 1100 C1 500 (0.5s)
Sudut 4 3H 1110 C2 500 (0.5s)
Contoh: pengujian 40 kali berpindah sudut

mov cx, 10

stepturun:

mov dx, 37ah

mov al, 0fh

out dx, al

mov al, 0eh

out dx, al

mov al, 0dh

out dx, al

mov al, 0ch

out dx, al

dec cx

cmp cx,0
jne stepturun

LED

LED Output 37AH Port


Nyala 0H __
Mati 1H C3

Contoh: pengujian menyalakan LED

mov dx, 37ah

mov al, 3h

out dx, al

7 Segment

Angka Output 378H Port


0 0H
1 1H
2 2H
3 3H D0
4 4H D1
5 5H D2
6 6H D3
7 7H
8 8H
9 9H

Enable Output 37AH Input Decoder Port


7 Segment ke-1 DH 0000 __
7 Segment ke-2 FH 0010 C0
7 Segment ke-3 GH 0100 C1
7 Segment ke-4 BH 0110 C2

Contoh: pengujian menyalakan 7 Segment ke-3 dengan angka 3

mov dx,37ah

mov al, 9h

out dx, al

mov dx, 378h

mov al, 3h
out dx, al

IR

Contoh: Pengujian IR mendapat sinyal dan LED menyala

mov dx, 379h

in al, dx

cmp al, 88h

je nyala

nyala:

mov dx, 37ah

mov al, 3h

out dx, al

Keypad Matrix

Contoh: contoh program

segment1 byte 0

segment2 byte 0

segment3 byte 0

segment4 byte 0

main proc

Atas:

mov dx,378h

mov al, 10h

out dx, al

in al, dx

cmp al, 0c0h

je p1
in al, dx

cmp al, 0h

je p2

in al, dx

cmp al, 0a0h

je p3

mov dx,378h

mov al, 20h

out dx, al

in al, dx

cmp al, 0c0h

je p4

in al, dx

cmp al, 0h

je p5

in al, dx

cmp al, 0a0h

je p6

mov dx,378h

mov al, 40h


out dx, al

in al, dx

cmp al, 0c0h

je p7

in al, dx

cmp al, 0h

je p8

in al, dx

cmp al, 0a0h

je p9

mov dx,378h

mov al, 80h

out dx, al

in al, dx

cmp al, 0h

je p0

p1:

mov data, 1

call segment
dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p2:

mov data, 2

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p3:

mov data, 3

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p4:

mov data, 4

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah
jmp atas

p5:

mov data, 5

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p6:

mov data, 6

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p7:

mov data, 7

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p8:
mov data, 8

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p9:

mov data, 9

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p0:

mov data, 0

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas
proc segment

mov al, data

cmp b, 4

je b4

cmp b, 3

je b3

cmp b, 2

je b2

mov segment1, al

cmp bawah1

b2:

mov segment2, al

cmp bawah1

b3:

mov segment3, al

cmp bawah1

b4:

mov segment4, al

cmp bawah1

bawah1:

ret

endp segment
BAB 5

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Kami telah berhasil membuat modul-modul yang akan kami gunakan untuk projek
kami ini, diawali dengan membuat 7 segment hingga terakhir kami membuat port dengan
db25. Setiap modul berjalan dengan baik dan sudah diprogram sesuai yang diinginkan.

Saran

Bahan yang digunakan seharusnya lebih kuat karna dalam realisasinya bahan yang
kami gunakan hanyalah berupa prototype sehingga kurang tahan tahan lama jika digunakan
secara langsung.

Gunakan port tambahan sehingga 7 segment tidak perlu menyala bergantian dengan
decoder dan dapat menyala secara bersamaan dengan motor stepper.

Sebelum membeli komponen lebih baik melihat dan mempelajari data sheet terlebih
dahulu sehingga tidak salah dalam pembelian komponen. Serta konsultasikan dahulu
komponen yang akan dibeli sehingga tau harga normal komponen tersebut.
Daftar Pustaka

http://elektronika-dasar.web.id/matrix-keypad-4x4-untuk-mikrokontroler/

http://elektronika-dasar.web.id/display-7-segment/

http://elektronika-dasar.web.id/pengendali-motor-stepper/

http://elektronika-dasar.web.id/motor-stepper/

https://youtu.be/7DwUOdvJp-8

https://youtu.be/K3JYX7PGyAg

https://youtu.be/p4cWJ3K-DsY
Lampiran

Skematik
Program Keseluruhan

segment1 byte 0

segment2 byte 0

segment3 byte 0

segment4 byte 0

seg byte 9

b byte 4

data byte 0

;--------main proc-----------------------------------------

main proc

palatas:

;--------keypad matrix-----------------------------------------

Atas:

mov dx,378h

mov al, 10h

out dx, al

in al, dx

cmp al, 0c0h

je p1

in al, dx

cmp al, 0h

je p2
in al, dx

cmp al, 0a0h

je p3

mov dx,378h

mov al, 20h

out dx, al

in al, dx

cmp al, 0c0h

je p4

in al, dx

cmp al, 0h

je p5

in al, dx

cmp al, 0a0h

je p6

mov dx,378h

mov al, 40h

out dx, al

in al, dx

cmp al, 0c0h


je p7

in al, dx

cmp al, 0h

je p8

in al, dx

cmp al, 0a0h

je p9

mov dx,378h

mov al, 80h

out dx, al

in al, dx

cmp al, 0h

je p0

p1:

mov data, 1

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas
p2:

mov data, 2

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p3:

mov data, 3

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p4:

mov data, 4

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p5:

mov data, 5
call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p6:

mov data, 6

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p7:

mov data, 7

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p8:

mov data, 8

call segment

dec b

cmp b, 0
je bawah

jmp atas

p9:

mov data, 9

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

p0:

mov data, 0

call segment

dec b

cmp b, 0

je bawah

jmp atas

;---------timer----------------------------------------

bawah:

mov cl, segment4


rib:

mov segment4, cl

push cx

mov cl, seg

rat:

mov segment3, cl

push cx

mov cl, seg

pul:

mov segment2, cl

push cx

mov cl, seg

sat:

mov segment1, cl

call segment7

mov ax, 0

dec cx

cmp cx, 0ffffh

jne sat

pop cx

dec cx

cmp cx, 0ffffh

jne pul

pop cx
dec cx

cmp cx, 0ffffh

jne rat

pop cx

dec cx

cmp cx, 0ffffh

jne rib

;---------motor stepper turun----------------------------------------

mov cx, 200

stepturun:

mov dx, 37ah

mov al, 0fh

out dx, al

mov ax, 1

call delay

mov al, 0eh

out dx, al

mov ax, 100

call delay

mov al, 0dh

out dx, al
mov ax, 1

call delay

mov al, 0ch

out dx, al

mov ax, 1

call delay

dec cx

cmp cx,0

jne stepturun

mov ax, 2000

call delay

;-----------motor stepper naik--------------------------------------

mov cx, 200

stepnaik:

mov dx, 37ah

mov al, 0ch

out dx, al

mov ax, 1

call delay
mov al, 0dh

out dx, al

mov ax, 1

call delay

mov al, 0eh

out dx, al

mov ax, 1

call delay

mov al, 0fh

out dx, al

mov ax, 1

call delay

dec cx

cmp cx,0

jne stepnaik

;--------------infrared & LED-----------------------------------

mov dx, 379h

in al, dx

cmp al, 88h


je nyala

jne mati

nyala:

mov dx, 37ah

mov al, 3h

out dx, al

mati:

mov dx, 37ah

mov al, 0bh

out dx, al

;--------------Looping ke awal-----------------------------------

call writedec

cmp al, 1

je palatas

;---------------proc keypad matrix----------------------------------

proc segment

mov al, data

cmp b, 4

je b4
cmp b, 3

je b3

cmp b, 2

je b2

mov segment1, al

cmp bawah1

b2:

mov segment2, al

cmp bawah1

b3:

mov segment3, al

cmp bawah1

b4:

mov segment4, al

cmp bawah1

bawah1:

ret

endp segment

;---------------display 7segment----------------------------------

proc segment7

mov cx, 250


atas1:

mov dx,37ah

mov al, 0bh

out dx, al

mov dx, 378h

mov al, segment4

out dx, al

mov ax, 1

call delay

mov dx,37ah

mov al, 0ah

out dx, al

mov dx, 378h

mov al, segment3

out dx, al

mov ax, 1

call delay

mov dx,37ah

mov al, 09h

out dx, al

mov dx, 378h

mov al, segment2


out dx, al

mov ax, 1

call delay

mov dx,37ah

mov al, 08h

out dx, al

mov dx, 378h

mov al, segment1

out dx, al

mov ax, 1

call delay

dec cx

cmp cx,0

jne atas1

ret

endp segment7
Foto alat keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai