Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
JAKARTA
2017
BAB 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Bagi pencinta hewan ada kalanya kita sulit untuk mengatur jadwal kita bersama
hewan peliharaan. Salah satu penyebabnya adalah ketika kita sibuk akan pekerjaan, bahkan
ketika kita harus bepergianke luar kota dalam waktu yang cukup lama. Sama seperti makhluk
hidup pada umumnya, hewan peliharaan juga membutuhkan asupan yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Selama ini alat pemberi makan hewan yang kita sering temui hanya yang berbasis
analog yang belum dapat diatur jadwal pemberian makan sesuai dengan waktu yang di
inginkan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat yang dapat memberikan makanan pada
peliharaan sesuai dengan waktu bisa diatur dan juga tentunya dapat menampung persediaan
makanan untuk jangka waktu yang cukup lama.
Self Pet Feeder memanfaatkan teknologi timer sebagai pengatur jadwal makan yang
dapat di set sesuai dengan waktu yang diinginkan. Selain itu dilengkapi juga dengan sensor
infrared, sehingga kita dapat diingatkan ketika persediaan makanan pada hampir habis.
Membuat alat berbasis mikroprosesor yang dapat berkerja secara mandiri dalam
memberi dan mengatur jadwal makan hewan peliharaan.
Batasan Permasalahan
Untuk proyek ini, kelompok kami akan menggunakan program dengan bahasa
assembly yaitu MASM. Untuk rangkaiannya memiliki output 1 buah motor stepper, 4 buah 7
segment, dan 1 buah LED, sedangkan input terdiri dari 1 buah keypad matriks 4x4 dan 1
buah infrared. Rangkaian akan menggunakan prosesor 8086 yaitu komputer sehingga
rangkaian akan dihubungkan ke komputer menggunakan paralel port. Untuk menambah port
output digunakan decoder 3 to 8 yang mengambil vcc dari power supply 5V dan juga
dihubungkan ke komputer menggunakan paralel port.
BAB 2
Dasar Teori
Display 7 Segment
Display 7 segment merupakan komponen yang berfungsi sebagai penampil
karakter angka dan karakter huruf. Display 7 segment sering juga disebut
sebgai penampil 7 ruas. Pada display 7 segment juga dilengkapi karakter titik (dot)
yang sering dibutuhkan untuk karakter koma atau titik pada saat menampilkan suatu
bilangan. Display 7 segment terdiri dari 7 penampil karakter yang disusun dalam
sebuah kemasan sehingga dapat menampilkan karakter angka dan karakter
huruf. Terdapat 7 buah penampil dasar dari LED (Light Emiting Diode) yang
dinamakan karakter A-F dan karakter dot.
Pada dasarnya penampil 7 segment merupakan rangkaian 7 buah dioda LED
(Light Emiting Diode). Terdapat 2 (dua) jenis rangkaian dasar dari display 7 segment
yang dikenal sebagai display 7 segment common anoda (CA) dan common
cathoda (CC). Pada display common anoda untuk mengaktifkan karakter display 7
segment diperlukan logika low (0) pada jalur A-F dan DP dan sebaliknya untuk
display 7 segment common cathoda (CA)
Seven segment terdiri dari susunan delapan buah LED. Prinsip kerja seven
segment ialah input biner pada switch dikonversikan masuk ke dalam decoder, baru
kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut menjadi desimal, yang
nantinya akan ditampilkan pada seven segment.
Sensor Infrared
Infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika
yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah
atau detektor infra merah saat ini ada yagn dibuat khusus dalam satu module dan
dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR Detector Photomodules merupakan
sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan
penguat (amplifier).
LED
LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya
pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat
memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan phosporus.
Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya dengan warna yang
berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah satu jenis dioda, sehingga
hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan memancarkan cahaya
apabil diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan
dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting
Dioda) cukup rendah yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda)
dialiri arus lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian
LED dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus.
Gambar III.C.1. LED
Saat ini, LED telah memiliki beranekaragam warna, diantaranya seperti warna
merah, kuning, biru, putih, hijau, jingga dan infra merah. Keanekaragaman warna
pada LED tersebut tergantung pada wavelength (panjang gelombang) dan senyawa
semikonduktor yang dipergunakannya. Masing-masing Warna LED memerlukan
tegangan maju (forward bias) untuk dapat menyalakannya. Tegangan maju untuk
LED tersebut tergolong rendah sehingga memerlukan sebuah resistor untuk
membatasi arus dan tegangannya agar tidak merusak LED yang bersangkutan.
Konsep pembatas arus pada dioda adalah dengan memasangkan resistor secara seri
pada salah satu kaki LED. Rangkaian dasar untuk menyalakan LED digambarkan
sebagai berikut:
PCB
PCB adalah papan dasar yang secara fisik mendukung dan menghubungkan
komponen-komponen pada hampir semua barang elektronik. "Printed circuit board"
merupakan kepanjangan dari PCB, atau "papan sirkuit cetak" dalam bahasa indonesia.
Kebanyakan PCB dibuat dengan fiberglass atau plastik yang diperkuat kaca, dengan
jalur-jalur konduktor (conductive trace) berbahan tembaga. Jalur konduktor tembaga
menghubungkan komponen-komponen pada PCB, dengan membentuk suatu sirkuit.
PCB digunakan dalam komputer, baik laptop maupun desktop. PCB berperan
sebagai fondasi untuk berbagai macam komponen internal yang ada dalam komputer
seperti graphics card, controller card, network interface card, dan expansion card.
Semua komponen ini terhubung ke motherboard, yang juga merupakan PCB.
PCB dapat berupa satu lapisan saja (single-layer) untuk perangkat-perangkat
elektronik sederhana. Sedangkan, PCB untuk perangkat keras (hardware) yang
kompleks seperti motherboard, dapat memiliki sampai sebanyak 12 lapisan. PCB
biasanya memiliki warna hijau, akan tetapi PCB dapat dibuat dengan warna apapun.
Meski PCB biasa dikaitkan dengan komputer pribadi atau laptop, sebenarnya
PCB juga digunakan di banyak perangkat-perangkat elektronik lain. Kebanyakan
televisi, kamera digital, radio, ponsel, dan tablet memiliki satu atau lebih PCB. Meski
PCB yang ditemukan di perangkat-perangkat mobile terlihat mirip dengan yang
ditemukan di perangkat elektronik dengan ukuran yang lebih besar, PCB pada
perangkat mobile biasanya lebih tipis dan memiliki sirkuit yang lebih rapi.
IC
IC 74241
IC 74238
IC 7447
IC 74373
IC 74245
IC ULN2803A
Namun demikian, sebagai konsekuensi dari penggunaan bersama satu jalur (semisal
baris satu (B1)), maka tidak dimungkinkan pengecekkan dua tombol sekaligus dalam
satu slot waktu.
Proses pengecekkan dari tombol yang dirangkai secara maktriks adalah dengan teknik
scanning, yaitu proses pengecekkan yang dilakukan dengan cara memberikan umpan-
data pada satu bagian dan mengecek feedback (umpan-balik) – nya pada bagian yang
lain. Dalam hal ini, pemberian umpan-data dilakukan pada bagian baris dan
pengecekkan umpan-balik pada bagian kolom. Pada saat pemberian umpan-data pada
satu baris, maka baris yang lain harus dalam kondisi inversi-nya. Tombol yang
ditekan dapat diketahui dengan melihat asal data dan di kolom mana data tersebut
terdeteksi:
Pada contoh di atas, tombol yang ditekan adalah tombol “5”. Seperti terlihat bahwa
B2 bernilai nol, sedangkan B1, B3, dan B4 adalah satu. Kemudian dengan mengetahui
bahwa asal data dari B2, dan umpan-baliknya terdeteksi pada K2, maka dapat
disimpulkan bahwa tombol yang ditekan adalah tombol “5”.
BAB 3
Blok Diagram
Flowchart Program
Skematik Sistem
Rangkaian Subsistem
- 7 segment
- Paralel Port
- Motor Stepper
- Infrared
- LED
Motor Stepper
mov cx, 10
stepturun:
out dx, al
out dx, al
out dx, al
out dx, al
dec cx
cmp cx,0
jne stepturun
LED
mov al, 3h
out dx, al
7 Segment
mov dx,37ah
mov al, 9h
out dx, al
mov al, 3h
out dx, al
IR
in al, dx
je nyala
nyala:
mov al, 3h
out dx, al
Keypad Matrix
segment1 byte 0
segment2 byte 0
segment3 byte 0
segment4 byte 0
main proc
Atas:
mov dx,378h
out dx, al
in al, dx
je p1
in al, dx
cmp al, 0h
je p2
in al, dx
je p3
mov dx,378h
out dx, al
in al, dx
je p4
in al, dx
cmp al, 0h
je p5
in al, dx
je p6
mov dx,378h
in al, dx
je p7
in al, dx
cmp al, 0h
je p8
in al, dx
je p9
mov dx,378h
out dx, al
in al, dx
cmp al, 0h
je p0
p1:
mov data, 1
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p2:
mov data, 2
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p3:
mov data, 3
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p4:
mov data, 4
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p5:
mov data, 5
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p6:
mov data, 6
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p7:
mov data, 7
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p8:
mov data, 8
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p9:
mov data, 9
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p0:
mov data, 0
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
proc segment
cmp b, 4
je b4
cmp b, 3
je b3
cmp b, 2
je b2
mov segment1, al
cmp bawah1
b2:
mov segment2, al
cmp bawah1
b3:
mov segment3, al
cmp bawah1
b4:
mov segment4, al
cmp bawah1
bawah1:
ret
endp segment
BAB 5
Kesimpulan
Kami telah berhasil membuat modul-modul yang akan kami gunakan untuk projek
kami ini, diawali dengan membuat 7 segment hingga terakhir kami membuat port dengan
db25. Setiap modul berjalan dengan baik dan sudah diprogram sesuai yang diinginkan.
Saran
Bahan yang digunakan seharusnya lebih kuat karna dalam realisasinya bahan yang
kami gunakan hanyalah berupa prototype sehingga kurang tahan tahan lama jika digunakan
secara langsung.
Gunakan port tambahan sehingga 7 segment tidak perlu menyala bergantian dengan
decoder dan dapat menyala secara bersamaan dengan motor stepper.
Sebelum membeli komponen lebih baik melihat dan mempelajari data sheet terlebih
dahulu sehingga tidak salah dalam pembelian komponen. Serta konsultasikan dahulu
komponen yang akan dibeli sehingga tau harga normal komponen tersebut.
Daftar Pustaka
http://elektronika-dasar.web.id/matrix-keypad-4x4-untuk-mikrokontroler/
http://elektronika-dasar.web.id/display-7-segment/
http://elektronika-dasar.web.id/pengendali-motor-stepper/
http://elektronika-dasar.web.id/motor-stepper/
https://youtu.be/7DwUOdvJp-8
https://youtu.be/K3JYX7PGyAg
https://youtu.be/p4cWJ3K-DsY
Lampiran
Skematik
Program Keseluruhan
segment1 byte 0
segment2 byte 0
segment3 byte 0
segment4 byte 0
seg byte 9
b byte 4
data byte 0
;--------main proc-----------------------------------------
main proc
palatas:
;--------keypad matrix-----------------------------------------
Atas:
mov dx,378h
out dx, al
in al, dx
je p1
in al, dx
cmp al, 0h
je p2
in al, dx
je p3
mov dx,378h
out dx, al
in al, dx
je p4
in al, dx
cmp al, 0h
je p5
in al, dx
je p6
mov dx,378h
out dx, al
in al, dx
in al, dx
cmp al, 0h
je p8
in al, dx
je p9
mov dx,378h
out dx, al
in al, dx
cmp al, 0h
je p0
p1:
mov data, 1
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p2:
mov data, 2
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p3:
mov data, 3
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p4:
mov data, 4
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p5:
mov data, 5
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p6:
mov data, 6
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p7:
mov data, 7
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p8:
mov data, 8
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p9:
mov data, 9
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
p0:
mov data, 0
call segment
dec b
cmp b, 0
je bawah
jmp atas
;---------timer----------------------------------------
bawah:
mov segment4, cl
push cx
rat:
mov segment3, cl
push cx
pul:
mov segment2, cl
push cx
sat:
mov segment1, cl
call segment7
mov ax, 0
dec cx
jne sat
pop cx
dec cx
jne pul
pop cx
dec cx
jne rat
pop cx
dec cx
jne rib
stepturun:
out dx, al
mov ax, 1
call delay
out dx, al
call delay
out dx, al
mov ax, 1
call delay
out dx, al
mov ax, 1
call delay
dec cx
cmp cx,0
jne stepturun
call delay
stepnaik:
out dx, al
mov ax, 1
call delay
mov al, 0dh
out dx, al
mov ax, 1
call delay
out dx, al
mov ax, 1
call delay
out dx, al
mov ax, 1
call delay
dec cx
cmp cx,0
jne stepnaik
in al, dx
jne mati
nyala:
mov al, 3h
out dx, al
mati:
out dx, al
;--------------Looping ke awal-----------------------------------
call writedec
cmp al, 1
je palatas
proc segment
cmp b, 4
je b4
cmp b, 3
je b3
cmp b, 2
je b2
mov segment1, al
cmp bawah1
b2:
mov segment2, al
cmp bawah1
b3:
mov segment3, al
cmp bawah1
b4:
mov segment4, al
cmp bawah1
bawah1:
ret
endp segment
;---------------display 7segment----------------------------------
proc segment7
mov dx,37ah
out dx, al
out dx, al
mov ax, 1
call delay
mov dx,37ah
out dx, al
out dx, al
mov ax, 1
call delay
mov dx,37ah
out dx, al
mov ax, 1
call delay
mov dx,37ah
out dx, al
out dx, al
mov ax, 1
call delay
dec cx
cmp cx,0
jne atas1
ret
endp segment7
Foto alat keseluruhan