Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PERBAIKAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM


TENAGA SURYA

UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN


MATA KULIAH PRAKTEK KERJA LAPANGAN

OLEH:
MUHAMMAD AYUB
NIM.C010320084

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, DAN KEBUDAYAAN,


RISET DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2022

I
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN

ANALISA KERUSAKAN PENERANGAN JALAN


UMUM TENAGA SURYA

OLEH :
MUHAMMAD AYUB
NIM. C010320084

Telah dilaksanakan pada


Tanggal 05 September 2022 sampai 05 November 2022

Dinyatakan telah memenuhi syarat

Disetujui oleh :

Pembimbing Lapangan Dosen pembimbing

Sujito, A.Md Noor Saputra, ST., MT


NIP. 198312032010011014 NIP. 19740706 200312 1 002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro

H. Syamsudin Noor, ST., MT


NIP.196009121989031001

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadapan Tuhan
Yang Maha Esa Karena berkat dan rahmat-nya lah peyusun
dapat menyelesaikan laporan Praktek Lapangan Kerja (PKL)
yang di laksanakan di Dinas Perhubungan UPTD
Pemeliharaan penerangan jalan umum kota Banjarmasin tepat
pada waktunya.
Laporan ini merupakan hasil pengamatan kegiatan dan
interview pihak terkait selama masa PKL. Penulisan laporan
ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
dalam mempersiapkan diri di dunia kerja, sedangkan fungsi
dari laporan ini adalah sebagai syarat kelulusan semester V
jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin, serta
sebagai bukti autentik bahwa mahasiswa telah melaksanakan
PKL sesuai dengan prosedur.
Adapun isi dari laporan ini merupakan suatu
pembahasan sederhana tentang Penerang Kontrol Penerangan
jalan Kota Banjarmasin. Isi laporan ini juga dilengkapi dengan
gambar-gambar penunjang yang menyangkut pembahasan
tentang Penerang Jalan Umum.
Dalam menyusun laporan ini saya mendapat bantuan
dari berbagai pihak, baik dalam praktik lapangan,
mengumpulkan data, maupun saat penulisan. untuk itu pada
kesempatan ini, kami tidak lupa mengucapkan terimakasih
pada pihak- pihak tersebut, yaitu:
1. Kedua orang tua kami yang telah memberi do’a dan
dukungan selama ini.
2. Ketua jurusan Teknik Elektro, Bapak H.Syamsudin Noor,
ST.,MT
3. Ketua Program Studi Teknik Listrik, Bapak Ir.
H.Saifullah, MT
4. Dosen pembimbing PKL Politeknik Negeri Banjarmasin,
Noor Saputra, ST.,MT

ii
5. Kepala UPT Pemeliharaan PJU dan PJL, Bapak Cahyadi,
ST
6. Pembimbing Lapangan, Bapak Sujito, A,Md
7. Seluruh Pejabat Stuktural dan seluruh Staf UPT
Pemeliharaan PJU dan PJL.
8. Rekan-rekan PKL yang telah terlibat dalam terlaksananya
PKL ini.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini


masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan
dan wawasan yang saya miliki. Saya mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan laporan ini. Penyusun berharap semoga laporan
PKL ini dapat bermanfaat bagi kami dan dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Akhir kata kami menyampaikan banyak –
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami saat dari sebelum mengikuti PKL sampai
pada akhir penyusunan laporan PKL ini.

Banjarmasin, 14 Oktober 2022

Muhammad Ayub
NIM.C010320084

iii
Daftar Isi
Lembar Pengesahan...........................................................ii
Kata pengantar...................................................................iii
Daftar isi.............................................................................v
Daftar Gambar...................................................................viii
Daftar Lampiran................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN....................................................10
1.1. Latar Belakang.......................................................10
1.2. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan........11
1.2.1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan.....................11
1.2.2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan...................12
1.3. Ruang Lingkup kerja dan Batasan Masalah...........13
BAB II ..................................................................................13
2.1. Profil Tempat Praktek Kerja Lapangan..................13
2.1.1. Jenis Bidang...................................................15
2.1.2. Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja...........15
2.2. Struktur Organisasi................................................16
2.3. Lokasi PKL............................................................18
2.1.3. Hari dan Jam Kerja........................................18
2.4. Sistem yang Berjalan.............................................18
BAB III..................................................................................19

iv
3.1. Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangan..........19
3.2. Uraian Kegiatan Praktek Kerja Lapangan..............20
3.3. Persiapan Sebelum Kelapangan.............................21
3.3.1. APD (Alat Pelindung Diri).............................21
3.3.2. Persiapan Tools..............................................23
BAB IV.................................................................................25
4.1 Penerang Jalan Umum...........................................25
4.4.1 Fungsi Dari Lampu Penerangan Jalan Umum 26
4.2 Lampu Pedestarian.................................................27
4.4.2 Fungsi Dari lampu Pedestarian......................27
4.3 Panel Penerang Jalan Umum..................................27
4.4 Pemasangan panel Kontrol PJU&PJL....................28
4.4.1 Sistem Kerja...................................................28
4.4.2 Perakitan Panel..............................................28
4.4.3 Pemasangan box panel...................................30
4.4.4 Penyambungan Jaringan.................................31
4.4.5 Denah Jaringan PJU&Lampu taman Jl. A. Yani
KM.3 32
4.4.6 Pengaturan Timer...........................................33
4.4.7 Perhitugan rekapitulasi daya..........................33
4.4.8 Gangguan Pada Sistem Penerangan Jalan
Umum 34
BAB V...................................................................................35
5.1 Kesimpulan............................................................35
5.2 Saran......................................................................35
5.2.1 Untuk Instansi................................................35

v
5.2.2 Untuk Kampus...............................................35
5.2.3 Untuk Mahasiswa...........................................36
DAFTAR PUSTAKA...........................................................37

Daftar Gambar

vi
Gambar 2.1 Struktur organisasi.........................................16
Gambar 3.1 Helm safety....................................................21
Gambar 3.2 Sepatu Safety.................................................22
Gambar 3.3 Kacamata Safety............................................22
Gambar 3.4 Safety Belt......................................................23
Gambar 3.5 Tang Kombinasi.............................................23
Gambar 3.6 Tang potong...................................................24
Gambar 3.7 obeng..............................................................24
Gambar 3.8 Tespen............................................................25
Gambar 4.1 lampu penerangan jalan umum.......................26
Gambar 4.2 Diagram Kerja panel kontrol..........................29
Gambar 4.3 Rangkaian panel kontrol................................30
Gambar 4.4 Pemasangan panel kontrol pada tiang............31
Gambar 4.5 Kabel SR........................................................32
Gambar 4.6 Pengambungan kabel ke panel kontrol...........32
Gambar 4.7 Denah ............................................................32
Gambar 4.8 Timer Digital..................................................33
Gambar 4.9 Rekapitulasi daya...........................................34

Daftar Tabel

vii
Tabel 2.1 Jadwal dan jam kerja.......................................17
Tabel 3.1 Jadwal Praktek................................................18
Tabel 3.2 Uraian kegiatan...............................................19

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Lampu jalan atau dikenal juga sebagai Penerangan Jalan
Umum (PJU) merupakan lampu yang digunakan untuk
penerangan jalan dimalam hari sehingga mempermudah
pejalan kaki, pemakai sepeda, dan pengendara kendaraan
lainnya, melihat dengan lebih jelas jalan/medan yang akan
dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan
keselamatan lalu lintas dan keamanan dari para pengguna
jalan dari kecelakaan maupun kegiatan/ aksikriminal. Fungsi
utama lampu penerangan jalan umum (PJU) adalah
memberikan pencahayaan buatan bagi pengguna jalan
sehingga mereka merasa aman dalam melakukan aktivitas
perjalanan di malam hari. Lampu Penerangan Jalan Umum
merupakan barang-barang elektronik yang rentan atau dapat
dikatakan memiliki umur pakai yang pendek, sehingga
kegiatan perbaikan dan pemeliharaan mutlak dibutuhkan.
Perbaikan dapat meliputi perbaikan jaringan, penggantian
lampu yang mati, atau pun pengecekan kondisi PJU.

Penerangan jalan umum masuk ke


dalam bidang yang ada di Dinas
Perhubungan kota Banjarmasin tepatnya
di Unit Pelayanan Terpadu Daerah
Penerangan Jalan umum Banjarmasin
(UPTD PJU). Bidang Penerangan Jalan
Umum memiliki peran yang penting
namun seringkali PJU luput dari pantauan
masyarakat pada umumnya. Padahal jika

1
kita amati dengan seksama, kondisi jalan
raya yang terang pada malam hari adalah
hasil dari PJU bukan hanya dari lampu
yang terpancar dari kendaraan pribadi.
Dari sini dapat kita ketahui kegunaan
PJU yaitu memberikan penerangan di
malam hari, pemandu arah jalan di
malam hari, meningkatkan keselamatan
dan keamanan pengguna jalan. Bisa
disimpulkan bahwa PJU sangat
dibutuhkan untuk mempermudah
aktivitas masyarakat khususnya malam
hari. Pengguna jalan bisa terhidar dari
lubang jalan, meminimalisir tindak
kejahatan sehingga masyarakat tidak
khawatir lagi jika akan berpergian
melewati jalan yang gelap.
Bidang PJU mempunyai jadwal
pemeliharaan dan pemasangan baru
setiap harinya berdasarkan laporan
masyarakat. Apabila masyarakat
melaporkan adanya kerusakan jaringan
maupun lampu di wilayah Banjarmasin
kepada pihak PJU, maka satuan petugas
PJU akan melakukan pemeliharaan untuk
memperbaiki ataupun mengganti
kerusakan tersebut. Apabila ada
penambahan jalan baru di wilayah
Banjarmasin maka satuan petugas PJU
akan melakukan survei, pemasangan
tiang, lampu, maupun jaringan baru di
wilayah tersebut.
Banyaknya kegiatan pemeliharaan dan perbaikan penerangan
jalan umum (PJU) dan lampu hias di Kota Banjarmasin selama
penulis melaksanakan praktek kerja lapangan, maka penulis

2
mendapatkan lebih banyak pengalaman di lapangan tentang
pemasangan, pemeliharaan dan perakitan Penerangan Jalan
Umum (PJU). Harapan penulis kedepannya untuk PJU Kota
Banjarmasin dapat menambah anggaran untuk menjangkau
wilayah yang belum ada penerangan jalan, meningkatkan
pelayanannya kepada masyarakat, serta menaggapi keluhan
masyarakat secara tanggap. Oleh sebab latar belakang tersebut
diatas maka penulis mengambil judul laporan praktek kerja
lapangan (PKL) “PERBAIKAN LAMPU JALAN UMUM
TENAGA SURYA”

1.2. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan


1.2.1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

a. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi


program studi D3 yang telah ditetapkan oleh
Politeknik Negeri Banjarmasin.
b. Meningkatkan keterampilan dalam dunia
kelistrikan terutama dalam bidang Penerangann
Jalan Umum
c. Dapat mengerjakan dan mengetahui sistem kerja
panel penerangan jalan umum
d. Mengaplikasikan ilmu kelistrikan dalam
perkuliahan pada Dinas Perhubungan bidang
Penerangan Jalan Umum
e. Mempersiapkan mahasiswa untuk bersaing dalam
dunia pekerjaan setelah lulus dari instansi.
f. Menjalin hubungan baik antara instansi dengan
perusahaan terkait.

1.2.2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan

 Instansi magang/perusahaan

3
1. Membantu pihak instansi dalam
memberikan
2. Terjalin Kerjasama yang baik antara
perusahaan dengan pihak pergurusan
tinggi.
 Mahasiswa
1. Mahasiswa terbiasa mempunyai sikap
disiplin, tanggung jawab, dan kreatif
terhadap apa yang dikerjakan
2. Meningkatkan keterampilan dalam dunia
kelistrikan terutama dalam bidang
penerangan jalan umum
3. Melatih kemampuan mahasiswa dalam
menulis laporan secara ilmiah guna
menambah wawasan mahasiswa dalam
bidang penerangan jalan umum
4. Mendapatkan pengalaman, pengetahuan,
keterampilan dan langsung terjun ke
lapangan mengenai dunia kerja yang
sebenarnya.

1.3. Ruang Lingkup kerja dan Batasan Masalah


Dinas Perhubungan Bidang Penerangan Jalan Umum
Kota Banjarmasin Merupakan sebuah bidang yang bergerak
dalam pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan Penerangan
Jalan Umum kota Banjarmasin.
Ruang lingkup bidang PJU kota Banjarmasin hanya
pada wilayah kota Banjarmasin selama Praktek Kerja lapangan
bidang PJU kota banjarmasin penulis di tempatkan Satgas
Batarang ruang lingkup kerja penulis membantu dalam
pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan. dalam penyusunan
laporan ini penulis akan membahas mengenai pemasangan dan
pemeliharaan panel kontrol lampu PJU & lampu taman kota
Banjarmasin.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Profil Tempat Praktek Kerja Lapangan


 Unit Pelaksana Teknis Pemeliharaan PJU dan
PJL adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis
pada Dinas Perhubungan dipimpin oleh seorang
Kepala Unit pelaksana yang langsung
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Perhubungan
 Unit Pelaksana Teknis Pemeliharaan PJU dan
PJL mempunyai tugas menyelenggarakan
pelaksanaan kebijakan dinas di bidang
penyediaan Penerangan Jalan Umum dan
Lingkungan untuk warga Kota Banjarmasin
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 Pelaksana Teknis Pemeliharaan PJU dan PJL
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan operasional dinas di
bidang penyediaan Penerangan Jalan
Umum
dan Lingkungan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Pelaksanaan penanganan operasional dinas
di bidang penyediaan penerangan jalan
umum dan lingkungan;
c. Penyusunan standar dan prosedur
operasional dinas di bidang penyedian
penerangan jalan umum dan lingkungan;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
operasional dinas di bidang penyediaan
penerangan jalan umum dan lingkungan;

5
e. Pelaksanaan administrasi operasional dinas
di bidang penyediaan penerangan jalan
umum dan lingkungan;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
kepala dinas. ISIA Prima dalam pelayanan,
handal dalam penyediaan infrastruktur PJU
dan Ird ISIW Menyelenggarakan tata
laksana pemerintahan yang baik dan benar
dengan meningkatkan Sumber Daya
Aparatur; dan
g. Memenuhi kebutuhan penerangan jalan
umum yang berkualitas dan sesuai dengan
penataan ruang milik jalan.

Salah satu UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang


bernaung dibawah Pemerintah kota Banjarmasin,
Bergerak dibidang penerangan jalan umum (PJU) untuk
daerah kota banjarmasin. Dipimpin oleh Bapak
Cahyadi, ST.

2.1.1. Jenis Bidang

Dinas Perhubungan Kota


Banjarmasin bidang Penerangan
Jalan Umum.

2.1.2. Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja

1. Disiplin Kerja.
 Datang tepat waktu jam 07.30.

6
 Menggunakan pakaian praktek dan alat
pelindung diri.
 Siap dan tanggap dalam bekerja.

2. Keselamatan Kerja.
 Berdoalah sebelum melakukan pekerjaan dan
berhati-hatilah.
 Gunakan peralatan yang sesuai dengan
fungsinya.
 Ikutilah instruksi dari pembimbing lapangan.

2.2. Struktur Organisasi

7
Gambar 2.1. struktur organisasi Instansi UPTD
Pemeliharaan PJU Kota Banjarmasin
Keterangan:
1. Kepala Dinas Perhubungan Kota.
Kepala Dinas Perhubungan Kota bertugas memimpin,
mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan
kebijakan teknis dan pelaksanaan dalam bidang lalu
lintas, angkutan jalan, saran dan prasarana serta
pengembangan perhubungan untuk mencapai visi dan
misi Dinas Perhubungan.
2. Kepala UPTD Pemeliharaan PJU dan PJL.
Kepala UPTD bertugas merencanakan, mengorganisir,
mengarahkan serta mengendalikan semua kegiatan
operasional.
3. Kasubag UPTD Pemeliharaan PJU dan PJL.
Kasubag UPTD Pemeliharaan PJU dan PJL bertugas
dan bertanggung jawab atas administrasi, masalah
anggaran keuangan dan sebagainya.

8
4. Pengelola & Pemelihara Kegiatan Survey dan
Perencanaan (Satgas).
Bertugas melakukan survey ke tempat pemasangan
baru PJU & PJL.
5. Pengelola & Pemelihara Penerangan Jalan (Satgas).
Bertugas melakukan pemasangan serta melakukan
pemeliharaan rutin pada tiang dan komponen yang
terdapat di PJU & PJL.
6. Pengelola & Pemelihara Penerangan Jalan (Satgas).
Bertugas menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan
jalan, pemantauan dan monitoring kondisi jalan
sebagai upaya peningkatan dan optimalisasi
pemanfaatan jalan.
7. Pengawas Kelistrikan.
Pengawas kelistrikan bertugas mengatur dan
mengawasi usaha penyediaan tenaga listrik untuk PJU
& PJL Kota Banjarmasin.
8. Pengelola Barang.
Pengelola barang bertugas dalam pengelolaan barang
yang mengatur masuk dan keluarnya barang.

2.3. Lokasi PKL


Nama Tempat PKL : Dinas Perhubungan bidang
UPTD pemeliharaan Penerangan
Jalan Umum Kota Banjarmasin
ALAMAT : Jalan Pembangunan Ujung
No.61, Kuin Cerucuk, Kec.

9
Banjarmasin Barat, Kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
TELPON : (+62) 821-5305-9704

EMAIL :uptpju.bj
m@gmail.com

2.4. Hari dan Jam Kerja


Hari dan jam kerja Satgas yaitu di bagi jadi 2 shift
yaitu:

Hari
No. Jam Kerja Shift 1 Istirahat Jam Kerja Shift 2
Kerja
1 Senin 08:00 s/d 17:00 12.00 s/d 14.00 17:00 s/d 00:00
2 Selasa 08:00 s/d 17:00 12.00 s/d 14.00 17:00 s/d 00:00
3 Rabu 08:00 s/d 17:00 12.00 s/d 14.00 17:00 s/d 00:00
4 Kamis 08:00 s/d 17:00 12.00 s/d 14.00 17:00 s/d 00:00
5 Jum’at 08:00 s/d 17:00 11.30 s/d 14.00 17:00 s/d 00:00
6 Sabtu 08:00 s/d 17:00 12.00 s/d 14.00 17:00 s/d 00:00
7 Minggu 08:00 s/d 17:00 12.00 s/d 14.00 17:00 s/d 00:00
Tabel 2.1 Jadwal Jam Kerja.

2.5. Sistem yang Berjalan


Untuk pasokan listrik penerangan jalan umum kota
Banjarmasin masih disuplai olah PT.PLN (Persero), setiap
panel lampu penerangan jalan terdapat KWH Meter sebagai
penghitung daya listrik yang disuplay kelampu lampu
penerangan jalan.
Sehingga lampu penerangan jalan umum dapat
menyala dan menerangi jalanan pada malam hari. Listrik yang
disuplai oleh PT. PLN diatur oleh timer yang terdapat disetiap
panel kontol, lampu akan menyala setiap jam 18.15 dan akan
mati pada jam 6.15 waktu setempat.

10
BAB III

URAIAN KEGIATAN DAN PENJELASAN

3.1. Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangan


Praktek Kerja Lapangan
dilaksanakan di Dinas Perhubungan
Bidang UPT Penerangan jalan umum.
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima
bulan, mulai tanggal 05 September 2022
– 05 November 2022.
Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan pada Dinas Perhubungan
Bidang UPT Penerangan jalan umum
dilaksanakan selama 60 (Enam Puluh)
hari efektif selama 5 bulan terhitung
mulai tanggal 05 September 2022 – 05
November 2022 sesuai dengan
persetujuan instansi terkait dengan
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
Hari dan jam kerja dilaksanakan sama
seperti hari dan jam kerja pegawai Dinas
Perhubungan Kota Banjarmasin.

Hari Jam Kerja Jam Istirahat


Senin 08.00 – 17.00 12.00 – 14.00
Selasa 08.00 – 17.00 12.00 – 14.00
Rabu 08.00 – 17.00 12.00 – 14.00
Kamis 08.00 – 17.00 12.00 – 14.00
Jum’at 08.00 – 17.00 12.00 – 14.00
Sabtu 08.00 – 12.00 Pulang
Minggu Libur Libur

11
Tabel 3.1. Jadwal Praktek Kerja Lapangan

3.2. Uraian Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Bulan Waktu Uraian Kegiatan


 Pergantian lampu Led
Minggu  Pemeliharaan panel
3 kontrol
Agustus  Pemasangan baru PJU
 Pergantian lampu Led
Minggu
 Pemeliharaan jaringan
4
 Perbaikan lampu taman
 Pergantian lampu Led
Minggu
 Perakitan lampu Led
1
 Pemeriksaan lampu
 Pergantian lampu Led
Minggu  Pemasangan baru PJU
2  Perbaikan jaringan lampu
September taman
 Pergantian lampu Led
Minggu
 Perbaikan lampu taman
3
 Pemasangan tiang baru
 Pergantian lampu Led
Minggu
 Pemeliharan jaringan
4
 Pemasangan panel baru
Oktober  Pergantian lampu Led
 Pemeliharan jaringan &
Minggu
panel kontrol
1
 Perakitan panel kontrol
 Perakitan Lampu Led
Minggu  Pergantian lampu Led
2  Pemasangan jaringan
baru

12
 Perbaikan lampu taman
Tabel 3.2. Uraian Kegiatan

3.3. Persiapan Sebelum Kelapangan


Alat Pelindung Diri (APD) atau
personal protective equiqment adalah alat
atau pelengkapan yang wajib digunakan
untuk melindungi dan menjaga
keselamatan pekerja saat resiko
kecelakaan kerja. Alat perlindung diri
yang digunakan harus sesuai dengan
potensi bahaya dan resiko pekerjaannya
sehingga efektif melindungi pekerja
sebagai penggunanya.

3.3.1. APD (Alat Pelindung Diri)


Berikut adalah beberapa APD yang harus digunakan
Safety.
 Safety Helmet
Helm proyek atau safety helmet ini berfungsi
untuk melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau
kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau
meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi
kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia
ataupun suhu yang ekstrim.

13
Gambar 3.1. Safety Helmet

 Safety Shoes
Sepatu pengaman atau safety shoes merupakan
salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib
diberikan oleh perusahaan bagi pada pekerjanya untuk
menciptakan Kesehatan dan Keamanan Kerja (K3).

Gambar 3.2. Safety Shoes


 Safety Glass
Kacamata pelindung atau disebut juga
kacamata safety adalah kacamata yang berfungsi
melindungi area mata dari pengaruh yang berbahaya
bagi kesehatan indera penglihatan kita saat berada atau
bekerja di dalam area tertentu.

14
.
Gambar 3.3. Safety glass

 Safety belt
Sabuk keselamatan atau Safety Belt adalah salah satu
alat pelindung jatuh yang kerap dipakai oleh pekerja
yang bekerja di ketinggian. Safety Belt hanya
dikaitkan ke bagian pinggang pekerja saja serta bagian
lanyard dikaitkan ke anchor.

Gambar 3.4. Safety belt

3.3.2. Persiapan Tools


 Tang Kombinasi
Tang kombinasi merupakan jenis tang yang sering
digunakan dalam bidang teknik listrik karena
kegunaanya yang multifungsi maka tang ini
dinamakan tang kombinasi. Tang kombinasi ini dapat
berfungsi sebagai pemotong kabel, pengupas kulit
kabel, maupun melilit kabel.

15
Gambar 3.5 Tang kombiasi

 Tang Potong
Tang potong merupakan jenis tang yang sering
digunakan dalam teknik listrik pula. Yang berfungsi
khusus untuk memotong kabel maupun mengupas
kulit kabel. Dikarenakan jenis tang tersebut di desain
tajam.

Gambar 3.6 Tang potong


 Obeng
Obeng adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengencangkan atau mengendorkan baut.

16
Gambar 3.7. Obeng

 Tespen
Pada prinsipnya obeng tespen memiliki
2 fungsi yang dapat digunakan secara bersama, yaitu
untuk mengetahui ada atau tidaknya tegangan dan arus
listrik yang mengalir pada suatu benda atau instalasi
listrik.

Gambar 3.8. Tespen

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

17
4.1 Penerang Jalan Umum
PJU (Penerangan Jalan Umum) Tenaga Surya merupakan
penerangan jalan umum dimana daya listriknya untuk lampu
disuplai oleh sistem mandiri yang diperoleh dari energi
matahari.Banyak yang menggunakan istilah PJU tenaga surya
yang dipakai.Ada yang menyingkat dengan istilah PJUTS, ada
juga yang menyebut dengan istilah PJU solar cell. Namun
intinya semua istilah itu mengacu pada komponen utama
penghasil daya yang ada dalam sistem suplai daya dari PJU
itu sendiri.

4.2 Prinsip kerja

PJU Tenaga Surya (PJUTS) atau PJU Solar Cell menggunakan


sistem DC Coupling dengan output tegangan default 12 VDC.
Tegangan dapat dimodifikasi menjadi 24 VDC menyesuaikan
spesifikasi tegangan lampu LED. Pengisian baterai dilakukan
siang hari dan penggunaan pada malam hari.
Beban pada PJU Tenaga Surya (PJUTS / PJU Solar Cell / PJU
PLTS) adalah beban konstan selama malam hari (10 jam).
Pasokan energi bertumpu pada baterai dimana pengisian
baterai oleh solar charge controller di siang hari.

a. Siang Hari
Baterai di-charge pada siang hari untuk digunakan pada
malam hari. Jika baterai sudah penuh, solar charge controller
akan membatasi produksi PLTS dari panel surya. Arus listrik
tersebut dialirkan ke baterai melalui SCC (Solar Charge
Controller) sebagai regulator arus dan menjaga agar tidak
terjadi over discharge pada baterai.

18
b. Malam Hari
lampu akan menyala dengan mengambil energi listrik yang
disimpan pada baterai ketika siang hari. Arus listrik dari
baterai ke lampu mengalir melalui SCC agar arus listrik tetap
stabil. Baterai melalui solar charge controller akan memberi
daya ke lampu selama maksimum 12jam/hari. Baterai akan
bertahan selama 3 hari terus menerus tanpa sinar matahari
yang masuk.

Beban pada PJU Tenaga Surya (PJUTS) secara umum adalah


beban konstan sepanjang malam hari (sekitar 12 jam). Pasokan
energi listrik bertumpu pada baterai dimana pengisian baterai
dilakukan oleh solar charge controller di siang hari dan energi
yang tersimpan pada baterai digunakan untuk melayani beban
berupa lampu PJU LED pada malam hari.
Lampu penerangan jalan adalah bagian dari bangunan
pelengkap jalan yang dapat dipasang di kiri atau kanan
jalan dan atau di tengah (di bagian median jalan) yang
digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan
disekitar jalan.

Pada siang hari, sinar matahari dikonversi menjadi arus listrik


oleh panel surya. Arus listrik tersebut dialirkan ke baterai
melalui SCC (Solar Charge Controller) sebagai regulator arus
dan menjaga agar tidak terjadi over discharge pada baterai.
Pada malam hari, lampu akan menyala dengan mengambil
energi listrik yang disimpan pada baterai ketika siang hari.
Arus listrik dari baterai ke lampu mengalir melalui SCC agar
arus listrik tetap stabil.

4.3 Komponen- komponen PJUTS


4.3.1 Controller (Solar Charge Controller)

19
Controller ini memiliki fungsi untuk mengatur energi surya
yang didapatkannya dari panel. Energi ini kemudian akan
disimpan pada bagian baterai yang ada pada bagian lampu
tersebut. Pada bagian ini terdapat pengaturan arus listrik
dengan searah (DC) serta pengaturan kelebihan daya pada saat
proses pengisian baterai.
Bagian ini juga sering disebut dengan pengontrol baterai
karena bisa mengontrol kelebihan voltase pada panel
surya yang berdampak terhadap daya baterai. Setiap lampu
PJU tenaga surya ini pasti memiliki komponen ini karena
sangat penting untuk bisa membuat panel berfungsi dengan
baik.

4.3.2 Baterai

Komponen yang satu ini pasti akan digunakan pada jenis


lampu ini agar bisa berjalan dengan baik sesuai fungsinya.
Fungsi utamanya ialah menyimpan energi listrik yang
diperolehnya melalui bantuan panel yang digunakan.

20
Kapasitas yang dimilikinya akan disesuaikan dengan
ukurannya dengan satuan Watt dari panel yang digunakan.
Baterai ini harus bisa memenuhi daya pada waktu satu hari.
Hal ini akan membantu kerja panel surya menjadi maksimal
karena energi yang dihasilkannya bisa disimpan dengan baik.
Dengan begitu, tentu saja lampu PJU ini akan memiliki stok
energi yang tersimpan dengan baik pada baterai.

4.3.3 Lampu LED

Komponen yang tak kalah pentingnya lagi pada lampu PJU ini
ialah lampu LED. Hasil dari sistem kerja pada setiap
komponen yang ada didalamnya akan terlihat dari lampu ini.
Apapaun jenis PJU yang digunakan pasti menggunakan jenis
lampu ini. Fungsi utamanya ialah menekan biaya serta
menyuplai energi listrik menjadi lebih hemat.
Jika dibanding dengan jenis lampu biasa maka daya listrik
yang digunakan bisa lebih banyak dan boros. Itu artinya, biaya
yang perlu dikeluarkan tentu saja akan lebih banyak. Hal
inilah yang menjadi pertimbangan lampu PJU lebih

21
menggunakan lampu LED. Selain itu, efesiensinya didukung
oleh tenaga surya sebagai sumber dayanya.

4.3.4 Panel Surya

Terakhir, komponen ini menjadi bagian yang sangat penting.


Tenaga surya dapat diserap dan kemudian diubah menjadi
energi listrik pada bagian ini. Energi pada matahari
mengandung komponen dalam bentuk Foton. Saat Foton
mengenai permukaannya, elektron akan tereksitasi dan akan
menimbulkan aliran listrik (fotoblvoltaic).
Panel ini menjadi penentu berjalannya fungsi dari lampu ini
karena sumber tenaga bisa diperoleh melalui alat ini. Jika tak
ada komponen ini maka lampu tersebut tidak akan berfungsi
sama sekali karena tidak dapat memperoleh energi matahari
dengan baik. Penggunaan komponen ini bersifat wajib dan
harus selalu ada dalam jenis lampu ini.

22
4.3.5 Tiang Umum PJUTS

Tebal plat tiang minimal 2 mm


Model tiang: Single Arm (SA) / Double arms
(Da).
Model lengan: Cabang T / Parabola.
Lapisan Akhir: Hot Deep Galvanized.
Tinggi tiang mengikuti standar daya
lampu PJU LED dan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna.
Menggunakan sistem angkur dengan base
plate.
Tiang sudah termasuk bracket, anti
panjat/teralis, baseplate dan angkur + bolt.
Modifikasi tiang dapat disesuaikan dengan
fungsi penggunaan.

PJU Tenaga surya untuk penerangan jalan bisa ditempatkan


dengan berbagai variasi dimana jarak antar tiang sejajar
antara 25-50 m. Hal ini untuk memastikan bahwa intensitas
cahaya relatif merata di permukaan tanah sehingga
penerangan lebih efektif dan meminimalisir area yang tidak
tersinari (blank spot).

Lampu penerangan jalan adalah bagian dari bangunan


pelengkap jalan yang dapat dipasang di kiri atau kanan jalan

23
dan atau di tengah (di bagian median jalan) yang digunakan
untuk menerangi jalan maupun lingkungan disekitar jalan.

Komponen-komponen ini berperan penting untuk


menghasilkan cahaya yang dipancarkan melalui lampu LED.
Setiap komponen tentu terbuat dari material berkualitas yang
dibuat khusus untuk lampu tersebut. Jika terdapat kerusakan
pada salah satu dari komponen tersebut maka komponen
tersebut bisa diperoleh di toko khusus.

4.4 Perbaikan Kerusakan Lampu

Meskipun terkenal dengan usia pakainya yang panjang,


tapi terkadang ada beberapa kendala dimana lampu
tenaga surya mengalami kerusakan atau gangguan.
Kondisi kerusakan yang biasa dialami oleh para
pengguna, yaitu:
1. Lampu tidak bisa digunakan pada malam hari
2. Lampu hanya menyala sebentar, kemudian padam
kembali
3. Cahaya lampu kurang terang

Untuk memperbaiki lampu tenaga surya, tentunya kita


perlu memeriksa dan mengidentifikasi masalah pada
bagian-bagian lampu tenaga surya, yaitu :

4.4.1 Pengecekan Panel Surya

24
Masalah yang sering terjadi pada bagian panel surya
adalah tidak sempurna tegangan keluaran dari panel
surya.
Tegangan keluaran dari panel solar cell dengan
spesifikasi normalnya adalah 17,8 Vdc, hal ini seperti
yang ditunjukkan anak panah warna hitam.
Dengan menurunnya kinerja panel solar cell tersebut,
apabila kondisi tegangan output dari panel solar cell
kurang dari 13 Vdc maka akan menggangu proses
pengisian arus listrik ke bagian accu.
Oleh sebab itu kita harus sering memeriksa tegangan
output panel surya ini. Salah satu alat yang bisa di
gunakan untuk memeriksa adalah dengan menggunakan
voltmeter. Apabila dilihat dari fisik panel surya,
dipastikan kondisi permukaan panel surya dalam kondisi
baik. Jika ada retak kerena benturan maka hal ini akan
menggangu produksi listrik dari panel surya tersebut.
Dengan demikian agar sistem kelistrikan dari panel surya
beroperasi dengan baik, jika panel surya mengalami hal-
hal tersebut diatas sebaiknya segera diganti dengan yang
baru.

4.4.2 Pengecekan Controller (Solar Charge


Controller) Lampu Tenaga Surya

Jika waktu nyala dan mati lampu tidak sesuai, maka kita
perlu periksa bagian sensornya dari kontrollernya apakah
terhalang kotoran atau tidak. Apabila bagian sensor dari
kontroller sudah bersih, namun masih waktu nyala /
matinya lampu masih belum normal maka kontroller
sebaiknya diganti dengan yang baru.  
Selain itu, fungsi dari kontroller tersebut adalah untuk
mengontrol solar panel mengisi arus listrik ke accu. Pada
25
saat terdapat sinar matahari, maka kontroller akan
memerintahkan solar panel untuk mengisi arus listrik ke
accu.
Namun jika sudah tidak ada sinar matahari, maka proses
pengisian arus listrik ke accu berhenti dan kontroller
akan memerintahkan accu untuk memberikan arus listrik
ke lampu, dengan demikian lampu akan menyala.

4.4.3 pengecekan Lampu

Perangkat lampu tenaga surya yang perlu diperiksa jika


ada masalah adalah lampu.
Biasanya lampu yang digunakan memiliki spesifikasi
tegangan input 12 Vdc dan daya listriknya 40 Watt.
Untuk memastikan lampu LED tersebut masih bisa
digunakan atau tidak, maka kita tinggal menghubungkan
kabel lampu ke accu sesuai dengan warna dan kutub
accunya.
Untuk kabel warna hitam, kita hubungkan ke kutub
negatif accu. Sedangkan kabel warna merah, kita
hubungkan ke kutub positif accu.
Jika lampu masih bisa menyala dengan terang, maka
lampu tersebut masih layak pakai.
Namun jika cahaya dari lampu redup atau bahkan tidak
ada cahaya, maka sebaiknya kita ganti dengan lampu
yang baru.
Dengan cara memeriksa per bagian dari lampu tenaga
surya, tentunya pemeriksaan dilakukan pada perangkat
yang dirasa paling mudah untuk dilakukan pemeriksaan
terlebih dahulu.  

BAB V

26
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah saya melakukan Praktek kerja lapangan yang
bertempat di Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin UPT
Pemeliharaan PJU&PJL, saya mendapat banyak manfaat,
baik berupa pengalaman, ilmu, dan semua hal yang
berkaitan dengan dunia kerja, dan menambah wawasan
saya, dengan praktek kerja lapangan saya dapat
mengetahui sejauh mana saya mendapat ilmu dibangku
perkuliahan, pengalaman ini sangat diperlukan saat saya
memasuki dunia kerja nantinya.

5.2 Saran
5.2.1 Untuk Instansi

Diharapkan kerjasama terus berlanjut antara


kampus dan pihak Instansi dan terus memberikan
kesempatan kepada mahasiswa/I untuk
melaksanakan praktik kerja lapangan diinstansi
pada periode-periode kedepan

5.2.2 Untuk Kampus

Diharapkan agar pihak kampus lebih


meningkatkan pemantauan terhadap mahasiswa/I
yang sedang melakukan praktik agar pelaksanaan
praktik mahasiswa/I lebih maksimal, dan lebih
ditingkatkan untuk kerjasama dengan berbagai
perusahaan maupu instansi pemerintahan agar
memudahkan mahasiswa/i dalam melakukan
praktik kerja lapangan. Dan periode PKL lebih

27
diperpanjang dikarenakan PKL sangat bermanfaat
bagi mahasiswa/i untuk melakukan pembelajaran
di dunia kerja yang sebenarnya

5.2.3 Untuk Mahasiswa

Diharapkan untuk mahasiswa/i


memanfaaatkan waktu yang singkat saat PKL
agar pelaksanaan lebih maksimal, Dan yang
terpenting mahasiswa harus bisa menjaga nama
baik Kampus, dan menaati semua aturaan yang
ada diperusahaan atau instans tempat praktik
kerja lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Antari, Ozora. 2020. APD adalah Alat Pelindung Diri


Kenali Jenis dan Fungsinya. www.jojonomic.com.
Tanggal Akses 1 november 2021
2. Budipurwa. 2010. Timer Delay Relay.
www.budipurwa.wordpress.com.

28
Tanggal Akses 28 oktober 2021
3. Budipurwa. 2010. Magenetic Kontaktor.
www.budipurwa.wordpress.com.
Tanggal Akses 30 oktober 2021

LAMPIRAN 1
Lembar konsultasi

29
Lampiran 2
Lembar Penilaian

30
31
Lampiran 3
Jurnal kegiatan

32
33
34
Lampiran 4
Lembar Kehadiran

35
36
37
38
39
Lampiran 4

40
Foto kegiatan

Gambar pemasangan JB

41
Gambar pemasangan lampu pada tiang

42
Proses penyambungan kabel

43
Peserta PKL dari POLIBAN

44

Anda mungkin juga menyukai