Anda di halaman 1dari 5

MATERI INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

Kompetensi Dasar:

3.6. Menerapkan prosedur pengukuran tahanan isolasi instalasi penerangan pada bangunan
sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah)

A. ALAT UKUR TAHANAN ISOLASI


MEGGER merupakan salah satu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur tahanan isolasi
dari suatu instalasi atau untuk mengetahui apakah penghantar dari suatu instalasi terdapat
hubung langsung, apakah antara fasa dengan fasa atau dengan nol atau dengan pembumian.
Biasanya sebelum instalasi listrik dioperasikan, ada tahapan yang harus dipenuhi, yaitu
pengujian isolasi.
Pada pengujian isolasi ini dilakukan beberapa pengujian, yaitu uji isolasi fasa-fasa (jika
listrik 3 fasa), uji isolasi fasa-pembumian (jika penghantar netral tidak dihubungkan ke
penghantar pembumian),  uji isolasi fasa-netral dan uji isolasi netral-pembumian.
MEGGER memiliki kriteria pengukuran sebagai berikut :

1. Tegangan alat ukur tersebut umumnya dengan tegangan tinggi arus searah yang besarnya
berkisar antara 500 volt sampai dengan 10.000 volt.
2. Tegangan dipilih berdasarkan pada tegangan kerja suatu peralatan atau instalasi yang
akan diuji.
3. Besarnya pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum adalah 1000 kali
tegangan kerja peralatan yang akan diuji.

B. Bagian-bagian MEGGER
Untuk mengenal bagian-bagian dari MEGGER mari kita simak gambar di bawah ini. Contoh
Megger Merk Metriso 5000 :

Keterangan gambar :
1. Socket out put + (positip).
3. Socket out put – (negatip).
4. Lampu indicator skala pengukuran 3.
5. Lampu indicator skala pengukuran 2.
6. Lampu indicator skala pengukuran 1.
7. Selektor skala pengukuran.
8. Selektor tegangan pengukuran.
9. Switch / tombol “On” dan “Off”.
10. Pengatur posisi awal jarum penunjuk.
11. Pengatur posisi jarum  “Zero Calibrasi” pada test hubung singkat.

C. Jenis-jenis MEGGER
1. Megger Analog Type Engkol
Megger analog type engkol adalah megger yang menggunakan engkol sebagai pembangkit
tegangan. Sumber tenaga pada jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik
yang ada dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya, poros megger harus diputar;
dengan menggunakan jarum sebagai penunjuk nilai ukurnya.

2. Megger Analog Type Baterai


Megger dengan baterai umumnya membangkitkan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil
dibanding dengan yang engkol. Megger jenis ini masih menggunakan jarum sebagai
penunjuk nilai ukurnya.
3. Megger Type Digital
Megger jenis ini juga menggunakan baterai sebagai pembangkit tegangannya. Hampir
sama dengan jenis megger analog yang menggunakan baterai hanya perbedaannya pada
petunjuk nilai pengukurannya sudah tidak menggunakan jarum namun sudah menggunakan
tampilan digital, jadi nilai ukurnya langsung terbaca. 

D. Cara Menggunakan MEGGER


Kalau kita amati dengan seksama menggunakan alat ini hampir sama dengan Multimeter yang
dimana kalau kita ingin mengecek ketahanan listrik, skala yang dipakai harus lebih besar
dengan tegangan yang ingin dicek.
Sebagai contohnya: Misalkan kita ingin mengecek isolator generator listrik yang mempunyai
tegangan kisaran 350 volt maka untuk mengeceknya kita harus menggunakan skala yang lebih
besar dari 350 volt yaitu skala 500 volt dan yang perlu diperhatikan lagi adalah pastikan kalau
alat atau instalasi yang diukur harus terbebas dari aliran atau daya listrik untuk mendapatkan
ukuran yang maksimal.

E. Cara Menggunakan MEGGER Analog 


Berikut ini adalah cara penggunaan meger analog :
1. Periksa terlebih dahulu baterai apakah dalam kondisi normal atau tidak.

2. Periksa Mekanikal zero dalam kondisi off, posisi jarum penunjuk harus berada diposisi
berimpit dengan garis skala. Bila tidak bisa tepat silahkan posisikan pointer zero ke 10
pada alat ukur.

3. Posisikan pada zero check.

4. Posisikan kabel test pada terminal, serta hubungkan ujung yang lain.

5. Pilihlah saklar pada posisi 500.

6. Posisikan saklar skala pada skala 1.

7. Atur ke posisi On, maka jarum akan bergerak ketika itu harus menunjukkan tepat ke
pada angka nol, bila pengecekan tidak tepat atur pointer. Bila pengecekan dengan
pengaturan pointer tidak juga berhasil silahkan periksa atau mengganti baterai.
8. Off-kan lagi dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero seperti tadi.

9. Posisikan kembali kabel test ke peralatan yang sedang diukur .

10. Posisikan saklar sesuai tegangan kerja alat yang diukur.

11. On kan kembali dan baca tampilan pada skalanya yang ditunjuk.

Bila skala 1 hasil ukur, pindahkan dan pilih skala 2, bila hasilnya masih sama pilih ke skala 3,
dan silahkan tunggu sampai waktu pengukuran yang ditentukan dari 0,5 – 1 menit atau jarum
penunjuk tidak bergerak lagi. Catat hasil pengukuran kemudian silahkan kalikan dengan skala
alat ukur, bandingkan hasil ukur dengan standard tahanan isolasi. hasil terendah adalah 1 MΩ /
kV.

F. Cara Menguji Tahanan Isolasi


Pengukuran tahanan isolasi untuk perlengkapan listrik dapat menggunakan alat ini yang mana
pengoperasiannya pada waktu perlengkapan rangkaian listrik tidak bekerja atau tidak dialiri
arus listrik. Secara umum bahan isolasi yang digunakan sebagai pelindung dalam saluran
listrik atau sebagai pengisolir bagian satu dengan bagian lainnya harus memenuhi syarat-
syarat yang telah ditentukan.
Harga tahanan isolasi antara dua saluran kawat pada peralatan listrik ditetapkan paling sedikit
adalah 1000x harga tegangan kerjanya. Misal tegangan yang digunakan adalah 220 V, maka
besarnya tahanan isolasi minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau 220 KOhm. Ini
berarti arus yang diizinkan di dalam tahanan isolasi 1 mA/V.
Apabila hasil pengukuran nilai lebih rendah dari syarat minimum yang sudah ditentukan,
maka saluran/kawat tersebut kurang baik dan tidak dibenarkan kalau digunakan. Waktu
melakukan pengukuran tahanan isolasi gunakan tegangan arus searah (DC) sebesar 100 V
atau lebih, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengalirkan arus yang cukup besar dalam
tahanan isolasi.
Disamping untuk menentukan besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan ukur yang tinggi juga
dipakai untuk menentukan kekuatan bahan isolasi dari saluran yang akan digunakan.
Walaupun bahan-bahan isolasi yang digunakan cukup baik dan mempunyai tahanan isolasi
yang tinggi, tetapi masih ada tempat-tempat yang lemah lapisan isolasinya, maka perlu
dilakukan pengukuran.

G. Contoh Cara Menggunakan


Pengukuran Tahanan Isolasi pada motor listrik

Pengukuran Tahanan Isolasi pada kabel

Anda mungkin juga menyukai