Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
laporan ini guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah PERENCANAAN
INSTALASI LISTRIK.
Dalam penulisan makalah ini, penulis tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada dosen yang membimbing kami dalam menyelesaikan MAKALAH
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang
ada dalam makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
Kelomok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................I
DAFTARISI...........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
Latar Belakang.......................................................................................................1
Rumusan Masalah.................................................................................................2
Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Cara mengetahui dasar dasar perencanaan instalasi listrik bangunan........4
2. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menginstalasi listrik bangunan......7
3. Apa aja komponen yang digunakan..............................................................6
4. Bagaimana standart instalasi listrik yang benar............................................8
Sumber listrik yang yang bisa diberikan untuk pemasangan listrik pada
suatu bangunan konstruksi itu sendiri dapat berasal dari genset,
dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) atau apapun yang bisa menghasilkan
tenaga listrik lainnya. Misalnya seperti misalnya batere, solar cell dan
sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
5. Cara mengetahui dasar dasar perencanaan instalasi listrik bangunan.
6. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menginstalasi listrik bangunan.
7. Apa aja komponen yang digunakan
8. Bagaimana standart instalasi listrik yang benar
C. TUJUAN
1. Agar mahasiswa memahami dasar dasar perencanaan instalasi listrik
2. Agar mahasiswa memahami apa saja standart istalasi listrik
3. Mengetahui komponen yan digunaka dalam menginstalsi listrik
4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam merancang atau menggambar instalasi listrik pada bangunan itu sendiri
dibutuhkan penerangan dan tenaga. Selain itu, hal ini juga perlu diperhatikan melalui
analisa data perhitungan teknis mengenai susut tegangan, beban terpasang dan
kebutuhan beban maksimum, arus hubung singkat dan daya hubung singkat pada
proses pemasangannya.
Di sisi lainnya, masih perlu juga untuk melengkapi daftar kebutuhan bahan
instalasi beserta uraian teknis sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang
cara pemasangan peralatan atau bahan. Cara pengujiannya pun perlu dibarengi
dengan rencana waktu pelaksanaan, rencana anggaran biaya, bserta lama waktu
pengerjaan yang dibutuhkan.
Dalam pembangunan berbagai jenis gedung gedung baik untuk rumah tinggal,
kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana pendukung listrik perlu dilakukan. Hal ini
dilakukan supaya bangunan agar dapat berfungsi dan dihuni dengan baik. Selain itu
dapat memberikan kenyamanan dan dapat memenuhi keselamatan.
Berikut ini adalah beberapa petunjuk yang dapat dipakai sebagai pedoman
untuk perancangan instalansi listrik untuk bangunan atau gedung:
1) Gambar situasi
Diagram garis tunggal biasanya juga disebut dengan diagram perencanaan instalasi
listrik. Diagram ini diterapkan pada instalasi rumah sederhana atau gedung
sederhana. Gambar diagram garis tunggal meliputi diagram perlengkapan dengan
keterangan ukuran atau daya setiap komponen, keterangan beban yang terpasang,
ukuran jenis hantaran yang digunakan, dan sistemnya.
3) Gambar detail
Gambar detail instalasi rumah meliputi perkiraan ukuran fisik dan panel, cara
pemasangan listrik, cara pemasangan kabel, dan dan cara kerja instalasi kontrol.
Ukuran rumah. Ketahui ukuran rumah Anda untuk mengetahui panjang kabel
yang dibutuhkan untuk jalur utama instalasi listrik.
Ukuran ruangan. Ketahui ukuran ruangan untuk menentukan kabel yang
dibutuhkan, lampu, dan sakelar yang akan dipasang di dalam ruangan.
Anda perlu mengetahui daya listrik untuk menentukan ukuran miniature circuit
breaker (MCB) yang akan digunakan di dalam rumah.
2) Mempersiapkan Kebutuhan Material Pendukung
Pekerjaan listrik tidak dapat dilakukan tanpa alat yang tepat. Jadi setelah
berbagai kebutuhan material listrik terpenuhi, siapkan kebutuhan alat-alat kerja yang
tepat, contohnya alat-alat untuk membobok dinding saat pemasangan sakelar, stop
kontak, pipa, dan palu. Anda juga memerlukan beberapa alat lainnya seperti tang
kombinasi, test pen, tang untuk memotong, obeng plus dan minus, pisau, alat
pengukur, dan pengupas kabel.
Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan saat akan memasang instalasi listrik.
Berikut ini adalah bahan-bahan yang harus disiapkan.
Jika semua alat kerja telah dipersiapkan, Anda dapat menentukan titik-titik
tempat pemasangan sakelar dan stop kontak di dinding ruangan. Biasanya, jarak
pemasangan sakelar dan stop kontak adalah 125 cm dari lantai. Setelah
menentukan titik sakelar dan stop kontak, mulailah membuat lubang di dinding yang
berfungsi untuk tempat pemasangan stop kontak atau sakelar dan sesuaikan jumlah
lubang yang dibuat dengan kebutuhan.
Membuat jalur kabel dan pipa
Untuk membuat jalur kabel dan pipa, biasanya dilakukan dengan cara
membobok tembok menuju ke atas plafon. Setelah itu, Anda dapat memasang pipa
PVC agar jalur kabel tetap aman di dalam tembok.
Boks MCB biasanya dipasang di tembok dekat dengan pintu utama rumah, dan
dekat dengan KWh meter. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pemasangan
kabel dari sumbernya dan agar seluruh instalasi listrik rumah dapat terlindungi. Anda
pun dapat memasang ELCB untuk melindungi Anda dan keluarga dari sengatan
listrik.
Setelah memasang boks MCB dan ELCB, Anda dapat memasang kabel-
kabel pada jalur instalasi listrik. Biasanya ada 3 jenis kabel yang digunakan yaitu
kabel phase (berwarna merah), kabel netral (berwarna biru), dan kabel arde
berwarna kuning dengan garis hijau. Sebaiknya ketiga kabel ini dipasang di dalam
pipa PVC.
Jika Anda ingin instalasi listrik di rumah lebih aman, Anda bisa menggunakan
mekanisme pembumian (grounding) arus ke dalam tanah. Jika tiba-tiba daya
membesar karena misalnya ada sambaran petir, grounding atau ELCB membantu
menjaga perangkat listrik di rumah tetap aman.
MCB,
Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB),
Boks MCB dan ELCB,
Sakelar,
Stop kontak,
Kabel listrik,
Isolasi,
Pipa,
Embodus (kotak sambungan), dan
Tedus.
Harga di atas bisa berbeda-beda antara penyedia jasa yang satu dengan yang
lain.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berikut ini adalah beberapa petunjuk yang dapat dipakai sebagai pedoman
untuk perancangan instalansi listrik untuk bangunan atau gedung:
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala
kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga
materi yang ada dalam makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya
bagi para pembaca.