A. Tujuan Pembelajaran
I.1 Siswa dapat menerapkan penggunaan alat kerja dan material kerja pada pemasangan
instalasi penerangan, panel dan petir
B. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Menyampaikan salam (Luring) 10 menit
2. Berdoa, sesuai dengan agama masing-masing
(Luring)
3. Guru mengecek kehadiran siswa (Luring)
4. Guru menginformasikan materi yang akan
disampaikan yaitu penggunaan alat kerja dan
material kerja pada pemasngan instalasi
penerangan, panel dan petir (Luring)
5. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai (Luring)
6. Guru memberikan garis besar materi yang akan
dicapai (Luring)
Inti 1. Guru menayangkan & menyampaikan materi 60 menit
penggunaan alat kerja dan material kerja pada
pemasngan instalasi penerangan, panel dan petir
(Luring)
2. Peserta didik mengamati tayangan (Luring)
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya
tentang pembahasan materi yang belum dipahami
(Luring)
4. Peserta didik merumuskan apa saja yang harus
diperhatikan dalam mempelajari penggunaan alat
kerja dan material kerja pada pemasngan instalasi
penerangan, panel dan petir (Luring)
5. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan tentang
penggunaan alat kerja dan material kerja pada
pemasngan instalasi penerangan, panel dan petir
(Daring)
Penutup 1. Merangkum materi pembelajaran (Luring) 1 menit
2. Peserta didik menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti (Luring)
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya (Luring)
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap semangat belajar.
(Luring)
2. Pengetahuan
MUHTAROM, S.Pd
NIP. 197306142005011014
Lampiran 1
PERTEMUAN KE : 2
Aksesories material instalasi penangkal petir merupakan suatu perangkat tambahan yang berfungsi
untuk mendukung perangkat dan instalasi penangkal petir yang dipasang, dan Aksesories material
insyalasi penangkal petir sendiri ada banyak jenisnya, berikut di antaranya :
1. Event Counter Petir “FLASH TRIKE”
Event Counter atau Counter Strike merupakan pendukung alat proteksi petir yang berfungsi untuk
mengetahi jumlah sambaran petir. Dan pada perangkat penyalur petir yang terpasang, alat ini
dirancang untuk menunujukan keakuratan dalam mendeteksi berapa banyak sambaran yang
mengenai instalasi dan struktur logam yang terpasang. Sehingga bisa in analisa dan diantisipasi jika
terjadi kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir. Selain memiliki bentuk yang simple, Event
Counter ini juga mudah di pasang.
2. Cable SKUN
Cable Skun atau Cable Lug merupakan konektor yang dipasang pada ujung kabel dan sudah
dilengkapi dengan pengait. Kabel konduktor atau kabel penghantar petir yang terdiri dari serabut
sembaga maupun tembaha ulir membutuhkan media untuk dapat terhubung dengan kabel lainnya
dan inilah yang dinamakan dengan kabel skun, atau bisa di bilang kabel skun merupakan simpul
atau penjepit yang sudah dilengkapi lubang pada bagian ujungnya untuk dihubungkan dengan kabel
penghantar lainnya.
Sementara, lubang pada bagian ujung skun sendiri yaitu sebagai tempat mur baut untuk
mengencangkan sambungan. Selain itu, kabel skun juga tersedia dengan berbagai ukuran atau
sesuai dengan kabel penghantarnya.
3. Conector SLEEVE
Jika didalam desain perencanaan penyalur petir dengan metode tertutup atau kabel tidak menyentuh
struktur bangunan, maka dibutuhkan pipa isolator yang dipasang diantara tiang penyangga dengan
Head Terminal penangkal petir, atau biasanya disebut dengan Conector Sleeve.
Umumnya, merk-merk Unit terminal penangkal petir elektrostatis, bagian ujung penerima petir atau
finial sudah tidak terhubung dengan tiang penyangga, namun terdapat feomena bahwa ketika
sambaran petir menyambar ujung finial maka disekitar ujung tersebut akan muncul bola api energy,
dan kemungkinan akan merambat kedalam bangunan melalui pipa penyangga karena letaknya
terlalu dekat. Untuk itulah Fungsi dari Conector Sleeve sendiri yaitu untuk menjauhkan posisi ujung
finial dengan pipa penyangga dengan jarak tertentu.
Sementara, fungsi utama dari Bak sambungan ini sendiri yaitu percobaan grounding baik saat
terpasang maupun ke tahun selanjutnya. Dan posisi dan bahan yang digunakan juga beragam, yaitu
mulai dari bahan plat besi, cor aluminium hingga pasangan batu bata yang diletakkan pada
permukaan tanah atau pada dinding.
Sementara, cara kerja dari TGC dengan Switch Normal On sendiri yaitu jika tidak ada arus besar
yang terbuang maka masing-masing grounding akan terhubung dengan baik.Namun jika terdapat
salah satu ground melepaskan muatan ke tanah maka Switch OFF akan memutuskan pararel
grounding ini. Sehingga Ground yang melepaskan muatan akan berdiri sendiri tanpa mengganggu
Grounding yang lainnya.