Anda di halaman 1dari 25

HALAMAN JUDUL

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


DI BENGKEL CAHAYA PUTRI ELEKTRONIK

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan Teknik Elektronika Industri
Pada Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Kandanghaur

Oleh
Nama : DIANA PUSPITA SARI
NIS : 187436016
Kelas : XI-TEI-1
Program Studi Keahlian : Teknik Elektronika
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


MUHAMMADIYAH KANDANGHAUR
2019/2020

i
LEMBAR PENGESAHAN 1

Laporan ini disetujui dan disahkan dari pihak Bengkel Cahaya Putri Elektronik
pada :

Hari :
Tanggal :

Indramayu, Maret 2020


Pembimbing Lapangan Pimpinan HRD

SUKARA SUKARA

Mengetahui
Presiden Direktur

Hj. DEVI KURNIA

ii
LEMBAR PENGESAHAN 2

Laporan ini disetujui untuk diuji dan di sahkan dari pihak


SMK Muhammadiyah Kandanghaur
pada :

Hari :
Tanggal :

Kandanghaur, Maret 2020

Kepala Kompetensi Keahlian Pembimbing Materi


Teknik Elektronika Industri

LUKMAN, S.T. EDI YUSWANTO, S.Pd

Mengetahui,

Kepala SMK Ketua


Muhammadiyah Kandanghaur Praktik Kerja Industri

SUPENO, S.Pd., M.MPd DIKI WAHYUDI, S.ST.

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT


karena telah memberikan rahmat dan karunianya kepada saya selaku penulis,
sehingga dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Industi
(PRAKERIN).
Penyusunan laporan Praktik Kerja Industri ini adalah salah satu syarat
untuk Ujian Kompetensi Keahlian tahun pelajaran 2019/2020 dan laporan ini juga
sebagai bukti bahwa saya selaku penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan
Praktik Kerja Industri di Bengkel Cahaya Putri Elektronika.
Laporan ini dibuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing, materi maupun teknis, oleh karena itu saya selaku penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Supeno, S.Pd.,M.MP.d selaku Kepala SMK Muhammadiyah
Kandanghaur ;
2. Ibu Hj. Devi Kurnia Bengkel Cahaya Putri Elektronik ;
3. Bapak Lukman, S.T., selaku Kepala Kompetensi Kejuruan Teknik
Elektronika Industri ;
4. Bapak Edi Yuswanto,S.Pd selaku Pembimbing SMK Muhammadiyah
Kandanghaur ;
5. Bapak Sukara selaku Pembimbing dari Instansi atau Industri ;
6. Dan kepada Kedua Orantua yang telah memberikan do’a, arahan,
dukungan dan dorongan dari segi material maupun moral.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan-kekurangan dari segi kualitas atau kuantitas maupun
dari ilmu pengetahuan yang penyusun kuasai. Oleh karena itu Saya selaku penulis
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan
pembuatan laporan atau karya tulis dimasa mendatang.
Atas perhatian dan waktunya kami ucapkan terimakasih.                               
Kandanghaur, Maret 2020
                                 Hormat kami,
                                 Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN 1..................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN 2.................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri..........................................................1
2 Tujuan Praktik Kerja Industri.......................................................................1
3 Manfaat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri.................................................1
BAB II......................................................................................................................3
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI.................................................3
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik...................................................3
2.2 Kegiatan Yang Dilaksanakan....................................................................4
2.3 Masalah Yang Dihadapi Praktik Kerja Industri dan Pemecahannya........4
BAB III....................................................................................................................6
PEMBAHASAN PROYEK.....................................................................................6
3.1 Judul Proyek..............................................................................................6
3.2 Dasar Teori Proyek....................................................................................6
3.3 Manfaat dan Tujuan Proyek....................................................................13
BAB IV..................................................................................................................13
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................13
4.1 Kesimpulan..............................................................................................13
4.2 Saran........................................................................................................14

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jurnal PKL


Lampiran 2 : Foto Kegiatan PKL
Lampiran 3 : Foto-foto Proyek

vi
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1 Thermostat.................................................................................... 8
Gambar 3.2. Pipa Pembuangan Air Dispenser................................................. 8
Gambar 3.1 : Rangkaian Proyek....................................................................... …

vii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Susunan Karyawan dan tugasnya..................................................... 3
Tabel 2 : Tugas Tiap Bagian di tempat PKL.................................................... …
Tabel 3 : Daftar Komponen Proyek.................................................................. …

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri


Sesuai dengan tujuan SMK diantaranya menyiapkan siswa untuk
memasuki lapangan kerja dan bersifat profesional. Keahlian profesional pada
dasarnya mengandung unsur ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan
dan teknik dapat dipelajari, tetapi unsur ‘’kiat” adalah sesuatu yang tidak dapat
diajarkan, tetapi dapat dikuasai. Untuk menguasai yaitu melalui cara mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang profesional itu sendiri sehingga akan tumbuh
suatu keahlian berdasakan pengalaman kerja. SMK selalu ketinggalan dengan
perkembangan teknologi yang ada dalam Dunia Industri. SMK mustahil dapat
mengikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat. Untuk mengatasi
ketinggalan SMK maka perlu kerja sama dengan Dunia Usaha/Industri ataupun
Instansi Pemerintah.

2 Tujuan Praktik Kerja Industri


Tujuan yang diharapkan dengan diadakan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) ini adalah :
a. Agar Tamatan Sekolah menjadi Tamatan tenaga kerja siap pakai
b. Memperkokoh hubungan antara sekolah dengan dinas Usaha/kerja
c. Meningkatkan efesien pendidikan dan pelatihan tenaga kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan

3 Manfaat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


Adapun manfaat dari praktik kerja ndustri ( PRAKERIN )adalah sebagai berikut :
3.1.1 Umum

1
a. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri di lapangan sehingga
setelah selesai dari sekolah menengah kejuruan ( SMK ) dan
terjun ke lapangan kerja industri dapat memandang suatu
pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
b. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia
usaha yang professional dan handal.
c. Untuk mengasah keterampilan yang telah di berikan  disekolah
dan juga sesuai visi dan misi sekolah menengah kejuruan
(SMK).
d. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas profesional.
e. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai dari proses pendidikan.
3.1.2 Khusus
a. Peserta pelatihan mengetahui langsung materi pelatihan yang
akan diterapkan pada pelaksanaan pendidikan sistem ganda.
b. Efektifitas kegiatan pelatihan di dunia usaha / industri secara
berkala dan bertahap.
c. Siswa termotivasi untuk sukses dalam belajar karena tujuan
menjadi jelas.
d. Melalui pelatihan di dunia usaha / industri siswa terlibat dan
bekerja yang sesungguhnya.
e. Siswa semakin siap untuk bekerja.

2
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik


2.1.1 Keterangan singkat perusahaan industri
Nama Bengkel : Bengkel Putri Elektronik
Bergerak Di Bidang Jasa : Elektronik
Alamat Bengkel : Jl. Yos Sudarso Karang Turi-
Indramayu
Pembimbing : Sukara
Pemilik : Hj. Devi Kurnia
2.1.2 Waktu pelaksanaan PKL
Tanggal : 4 November 2019 sampai 30
Januari 2020
Jam : 08.00 - 16.00 WIB
2.1.3 Alamat perusahaan
Jl.Yos Sudarso no.26 Desa Karang Turi - Indramayu
2.1.4 Susunan Karyawan dan tugasnya
Tabel 2.1 Susunan Karyawan dan tugasnya

No Nama Tugas

1 Sukara Servis kipas,blender,magic com

2 Casgono Servis Tv

3 Warnadi Servis DvD,salon

4 Darmin Servis mesin cuci

5 Daryono Servis TV LED

6 Rio Servis setrika

3
2.2 Kegiatan Yang Dilaksanakan
2.2.1 Penempatan kerja selama PKL dan waktunya
1. Menggunakan pakaian sekolah (Produktif atau Prakerin) sesuai
dengan ketentuan sekolah
2. Pukul 08:00 sudah ada di bengkel
3. Pukul 16:00 mulai membereskan / membersihkan bengkel
4. Pukul 17:00 sudah diperbolehkan pulang
2.2.2 Uraian tugas yang dilaksanakan
Pukul 08:00 sudah ada di bengkel, dan kita semua membersihkan
bengkel dan ketika teknisi datang kita semua dibagi tugas untuk
membantu.

2.2.3 Alat dan bahan yang digunakan


Alat : Obeng , Tang, Tang Potong ,TesPen, Tester dll.
Bahan : Thermostat, Saklar on/off, saluran air panas dan
air dingin, Pipa pembuangan, dan Fuse
2.2.4 Prosedur pelaksanaan
Memperbaiki dan memasang Dispenser yang rusak agar
bisa digunakan kembali.

2.2.5 Sanitase, hygiene, dan keselamatan kerja


Berhati-hati saat mengerjakan pekerjaan agar terhindar dari
kecelakaan kerja.

2.3 Masalah Yang Dihadapi Praktik Kerja Industri dan Pemecahannya


2.3.1 Masalah yang dihadapi:
Terkadang ada saja Dispenser yang sering sekali tidak
menyala atau rusak dan harus di perbaiki agar nyala
kembali
2.3.2 Pemecahan Masalah:
Pemecahan masalah nya bisa dilakukan caranya dengan
kamu bisa mengecek lampu indikator nya. Lakukan pengecekan
pada saklar, sambungan kabel, atau Termostat .Selanjutnya kamu
bisa melakukan pengecekan dengan multi meter skala ohm. Saat

4
sudah tau penyebabnya, kamu bisa mengganti bagian yang rusak
tersebut seperti Termostat yang baru.

5
BAB III

PEMBAHASAN PROYEK

3.1 Judul Proyek


Dispenser

3.2 Dasar Teori Proyek


Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga yang menggunakan
listrik untuk dapat memanaskan elemen pemanas dan menjalankan mesin
pendinginnya. Dispenser ada yang menggunakan prinsip kerja dengan
elemen pemanas dan mesin pendingin (compressor).  Dispenser atau
tempat air minum adalah salah satu peralatan listrik atau elektronik yang
didalamnya terdapat heater sebagai komponen utamanya, heater berfungsi
untuk memanaskan air yang ada pada tabung penampung, Heater
umumnya memiliki daya sekitar 200-300 Watt. Heater dapat memanaskan
air yang terdapat di dalam dispenser. Biasanya dispenser berisi 19 liter air,
yang di tempatkan pada sebuah galon.

Biasanya dispenser di gunakan untuk memasak air. Saat ini ada pula
dispenser yang dapat memanaskan air maupun mendinginkan air.
Dispenser yang dapat mendinginkan air tersebut menggunakan mesin
pendingin yang dapat mendinginkan air. Mesin pendingin ini biasanya
bernama kompresor pendingin.

Dispenser digunakan untuk mendinginkan dan memanaskan air dalam


galon ukuran kurang lebih 19 liter. Didalam dispenser bagian atas terdapat
tabung yang terbuat dari stainless steel yang dibagian luar tabungnya
dililitkan pipa tembaga ukuran 1/4 yang berfungsi untuk mendinginkan air.
Lilitan pipa pada luar tabung dapat disamakan dengan sebuah evaporator
pada AC atau pada lemari es.

6
Fungsi dari heater tersebut berguna untuk memanaskan air yang berada
pada tabung, air akan mengalir/keluar melalui kran warna merah karena air
panas dalam tabung menghasilkan suatu tekanan. Sedangkan air yang
dingin keluar dari kran yang berwarna biru didasari oleh proses gravitasi.

Jenis-jenis Water Dispenser

      Ada beberapa macam water dispenser perlu kita kenal, diantaranya :

1. Dispenser Biasa yaitu dispenser yang tidak memiliki elemen pemanas


maupun mesin pendingin. Dispenser ini hanya dapat digunakan untuk
mengambil air dari gallon saja.
2. Dispenser Hot nd Normal yaitu dispenser yang memilikielemen
pemanas dan tidak memiliki mesin pendingin. Dispenser ini hanya
dapat digunakan untuk memasak atau memanaskan air dan mengambil
air biasa(tidak panas dan tidak dingin) dari dalam gallon.
3. Dispenser Hot dan Extra Hot, dispenser ini dapat digunakan untuk
memanaskan air dan mendidihkan air.
4. Dispenser Hot and Cold, dispenser ini dapat diginakan untuk
memanaskan air dan mendinginkan air. Apabila ingin memanaskan air,
dispenser ini menggunakan prinsip kerja elemen pemanas(heater).
Apabila ingin mendinginkan air, dispenser ini menggunakan prinsip
kerja elemen pendingin (fan atau refrigan)
Komponen dan Fungsinya dalam Water Dispenser
Komponen yang ada di dalam water dispenser memiliki beberapa bagian,
yaitu komponen bagian dalam dan komponen bagian luar.

      2.3.1 Komponen Dalam


Untuk komponen bagian dalam dan fungsi komponen bagian dalam water
dispenser diatas yaitu :

7
1.      Saklar on/ooff Berfungsii untuk menyalakan Dispenser dan
mematikan Dispenser
2.      Thermostat 1 Berfungsi untuk mengendalikan suhu air

Gambar 3.1 Thermostat


3.     Saluran daya utama Berfungsi sebagai penyalur daya dari sumber
4.     Elemen pemanas Berfungsi untuk memanaskan air
5. Saluran air panas Berfungsi sebagai tempat menyalurkan air ke
dalam tabung pemanas dan red water tap
6. Saluran air normal Berfungsi sebagai tempat menyalurkan air ke
dalam tabung pendingin atau blue water tap
7. Pipa pembungan Berfungsi sebagai tempat pembungan sisa air yang
tidak terpakai

Gambar 3.2. Pipa Pembuangan Air Dispenser

8
2.2.3 Komponen luar
Untuk komponen bagian luar dan fungsi komponen bagian luar water
dispenser diatas yaitu :
1.      Anti spill berfungsi tempat dudukan galon
2.      Fuse berfungsi sebagai pengaman dan pemutus rangkaian arus
3.      Tombol Power Switch sebagai tombol untuk menyalakan
dispenser
4.      Power Indicator sebagai lampu indicator on
5.      HotI ndicator sebagai lampu indicator hot
6.      Extra Hot Indicator sebagai lampu indicator extra hot
7.      Tombol Extra Hot sebagai tombol untuk extra hot
8.      Blue Water Tap sebagai tempat keluarnya air biasa
9.      Red Water Tap sebagai tempat keluarnya air panas
10. Drainagee plug sebagai tempat penampungan air yang
terceceran/tumpah 

2.4 Prinsip Kerja


      2.4.1 Prinsip Kerja Pemanas Air pada Water Dispenser
Proses air mengalir dari galon yang bersuhu normal hingga sampai
kedalam cangkir/gelas yang bersuhu panas melalui beberapa
komponen mulai dari galon air kemudian mengalir kedalam
tampungan yang kemudian mengalir kedalam tabung pemanas dan
kemudian air mengalir dalam keadaan panas melalui keran, proses
pemanasan air terjadi pada saat air masuk kedalam tabung
pemanas. Tabung pemanas merupakan tabung yang terbuat dari
logam yang disekitar tabung tersebut dikelilingi oleh elemen
pemanas, sehingga ketika air mengalir dari tampungan menuju
tabung pemanas sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan
memicu elemen pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan
elemen pemanas diserap oleh air yang suhunya lebih rendah, setelah
suhu air dalam tabung pemanas tinggi maksimal sensor suhu yang
ada pada tabung pemanas akan memutuskan arus listrik pada elemen

9
pemanas, pada saat elemen pemanas menyala lampu indikator
pemanas menyala dan pada saat elemen pemanas mati lampu
indikator pemanas mati.

          Setelah lampu indikator pemanas mati dan air pada tabung


pemanas sudah mencapai suhu tinggi maksimal maka air panas siap
digunakan. Yang perlu diingat ketika menyalakan pemanas pada
dispenser adalah pastikan air pada tabung pemanas penuh, sebab jika
tabung pemanas dalam keadaan kosong dan elemen pemanas bekerja
maka suhu tinggi yang dihasilkan oleh elemen pemanas tidak
terserap oleh air dan akan merusak tabung pemanas dan komponen
lain disekitar tabung pemanas karena terkena panas yang terlalu
tinggi.

          Dispenser juga dilengkapi dengan dua buah sensor


temperature yang dinamakan Thermostat dan dua buah lampu
indikator berwarna merah dan hijau, untuk warna merah artinya
dispenser sedang dalam proses pemanasan sedangkan untuk warna
hijau artinya dispenser dalam keadaan standby ( heater 0ff ). Jika
dispenser sedang memanaskan air, akan menyala lampu yang
berwarna merah. Dan apabila air yang ingin dipanaskan telah panas,
lampu yang berwarna merah akan berubah menjadi warna hijau.

          Pada tabung dispenser dipasang Heater / pemanas serta sensor


suhu atau thermostat yang berfungsi untuk membatasi kerja heater
agar tidak bekerja terus-menerus yang akan menimbulkan suhu air
dalam tabung dispenser berlebihan, karena apabila heater berkerja
berlebih, heater akan panas dan bahkan heater tersebut akan terjadi
kerusakan didalamnya. Untuk mengurangi terjadinya resiko tersebut,
di heater dipasang thermostat yang berguna untuk mengatur suhu.
Ketika suhu air yang dipanaskan oleh heater mencapai suhu tertentu
sehingga melebihi suhu kerja sensor/thermostat maka sensor akan

10
bekerja dan memutuskan arus yang mengalir ke heater, dengan
demikian heater akan berhenti bekerja sehingga suhu air tetap terjaga
sesuai dengan kebutuhan, bisa dilihat di lampu indikator dari warna
merah akan berganti warna hijau. Heater akan bekerja kembali
manakala suhu air pada tabung menurun sampai suhunya berada
dibawah suhu kerja sensor, sensor dipasang seri dengan heater,
dengan demikian fungsi dari sensor ini mirip seperti saklar, hanya
saja bekerjanya secara otomatis berdasarkan perubahan suhu.

       2.4.2 Prinsip Kerja Pendingin Air pada Water Dispenser


Cara kerja pendinginan pada dispenser dapat disamakan bila kita
meletakkan sebuah gelas dari stenles steel yang berisi air kedalam
bagian frezzer pada lemari es. Pada bagian tengah dispenser terdapat
tabung yang dibagian tengahnya dililitkan sebuah heater/pemanas
dan thermostat.

Pada umumnya proses pemanasan dan pendinginan air pada


dispenser berawal dari tampungan air pertama yang berfungsi untuk
membagi air yang selanjutnya akan diproses menjadi air panas dan
air dingin. Proses pendinginan air pada dispenser pada umumnya
dibedakan menjadi 2 yaitu:
1.   Pendinginan Air dengan Fan
Proses pendinginan air menggunakan fan dilakukan dengan cara
menghisap suhu tinggi pada air ketika air berada pada tampungan air
kedua yang letaknya berada dibawah tampungan air pertama, namun
pada kenyataannya fan hanya alat bantu untuk mempercepat
pembuangan panas pada air, sehingga temperatur air hanya akan
turun sedikit saja. Setelah melewati tampungan air kedua air akan
dikeluarkan melalui keran dan siap untuk diminum.
2.   Pendinginan Air dengan Sistem Refrigran
Pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran sama
seperti sistem refrigran pada kulkas hanya saja evaporatornya

11
dimasukkan kedalam tampungan air kedua yang berada dibawah
tampungan air pertama, sehingga air disekitar evapurator akan
menjadi air dingin. Hasil pendinginan air pada dispenser
menggunakan sistem refrigran lebih maksimal dibandingkan
pendinginan air menggunakan fan. Setelah air melalui proses
pendinginan pada tampungan air kedua, air akan mengalir dan keluar
memalui keran. Apa itu Refrigeran?Refrigeran adalah zat yang
mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin
pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi untuk menyerap panas
dari benda atau udara yang didinginkan dan membawanya kemudian
membuangnya ke udara sekeliling di luar benda/ruangan yang
didinginkan.

3.3 Manfaat dan Tujuan Proyek

Manfaat dan tujuan Dispenser adalah untuk memudahkan seseorang


mengakses atau mengambil air minum dengan menyaring air dan menghangatkan
atau mendinginkan air minum.

12
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
  Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini,
disamping sebagai salah syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan,
penulis juga merasakan berbagai manfaat dan pengalaman yang berharga
diantaranya yaitu : kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, hasil
kerja yang berkualitas, disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja, serta
produktivitas kerja.
Dengan telah tersusunnya laporan ini mudah-mudahan dapat memberikan
pengetahuan yang lebih khusunya untuk saya sendiri umumnya kepada semuanya.

4.2 Saran
Saya menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang saya
miliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin
akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain :
a. Dengan adanya program kerja praktek ini diharapkan terjadi hubungan
kerja sama yang baik antara pihak SMK Muhammadiyah dengan
Bengkel. Cahaya Putri Elektronik pelaksanaan kerja praktik industri.
b. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan
Kerja Praktik, hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai
dengan  jurusan siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu
yang dimiliki  juga dapat menambah pengetahuan.
c. Untuk adik kelas, jangan membuang - buang waktu prakerin untuk hal
yang tidak penting terutama untuk diri sendiri umumnya untuk
semuanya.
d. Bagi perusahaan, mohon dalam bimbingannya supaya di tingkatkan agar
kami bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih.

13
14
LAMPIRAN

N Penempatan Keselamatan Waktu


Alat Bahan Prosedure
o kerja kerja pelaksanaan
1. Ruang kerja 1.Dispenser 1.Kabel 1.Siapkan 1.Mengguna Jam 09.00
perbaikan ( 2.Multimeter Dispenser Alat-Alat kan seragam s.d 11.45
Memperbaik 3.Obeng 2.Lampu dan bahan. prakerin
i Dispenser ) (+)&(-) Indikator 2.Ambil 2.mengguna
4.Tespen Dispenser Dispenser kan Sarung
5.Isolasi 3.Termostat yang akan tangan
6.Tang diperbaiki
kombinasi 3.Buka
bagian
belakang
Dispenser
dengan
Obeng (+)
4.Ukur
Kabel
Dispenser
dengan
Multimeter
5.Setelah
diukur kita
tau mana
yang rusak
dan yang
akan diganti
6.Misalnya
Kabel
Duspen
Yang
Rusak,kita
mengantinya
dengan yang
baru
7.Setelah itu
kita pasang
kabel
Dispenser
kedalam
Dispenser
yang rusak
8.Setelah
diperbaiki,se
trika harus di
coba panas
atau tidak
nya air
9.Kemudian
Dispenser
Siap

15
digunakan

Foto dengan Karyawan 1

Foto dengan Karyawan 2

16
TABEL.1

17

Anda mungkin juga menyukai