Anda di halaman 1dari 30

PEMBUATAN POWER SUPPLY SEDERHANA

LAPORAN PRAKERIN

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mengikuti Ujian Sekolah/Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019

Oleh

ILHAM PRATAMA

10150 ( TEI )
PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO

2019
PEMBUATAN POWER SUPPLY SEDERHANA

LAPORAN PRAKERIN

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian PersyaratanMengikuti Ujian


Sekolah/Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019

Oleh

ILHAM PRATAMA

10150 ( TEI )

i
PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO

2019

IDENTITAS SISWA

1. Nama Peserta Didik ( Lengkap ) : Ilham Pratama


2. Tempat & Tanggal Lahir : Sukoharjo, 29 Juli 2002
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Golongan Darah :—
5. Nomor Induk Siswa : 10150
6. Sekolah Asal : SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo
7. Alamat Sekolah : JL.Anggrek No.2 Sukoharjo 57511
Jawa Tengah
8. Catatan Kesehatan :—
9. Nama Orang Tua/Wali : Jumeno
10. No. Telephone : 082138587884

Sukoharjo, 26 Juni 2019


Kepala Sekolah

ii
Drs. Bambang Sahana, M.pd

IDENTITAS DU/DI

1. Nama Perusahaan/ Industri : PT.Sritex


2. Alamat lengkap :
a. Desa / Kel. : Jetis
b. Kecamatan : Sukoharjo
c. Kabupaten : Sukoharjo
d. Kode Pos : 57511
3. No. Telephone :(0271) 593 188
4. Nama Pimpinan : Puji Kristanto
5. Nama Pembimbing / Instruktur : Arif Prasetyo

Pimpinan Industri / Perusahaan

iii
Adnan Prahadityo, SH

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

PEMBUATAN POWER SUPPLY SEDERHANA

LAPORAN PRAKERIN

Oleh

Ilham Prayama

10150 ( TEI )

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing .......................... ..........................

iv
Wali Kelas .......................... ..........................

Telah dinyatakan memenuhi syarat

Pada tanggal ...................... 2019

Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri

Program Studi Keahlian Teknik Elektronika

Jumantono, ST

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJIAN

PEMBUATAN POWER SUPPLY SEDERHANA

LAPORAN PRAKERIN

Oleh

v
Ilham Pratama

10150 ( TEI )

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Penguji .......................... ..........................


Ketua
Prakrin .......................... ..........................

Telah dipertahankan di depan penguji

Dinyatakan telah memenuhi syarat

Pada tanggal ................... 2019

Kepala Sekolah

Drs. Bambang Sahana, M.Pd

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh


Puji Syukur kepada Allah Azza Waa Jalla karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan laporan

vi
Prakerin dengan judul “ PERAKITAN KOMPUTER DAN INSTALLASI
SISTEM OPERASI WINDOWS 7 ”.
Penyusunan laporan ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan arahan
dari pembimbing, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan
kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Drs. H. Tulus Sutoyo, BA. M.Pd Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah
1 Sukoharjo.
2. Dachlan Moersid, S.Pd, M.Pd Wakil Kepala Bidang Humas DU/DI
SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo.
3. Sukarno, S.Pd Ketua Pokja Prakerin SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo.
4. Sri Kadaryanto, ST Selaku Wali Kelas XI TEI.
5. Winarta, S.Pd Pembimbing laporan prakerin yang telah banyak
memberikan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan kepada
penulis dalam penyusunan laporan ini.
6. Kedua orang tua penulis yang telah bersusah payah membiayai sekolah,
senantiasa mendoakan penulis disetiap sholatnya. Memberikan dukungan yang
sungguh sangat membantu.
7. Teman-teman kelas XI TEI yang telah memberikan bantuan dan semangat
kepada penulis.
8. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Semoga Allah memberikan balasan atas kebaikan dan bantuan yang


telah diberikan kepada penulis. Besar harapan penulis semoga laporan
prakerin ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan pembaca pada
umumnya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

Sukoharjo, .................................
2019
Penulis

vii
viii
DAFTAR ISI

Judul Luar ...........................................................................................................


Judul Dalam ........................................................................................................ i
Data Siswa .......................................................................................................... ii
Data DU/DI ........................................................................................................ iii
Pengesahan Pembimbing .................................................................................... iv
Pengesahan Penguji ............................................................................................ v
Kata Pengantar ................................................................................................... vi
Daftar Isi ............................................................................................................. viii
Daftar Gambar .................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan Prakerin ........................................................................ 1
C. Waktu dan Tempat .................................................................... 2
BAB II ISI
A. Pembuatan Power Supply ........................................................ 3
1. Landasan Teori .................................................................. 3
2. Alat dan Bahan .................................................................. 7
3. Gambar Kerja .................................................................... 8
4. Proses Pengerjaan .............................................................. 8
5. Hasil Akhir ......................................................................... 15
B. Pengaplikasiannya .................................................................... 15
1. Landasan Teori .................................................................. 15
2. Alat dan Bahan .................................................................. 15
3. Gambar Kerja .................................................................... 16
4. Proses Pengerjaan .............................................................. 16
5. Hasil Akhir ......................................................................... 23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 24
B. Saran ......................................................................................... 24

ix
Daftar Pustaka .................................................................................................... 25
Lampiran
1. Absensi
2. Kartu Pembimbingan
3. Laporan Kegiatan Harian
4. Foto Copy Sertifikat

x
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan memanglah berbeda
dengan Sekolah Menengah Umum, dimana anak-anak SMK harus lebih kreatif
dibandingkan anak-anak SMU. Para siswa SMK harus siap untuk bekerja
setelah lulus nanti, sehingga keterampilan harus dimiliki oleh anak-anak SMK.
Oleh sebab itu, pembelajaran diluar sekolah harus dilakukan. Kegiatan
itu disebut Praktik Kerja Industri ( Prakerin ). Prakerin ditujukan bagi siswa-
siswi SMK agar mempunyai pengalaman bekerja, sehingga para siswa nantinya
tidak terkejut dan sudah paham akan dunia kerja dan bagaimana sulitnya
mencari uang untuk kehidupan sehari-hari.
Setelah selesai Prakerin, para siswa kembali ke Sekolah dan wajib
melaporkan pengalamannya selama melaksanakan kegiatan Prakerin di dunia
kerja kepada guru praktik sebagai bahan pertimbangan pembelajaran di
Sekolah dan di luar Sekolah.

B. Tujuan Prakerin
Tujuan prakerin antara lain sebagai berikut :
1. Mengenalkan langsung pada para siswa tentang dunia kerja.
2. Memberi pengalaman bekerja bagi para siswa.
3. Memperoleh ilmu yang belum pernah didapatkan disekolah.
4. Sebagai bekal bagi para siswa untuk menuju dunia kerja setelah lulus nanti.

C. Waktu dan Tempat


Prakerin dilaksanakan pada :
Waktu : 01 Februari 2019 sampai130 April 2019.
Tempat : PT Sritex
Alamat : Jl.Samanhudi No. 88, Jetis, Sukoharjo. 57511
2
3

BAB II
ISI

A. Pembuatan Power Supply Sederhana


1. Landasan Teori
1. Power Supply
Sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau
lebih beban listrik atau alat atau sistem
yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau bentuk
energi jenis apapun yang sering digunakan
untuk menyalurkan energi listrik. Istilah ini paling sering
diterapkan ke perangkat yang mengkonversi
salah satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun mungkin
juga merujuk ke perangkat yang
mengkonversi energi bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia,
surya) menjadi energi listrik.

Sebuah catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol


tegangan output atau saat ini untuk nilai
tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir konstan,
meskipun variasi baik dalam beban arus atau
tegangan yang diberikan oleh sumber energi satu daya. Secara
prinsip rangkaian power supply adalah
menurunkan tegangan AC , menyearahkan tegangan AC
sehingga menjadi DC ,menstabilkan tegangan
DC. Pada dasarnya power supply termasuk dari bagian power
conversion. Power conversion terdiri
dari tiga macam :
1. AC/DC power supply
2. DC/DC converter
3. DC/AC inverter Power supply untuk PC sering juga disebut PSU
(Power Supply Unit) PSU termasuk power conversion AC/DC.
Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC) yang
tersedia dari aliran listrik ( di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik
4

searah (DC)yang dibutuhkan oleh komponen pada PC.Power supply


diharapkan dapat melakukan fungsi berikut ini :
a. Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC.
b. Voltage Transformation : memberikan keluaran tegangan /
voltage DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
c. Filtering : menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih",
bebas dari ripple ataupun noise listrik yang lain
d. Regulation : mengendalikan tegangan keluaran agar tetap
terjaga, tergantung pada tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan
perubahan kenaikan temperatur kerja juga toleransi perubahan
tegangan daya input
e. Isolation : memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan
dari sumber input
f. Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi),
sehingga tidak terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya
sekering untuk auto shutdown jika hal terjadi.

2. Transistor
Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung
(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi
semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya
(BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya.

Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur centimeter)


5

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B),


Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya
misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan
yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran
tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia
elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan
dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras
suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio.
Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai
saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai
sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan
fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
·

3. Dioda bridge
Sebuah komponen elektronika semikonduktor yang berfungsi
sebagai penyearah arus bolak-balik (AC). Disebut dioda bridge karena
didalam komponen ini terdapat empat buah dioda yang dihubungkan
saling bertemu satu sama lain (bridge rectifier/penyearah jembatan).
Dioda bridge merupakan penyearah arus bolak-balik satu
gelombang penuh, jadi akan dihasilkan tegangan DC (searah) yang
lebih baik, yang cenderung memiliki noise rendah. Saat ini, dioda
bridge banyak digunakan pada perangkat-perangkat elektronika
modern, karena memang memiliki kinerja yang baik.
6

4. Transformator
atau yang biasa kita kenal dengan trafo
Komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator
ini sangat diperlukan sekali dalam sebuah sistem/rangkaian
elektronika. Di sini transformator berperan dalam menyalurkan
tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang rendah
atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu
pula transformator merupakan piranti listrik yang termasuk ke dalam
golongan mesin listrik statis.

Gambar Ilustrasi Pengertian & Fungsi Transformator


Transformator ini berbentuk empat persegi panjang dimana di
dalamnya terdapat susunan pelat baja berbentuk huruf E.
Transformator terbuat dari bahan kawat tembaga (email) berukuran
kecil yang melilit pelat tersebut yang membentuk lilitan primer dan
lilitan sekunder.
Transformator bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi
elektromagnetik. Dimana apabila terjadi suatu perubahan fluks
magnet pada kumparan primer, maka akan diteruskan ke kumparan
sekunder dan menghasilkan suatu gaya gerak listrik (ggl) induksi dan
arus induksi. Nah,agar selalu terjadi perubahan fluks magnet, maka
arus yang masuk (input) ini harus berupa arus bolak balik (AC).
7

Di dalam perkembangannya terdapat bermacam-macam jenis


transformator atau trafo dan mempunyai berbagai fungsi,
diantaranya :
· Trafo ( Transformator ) Adaptor
· Trafo ( Transformator ) IF ( Frekuensi Menengah )
· Trafo Step Up / Step Down
· Trafo OT ( Out Put )
Berikut ini contoh fungsi transformator yang diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari :
· Trafo step up, Fungsi transformator ini digunakan untuk
menaikkan tegangan AC, trafo jenis ini dipakai dalam rangkaian-
rangkaian pembangkit tegangan pada perangkat elektronika seperti
trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dll.
· Trafo step-down adalah kebalikannya, fungsi transformator ini
untuk menurunkan tegangan AC, contoh pemakaiannya pada
adaptor.

5. Pencatu Daya (power supply)


Sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk
piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya
bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun
ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan
energi yang lain.
Pencatu daya terbagi atas 2 macam:
Pencatu daya tak distabilkan merupakan jenis pencatu daya yang
paling sederhana. Pada pencatu daya jenis ini, tegangan maaupun
arus keluaran dari pencatu daya tidak distabilkan, sehingga berubah-
ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban pada keluaran.
Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada peranti elektronika
sederhana yang tidak sensitif akan perubahan tegangan.
Pencatu jenis ini juga banyak digunakan pada penguat daya tinggi
untuk mengkompensasi lonjakan tegangan keluaran pada penguat.
Pencatu daya distabilkan pencatu jenis ini menggunakan suatu
mekanisme loloh balik untuk menstabilkan tegangan keluarannya,
8

bebas dari variasi tegangan masukan, beban keluaran, maupun


dengung. Ada dua jenis kalang yang digunakan untuk menstabilkan
tegangan keluaran, antara lain:
· Pencatu daya linier, merupakan jenis pencatu daya yang umum
digunakan. Cara kerja dari pencatu daya ini adalah mengubah
tegangan AC menjadi tegangan AC lain yang lebih kecil dengan
bantuan transformator. Tegangan ini kemudian disearahkan dengan
menggunakan rangkaian penyearah tegangan, dan di bagian akhir
ditambahkan kondensator sebagai penghalus tegangan sehingga
tegangan DC yang dihasilkan oleh pencatu daya jenis ini tidak terlalu
bergelombang. Selain menggunakan diode sebagai penyearah,
rangkaian lain dari jenis ini dapat menggunakan regulator tegangan
linier sehingga tegangan yang dihasilkan lebih baik daripada
rangkaian yang menggunakan diode. Pencatu daya jenis ini biasanya
dapat menghasilkan tegangan DC yang bervariasi antara 0 - 60 Volt
dengan arus antara 0 - 10 Ampere.
· Pencatu daya Sakelar, pencatu daya jenis ini menggunakan
metode yang berbeda dengan pencatu daya linier. Pada jenis ini,
tegangan AC yang masuk ke dalam rangkaian langsung disearahkan
oleh rangkaian penyearah tanpa menggunakan bantuan transformer.
Cara menyearahkan tegangan tersebut adalah dengan menggunakan
frekuensi tinggi antara 10KHz hingga 1MHz, dimana frekuensi ini jauh
lebih tinggi daripada frekuensi AC yang sekitar 50Hz.
Pada pencatu daya sakelar biasanya diberikan rangkaian umpan
balik agar tegangan dan arus yang keluar dari rangkaian ini dapat
dikontrol dengan baik.

6. Kapasitor
Fungsi kapasitor dalam komponen elektronika adalah sebagai
penyimpan muatan listrik, selain fungsi tersebut kapasitor juga dapat
digunakan sebagai penyaring frekuensi. Dalam muatan listrik
9

terdapat kapasitas penyimpanan kemampuan kapasitor yang


dinamakan Farad dengan simbol “F”. Simbol dari kapasitor sendiri
adalah C (kapasitor). Pada umumnya, kapasitor banyak dibuat dari
dua buah lempengan logam yang saling sejajar antara satu dengan
lainnya. Dan diantara kedua lempengan tadi terdapat bahan isolator
yang biasa kita sebut dengan dielektrik. Yang di maksud Dielektrik
adalah bahan yang dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi
kapasitor. Bahan dielektrik yang banyak digunakan adalah kermaik,
kertas, udara, metal film, gelas, vakum dan masih terdapat lagi bahan
lainnya.
Dalam dunia elektronika, kapasitor sering disebut sebagai
kondensator. Bentuk dan ukuran kapasitor juga bervariasi, bisa kita
bedakan berdasarkan kapasitas, tegangan kerja dan lain sebagainya.
Kapasitor sendiri terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kapasitor yang
memiliki kapasitas tetap dan juga kapasitor yang memiliki kapasitas
dapat berubah-ubah atau biasa disebut variable kapasitor.
Sifat dasar kapasitor adalah kemampuan yang dapat menyimpan
muatan listrik, tidak dapat dilalui arus DC (Direct Current), dapat
dilalui arus AC (Alternating Current) dan juga dapat sebagai
impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang di
berikan oleh sumbernya).
Fungsi kapasitor lainnya dalam rangkaian elektronika adalah sebagai
filter dan kopling pada rangkaian power supply, penggeser fasa,
pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator dan juga dapat
digunakan untuk mencegah percikan bunga api yang dapat terjadi
pada saklar. Sedangkan fungsi kapasitor yang terdapat pada mesin
mobil digunakan untuk menghidupkan dan juga mematikan mesin.
Cara kerja kapasitor yang pertama adalah mengalirkan elektron
menuju kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi dengan elektron,
maka tegangan tersebut akan mengalami perubahan. Selanjutnya,
10

elektron akan keluar dari kapasitor dan menuju rangkaian


elektronika. Dengan begitu, kapasitor akan dapat membangkitkan
rektif suatu rangkaian.
7. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi
tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara
kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding
dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm.
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan
sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling
sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-maca
kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik
yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu,
derau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan
sirkuit cetak, bahkan siekuit terpadu. Ukuran dan letak kaki
bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup
dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak
terbakar.

2. Alat dan Bahan


1. Alat :

1) Gunting Kuku

2) Bor tangan

3) Solder

4) Amplas
11

5) Spidol Permanen

2. Bahan :

1) PCB polos 10x20 cm

2) Larutan HCL

3) Timah Solder

4) Autan/Soffel

5) Trafo 5A

6) Dioda 1N4007

7) IC 7812

8) IC 7809

9) IC 7805

10) Kapasitor

11) Elco

12) Kabel AC 5-10 cm

3. Gambar Kerja
1. Flowchart
12

2. Gambar Rangkaian

3. Layout PCB

4. Tata letak Komponen

4. Proses Pengerjaan
Prinsip Kerja Rangkaian
13

a. Tegangan AC akan masuk melewati saklar terlebih dahulu,


kemudian dia akan melewati Trafo untuk menurunkan tegangan.
b. Setelah melewati Trafo, kemudian melewati 4 dioda yang akan
disearahkan oleh diode tersebut untuk merubah menjadi tegangan DC.
c. Setelah dari diode akan disalurkan ke kapasitor untuk difilter agar
tidak terlalu tinggi.
d. Setelah dari kapasitor, akan disalurkan ke transistor dimana
komponen ini untuk penguat arus agar lebih stabil saat dikeluaran
e. Kemudian akan melewati IC Regulatar, untuk dapat diatur tegangan
keluaran, alat untuk mengatur keluaran yaitu Potensiometer sebagai
pasangan IC Regulator. Agar tidak melebihi kapasitas yang diterima IC
Regulator maka dipasang resistor untuk menghambatnya.
f. Jadi rangkaian ini bertujuan untuk merubah Tegangan AC menjadi
DC, dan dapat diatur pengelurannya dengan Potensiometer.

Analisa Rangkaian
1. Transformator sebagai penurun tegangan
Trafo step up, Fungsi transformator ini digunakan untuk menaikkan
tegangan AC, trafo jenis ini dipakai dalam rangkaian-rangkaian
pembangkit tegangan pada perangkat elektronika seperti trafo inverter
monitor LCD, trafo inverter TV, dll.
Trafo step-down adalah kebalikannya, fungsi transformator ini untuk
menurunkan tegangan AC, contoh pemakaiannya pada adaptor.

2. Diode sebagai penyearah


Dioda bridge merupakan penyearah arus bolak-balik satu gelombang
penuh, jadi akan dihasilkan tegangan DC (searah) yang lebih baik, yang
cenderung memiliki noise rendah. Saat ini, dioda bridge banyak
digunakan pada perangkat-perangkat elektronika modern, karena
memang memiliki kinerja yang baik
3. Kapasitor sebagai filter
Kapaitor memiliki berfungsi untuk menyimpan energi yang diperlukan
dalam suatu rangkaian. Kapasitor juga dipergunakan untuk memperhalus
gerak yang timbul ketika srus bolak-balik dikonversi menjadi arus searah
14

pada suatu daya, sehingga dapat digunakan pada kalkulator atau radio
ketika baterai tidak dapat digunakan serta sebagai filter dalam
berjalannya arus listrik.

4. Transistor sebagai penguat arus


Transistor sebagai alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat
berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT)
atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang
sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
5. IC Regulator tegangan sebagai pengatur tegangan output
Regulator rangkaian pembangkit tegangan yang merupakan Rangkaian
catu daya memberikan supply tegangan pada alat pengendali. Rangkaian
catu daya mendapatkan sumber tegangan dari PLN sebesar 220 VAC.
Tegangan 220 VAC ini dan kemudian di atur diturunkan menjadi 9 VAC
melalui trafo penurun tegangan.

1. a
2. b
3. c
4. d
5. e
6. f
7. g
8. h
9. i
10. j
11. k

5. Hasil Pekerjaan
15

6. Kelebihan
Dalam pembuatan rangkaian power supplay sederhana ini,
7. Kekurangan
a. Membuat rangkaian power supply pada PCB sangat sulit
b. Penyolderan sangat sulit
c. Kesulitan saat meletakkan dioda dan transistorb
16

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan ( Prakerin ) praktik kerja industri merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan mutu tamatan SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo
agar siap memasuki dunia kerja.
Dengan adanya pelaksanaan prakerin ini diharapkan tamatan siswa SMK
dapat menjadi tenaga kerja yang professional dengan kemampuan yang
dilandasi iman, taqwa dan berilmu. Khususnya tamatan Jurusan TEI (Teknik
Elektronika Industri) SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo.
Semoga dengan adanya penyusunan laporan ini dapat menjadi motivasi
dan pelajaran agar bisa menjadi tenaga kerja yang handal dibidangnya. Dalam
dunia kerja kita juga harus bisa disiplin waktu agar mendapatkan hasil yang
maksimal, sikap sabar dan tawakal juga diperlukan agar dalam dunia kerja kita
tak mudah patah semangat. Dengan adanya kegiatan prakerin ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman kita tentang dunia kerja karena
belajar tidak hanya di lingkungan sekolah. Dimana saja kita bisa mendapatkan
pengalaman yang sangat berharga.

B. Saran
Semoga para guru penyelenggara kegiatan prakerin dapat lebih bersabar
dalam membimbing para siswa-siswinya. Dan bisa bersikap bijaksana, tidak
mudah emosi dengan segala masalah yang dihadapi para siswa saat prakerin.

24
25

DAFTAR PUSTAKA

Atang Gumawang. 2006. Belajar Merakit Komputer. Informatika : Bandung.


Http://tn-robby.blogspot.com/2012/os/langkah-langkah-merakit-pc-beserta.html
Dede, Sopandi. 2005. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. CV.
Informatika : Bandung.
Http://www.hong.web.id/tutorial/langkah...install-windows-7-lengkap-dengan

25

Anda mungkin juga menyukai